Anda di halaman 1dari 30

PROGRAM PENGKAJIAN ANAK DENGAN FARINGITIS

Nama mahasiswa : Linda Munitasari


Tempat praktek :-
Tanggal praktek : -

IDENTITAS DATA
Nama pasien : An.S
Alamat : Kp. Pengarengan Rt/Rw 010/012 Jakarta Timur
Usia : 8 thn Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Jupri/Ngatini Suku bangsa : Jawa
Perkerjaan ayah : Wiraswasta Pendidikan ayah : SMA
Perkerjaan ibu : IRT Pendidikan ibu : SMA

Diagnose medis : Faringitis


Tindakan oprasi :-

KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan klien panas, lemas, sakit tenggorokan dan filek. Keluhan dirasakan
sejak 3 hari yang lalu. Tanda-tanda vital : Suhu: 39,2◦C, Pernapasan: 20x/menit, Nadi:
80x/menit, TD: 100/75mmHg. Saat dilakukan pengkajian Ibu klien mengatakan kondisi An.S
sekarang badan masih teraba hangat dengan suhu klien 38,5◦C dank lien tidak mau makan dan
makanan yang disajikan tidak pernah habis karena sulit untuk menelan klien menjadi rewel.
Sebelumnya klien sudah dibawa berobat ke puskesmas, namun keadaan klien tidak kunjung
membaik.

RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


Prenatal :
Ibu klien mengatakan bahwa selama hamil rutin kontrol ke dokter kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya kurang lebih 8 kali dan mendapat imunisasi TT 2 kali dan
selama hamil Ny. N mengalami kenaikan berar badan 3 kg dan Ny. N tidak ada keluhan
selama hamil
Intranatal :
Ny. N mengatakan melahirkan di RS dengan usia kehamilan 9 bulan dengan lama persalinan
kurang lebih 2 jam secara normal.
Postnatal :
Ibu klien mengatakan klien lahir BB: 3,500 kg dengan panjang bayi (PB) 54 cm

RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan An.S hanya demam, batuk dan pilek
Pernah dirawat di RS : Ibu klien mengatakan An.S tidak pernah dirawat di RS
Obat-obatan yang digunakan : Paracetamol sirup
Tindakan (operasi) : Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat operasi
Alergi : Ibu klien mengatakan tidak ada alergi
Kecelakaan : Ibu klien mengatakan klien tidak pernah kecelakaan.
Imunisasi : Ibu klien mengatakan klien mendapatkan imunisasi lengkap
sejak kecil(BCG, DPT, Campak, HepatitisA&B, polio, TPT) .

RIWAYAT KELUARGA ( DISERTAI GENOGRAM )

Keterangan
- Laki- laki :
- Perembuan :
- Klien :
- Tinggal satu rumah :-----

RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Orang Tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Anak
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Periang
5. Lingkungan rumah (safty issues) : Ya

RIWAYAT KEBUTUHAN SEHARI-HARI


A. Nutrisi (makan/minum)
Sebelum sakit :
Nafsu makan baik, 3x sehari 1 porsi habis (nasi, lauk, dan diselingi dengan cemilan)
Makanan disukai/tidak disukai :
Ibu klien mengatan An.S suka makan ayam goreng dan tidak suka makan sayur
Sulit makan ( ) iya ( √ ) tidak
Jelaskan : ibu klien mengatakan An.S makan dengan teratur
Kebiasaan saat makan :
Ibu klien mengatakan sebelum makan klien terbiasa untuk membaca do’a dan mencuci
tangan terlebih dahulu.dan ibu klien mengatakan An.S terkadang makannya disuapin
Saat sakit :
Nafsu makan kurang baik, 3x sehari, tidak habis hanya 1-2 sdm (bubur dan lauk)
Ibu klien mengatakan klien mengalami kesulitan menelan karena sakit
Status nutrisi/diet :
Ibu klien mengatakan kata dokter harus menggurangi makanan yang tinggi garam.
Status cairan :
Ibu klien mengatakan klien minum sehari setengah liter botol besar air putih tetapi saat
sakit klien sangat sedikit minum hanya 4-5 gelas/sehari.
B. Eliminasi (BAB/BAK)
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan klien sebelum sakit BAB 1-2x/sehari dengan konsistensi padat.
Sedangkan BAK bisa 4/3x/sehari dengan warna kuning jerni.
Saat sakit :
Ibu klien mengatakan klien saat sakit terkadang seharian tidak BAB. Sedangkan BAK
bisa 2/3x/sehari dengan warna kuning pekat.
C. Pola istirahat /tidur
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien tidur malam 8 jam dan tidur siang 1-2 jam.
Dan tidur siang hanya 1 jam.
Ritual /kebiasaan sebelum tidur :
Ibu klien mengatakan klien sebelum tidur selalu membaca doa dan klien tidur harus
ditemanin ibu baru tertidur
Saat sakit :
Ibu klien mengatakan saat sakit An.S tidur malam selama 5-7 jam kemudian sering
terbangun karena panasnya naik turun klien jadi gelisah dan rewel . Dan tidur siang
masih 1 jam namun sering terbangun juga.
D. Pola aktivitas /bermain
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan sebelum sakit klien mengikuti sekolah online dipagi hari dan sore
hari pergi mengaji.
Saat sakit :
Ibu klien mengatakan selama sakit klien tidak bisa mengikuti sekolah online, pengajian
dan tidak bisa bermain hanya berbaring di kamar
E. Personal hygine
Sebelum sakit :
Ibu klien mengatakan klien sebelum sakit mandi, gosok gigi 2x/sehari, keramas 1x/sehari
Saat sakit :
Ibu klien mengatakan saat sakit klien hanya di seka saja mandinya oleh ibunya.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Composmentis, tampak lemas
TB : 128 cm
BB : BB sebelum sakit : 26kg BB saat sakit : 23kg
Lingkar kepala : 51,4cm
Mata : Palpebra simetris tidak ada pembengkakan, sklera anikterik,
konjungtiva anemis, pupil isokor, lapang pandang bagus
Hidung : Posisi hidung simetris, pernafasan normal, tidak terdapat
sumbatan sekret, tidak terdapat (ronchi dan wheezing -/-),
fungsi penciuman baik klien bisa mencium bau dari aroma
kayu putih.
Mulut : warna bibir pucat dan mukosa kering, bibir tampak pecah-
pecah serta nyeri saat menelan, tidak ada perdarahan gusi
Telinga : Telinga simetris kiri dan kanan, pendengaran baik. Tidak ada
pembesaran kelenjer getah bening dan pembesaran kelenjer
limfe.
Tengkuk : Tidak ada masalah pada bagian tengkuk
Dada : Pergerakan dinding dada simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
menggunakan otot bantu pernapasan.
Jantung : Normal, tidak ada pembesaran,bunyi jantung s1.s2 (lup,dup),
CRT <3 detik, tidak ada syanosisis dan tidak ada clubbing
finger
Paru-paru : Suara napas vesikuler
Perut : Simetris, tidak ada benjolan,peristaltic usus 10x/menit
Punggung : Tidak ada keluhan
Ganitalia : Tidak ada kelainan
Ekstermitas : Kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 5|5|5|5
Kulit : Pucat, panas, tidak ada ruam disekitar kulit.
Tanda vital : Suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N: 80x/menit, TD:
100/75mmHg

PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Kemandirian dan bergaul
Ibu klien mengatakan An.S mudah bergaul dengan temannya, periang dan Ibu klien
mengatakan An.S makan dengan mandiri tetapi terkadang di suapin
B. Motorik halus :
Ibu klien mengatakan klien termasuk anak yang pintar, tidak ada masalah dalam
perkembangan motorik halusnya.
C. Kognitif dan Bahasa :
Ibu klien mengatakan Bahasa sehari-hari yang dipakai An.S adalah Bahasa Indonesia,
tidak ada kesulitan dalam berbicara, dan pembicaraan An.S dapat dimengerti oleh orang
lain.
D. Motor kasar :
Ibu klien mengatakan klien gemar bermain dengan teman terdekatnya. Tidak ada masalah
dalam perkembangan motorik kasar klien.
Kesimpulan : Tidak terdapat masalah dalam pemeriksaan tingkat perkembangan yang
dilakukan dengan An.S
Dampak hospitilasi: -

DATA PENUNJANG DIAGNOSTIK


1. Hasil laboratorium
Tidak terdapat data penunjang diagnostik
2. Hasil rontgen
Tidak terdapat data rontgen
3. Data tambahan
Tidak ada data tambahan
PENGOBATAN
- Paracetamol sirup 2x1 10 mg
ANALISA DATA

Nama : An. S
Dx : Faringitis

No DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds : Proses Infeksi penyakit Hipertermia
- Ibu klien mengatakan klien
masih teraba panas
- Ibu klien mengatakan klien
lemas
Do :
- Klien tampak lemas dan
pucat
- Akral teraba hangat
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
2. Ds : Agen pencedera Nyeri akut
- Ibu klien mengatakan klien fisiologis
sakit saat menelan (inflamasi pada
- Ibu klien mengatakan klien tenggorokan)
rewel
- P: Ibu klien mengatakan
klien merasa tidak nyaman
saat menelan
- Q: -
- R: : Ibu klien mengatakan
klien nyeri pada bagian
tenggorokan
- S: Skala nyeri 4
- T: Ibu klien mengatakan
klien nyeri saat menelan
makanan
Do :
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah dan
rewel
- Nafsu makan klien menurun
- Skala nyeri 4
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
3. Ds : Ketidakmampuan Risiko deficit
- Ibu klien mengatakan nafsu menelan makanan nutrisi
makan klien menurun, tidak
habis hanya 1-2 sdm
- Ibu klien mengatakan klien
mengalami kesulitan
menelan karena sakit
Do :
- Klien tampak lemas
- Ketidakmampuan menelan
makanan
- Makan 3x/sehari hanya 1-2
sdm
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 23kg

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia b.d proses infeksi penyakit d.d Ibu klien mengatakan klien masih teraba
panas, Ibu klien mengatakan klien lemas, klien tampak lemas dan pucat, akral teraba
hangat, suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N: 80x/menit, TD: 100/75mmHg (D.0130)
2. Nyeri akut b.d agen pencedara fisiologis (inflamasi pada tenggorokan) d.d Ibu klien
mengatakan klien sakit saat menelan, Ibu klien mengatakan klien rewel, P: Ibu klien
mengatakan klien merasa tidak nyaman saat menelan, Q: -, R: : Ibu klien mengatakan
klien nyeri pada bagian tenggorokan, S: Skala nyeri 4, T: Ibu klien mengatakan klien
nyeri saat menelan makanan, klien tampak meringis, klien tampak gelisah dan rewel,
nafsu makan klien menurun, skala nyeri 4, suhu: 38,5◦C, RR: 20x/menit, N:
80x/menit, TD: 100/75mmHg (D.0077).
3. Resiko defisit nutrisi d.d Ibu klien mengatakan nafsu makan klien menurun, tidak
habis hanya 1-2 sdm, Ibu klien mengatakan klien mengalami kesulitan menelan
karena sakit, klien tampak lemas, ketidakmampuan menelan makanan, makan
3x/sehari hanya 1-2 sdm, konjungtiva anemis, mukosa bibir pucat, BB sebelum sakit :
26kg, BB saat sakit : 23kg (D.0032).
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : An.S
Dx : Faringitis

NO DIAGNOSA TUJUAN & KRITERIA INTERVENSI RASIONAL


KEPERAWATAN HASIL
1. Hipertermia b.d Tujuan: Manajemen Hipertermi (1.15506)
proses infeksi Setelah dilakukan tindakan Observasi: Observasi:
penyakit (D.0130). keperawatan 3x24 jam - Identifikasi penyebab hipertermia - Untuk mengetahui resiko
Ds : diharapkan suhu tubuh - Monitor suhu tubuh hipertermi
- Ibu klien kembali normal. Dengan - Untuk mengetahui keadaan
mengatakan Kriteria hasil : umum klien
klien masih - Pucat menurun (5)
teraba panas - Takikardi menurun (5) Terapeutik Terapeutik:
- Ibu klien - Takpnea menurun (5) - Sediakan lingkungan yang dingin - Untuk memberikan rasa nyaman
mengatakan - Suhu normal 36-37 C - Longgarkan atau lepaskan pakaian - Agar dapat menyerap keringat
klien lemas membaik (5) - Berikan cairan oral (minum) dengan baik dan mempermudah
Do : - Suhu kulit membaik (5) proses penguapan
- Lakukan pendinginan eksternal (msal
- Klien tampak - TD membaik (5) - Untuk mengurangi panas tubuh
kompres hangat atau dingin di dahi)
lemas dan pucat
Edukasi: Edukasi:
- Akral teraba
hangat Ajurkan tirah baring Untuk mengurangi memberikan rasa
- Suhu: 38,5◦C nyaman
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD:
100/75mmHg
2 Nyeri akut b.d agen Tujuan Manajemen Nyeri (I.08238)
pencedera fisiologis Setelah dilakukan tindakan Observasi:
(D.0077) keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi, karakteristik, Observasi :
Ds : jam, diharapkan tingkat durasi, frekuensi, kualitas, intensitas - Untuk mengetahui lokasi, durasi,
- Ibu klien nyeri menurun. Dengan nyeri frekuensi, kualitas, dan
mengatakan Kriteria hasil - Identifikasi skala nyeri intensitas nyeri pasien
klien sakit saat - Keluhan nyeri - Identifikasi respon nyeri non verbal - Untuk mengetahui skla nyeri
menelan menurun (5) - Identifikasi faktor yang memperberat pasien
- Ibu klien - Meringis menurun (5) dan memperingan nyeri - Untuk mengukur perasaan
mengatakan - Gelisah menurun (5) pasien terhadap nyeri tersebut
klien rewel - Keluhan sulit tidur - Agar dapat mengurangi rasa
- P: Ibu klien menurun (5) nyeri
mengatakan - Anoreksia menurun (5)
klien merasa - Frekuensi nadi
tidak nyaman membaik (5) Terapeutik: Teraupetik :
saat menelan
- Q: - - Pola nafas membaik - Fasilitas istirahat dan tidur - Untuk mengurangi rasa nyeri
- R: : Ibu klien (5) - Supaya dapat dilakukan setiap
- Berikan teknik nonfarmakologi
mengatakan - TD membaik (5) saat jika terjadi nyeri
untuk mengurangi nyeri (Teknik
klien nyeri pada - Nafsu makan membaik - Untuk mendukung mengurangi
Kompres Hangat)
bagian (5) rasa nyeri secara farmakologi
- Pertimbangkan jenis dan sumber
tenggorokan - Pola tidur membaik (5) - Supaya pasien paham tentang
nyeri dalam pemiliharaan strategi
- S: Skala nyeri 4 nyeri yang dialami dan dapat
meredakan nyeri
- T: Ibu klien menghindari penyebab nyeri
mengatakan tersebut
klien nyeri saat
menelan Edukasi :
Edukasi:
makanan - Supaya pasien paham tentang
- Jelaskan penyebab, periode, dan
Do : nyeri yang dialami dan dapat
pemicu nyeri.
- Klien tampak menghindari penyebab nyeri
- Jelaskan stategi pereda nyeri
meringis tersebut
- Anjurkan memonitor nyeri secara
- Klien tampak - Agar pasien dapat mengurangi
mandiri
gelisah dan rasa nyeri
- Anjurkan menggunakan analgetik
rewel - Agar pasien memahami
secara tepat
- Nafsu makan meredakan nyeri secara mandiri
klien menurun - Supaya nyeri berkurang
- Skala nyeri 4 - Mengurangi efek samping dari
- Suhu: 38,5◦C obat obatan
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD:
100/75mmHg
3 Risiko defisit nutrisi Tujuan Manajemen Nutrisi (I.03119)
d.d Setelah dilakukan Edukasi Nutrisi (I.12395)
ketidakmampuan tindakan keperawatan Observasi Observasi
menelan makanan 3x 24 jam diharapkan - Identifikasi status nutrisi - Untuk mengetahui status gizi
(D.0032) status nutrisi membaik. - Identifikasi makanan yang disukai pasien dan kemampuan nya
Ds : Dengan - Monitor asupan makanan untuk memenuhi nutrisi
- Ibu klien Kriteria hasil - Monitor berat badan - Menghidangkan makanan yang
mengatakan - Porsi makanan yang - Periksa kebutuhan dan kemampuan menarik serta menimbulkan
nafsu makan dihabiskan pemenuhan kebutuhan gizi selera makan
klien menurun, meningkat (5) - Untuk mengetahui status gizi
tidak habis - Kekuatan otot pasien dan kemampuan nya
hanya 1-2 sdm menelan meningkat untuk memenuhi nutrisi
- Ibu klien (5) - Untuk mengetahui berat badan
mengatakan - Berat badan - Untuk mengetahui status gizi
klien membaik (5) pasien dan kemampuan nya
mengalami - Frekuensi makan untuk memenuhi nutrisi
kesulitan membaik (5)
menelan karena - Nafsu makan
sakit membaik (5) Terapeutik dan Edukasi Teraupeutik dan Edukasi
Do : - Membrane mukosa - Sajikan makanan yang menarik, tekstur - Menghidangkan makanan yang
- Klien tampak membaik (5) dan suhu yang sesuai menarik serta menimbulkan
lemas - Ajarkan cara melaksanakan diet sesuai selera makan
- Ketidakmampu program dan berikan makanan tinggi - Untuk memenuhi status gizi
an menelan kalori, tinggi protein dan rendah garam
makanan
- Makan
3x/sehari
hanya 1-2 sdm
- Konjungtiva
anemis
- Mukosa bibir
pucat
- BB sebelum
sakit : 26kg
- BB saat sakit :
23kg
CATATAN PERAWATAN

Nama : An. S
Dx :Faringitis

HARI/ DIAGNOSA PELAKSANAAN PARAF


TGL KEPERAWATAN
MHS CI
Rabu, 1 - Memonitor suhu tubuh
27-01-2021 Hasil : Suhu klien 38,5°C
- Menyediakan lingkungan
Jam 08.00 wib yang dingin
Hasil: klien tampak
menggunakan AC
- Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
Hasil : klien tampak
menggunakan baju tipis
- Memberikan cairan oral
(minum)
Hasil : klien tampak minum 4-
5 gelas/sehari
- Melakukan pendinginan
eksternal (msal kompres
hangat atau dingin di dahi)
Hasil : suhu 38,5°C
- Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien tampak bedrest di
tempat tidur
Jam 10.00 wib 2 - Mengidentifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
klien sakit dibagian leher dan
sakit saat menelan
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: skala nyeri 4
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: klien sakit saat menelan
- Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
Hasil: klien tampak rewel dan
klien tidak mau
bermain(beraktivitas)
- Memfasilitas istirahat dan tidur
Hasil : tidur klien sering
terbangun
- Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemiliharaan strategi
meredakan nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri.
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan stategi pereda
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
Jam 12.00 wib 3 - Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil: nutrisi klien kurang
terpenuhi dikarenakan klien
tidak nafsu makan
- Mengidentifikasi makanan
yang disukai
Hasil: ibu klien mengatakan
klien suka makan ayam goreng
- Memonitor asupan makanan
Hasil: Ibu klien mengatakan
nafsu makan klien menurun
tidak habis hanya 1-2 sendok
- Memonitor berat badan
Hasil: BB sebelum sakit : 26kg
BB saat sakit : 23kg
- Memeriksa kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan
kebutuhan gizi
Hasil: klien masih sakit untuk
menelan
- Menyajikan makanan yang
menarik, tekstur dan suhu yang
sesuai
Hasil: ibu klien memberikan
makanan dalam bentuk lunak
- Mengajarkan cara
melaksanakan diet sesuai
program dan berikan makanan
tinggi kaori, tinggi protein dan
rendah garam
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
Kamis, 1 - Memonitor suhu tubuh
28-01-2021 Hasil : Suhu klien 38,°C
- Menyediakan lingkungan
Jam 08.00 wib yang dingin
Hasil: klien tampak
menggunakan AC
- Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
Hasil : klien tampak
menggunakan baju tipis
- Memberikan cairan oral
(minum)
Hasil : klien tampak minum 4-
6 gelas/sehari
- Melakukan pendinginan
eksternal (msal kompres
hangat atau dingin di dahi)
Hasil : suhu 38°C
- Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien tampak masih
bedrest di tempat tidur

Jam 10.00 wib 2 - Mengidentifikasi lokasi,


karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
klien masih sakit dibagian
leher dan sakit saat menelan
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: skala nyeri 3
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: klien masih sakit saat
menelan
- Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
Hasil: klien masih tampak
rewel dan klien tidak mau
bermain(beraktivitas)
- Memfasilitas istirahat dan tidur
Hasil : tidur klien sering
terbangun
- Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemiliharaan strategi
meredakan nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri.
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan stategi pereda
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
Jam 12.00 wib 3 - Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil: nutrisi klien kurang
terpenuhi dikarenakan klien
masih tidak nafsu makan
- Mengidentifikasi makanan
yang disukai
Hasil: ibu klien mengatakan
klien suka makan ayam goreng
- Memonitor asupan makanan
Hasil: Ibu klien mengatakan
nafsu makan klien meningkat
hanya ½ porsi
- Memonitor berat badan
Hasil: BB sebelum sakit : 26kg
BB saat sakit : 24kg
- Memeriksa kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan
kebutuhan gizi
Hasil: klien masih sakit untuk
menelan
- Menyajikan makanan yang
menarik, tekstur dan suhu yang
sesuai
Hasil: ibu klien memberikan
makanan dalam bentuk lunak
- Mengajarkan cara
melaksanakan diet sesuai
program dan berikan makanan
tinggi kaori, tinggi protein dan
rendah garam
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
Jumat, 1 - Memonitor suhu tubuh
29-01-2021 Hasil : Suhu klien 37,5,°C
- Menyediakan lingkungan
Jam 08.00 wib yang dingin
Hasil: klien tampak
menggunakan AC
- Melonggarkan atau lepaskan
pakaian
Hasil : klien tampak
menggunakan baju tipis
- Memberikan cairan oral
(minum)
Hasil : klien tampak minum 4-
6 gelas/sehari
- Melakukan pendinginan
eksternal (msal kompres
hangat atau dingin di dahi)
Hasil : suhu 37,5°C
- Menganjurkan tirah baring
Hasil : klien tampak duduk

Jam 10.00 wib 2 - Mengidentifikasi lokasi,


karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
klien masih sakit dibagian
leher dan sakit saat menelan
- Mengidentifikasi skala nyeri
Hasil: skala nyeri 2
- Mengidentifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
Hasil: klien masih sakit saat
menelan
- Mengidentifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas hidup
Hasil: klien tampak mau
bermain(beraktivitas)
- Memfasilitas istirahat dan tidur
Hasil : tidur klien sudah tidak
terbangun
- Mempertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemiliharaan strategi
meredakan nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan penyebab,
periode, dan pemicu nyeri.
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
- Menjelaskan stategi pereda
nyeri
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami
Jam 12.00 wib 3 - Mengidentifikasi status nutrisi
Hasil: nutrisi klien terpenuhi
- Mengidentifikasi makanan
yang disukai
Hasil: ibu klien mengatakan
klien suka makan ayam goreng
- Memonitor asupan makanan
Hasil: Ibu klien mengatakan
nafsu makan klien meningkat
hanya ¼ porsi
- Memonitor berat badan
Hasil: BB sebelum sakit : 26kg
BB saat sakit : 24kg
- Memeriksa kebutuhan dan
kemampuan pemenuhan
kebutuhan gizi
Hasil: klien masih sakit untuk
menelan
- Menyajikan makanan yang
menarik, tekstur dan suhu yang
sesuai
Hasil: ibu klien memberikan
makanan dalam bentuk lunak
- Mengajarkan cara
melaksanakan diet sesuai
program dan berikan makanan
tinggi kaori, tinggi protein dan
rendah garam
Hasil: ibu klien mengatakan
mengerti dan memahami

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : An. S
Dx : Faringitis
HARI/TGL Dx. Kep EVALUASI PARAF
MHS CI
Rabu, 1 S:
27-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien masih teraba
panas
Jam 08.00 wib - Ibu klien mengatakan klien lemas
O:
- Klien tampak lemas dan pucat
- Akral teraba hangat
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol

A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien sakit saat
menelan
- Ibu klien mengatakan klien rewel
- P: ibu klien mengatakan klien merasa
tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien sakit
pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 4
- T: ibu klien mengatakan klien sakit saat
menelan makanan
O:
- Klien tampak meringis
- Klien tampak gelisah dan rewel
- Nafsu makan klien menurun
- Skala nyeri 4
- Suhu: 38,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
menurun tidak habis hanya 1-2 sdm
- Ibu klien mengatakan klien mengalami
kesulitan menelan karena sakit
O:
- Klien tampak lemas
- Ketidakmampuan menelan makanan
- Makan 3x/sehari hanya 1-2 sdm
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 23kg
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Kamis, 1 S:
28-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien masih
teraba hangat
Jam 08.00 wib - Ibu klien mengatakan klien lemas
O:
- Klien tampak lemas dan pucat
- Akral masih teraba hangat
- Suhu: 37,8◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol

A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien masih terasa
sakit saat menelan
- Ibu klien mengatakan klien rewel
- P: ibu klien mengatakan klien merasa
tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien sakit
pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 3
- T: ibu klien mengatakan klien masih
sakit saat menelan makanan
O:
- Klien masih tampak meringis
- Klien tampak masih gelisah dan rewel
- Nafsu makan klien mulai meningkat
- Skala nyeri 3
- Suhu: 37,8◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
meningkat hanya ½ porsi
- Ibu klien mengatakan klien mengalami
masih kesulitan menelan karena sakit
O:
- Klien tampak lemas
- Ketidakmampuan menelan makanan
- Makan 3x/sehari hanya ½ porsi
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 24kg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jumat, 1 S:
22-01-2021 - Ibu klien mengatakan klien demam
sudah menurun
Jam 08.00 wib O:
- Klien tampak lebih rileks
- Akral sudah tidak teraba hangat
- Suhu: 37,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
- Tampak mengkompres hangat
- Minum obat paracetamol
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 10.00 wib 2 S:
- Ibu klien mengatakan klien masih terasa
sakit saat menelan
- Ibu klien mengatakan klien tampak lebih
rileks
- P: ibu klien mengatakan klien masih
merasa tidak nyaman saat menelan
- Q: -
- R: : ibu klien mengatakan klien masih
sakit pada bagian tenggorokan
- S: skala nyeri 2
- T: ibu klien mengatakan klien masih
sakit saat menelan makanan
O:
- Klien tampak lebih rilek
- Klien tampak tenang
- Nafsu makan klien meningkat
- Skala nyeri 3
- Suhu: 37,5◦C
- RR: 20x/menit
- N: 80x/menit
- TD: 100/75mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
Jam 12.00 wib 3 S:
- Ibu klien mengatakan nafsu makan klien
meningkat 1/4 porsi
- Ibu klien mengatakan klien sudah
berkurang kesulitan menelan karena
sakit
O:
- Klien tampak lebih rileks
- Makan 3x/sehari hanya ¼ porsi
- Konjungtiva anemis
- Mukosa bibir lembab
- BB sebelum sakit : 26kg
- BB saat sakit : 24kg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai