Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP

KENAIKAN TEKANAN DARAH PADA PEKERJA


DI PT. PERTANI (PERSERO) CABANG
SURAKARTA

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Memenuhi Salah Satu Syarat


Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :

Muhammad Syidiq
J 410 090 026

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH SURAKARTA
Jl. A. Yani Pabelan Tromol 1 Pos Kartasura Telp (0271) 717417 Surakarta 57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Pembimbing I : Dr. Suwaji, M.Kes

NIK : 195311231983031002

Pembimbing II : dr.Hardjanto, MS., SpOK

NIK : 131269137

Telah membaca dan mencermati Naskah Artikel Publikasi Ilmiah, yang


merupakan ringkasan skripsi dari mahasiswa :

Nama : Muhammad Syidiq

NIM : J 410 090 026

Program Studi : Kesehatan Masyarakat

Judul Skripsi : Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap


Kenaikan Tekanan Darah Pada Pekerja di PT.
Pertani (Persero) Cabang Surakarta
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat semoga dapat bermafaat.

Surakarta, Oktober 2013


Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Suwaji, M.Kes dr.Hardjanto, MS., SpOK


NIK. 195311231983031002 NIK. 131269137
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya
Nama : Muhammad Syidiq
NIM : J 410 090 026
Fakultas/Jurusan : Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat
Jenis : Skripsi
Judul : Pengaruh Intensitas Kebisingan Terhadap Kenaikan Tekanan
Darah Pada Pekerja di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta

Dengan ini menyatakan saya menyetujui untuk :


1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan,
mengelola dalam bntuk pangkalan data (database), mendistribusikannya,
serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menaggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul
atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Oktober 2013


Yang Menyatakan

(Muhammad Syidiq)
ABSTRAK

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP KENAIKAN


TEKANAN DARAH PADA PEKERJA DI PT PERTANI (PERSERO)
CABANG SURAKARTA.

Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari
alat-alat proses produksi dan alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat
menimbulkan gangguan pendengaran. Untuk mencegah dan mengendalikan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja perlu diupayakan perlindungan terhadap
tenaga kerja.Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh intensitas
kebisingan terhadap kenaikan tekanan darah di PT. Pertani (Persero) Cabang
Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional.. Populasi
dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta
sebanyak 62 karyawan. Pemilihan sampel menggunakan proposive sampling dan
diambil sebanyak 40 karyawan. Berdasarkan uji paired t-test dengan
menggunakan spss 21. Hasil nilai signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik p
value = 0, 033 (p value ≤ 0,05 ), dengan demikian dapat disimpulkan ada
pengaruh yang signifikan antara intensitas kebisingan terhadap kenaikan tekanan
darah pekerja di PT. Pertani (Persero) Cabang Surakarta.. Berdasarkan penelitian
ini, pemakaian alat pelindung telinga dapat mencegah kenaikan tekanan darah.

Kunci :Kebisingan. Tekanan darah

INCREASE IN INTENSITY NOISE EFFECT ON BLOOD PRESSURE IN


WORKERS PT. PERTANI (PERSERO) BRANCH SURAKARTA

Abstract
Noise is all the unwanted noise that comes from the means of production
processes and tools that work at a certain level can cause hearing loss. To prevent
and control accidents and occupational diseases are needed to protect against
kerja.Tujuan power of this study to clarify the effect of noise intensity to increase
blood pressure in the PT. Pertani (Persero) Branch Surakarta. The method used in
this study is observational analytic cross sectional method approach .. The
population in this study were employees of PT. Pertani (Persero) Branch
Surakarta as many as 62 employees. The selection of samples using sampling
proposive and taken as many as 40 employees. Test based on paired t-test using
SPSS 21. Results of significant value systolic and diastolic blood pressure values
p = 0, 033 (p value ≤ 0.05), can thus be concluded that there is significant
relationship between the intensity of noise to increase blood pressure in the
workers PT Pertani (Persero) Branch Surakarta. Based on this study, the use of ear
protection can prevent the increase in blood pressure.

Keywords: Noise. Blood pressure


LATAR BELAKANG aspek yang cukup luas yaitu

Perkembangan pembangunan perlindungan keselamatan,

industri di indonesia telah mengalami kesehatan, pemeliharaan moral kerja

kemajuan yang sangat pesat. serta perlakuan yang sesuai dengan

Sebagian besar waktu usia produktif martabat dan moral bangsa (

akan dilewatkan di tempat kerja. Hal Budiono, 2003).

ini dapat dilihat dengan semakin Sebagian besar waktu usia

banyak industri yang ada di produktif akan dilewati di tempat

Indonesia. Seperti diketahui bahwa kerja. Oleh karena itu sebaiknya

hampir semua jenis industri kesehatan kerja mendapatkan

menggunakan mesin-mesin yang perhatian lebih banyak bagi kalangan

dapat menjadi sumber kebisingan. kesehatan. Berbagai masalah

Dapat diketahui bahwa dengan kesehatan yang dapat timbul di

berkembangnya industri di lingkungan kerja merupakan dampak

Indonesia, akan semakin besar negatif dari suatu pekerjaan.

jumlah tenaga kerja yang dalam Perlindungan tenaga kerja meliputi

pekerjaannya selalu terpapar aspek yang cukup luas yaitu

kebisingan tinggi dan akan perlindungan keselamatan,

berlangsung lama. Oleh kerana itu kesehatan, pemeliharaan moral kerja

sebaiknya kesehatan kerja serta perlakuan yang sesuai dengan

mendapatkan perhatian lebih banyak martabat dan moral bangsa.

bagi kalangan kesehatan. Perlindungan tersebut bertujuan

Perlindungan tenaga kerja meliputi untuk memberikan jaminan


keselamatan dan meningkatkan waktu pajanan tidak boleh bekerja

derajat kesehatan para pekerja lebih dari 8 jam sehari (Tarwaka,

(Suma’mur, 2009). 2008).

Dalam kaitanya dengan penyakit Kebisingan menimbulkan

akibat kerja penggunaan alat beberapa dampak pada kesehatan.

pelindung diri diatur dalam Peraturan Selain berdampak terhadap gangguan

Menteri Tenaga Kerja dan pendengaran intensitas bising yang

Transmigrasi No: Per 01/MEN/1981 tinggi juga dapat mengakibatkan

Tentang Kewajiban Melapor hilangnya konsentrasi, hilangnya

Penyakit Akibat Kerja. Dalam keseimbangan dan disorientasi,

Undang-Undang tentang keselamatan kelelahan, gangguan komunikasi,

kerja diatur di pasal 4 (3) yang gangguan tidur, gangguan

berbunyi: “Pengurus wajib pelaksanaan tugas, gangguan faal

menyediakan secara cuma-cuma tubuh, serta adanya efek viseral,

semua alat Pelindung diri diwajibkan seperti perubahan frekuensi

penggunaannya oleh tenaga kerja jantung/peningkatan denyut nadi,

yang berada di bawah pimpinannya perubahan tekanan darah dan tingkat

untuk pencegahan penyakit akibat pengeluaran keringat (Harrington &

kerja (Tarwaka, 2008). Gill, 2003).

Berdasarkan Keputusan Menteri Hasil penelitian tersebut

Tenaga Kerja No 51/Men/1999, Nilai menyebutkan bahwa masyarakat

Ambang Batas (NAB) kebisingan yang terpapar kebisingan, cenderung

adalah sebesar 85 dB (A) dengan memiliki emosi yang tidak stabil.


Ketidakstabilan emosi tersebut akan penggilingan padi di kecamatan

mengakibatkan stress. Stress yang Ngaglik Kabupaten Sleman

cukup lama, akan menyebabkan Yogyakarta didapatkan bahwa

terjadinya penyempitan pembuluh kebisingan mesin penggilingan padi

darah, sehingga memacu jantung pada intensitas 86-97 dB(A)

untuk bekerja lebih keras memompa mengakibatkan tekanan darah

darah ke seluruh tubuh (Jennie, operator penggilingan padi

2007). mengalami perubahan berdasarkan

Menurut penelitian Statistik oleh tekanan arteri rata-rata antara 4,443

Van Kempen terhadap banyak hasil mm Hg sampai 10 mm Hg, dengan

study efek kebisingan mendapatkan rata-rata kenaikan sebesar 2,49 mm

adanya pengaruh dari pajanan Hg. Menurut penelitian Sujata (1990)

kebisingan pada tekanan darah. di ruang tenun dengan intensitas

Kenaikan signifikan secara statistik kebisingan diatas 85 dB, pengukuran

ditemukan untuk pajanan kebisingan tekanan darah sebelum dan setelah

lingkungan kerja, untuk darah bekerja menunjukkan terjadi

sistolik 0,51 (0,01-1,00) mmHg/5 kenaikan rata-rata tekanan sistolik

dB(A), sedangkan untuk diastolik 25,4 mm Hg dan kenaikan rata-rata

kenaikannya tidak signifikan (Eny, tekanan diastolik 17 mm Hg

dkk, 2005). (Samsul, 2005).

Dan menurut penelitian yang PT. Pertani (Persero) Cabang

dilakukan oleh Bambang Suwarda Surakarta adalah industri yang

tahun 1992 terhadap tenaga bergerak dibidang penggilingan padi,


dalam proses produksinya bekerja. Berdasarkan survei

menggunakan alat-alat mesin dan pendahuluan di PT. Pertani (Persero)

alat-alat produksi yang menimbulkan Cabang Surakarta, bahwa pekerja

bising. Peneliti mengetahui bahwa belum mengetahui tentang

semua pekerja yang bekerja di PT. keselamatan dan kesehatan kerja.

Pertani (Persero) Cabang Surakarta Berdasarkan hasil pengamatan pada

khususnya di bagian perontokan padi tempat penggilingan padi di PT.

(rice miling) ternyata tidak Pertani bahwa tingkat kebisingan

menggunakan alat pelindung diri sangat tinggi karena dilihat dari

untuk mengurangi intensitas susah untuk berkomunikasi dengan

kebisingan. Selain itu, pekerja yang pekerja dalam jarak dekat yang

ada di PT. Pertani (Persero) Cabang terganggu dengan suara mesin

Surakarta tersebut merupakan penggiling padi sangat keras yang

pekerja lama dimana sudah bekerja bersumber dari mesin dibagian

selama lebih dari 3 tahun. Di PT. pembenihan padi atau seet

Pertani sendiri untuk para pekerjanya cleaner/blowwer dan dibagian mesin

mempunyai kemungkinan, terkena penggilingan padi pemisahan kulit

resiko gangguan kesehatan yang padi menjadi beras atau rice meal.

diakibatkan oleh paparan bising pada Sedangkan para pekerja bekerja

mesin penggilingan padi. Oleh selama 9 jam (jam 08.00 – 17.00 )

karena itu pekerja di PT. Pertani dalam 1 hari.

(Persero) diharapkan selalu Oleh karena itu, peneliti

menggunakan alat pelindung diri saat tertarik melaksanakan penelitian di


PT. Pertani (Persero) Cabang Menjelaskan pengaruh intensitas

Surakarta untuk mengetahui kebisingan terhadap kenaikan tekanan

pengaruh intensitas kebisingan darah di PT. Pertani (Persero) Cabang

Surakarta
terhadap kenaikan tekanan darah.
2. Tujuan khusus
Hal ini berdasarkan survei tersebut
a. Mengukur intensitas kebisingan di
yang dibandingkan dengan teori
lingkungan kerja PT. Pertani
mengenai kebisingan dapat
(Persero) Cabang Surakarta
mempengaruhi kesehatan pekerja
b. Mengukur tekanan darah
salah satunya yaitu tekanan darah. karyawan, sebelum kerja dan
Berdasar survei sesudah kerja pada lingkungan

pendahuluan dari penulis yang kerja PT. Pertani (Persero)

dilakukan pada tanggal 17-18 juli Cabang Surakarta

2013, di PT. Pertani (Persero) c. Mengetahui kenaikan tekanan

darah pekerja karena adanya


Cabang Surakarta Kecamatan
kebisingan.
Karanganyar Kabupaten
TINJAUAN PUSTAKA
Karanganyar dan berdasarkan uraian
Suara
diatas maka peneliti ingin
Suara adalah perubahan tekanan
mengetahui apakah ada pengaruh
yang dapat dideteksi oleh telinga
intensitas kebisingan terhadap
atau kompresi mekanikal atau
kenaikan tekanan darah pada pekerja
gelombang longitudinal yang
penggilingan padi.
merambat melalui medium, medium
A. Tujuan penelitian
atau zat perantara ini dapat berupa
1. Tujuan Umum
zat cair, padat, gas. Kebanyakan
suara adalah merupakan gabungan pada prinsipnya diwajibkan untuk

berbagai sinyal, tetapi suara murni mendisain produk mereka agar

secara teoritis dapat dijelaskan supaya produk tersebut sedikit

dengan kecepatan osilasi atau rnemancarkan suara, sehingga tidak

frekuensi yang diukur dalam Hertz menimbulkan suara bising (Schenk

(Hz) dan amplitude atau kenyaringan et. al., 2008).

bunyi dengan pengukuran dalam Definisi Bising

desibel. Manusia mendengar bunyi Kebisingan adalah bunyi atau

saat gelombang bunyi yaitu getaran suara yang tidak dikehendaki dan

udara atau medium lain, sampai dapat mengganggu kesehatan dan

kegendang telinga manusia. Batas kenyamanan lingkungan yang

frekuensi bunyi yang dapat didengar dinyatakan dalam satuan desibel

oleh telinga manusia kira-kira dalir (dB). Kebisingan juga dapat

20 Hz sampai 20 kHz pada didefinisikan sebagai bunyi yang

amplitudo umum dengan berbagai tidak disukai, suara yang

variasi dalam kurva responnya. Suara mengganggu atau bunyi yang

diatas 2O kHz disebut ultrasonic dan menjengkelkan. Berdasarkan

dibawah 20 Hz disebut infrasonik Kepmenaker, kebisingan adalah

(Schenk et. al., 2008). suara yang tidak dikehendaki yang

Suara bising sering timbul dari bersumber dari alat-alat proses

mesin-mesin dan sarana angkutan produksi yang pada tingkat tertentu

(mesin-mesin konstruksi). Produsen dapat menimbulkan gangguan

mesin-mesin dan sarana angkutan kesehatan dan pendengaran.


Berdasarkan Kepmenkes, kebisingan melawan tahanan dinding pembuluh

adalah terjadinya bunyi yang tidak darah saat sistole dan diasole.

dikehendaki sehingga mengganggu Tekanan darah ini diukur dalam

atau membahayakan kesehatan satuan mmHg dengan alat yang

(KepMenKes No. 1405, 2002). disebut tensimeter

Sedangkan menurut suma’mur (Stigmomanometer atau Aneroid

(2009) Bunyi atau suara didengar manometer). Pengukuran tekanan

sebagai rangsangan pada sel saraf darah ini umumnya dilakukan pada

pendengar dalam telinga oleh lengan tangan dominan bagian atas.

gelombang longitudinal yang Ada dua tahapan saat darah

ditimbulkan getaran dari sumber dipompakan dan didengarkan saat

bunyi atau suara dan gelombang pengukuran tekanan darah (Oda

tersebut merambat melalui meda Debora, 2011).

udara atau penghantar lainnya, dan Menurut Black & Hawks (2005)

ketika suara atau bunyi tersebut tidak dalam Siti Arifah (2006) Tekanan

dikehendaki keberadaannya atau arteri adalah tekanan darah melawan

timbul di luar kemauan kita, maka dinding arteri. Tekanan sistole adalah

bunyi atau suara tersebut dinyatakan tekanan maksimum darah exerted

sebagai kebisingan. melawan dinding arteri ketika

Tekanan Darah jantung kontraksi (normalnya 100-

Definisi Tekanan Darah 140 mmHg). Tekanan diastole adalah

Tekanan darah adalah kekuatan exerted darah melawan

pengukuran tekanan jantung untuk dinding arteri selama relaksasi


jantung (fase pengisian) (normalnya emosional, gangguan tidur, dan

60-90 mmHg). Tekanan darah hilangnya konsentrasi, juga

merupakan tekanan sistolik/tekanan mengakibatkan kerusakan pada

diastolik (120/80 mmHg) indera pendengaran yang

Pengaruh kebisingan terhadap menimbulkan rasa tidak nyaman atau

tekanan darah stress, sehingga dapat meningkatkan

Menurut Getaran suara system jantung dan peredaran darah.

ditangkap oleh daun telinga yang saraf pendengaran yang akan

diteruskan ke liang telinga dan menghantarkan rangsangan suara

mengenai membran timpani sehingga tersebut ke pusat pendengaran di

membran timpani bergetak). Lalu di otak manusia (Andriana, 2003)

telinga tengah, gelombang getaran Kebisingan bisa direspon

yang dihasilkan tadi diteruskan oleh otak yang merasakan

melewati tulang-tulang pendengaran pengalaman ini sebagai ancaman

sampai ke cairan di kanalis atau strees, yang kemudian

semisirkularis: adanya ligamen antar berhubungan dengan pengeluaran

tulang mengamplikasikan getaran hormone strees (Wadi

yang dihasilkan dari gendang telinga. Sulistiani,2005).

Lalu di telinga dalam merupakan Pemaparan bising menimbulkan

tempat ujung-ujung Susanto (2006) rangsangan dan meningkatkan

pengaruh kebisingan terhadap aktivitas saraf simpatis. Jika

kesehatan selain berkaitan dengan rangsangan tersebut bersifat

faktor psikologi seperti gangguan sementara maka tubuh akan pulih


dalam waktu beberapa menit atau penelitian ini adalah pekerja yang

jam. Tetapi bila pemaparan bekerja di PT. Pertani (Persero)

berlangsung lama dan berulang dapat Cabang Surakarta yang dijadikan

menimbulkan perubahan sistem sampel berjumlah 40 orang. Dengan

sirkulasi darah yang menetap Kriteria inklusi:

(Guyton, 1997) a. Pekerja yang bekerja di PT.

Syaraf simpatis mempengaruhi Pertani (Persero) Cabang

fungsi jantung dan pembuluh darah Surakarta.

dan pemacunya menyebabkan b. Masa kerja diatas 1 tahun

naiknya frekuensi jantung, c. Jam kerja lebih 8 jam per hari

bertambah kuatnya kontriksi otot d. Umur 20-55 tahun

jantung dan vasokontriksi pembuluh e. Tidak mengalami gangguan

darah resisten (Guyton, 1997) kesehatan

METODE PENELITIAN f. Kurangnya kepedulian terhadap

Jenis data yang digunakann penggunaan APD

dalam penelitian ini adalah data g. Status gizi normal

kuantitatif, Penelitian ini Alat yang digunakan dalam

menggunakan jenis penelitian pengukuran tekanan darah yaitu

observasional analitik Berdasarkan Tensi meter yang dilakukan dipagi

pendekatannya, maka penelitian ini hari sebelum pekerja melaksanakan

menggunakan pendekatan Cross pekerjaanya dan setelah berkerja

Sectional Notoatmadjo (2005). dengan jumlah pengukuran 2 kali

Sampel yang digunakan pada dan pengukuran intensitas kebisingan


untuk mengetahui (NAB) di SIMPULAN DAN SARAN

penggilingan padi dengan Kesimpulan

menggunakan alat Sound Level 1. Intensitas kebisingan di

Meter. lingkungan kerja PT. Pertani

HASIL DAN PEMBAHASAN (Persero) Cabang Surakarta nilai-

Berdasarkan hasil uji statistik yang nilai rata-rata pada bagian

dilakukan dengan menggunakan uji proses blower dan rice miling

paired t-Test menunjukan bahwa melebihi nilai ambang batas

hasil dibagian seed cleaner/blower sebesar 97,7333 dBA.

dan rice miling dengan kantor 2. Dengan uji paired t-test, diperoleh

administrasi diperoleh selisih sistolik nilai significancy tekanan darah

dan diastolik dihasilkan nilai sistolik dan diastolik (p) 0,033

signifikasi (p) 0,033 atau p ≤ 0,05 atau p ≤ 0,05 dengan t hitung

dengan t hitung 2,297 Maka Ho 2,297 Maka Ho ditolak nilai

ditolak nilai tersebut menunjukan tersebut menunjukan bahwa ada

bahwa ada pengaruh yang bermakna pengaruh yang bermakna antara

antara tingkat kebisingan terhadap tingkat kebisingan terhadap

kenaikan tekanan darah pekerja di kenaikan tekanan darah pekerja

PT. Pertani (Persero) Cabang di PT. Pertani (Persero) Cabang

Surakarta Surakarta
Saran benar selama jam kerja

1. Perusahaan berlangsung.

a. Bagi perusahaan memantau 3. Peneliti lain

intensitas kebisingan di Hasil penelitian ini dapat

lingkungan kerja secara rutin. dijadikan sebagai referensi untuk

b. Bagi perusahaan mengembangkan peneliti lainya

mengendalikan intensitas terutama tentang Pengaruh

kebisingan tinggi di lingkungan Intensitas Kebisingan Terhadap

kerja. Perubahan Tekanan Darah.

c. Menyediakan alat pelindung


DAFTAR PUSTAKA
diri ear plug yang terbuat dari

karet Andriana Yunita. 2003. Gangguan


Pendengaran Akibat Bising.
d. Menyediakan air minum dan Sumatra Utara : Fakultas
Kedokteran USU.
kipas angin.

e. Memberikan rotasi kerja pada Budiono S A.M. 2003. Bungai


Rampai Hiperkes dan KK.
karyawan yang terpapar oleh Semarang: Universitas
Diponegoro.
intensitas kebisingan.

2. Karyawan Debora O. 2011. Proses Keperawatan


dan Pemeriksaan Fisik. Jakarta.
Bagi pekerja diharapkan lebih Salemba Medika.

meningkatkan kesadaran akan


Eny Hastuty, Ony Setiani, Nurjazuli.
paparan kebisingan dengan 2005. Faktor-faktor resiko
kenaikan tekanan darah
penggunaan alat pelindung diri pada pekerja yang terpajan
kebisingan di bandara
telinga ear plug dengan baik dan ahmad yani semarang.
Jurnal lingkungan indonesia akibat bising. Universitas
vol. 4 No.2. Diponegoro. Tesis

Guyton, A.C., Hall, J.E. 1997. Buku Schenk C., Decker C., Gruber H.,
ajar fisiologi kedokteran. 2008. Noise: Identification
Jakarta: penerbit buku and Evaluation of Hazard.
kedokteran ECG. P= 1214- Germany. www.issa.int
1215, 249-250, 257-261,
189-190.
Siti Arifah. 2006. Buku ajar asuhan
keperawatan sistem
Harrington J.M., Gill F.S. 2003. kardiovaskuler. Fakultas ilmu
Buku Saku kesehatan kerja. kedokteran. Surakarta.
Jakarta : EGC
Soekidjo Notoatmadjo.2005.
Jenni. 2007. Hubungan Intensitas Metodologi Penelitian
Kebisingan Lingkungan Kesehatan . Jakarta: Rineka
Kerja Dengan peningkatan Cipta.
Tekanan Darah( Penelitian
pada Karyawan PT.Semen
Tonasa diKabupaten Suma’mur P.K. 2009. Higiene
Pangkep . Sulawesi perusahaan dan
Selatan.[Tesis].Universitas keselamatan kerja
Diponegro Semarang. (Hiperkes). Sagung seto.

Susanto Arif. 2006. Kebisingan Serta


KepMenKes RI No. 1405 Tahun Pengaruhnya Terhadap
2002. Persyaratan kesehatan dan Lingkungan.
Kesehatan Lingkungan Diakses tanggal 26 Januari
Kerja Perkantoran dan 2012.
Industri. Jakarta.
Syaifuddin H. 2006. Anatomi
KepMenNaKer No. 51 Tahun 1999. Fisiologi. Jakarta: EGC
Nilai Ambang Batas Faktor
Fisik di Tempat Kerja.
Jakarta. Tarwaka. 2008. Keselamatan dan
kesehatan kerja menajemen
dan implemetasi k3 di
Samsul Hidayat. 2005. Pengaruh tempat kerja.
pemakaian alat pelindung Surakarta: Harapan press
telinga (Ear plug) terhadap
perubahan tekanan darah
Tigor S.B.T., 2005. Kebisingan di
Tempat Kerja. Yogyakarta. Penerbit
ANDI

Widi Sulistiani. 2005. Analisis


Faktor resiko yang Berkaitan
dengan kejadian hipertensi
pada lansia di wilayah kerja
puskesmas Kroyo 1
kabupaten Cilacap tahun
2005. Skripsi SI. Universitas
Diponegoro Semarang.

Anda mungkin juga menyukai