BAB III
METODA PENELITIAN
1.Desain Penelitian
korelasi antara kedua variabel tersebut sehingga dapat diketahui seberapa jauh
dan variabel terikat hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo, 2002).
1.Populasi
diteliti. Objek tersebut dapat berupa manusia atau yang lain termasuk
Semarang sebanyak 115 lansia. Dari seluruh lansia yang berada di panti,
2. Sampel
strata. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang di gunakan sejumlah 30,
hal ini terkait dengan adanya kriteria inklusi dan eklusi yang peneliti
1)Kriteria Inklusi
b)Lanjut usia yang pernah mengalami jatuh dan tinggal di Panti Wredha
c)Lanjut usia yang tidak mengalami tuna rungu maupun tuna wicara
2)Kriteria Eksklusi
a)Pada pelaksanaan penelitian responden pindah atau keluar dari Panti Wredha
disampaikan secara lisan oleh peneliti dari pertanyaan yang sudah tertulis.
kepada lansia, sehingga ini sesuai dengan subjek yang akan diteliti oleh
peneliti.
2.Uji Validitas
valid jika mampu mengukur apa yang hendak kita ukur. Oleh karena itu
ekspert yaitu dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini
item. Hasil dari uji ekspert tersebut kemudian instrumen diperbaiki dan
apabila nilai r hasil lebih besar dari r tabel, maka item pertanyaan tersebut
dinyatakan valid. Untuk nilai r tabel dimana N=10, maka paraf sigifikansi
5% adalah 0,66.
jatuh) dengan 3 item pertanyaan, diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r
valid.
nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel yaitu berkisar antara 0,662 –
terdiri dari 4 pertanyaan diperoleh nilai r hitung lebih besar dari r tabel
lapangan.
3.Uji Reliabilitas
Dari hasil uji reliabilitas kuesioner B tentang jatuh diperoleh nilai r hasil
(α) = 0,809, dan untuk kuesioner F tentang obat diperoleh nilai r hasil (α)
lebih besar dari r tabel (0,60) sehingga dari ketiga kuesioner tersebut
dikatakan reliabel.
dan peneliti berada didekat responden agar apabila ada pertanyaan dari
peneliti
1.Pengolahan Data
kode 2 dan tidak diberi kode 1. Variabel gangguan gaya berjalan, bila
ada gangguan diberi kode 2 dan tidak ada gangguan diberi kode 1.
Variabel demensia diberi kode 2 bila benar dan salah diberi kode 1.
mendukung jatuh diberi kode 1. Variabel obat bila berefek diberi kode
c. Processing
d. Tabulating
2.Analisa Data
a.Analisis Univariat
Analisa ini menggambarkan tiap – tiap variabel bebas dan terikat serta
proporsi.
38
b.Analisis Bivariat
11.5 for windows. Menurut Sugiyono (2003), bila data yang diambil
value ≤ 0,05.
F.Etika Penelitian
Informasi yang diberikan oleh responden serta semua data yang terkumpul