Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DENGAN DIABETES MELITUS


DI GANJAR AGUNG

TUGAS

OLEH :

IMAM ABDAN SHIDDIQ


2022207209015

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG
TA.2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
DENGAN DIABETES MELITUS DI GANJAR AGUNG

Tanggal Pengkajian : Minggu, 8 Januari 2023

A. PENGKAJIAN
1. A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.A
Usia : 76 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Alamat : Ganjar Agung

B. RIWAYAT KELUARGA

Keterangan :

: Laki-Laki
: Perempuan
: Laki-Laki Meniggal
: Perempuan Meninggal
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
: Garis Tinggl Serumah
: Pasien

2. RIWAYAT PEKERJAAN DAN STATUS EKONOMI


Klien mengatakan sudah tidak bekerja, kegiatan sehari-hari klien

hanya dirumah dan hanya menyabuti rumput di halaman rumahnya.

Klien mengatakan keadaan ekonomi klien berasal dari anak-anaknya.

klien mengatakan setiap seminggu maupun sebulan klien dan istri

klien diberi tunjangan uang dari anak-anaknya untuk kebutuhan hidup

sehari-hari

3. KEADAAN LINGKUNGAN/TEMPAT TINGGAL


Klien mengatakan lingkungan tempat tinggalnya aman, jauh dari

perkotaan tidak banyak polusi. Rumah klien berada disamping rumah

anak bungsunya. Dimana keadaan rumah dan halaman klien selalu

dibersihkan anak bungsunya. Adapun tempat pembuangan limbah

kamarmandi dan limbah dapur berada dibelakang rumah yang

berjarah 6 meter dari rumah klien.

4. RIWAYAT KESEHATAN
a. Status kesehatan saat ini
Klien mengatakan terdapat luka DM di kaki kanan, klien
mengatakan luka pada kaki kanan sudah ada sejak 2 bulan yang
lalu. Klien mengatakan luka pada kaki sudah diobati namun belum
sembuh-sembuh. Klien mengatakan lemas, tidak nafsu makan,
mual – muntah sudah 2 hari. Klien mengatakan aktifitas klien
sehari-hari dibantu oleh anaknya.
b. Riwayat kesehatan yang lalu.
Klien mengatakan memiliki riwayat DM sejak 4 tahun yang lalu,

disertai hipertensi sehingga klien pernah mendapatkan perawatan

di rumah sakit

c. Pola Kebiasaan
1. Makan dan minum/nutrisi
Klien mengatakan makan 3x sehari, klien mengatakan tidak

pernah menghabiskan makan yang disediakan oleh anaknya.

Klien hanya menghabiskan ¼ porsi dari makan yang

disediakan oleh anaknya. Klien mengatakan sulit memakan

makanan yang keras dan tidak lunak. Klien mengatakan tidak

ada nyeri pada saat makan.

d. Eliminasi

1. BAK

Klien mengatakan biasanya BAK kurang lebih 7-8x dalam

waktu yang berubah-ubah. Urine berwarna kuning, klien

mengatakan tidak nyeri saat BAK.

2. BAB

Klien BAB dengan frekuensi 1x sehari, tidak ada keluhan saat

BAB, klien tidak megkonssumsi laxatif.

3. Toileting

Klien mengatakan mandi 2 kali dalam sehari yaitu pagi dan

sore hari. klien mengatakan mandi memakai sabun. Klien


mencuci rambut 1x dalam dua hari setiap hari saat mandi.

Klien selalu menggosok gigi setelah mandi namun klien jarang

menggunakan pasta gigi.

4. Istirahat dan tidur

Klien mengatakan jam tidur klien tidak teratur, klien tidur 4-

5jam/hari. Klien mengatakan sulit untuk tidur, saat tertidur

klien sering terbangun dimalam hari untuk BAK. Klien

memiliki kebiasaan sebelum tidur yaitu berdoa.

5. Aktifitas

Klien mengatakan kegiatan sehari-hari hanya didalam rumah

saja. Klien tidak pernah olahraga maupun mengikuti kegiatan

senam lansia di masyarakan karena kondisi klien dari

penyakitnya yang membuat klien sulit untuk berjalan.

Aktivitas klien sehari-hari dibantu oleh anak-anaknya.

6. Kebiasaan buruk bagi kesehatan

Kebiasaan buruk yang mempengaruhi kesehatan klien yaitu,

klien terkadang mengkonsumsi makan-makanan yang

menimbulkan tekanan gula dalam darah klien meningkat

7. Pola Kognitif Persepsi

Penglihatan dan pendengaran klien norrmal, klien mengatakan

bahwa tidak ada gangguan terhadap penglihatan dan

pendengarannya daan tidak memakai alat bantu.

8. Konsep diri
Klien mengatakan tinggal bersama istrinya dirumah hanya

berdua saja. Adapun anak klien dengan ruamh yang berdekatan

dengan rumah klien. Klien mengatakan tidak ingin tinggal

bersama anaknya karena tidak ingin merepotkan anaknya.

Adapun kehidupan sehari-hari klien ditanggung oleh anak-

anaknya. klien mengatakan merasa dihargai dan disayangi oleh

istri dan anak-anaknya, karena apapun keputusan klien dapat

dihargai dan dimengerti oleh anak-anaknya.

9. Nilai dan keyakinan spiritual

Klien mengatakan melaksanakan ibadah solat lima waktu

dirumah. Klien mengatakan yakin akan segala ketetapan dan

kehendak Allah SWT adalah yang terbaik untuk hamba-NYA.

10. Seksualitas

Klien mengatakan sudah tidak ada hasrat dalam berhubungan

dengan istrinya.

11. Psikososial

Klien mengatakan orang terdekat klien saat ini adalah anaknya,

masalah utama yang klien rasakan saat ini adanya penyakit DM

yang tak kunjung sembuh. Klien mengatakan menerima setiap

proses dari penuaan, klien menyadari bahwa setiap manusia

akan mengalami penuaan. Klien mengatakan saat mengatasi

stress yaitu dengan berkumpul dengan cucu-cucunya. Klien


mengatakan berharap jika akan sembuh dari penyakt DM, dan

luka pada kaki hilang.

e. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital

TD : 170/90 mmHg

N : 98 x/menit

RR : 20 x/menit

S : 36,1°C

2. Pemeriksaan head to toe


Table 4.1
Pemeriksaan Fisik dan Observasi

Pemeriksaan fisik dan partisipan 1


observasi
Keadaan umum Composmentis
Tekanan darah 170/90 mmHg
Nadi 798x/menit
Pernafasan 20 x/menit
Suhu 36,2 0C
GDP 365 mg/dl
BB 58 kg
TB 158 cm
IMT 23.2
Kepala Bentuk kepala mesochepal,
tidak ada lesi, warna rambut
berwarna putih
Mata Pergerakan bola mata
simetris, sclera an ikterik,
konjungtiva an anemis,
kelopak mata bersih, iris
berwarna kelabu
Telinga Letak telinga simetris, fungsi
pendengaran belum
mengalami penurunan
pendengaran,terdapat sedikit
serumen.
Tengkuk Partisipan merasakan berat
pada tengkuk akibat dari
kenaikan kadar gula darah
yang dialami.
Mulut, gigi dan lidah Keadaan mulut kurang bersih,
gusi gigi nampak karies,
terdapat gigi yang sudah
ompong
Dada Pergerakkan dinding dada
simetris, bentuk dada normal,
tidak ada benjolan, bunyi
ketuk dada kanan dan kiri
sonor, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada suara nafas
tambahan, bunyi nafas
vesikular.
Abdomen Tidak ada edema, tidak ada
benjolan, tidak ada nyeri
tekan, bising usus 12x/menit,
bunyi ketuk timpani.
Kulit Kulit berwarna cokelat sawo
matang, turgor kulit tidak
elastis dan kering.
Punggung Tidak ada edema, bentuk
punggung kanan dan kiri
simetris, tidak ada benjolan,
tidak ada nyeri tekan.
Ekstremits atas Tidak ada edema, akral
hangat, partisipan
mengatakan lemas pada
ekstremitas atas setelah
melakukan aktivitas sehari-
hari.
Ekstremitaas bawah Terdapat luka dm di kaki
sebelah kanan, luka nampak
kemerahan, terdapat push dan
berbau
Genetalia Partisipan mengtakan
mengeluh kadang-kadang
sekresi tidak lancar.

f. HASIL PENGKAJIAN KHUSUS


1. Mini Nutrition Assessment (MNA)
TB : 158 cm
BB : 58 kg
IMT : 23.2
Lingkar Lengan Atas : 21 cm
Lingkar Betis : 72 cm
2. Berg Balance Scale (BBS) : 53 (Resiko jatuh rendah dan tidak
memerlukan alat bantu)
3. Morse Fall Scale (MFS) : 40 (Risiko Rendah)
4. Mini mental state exam (MMSE) : 16 (sedang)
5. Geriatric Depression Scale (GDS) : 14 (Terganggu))
6. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Barthel
Indeks : 60 (Bantuan Sedang)
7. Pengukuran Activity of Daily Living (ADL) dengan Kats Indeks
: Nilai B

Data Fokus
Data Subjektif :
 Klien mengatakan terdapat luka DM di kaki kanan
 Klien mengatakan luka pada kaki kanan sudah ada sejak 2 bulan yang
lalu.
 Klien mengatakan luka pada kaki sudah diobati namun belum sembuh-
sembuh.
 Klien mengatakan mengkonsumsi obat metformin 2x500mg dan
amlodipin 1x10mg.
 Klien mengatakan lemas, tidak nafsu makan, mual – muntah sudah 2
hari

Data Objektif
 Luka DM di kaki selebar 13 cm x 6cm, luka kemerahan, adanya push,
dan berbau.
 GDS 365 g/dl
 Klien hanya menghabiskan ¼ porsi dari makan yang disediakan oleh
anaknya
 Frekuensi BAK 7-8x/hari, volume urine ≤ 1750ml/hari
 TD : 170/90 mmHg
 N : 98 x/menit
 RR : 20 x/menit
 S : 36,1°C
B. ANALISA DATA
Tabel 4.2
Analisa Data

No Data Masalah Etiologi


1 DS : Kerusakan Meningkatnya kadar gula
 Klien mengatakan terdapat luka integritas darah
DM di kaki kanan jaringan
 Klien mengatakan luka pada
kaki kanan sudah ada sejak 2
bulan yang lalu.
 Klien mengatakan luka pada
kaki sudah diobati namun
belum sembuh-sembuh.
 Klien mengatakan
mengkonsumsi obat metformin
2x500mg dan amlodipin
1x10mg.
DO :
 Luka DM di kaki selebar 13 cm
x 6cm, luka kemerahan, adanya
push, dan berbau.
 GDS 365 g/dl
DS : Resiko nutrisi Mual - muntah
 Klien mengatakan lemas, tidak kurang dari
nafsu makan, mual – muntah kebutuhan
sudah 2 hari.
DO :
 Klien hanya menghabiskan ¼
porsi dari makan yang
disediakan oleh anaknya

 Frekuensi BAK 7-8x/hari,


volume urine ≤ 1750ml/hari

 TD : 170/90 mmHg

 N : 98 x/menit

 RR : 20 x/menit

 S : 36,1°C
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas jaringan b.d adanya luka DM di kaki
2. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual muntah nafsu makan
menurun

D. INTERVENSI

Diagnosa SLKI SIKI


Kerusakan Tingkat infeksi Perawatan Luka (I.14564)
integritas jaringan (L.14137) Observasi :
b.d adanya luka Setelahdilakukan asuhan  Monitor karakteistik luka
DM di kaki keperawatan, diharapkan (bau, warna, ukuran)
tidak ada infeksi pada  Monitor tanda tanda
integritas jaringan klien. infeksi
Dengan kriteria hasil : Terapeutik :
 Produksi push tidak  Lepaskan balutan secara
ada perlahan
 Kultur area luka  Bersihkan luka dengan
meningkat cairan NaCl
 Bersihkan nekrotik atau
push pada luka
 Berikan salep yang
sesuai dengan kulit (jika
perlu)
 Pasang balutan
 Pertahankan teknik balut
steril dan bersih saat
melakukan perawatan
luka
Edukasi :
 Jelaskan tanda gejala
infeksi
 Ajarkan prosedur
prawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian
Diit ML 1700
 Kolaborasi pemberian
obat : metformin
2x500mg dan amlodipin
1x10mg.
Resiko nutrisi Nafsu Makan (L.03024) Manajemen Nutrisi
kurang dari Setelah dilakukan asuhan (I.03119)
kebutuhan b.d keperawatan, diharapkan Observasi :
mual muntah nafsu nafssu makan klien  Identifikasi status nutrisi
makan menurun meningkat . Dengan  Identifikasi makanan
kriteria hasil : yang disukai
 Keinginan makan  Monitor asupan makanan
meningkat  Monitor BB
 Asupan makanan Terapeutk :
meningkat  Sajikan makanan yang
 Stimulus untuk makan menarik
meningkat  Berikan makanan tinggi
serat untuk mencegah
konstipasi
 Anjurkan makan sedikit
tapi sering
Edukasi :
 Ajarkan diit

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Diagnosa Hari/Tgl Implementasi Evaluasi


Kerusakan Minggu, 8 Observasi : Pukul 15.00 WIB
integritas Januari 2023  Memonitor adanya S:
jaringan b.d karakteistik luka Klien mengatakan
adanya luka (bau, warna, luka DM pada kaki
DM di kaki ukuran) masih terasa bau
 Memonitor tanda Klien mengatakan
tanda infeksi (rubor, sudah pasrah dengan
color) penyakit yang ia derita
Terapeutik :
 Mepaskan balutan O:
secara perlahan K/U lemah

 Membersihkan luka Produksi push nampak

dengan cairan NaCl banyak

 Membersihkan Tercium bau abses

nekrotik atau push Adanya nekrotik pada

pada luka jaringan di jempol


 Memberikan salep kaki
yang sesuai dengan GDS : 128 g/dl
kulit (jika perlu)
 Memasang balutan A:
 Mempertahankan Kerusakan integritas
teknik balut steril kult sedang diatasi
dan bersih saat
melakukan P:
perawatan luka Intervensi di lanjutkan
Edukasi :  Rawat luka DM
 Menjelaskan tanda 2x/hari pagi sore
gejala infeksi
 Mengajarkan
prosedur prawatan
luka secara mandiri
Kolaborasi :
 Berkolaborasi
pemberian Diit ML
1700
 Berkolaborasi
pemberian obat :
metformin 2x500mg
dan amlodipin
1x10mg.
Resiko Minggu, 8 Observasi : Pukul 15.45 WIB
nutrisi Januari 2023  Mengidentifikasi S:
kurang dari status nutrisi Klien mengatakan
kebutuhan  Mengidentifikasi menghabiskan
b.d mual makanan yang makanan hanya 4
muntah disukai suapan di siang hari
nafsu makan
menurun  Memonitor asupan
makanan O:
 Memonitor BB K/U lemah
Terapeutk : TD : 156/89 mmHg
 Mensajikan RR : 22x/menit
makanan yang S : 36.4 C
menarik N : 72 x/menit

 Memberikan
makanan tinggi A:

serat untuk Resiko nutrisi kurang

mencegah dari kebutuhan sedang

konstipasi diatasi

 Menganjurkan
makan sedikit tapi P:

sering Kolaborasi pemberian

Edukasi : makan 1700

 Mengajarkan diit
DM

Anda mungkin juga menyukai