A DENGAN FRAKTUR
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Tanggal MRS : 04-02-2021 Jam Masuk : 13.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 05-02-2021 No RM : 000786509
Jam Pengkajian : 10.00 Diagnosa : closed
fracture trochanter dextra
Hari Rawat Ke :4
A. Identitas
1. Nama Pasien : Tn. A
2. Umur : 40 Tahun
3. Suku : Jawa
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : karyawan swasta
7. Alamat : Pondok Ungu
8. Sumber Biaya : -
B. Keluhan utama
Sekitar 6 hari yang lalu saat menyebrang jalan pasien tertabrak sepeda
motor hingga terjatuh. Sadar saat kejadian, benturan kepala disangkal, nyeri
di area paha kanan dan tidak dapat digerakan, terasa seperti tersayat sayat,
nyeri meningkat jika digerakan, skala nyeri 7, terdapat ekimosis pada paha
kanan sampai pinggul, tidak ada luka terbuka.
b. Tes Audiometri
c. Keluhan nyeri : Ada Tidak
d. Luka operasi : Ada Tidak
Tanggal operasi :…………………………………………………………
Jenis :.........................................................................................................
Lokasi :......................................................................................................
Keadaan :...................................................................................................
e. Alat bantu dengar : Klien tidak menggunakan alat bantu dengar
f. Lain-lain : ……………………………………………
11. Sistem Muskuloskeletasl (B6)
a. Pergerakan sendi : Bebas Terbatas
b. Kekuatan otot
5 5
5 2 ( kanan)
c. Kelainan ekstermitas : Ya Tidak
d. Kelainan tulang belakang : Ya Tidak
e. Fraktur : Ya Tidak
Jenis : closed fracture trochanter dextra
f. Traksi : Ya Tidak
Jenis : Skin traction
Beban : 3 kg
g. Penggunaan spalk/gips: Ya Tidak
h. Keluhan nyeri : Ya Tidak
P : fraktur tertutup
Q : seperti tertusuk-tusuk
R : pada daerah panggul sampai kaki sebelah kanan
S : skala nyeri 7
T : setiap saat, nyeri bertambah jika kaki banyak digerakan
i. Sirkulasi perifer : Normal…………………………................
j. Kompartemen syndrome : Ya Tidak
k. Kulit : Ikterik Sianosis
Hiperpigmentasi Kemerahan
l. Turgor : Baik Kurang Jelek
m. Luka operasi : Ada Tidak
Tanggal operasi :.................................................................
Jenis.....................................................................................
Lokasi..................................................................................
Keadaan...............................................................................
Drain : Ada Tidak
Jenis.....................................................................................
Warna..................................................................................
Kondisi area insersi.............................................................
n. ROM :menurun
o. Cardinal sign :.……………………………………………
p. Lain-lain :…………………………………………….
12. Sistem Integumen
a. Penilaian resiko decubitus
b. Warna
c. Pitting edema : +/(-) grade :…
d. Ekskoriasis : Ya Tidak
e. Psoriasis : Ya Tidak
f. Pruritus : Ya Tidak
g. Urtilkaria : Ya Tidak
h. Lain-lain : …
13. Sistem Endokrin
a. Pembesaran Tyroid : Ya Tidak
b. Pembesaran kelenjar getah bening : Ya Tidak
c. Hipoglikemia : Ya Tidak
d. Hiperglikemia : Ya Tidak
e. Kondisi kakui DM
Luka gangrene : Ya Tidak
Jenis...........................................................................
Lama luka..................................................................
Warna luka................................................................
Luas luka...................................................................
Kedalaman.................................................................
Kulit kaki...................................................................
Kuku kaki..................................................................
Telapak kaki..............................................................
Jari kaki.....................................................................
Infeksi Ya Tidak
Riwayat luka sebelumnya Ya Tidak
Jika ya :
Tahun.........................................................................
Jenis luka...................................................................
Lokasi........................................................................
Riwayat amputasi sebelumnya Ya........................ Tidak
Jika ya :
Tahun.........................................................................
Lokasi........................................................................
f. ABI
g. Lain-lain
6. Pengkajian psikososial
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya
Klien mengatakan merasa kawatir terhadap penyakitnya, Klien takut apabila tidak
sembuh total klien akan terganggu dalam hal pekerjaan.
Do:
- Hb : 10 gr/dl
- Albumin : 3.5 g/dl
- Leukosit : 11.000/uL
- Pasien mengalami trauma
multiple (fraktur), seperti
nyeri, pembengkakan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik d.d mengeluh nyeri dan terdapat
lebam pada paha kanan (D.0077)
2. Gangguan mobilitas fisik b.d Kerusakan integritas struktur tulang d.d
nyeri saat bergerak (D.0054)
3. Resiko syok d.d trauma multiple (D.0039)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
RENCANA INTERVENSI
Hari/Tgl/ DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
NO Jam KEPERAWATAN
1 Jum’at Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan intervensi Manajemen nyeri (I.08238) 1. Untuk mengetahui
05/02/21 keperawatan 2x24 jam, maka Observasi lokasi, durasi,
pencedera fisik d.d frekuensi, kualitas,
tingkat nyeri menurun, 1. Identifikasi lokasi,
10.00 WIB dan intensitas nyeri
mengeluh nyeri dan dengan Kriteria Hasil: karakteristik, durasi,
pasien
terdapat lebam pada paha Tingkat Nyeri (l. 08066) frekuensi, kualitas, dan
intensitas nyeri 2. Untuk mengetahui
kanan (D.0077) • Paien tidak mengeluh nyeri skla nyeri pasien
2. Identifikasi skala nyeri
pada pinggul sampai paha 3. Untuk mengukur
sebelah kanan Terapeutik
perasaan pasien
• Tidak terdapat ekimosis 3. Berikan teknik terhadap nyeri
(lebam) pada paha kanan nonfarmakologi untuk tersebut
mengurangi nyeri (kompres
• Ttv dalam batas normal 4. Agar dapat
hangat/dingin)
• Pasien tidak tampak mengurangi rasa
4. kontrol lingkungan yang nyeri
meringis
mempeberat rasa nyeri
• Pasien tidak tampak gelisah 5. Supaya pasien
Edukasi paham tentang nyeri
• Akral hangat
5. jelaskan penyebab, periode, yang dialami dan
• P : fraktur dan pemicu nyeri dapat menghindari
• Q : tidak ada 6. jelaskan strategi meredakan penyebab nyeri
• R : femur trochanter dextra nyeri tersebut
• S : skala menurun 7. ajarkan teknik non 6. Agar pasien
• T : tidak ada farmakologi secara mandiri memahami
Kolaborasi meredakan nyeri
• Pasien sudah tidak
8. kolaborasi pemberian secara mandiri
terpasang skin traksi dengan
beban 3 kg pada kaki kanan analgetik, jika perlu 7. Untuk mendukung
mengurangi rasa
nyeri secara
farmakologi
8. Mengurangi efek
samping dari obat
obatan
Gangguan mobilitas fisik b.d Setelah dilakukan intervensi Dukungan Mobilisasi (I.05173) 1. Untuk mengetahui
keperawatan 2x24 jam, maka Observasi letak nyeri saat
Kerusakan integritas struktur bergerak
mobilitas fisik meningkat, 1. Identifikasi adanya nyeri atau
2. Untuk memberikan
tulang d.d nyeri saat bergerak dengan Kriteria Hasil: keluhan fisik lainnya Batasan pergerakan
(D.0054) Mobilitas Fisik (l. 05042) 2. Identifikasi toleransi fisik pada pada pasien
- Pasien mudah menggerakan melakukan pergerakan 3. Untuk membantu
kaki nya Terapeutik pasien dalam
- Pasien mandiri untuk melakukan aktivitas
3. Fasilitasi aktivitas mobilisasi
menggerakan kakinya bergerak
dengan alat bantu
- Fisik pasien terlihat lebih kuat 4. Untuk membantu
4. Fasilitasi melakukan
- Gerakan pasien tidak terbatas pergerakan, jika perlu pasien dalam
- ROM meningkat 5. Libatkan keluarga untukbergerak
- Kekuatan otot meningkat membantu pasien 5. Supaya terciptanya
dalam
5 5 meningkatkan pergerakan dukungan keluarga
5 5 Edukasi dan membantu pasien
dalam proses
6. Jelaskan tujuan dan prosedur
penyembuhan
mobilisasi
6. Supaya pasien
7. Ajarkan mobilisasi sederhana
memahami tujuan
yang harus dilakukan
dan prosedur yang
akan dilakukan
7. Supaya terhindar dari
kekakuan
Resiko syok d.d trauma Setelah dilakukan intervensi Pencegahan Syok (I.02068) 1. Untuk memastikan
multiple (D.0039) keperawatan 2x24 jam, maka Observasi keadaan pasien dalam
tingkat syok menurun, rentang normal
1. Monitor status
dengan Kriteria Hasil: 2. Untuk menghindari
kardiopulmonal
Tingkat Syok (l. 03032) terjadinya dehidrasi
2. Monitor status cairan
atau syok
- Klien mengeluh mual 1 .urine
hipovolemik
- Hb : 14-18 gr/dl 2 .Feses 3. Memudahkan pasien
- Albumin : 3.5 g/dl dalam bereliminasi
- Leukosit : 5000-10.000/uL 4. Supaya pasien lebih
Terapeutik
- Pasien sudah tidak trauma aware dalam
3. Pasang kateter urine untuk menangani resiko
multiple (fraktur) menilai produksi urine, jika syok
perlu 5. Supaya pasien
Edukasi mengetahui tanda
4. Jelaskan penyebab/faktor gejala awal terjadi
resiko syok syok
5. Jelaskan tanda/gejala awal 6. Agar dapat ditangani
syok lebih awal dan dapat
6. Anjurkan melapor jika terselamatkan
mengalami tanda/gejala awal 7. Supaya tidak
syok dehidrasi
7. Anjurkan memperbanyak 8. Untuk menunjang
asupan cairan oral kesembuhan pasien
Kolaborasi lebih cepat dan tepat
8. Kolaborasi pemberian IV, jika
perlu
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
IMPLEMENTASI
Hari/Tgl/S Jam No.Dx IMPLEMENTASI Paraf
hift
Selasa 1 Manajemen nyeri (I.08238)
05/02/21 Observasi
Pagi 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
nyeri
S: Klien mengatakan nyeri pada bagian
paha kiri
O: Terdapat ekimosis (lebam) pada paha
kanan
2. Mengidentifikasi skala nyeri
O: Skala nyeri 7
Terapeutik
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (kompres hangat/dingin)
O: Klien tampak nyaman setelah diberikan
kompres
4. Mengontrol lingkungan yang mempeberat
rasa nyeri
O: Klien tampak nyaman apa yang telah
diajarkan
Edukasi
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
S: Klien mengatakan kurang mengerti
O: Klien tampak kebingungan
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
S: Klien mengatakan kurang mengerti
O: Klien tampak bingung
7. Mengajarkan teknik non farmakologi secara
mandiri
S: klien mengatakan kurang mengerti
O: klien tampak bingung
Kolaborasi
8. Memberi obat pereda nyeri
O: Paracetamol 500mg
Hari/Tgl/ Jam No.Dx IMPLEMENTASI Paraf
Shift
Selasa 1 Manajemen nyeri (I.08238)
06/02/21 Observasi
Pagi 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
nyeri
S: Klien mengatakan nyeri pada bagian
paha kiri
O: Terdapat ekimosis (lebam) pada paha
kanan
2. Mengidentifikasi skala nyeri
O: Skala nyeri 5-6
Terapeutik
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi nyeri (kompres hangat/dingin)
O: Klien tampak nyaman setelah diberikan
kompres
4. Mengontrol lingkungan yang mempeberat
rasa nyeri
O: Klien tampak nyaman apa yang telah
diajarkan
Edukasi
5. Menjelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
S: Klien mengatakan kurang mengerti
O: Klien tampak kebingungan
6. Menjelaskan strategi meredakan nyeri
S: Klien mengatakan kurang mengerti
O: Klien tampak bingung
7. Mengajarkan teknik non farmakologi secara
mandiri
S: klien mengatakan kurang mengerti
O: klien tampak bingung
Kolaborasi
8. Memberi obat pereda nyeri
O: Paracetamol 500mg
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
EVALUASI
Hari/Tgl/ NO. DX EVALUASI PARAF
Jam
Selasa 1 S:
05/02/21 - Pasien mengeluh nyeri pada pinggul sampai paha
10.00 sebelah kanan
WIB - Pasien mengatakan nyeri meningkat jika kaki
sebelah kanan digerakan
- Pasien mengatakan nyeri spt tersayat, skala 7, timbul
saat digerakan
O:
- Terdapat ekimosis (lebam) pada paha kanan
- Td : 100/90 mmhg
- Nadi : 90x/menit
- Rr : 25 x/ menit
- Suhu : 38.8ºC
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- P : fraktur tertutup
- Q : seperti tertusuk-tusuk
- R : pada daerah panggul sampai kaki sebelah kanan
- S : skala nyeri 7
-T : setiap saat, nyeri bertambah jika kaki banyak
digerakan
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FIKES UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
EVALUASI
Hari/Tgl/ NO. DX EVALUASI PARAF
Jam
Rabu 1 S:
06/02/21 - Pasien masih mengeluh nyeri pada pinggul sampai
10.20 paha sebelah kanan
WIB - Pasien mengatakan masih nyeri jika kaki sebelah
kanan digerakan
- Pasien sudah mulai terbiasa dengan nyeri dan sedikit
bisa mengontrol dengan tidak banyak bergerak
- Pasien mengatakan nyeri seperti tersayat, skala 5-6
- , timbul saat digerakan
O:
- Terdapat ekimosis (lebam) pada paha kanan
- Td : 120/90 mmhg
- Nadi : 87x/menit
- Rr : 22 x/ menit
- Suhu : 38.0ºC
- Pasien tampak meringis
- Pasien tampak gelisah
- P : fraktur tertutup
- Q : seperti tertusuk-tusuk
- R : pada daerah panggul sampai kaki sebelah kanan
- S : skala nyeri 4-5
-T : setiap saat, nyeri bertambah jika kaki banyak
digerakan
-
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan