Disusun oleh:
IDENTITAS DATA
Nama pasien : An. S
Alamat : Jl. Prof. M. Yamin Duren Jaya, Bekasi Timur
Usia : 1 th Agama : Islam
Nama ayah/ibu : Tn. R/Ny. I Suku bangsa : Sunda
Perkerjaan ayah : Karyawan Pendidikan ayah : SMK
Perkerjaan ibu : IRT Pendidikan ibu :SMA
KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya diare sudah lebih dari 5x disertai panas.
Ibu klien mengatakan klien panas sudah 3 hari dan lemas, tenggorokannya sakit dan sulit
untuk menelan, anak klien jadi rewel. Ibu klien mengatakan klien tidak mau makan dan
makanan yang disajikan tidak pernah pernah habis. Sebelumnya klien sudah dibawa berobat
ke puskesmas, namun keadaan klien tidak kunjung membaik.
RIWAYAT PENYAKIT
Penyakit waktu kecil : Ibu klien mengatakan penyakit yang pernah diderita
pasien dahulu demam, batuk atau pilek dan diare.
Keterangan
laki- laki :
perembuan :
klien :
tinggal satu rumah : - - - - -
RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh : Orang Tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga : Anak
3. Hubungan dengan teman sebaya : Baik
4. Pembawaan secara umum : Periang
5. Lingkungan rumah (safty issues) : Ya
ruam kemerahan.
PENGOBATAN
- Zink 5 x 20 g : untuk mengobati defisiensi zinc
- Paracetamol 3 x 500 mg : untuk meredakan demam
- Lacbon 3 x 1 sendok makan : untuk mengurangi pertumbuhan bakteri jahat
ANALISA DATA
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : Proses infeksi Diare
Ibu klien mengatakan klien (D.0020)
diare lebih dari 5x/ sehari
Do :
- BAB 5x/sehari,
konsistensi cair berlendir
- Bising usus 18x/menit
- Klien tampak lemas
- Mokusa bibir kering
- Anus tampak kemerahan
- Terdapat lecet dan ruam
disekitar anus
2. Proses penyakit Hipertemi
Do : (mis. Infeksi ) (D.0130)
- Keadaan umum terbaring
lemah
- Akral hangat
- Nadi: 105x/menit
- RR: 22x/menit
- Suhu: 38˚C
- Klien tampak gelisah
- Klien tampak rewel
3. Ds : Ketidakmampuan Defisit nutrisi
- Ibu klien mengatakan mencerna (D.0019)
klien susah makan makanan
Do:
- Nafsu makan menurun,
makan hanya 3 sendok,
- BB sebelum 22 sakit kg
- BB saat sakit 19 kg
- BAB 5x/sehari
- Bising usus hiperaktif
18x/menit
- Membran mukosa pucat
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare berhubungan dengan proses infeksi dibuktikan dengan BAB 5x/sehari,
,konsistensi cair berlendir, Bising usus 18x/menit, Klien tampak lemas, Mukosa
bibir kering, Anus tampak kemerahan, Terdapat lecet dan ruam disekitar anus
(D.0020)
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit dibuktikan dengan Keadaan
umum terbaring lemah, Akral hangat, Nadi: 105x/menit, RR: 22x/menit, Suhu:
38˚C, Klien tampak gelisah, Klien tampak rewel (D.0130).
3. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan mencerna makanan
dibuktikan dengan Nafsu makan menurun, makan hanya 3 sendok, BB sebelum
sakit kg, BB saat sakit kg, BAB 5x/sehari, Bising usus hiperaktif 18x/menit,
Membran mukosa pucat (D.0032).
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSE TUJUAN & INTERVENSI
KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Diare berhubungan Setelah dilakukan Manajemen Diare (I.03101)
dengan proses tindakan keperawatan Observasi:
infeksi (D.0020) selama 3x24 1. Identifikasi penyebab diare
jam, diharapkan diare (mis : proses infeksi)
dapat berhenti 2. Identifikasi riwayat pemberian
Dengan kriteria hasil : makan
1. Keluarga pasien 3. Monitor warna frekuensi dan
Melaporkan diare
konsistensi tinja
sudah berkurang
4. Monitor tanda dan gejala
2. Feses berbentuk
hypovolemia (mis: turgor kulit
3. Frekuensi BAB 1
turun, mukosa kulit kering, BB
x/hari
menurun)
4. Bising usus
dengan batas 5. Monitor iritasi kulit didaerah
normal ( 10 – 30
x/detik ) perianal.
Terapeutik:
1. Berikan cairan oral (mis: oralit)
Edukasi
1. Anjurkan makanan porsi kecil
sering secara bertahap.
2 Hipertermia b.d Setelah dilakukan Manajemen hipertermia
proses penyakit d.d tindakan keperawatan (I.15506).
kulit terasa hangat selama 3x24 Observasi:
(D.0130). jam, diharapkan suhu 1. Identifikasi penyebab
tubuh kembali normal hipertermi
Dengan kriteria hasil 2. Monitor suhu tubuh
sebagai berikut: Terapeutik:
- Suhu normal 36- 1. Sediakan lingkungan yang
37,5 C dingin
- Akral hangat 2. Longgarkan atau lepaskan
pakaian
3. Berikan cairan oral
4. Lakuakan pendinginan
eksternal (mis: pemberian
kompresdingin pada dahi)
Edukasi:
1. Anjurkan tirah baring
3 Defisit nutrisi d.d Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi&Edukasi
ketidakmampuan tindakan keperawatan Nutrisi (I.03119)/(I.12395)
menelan makanan 3x 24 jam diharapkan Observasi
(D.0032) status nutrisi 1 Identifikasi status nutrisi
membaik. Dengan 2 Identifikasi makanan yang
kriteria hasil : disukai
Porsi makanan 3 Monitor asupan makanan
yang dihabiskan 4 Monitor berat badan
meningkat 5 Periksa kebutuhan dan
Berat badan kemampuan pemenuhan
membaik kebutuhan gizi
Frekuensi makan Terapeutik dan Edukasi
membaik 1. Sajikan makanan yang menarik,
Nafsu makan tekstur dan suhu yang sesuai
membaik 2. Ajarkan cara melaksanakan diet
sesuai program dan berikan
makanan tinggi kaori, tinggi
protein dan rendah garam
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
MHS CI
Senin 1 1. Identifikasi penyebab diare (mis :
21-12-2020 proses infeksi)
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor warna frekuensi dan
konsistensi tinja
Hasil :
Klien BAB5x/sehari Konsistensi
cair berlendir dan bau khas
3. Monitor tanda dan gejala
hypovolemia (mis: turgor kulit
turun, mukosa kulit kering, BB
menurun)
Hasil :
Akral hangat
4. Monitor iritasi kulit didaerah
perianal.
Hasil :
Anus tampak kemerahan dan
terdapat lecet dan ruam disekitar
anus
5. Berikan cairan oral (mis: oralit)
Hasil :
Klien minum oralit
6. Anjurkan makanan porsi kecil
sering secara bertahap
Hasil :
Klien tampak memakan cemilan
2 1. Identifikasi penyebab hipertermi
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor suhu tubuh
Hasil :
Suhu klien 38c
3. Sediakan lingkungan yang dingin
Hasil :
Klien tampak menggunakan AC
4. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Hasil :
Klien tampak menggunakan baju
yang tipis
5. Berikan cairan oral
Hasil :
Klien minum 1000cc/hari
6. Lakuakan pendinginan eksternal
(mis: pemberian kompresdingin
pada dahi)
Hasil :
Ibu klien tampak mengkompres
dahi An. S
7. Anjurkan tirah baring
Hasil:
Klien mau melakukan untuk tirah
baring
3 1. Identifikasi status nutrisi
Hasil :
Nutrisi klien kurang terpenuhi
dikarenakan klien tidak nafsu
makan dan hanya menghabiskan 3
sendok makan
2. Identifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Klien tampak suka makanan telor
3. Monitor asupan makanan
Hasil :
Klien makan 2-3 sendok/sehari
4. Monitor berat badan
Hasil :
BB sebelum sakit : 22 kg
BB saat sakit : 19 kg
5. Periksa kebutuhan dan kemampuan
pemenuhan kebutuhan gizi
Hasil :
Nafsu makan klien menurun
6. Sajikan makanan yang menarik,
tekstur dan suhu yang sesuai
Hasil :
Klien suka makan telor
7. Ajarkan cara melaksanakan diet
sesuai program dan berikan
makanan tinggi kalori, tinggi
protein dan rendah garam
Hasil :
Selasa 1 1. Identifikasi penyebab diare (mis :
22-12-2020 proses infeksi)
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor warna frekuensi dan
konsistensi tinja
Hasil :
Klien BAB5x/sehari, konsistensi
cair berlendir dan bau khas
3. Monitor tanda dan gejala
hypovolemia (mis: turgor kulit
turun, mukosa kulit kering, BB
menurun)
Hasil :
Akral masi hangat
4. Monitor iritasi kulit didaerah
perianal.
Hasil :
Anus tampak kemerahan dan
terdapat lecet dan ruam disekitar
anus
5. Berikan cairan oral (mis: oralit)
Hasil :
Klien minum oralit
6. Anjurkan makanan porsi kecil
sering secara bertahan
Hasil :
Klien tampak memakan cemilan
2 1. Identifikasi penyebab hipertermi
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor suhu tubuh
Hasil :
Suhu klien 37,5c
3. Sediakan lingkungan yang dingin
Hasil :
Klien tampak menggunakan AC
4. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Hasil :
Klien tampak menggunakan baju
yang tipis
5. Berikan cairan oral
Hasil :
Klien minum 1000cc/hari
6. Lakuakan pendinginan eksternal
(mis: pemberian kompresdingin
pada dahi)
Hasil :
Ibu klien tampak masi
mengkompres dahi An. S
7. Anjurkan tirah baring
Hasil:
Klien mau melakukan untuk tirah
baring
3 1. Identifikasi status nutrisi
Hasil :
Nutrisi klien kurang terpenuhi
dikarenakan klien tidak nafsu
makan dan hanya menghabiskan 5
sendok makan
2. Identifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Klien tampak suka makanan telor
3. Monitor asupan makanan
Hasil :
Klien makan 5 sendok/sehari
4. Monitor berat badan
Hasil :
BB sebelum sakit : 22 kg
BB saat sakit : 19 kg
5. Periksa kebutuhan dan kemampuan
pemenuhan kebutuhan gizi
Hasil :
Nafsu makan klien sedikit
meningkat
6. Sajikan makanan yang menarik,
tekstur dan suhu yang sesuai
Hasil :
Klien suka makan telor
7. Ajarkan cara melaksanakan diet
sesuai program dan berikan
makanan tinggi kalori, tinggi
protein dan rendah garam
Hasil :
Rabu 1 1. Identifikasi penyebab diare (mis :
23-12-2020 proses infeksi)
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor warna frekuensi dan
konsistensi tinja
Hasil :
Klien BAB3x/sehari, konsistensi
cair berlendir dan bau khas
3. Monitor tanda dan gejala
hypovolemia (mis: turgor kulit
turun, mukosa kulit kering, BB
menurun)
Hasil :
Akral masi hangat
4. Monitor iritasi kulit didaerah
perianal.
Hasil :
Anus tampak berkurang kemerahan
disekitar anus
5. Berikan cairan oral (mis: oralit)
Hasil :
Klien minum oralit
6. Anjurkan makanan porsi kecil
sering secara bertahan
Hasil :
Klien tampak memakan cemilan
2 1. Identifikasi penyebab hipertermi
Hasil :
Orang tua memahami dan dapat
menyebutkan kembali pengertian
hipertermi, nutrisi dan diare serta
manifestasi klinisnya
2. Monitor suhu tubuh
Hasil :
Suhu klien 37 c
3. Sediakan lingkungan yang dingin
Hasil :
Klien tampak menggunakan AC
4. Longgarkan atau lepaskan pakaian
Hasil :
Klien tampak menggunakan baju
yang tipis
5. Berikan cairan oral
Hasil :
Klien minum 1000cc/hari
6. Lakuakan pendinginan eksternal
(mis: pemberian kompresdingin
pada dahi)
Hasil :
Ibu klien tampak masi
mengkompres dahi An. S
7. Anjurkan tirah baring
Hasil:
Klien mau melakukan untuk tirah
baring
3 1. Identifikasi status nutrisi
Hasil :
Nutrisi klien tampak terpenuhi
dikarenakan klien nafsu makan
meningkat ½ porsi makan
2. Identifikasi makanan yang disukai
Hasil :
Klien tampak suka makanan telor
3. Monitor asupan makanan
Hasil :
Klien makan ½ porsi /sehari
4. Monitor berat badan
Hasil :
BB sebelum sakit : 22 kg
BB saat sakit : 20 kg
5. Periksa kebutuhan dan kemampuan
pemenuhan kebutuhan gizi
Hasil :
Nafsu makan klien meningkat
6. Sajikan makanan yang menarik,
tekstur dan suhu yang sesuai
Hasil :
Klien suka makan telor
7. Ajarkan cara melaksanakan diet
sesuai program dan berikan
makanan tinggi kalori, tinggi
protein dan rendah garam
Hasil :
EVALUASI KEPERAWATAN
HARI/ DX EVALUASI PARAF
TGL
MHS CI
Senin 1 S:
21-12-2020 Ibu klien mengatakan klien diare lebih dari 5x/ sehari
O:
BAB 5x/sehari, konsistensi cair berlendir
Bising usus 18x/menit
Klien tampak lemas
Mokusa bibir kering
Anus tampak kemerahan
Terdapat lecet dan ruam disekitar anus
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 S:
Ibu klien mengatakan klein diare disertai panas
O:
Keadaan umum terbaring lemah
Akral hangat
Nadi: 105x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 38˚C
Klien tampak gelisah
Klien tampak rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3 S:
Ibu klien mengatakan klien susah makan
O:
Nafsu makan menurun, makan hanya 3 sendok,
BB sebelum sakit 22 kg
BB saat sakit 19 kg
Membran mukosa pucat
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Selasa 1 S:
22-12-2020 Ibu klien mengatakan klien diare lebih dari 5x/
sehari
O:
BAB 5x/sehari, konsistensi cair berlendir
Bising usus 18x/menit
Klien tampak lemas
Mokusa bibir kering
Anus tampak kemerahan
Terdapat lecet dan ruam disekitar anus
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
2 S:
Ibu klein mengatakan klein diare disertai panas
O:
Keadaan umum terbaring lemah
Akral hangat
Nadi: 105x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 38˚C
Klien tampak gelisah
Klien tampak rewel
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
3 S:
Ibu klien mengatakan klien susah makan
O:
Nafsu makan menurun, makan hanya 3 sendok,
BB sebelum sakit 22 kg
BB saat sakit 19 kg
Membran mukosa pucat
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
Rabu 1 S:
23-12-2020 Ibu klien mengatakan klien diare 3x/ sehari
O:
BAB 3x/sehari, konsistensi cair berlendir
Klien tampak lemas
Anus tampak berkurang kemerahan
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dihentikan
2 S:
Ibu klein mengatakan klein panas sudah menurun
O:
Keadaan umum terbaring lemah
Akral hangat
Nadi: 100x/menit
RR: 22x/menit
Suhu: 37˚C
Klien tampak berkurang rewelnya
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dihentikan
3 S:
Ibu klien mengatakan klien susah makan
O:
Nafsu makan meningkat, makan ½ porsi,
BB sebelum sakit 22 kg
BB saat sakit 20 kg
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dihentikan