Anda di halaman 1dari 9

DERMATITIS STASIS

Disusun oleh:
Refidani Munawar
2014730082
Pembimbing:
Dr. Rizqa Haerani, SpKK, M,Kes

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
DEFINISI
Penyakit peradangan pada kulit tungkai bawah yang disebabkan insufisiensi dan
hipertensi vea yang bersifat kronis.

EPIDEMIOLOGI
• Umumnya terjadi pada usia diatas 50 tahun, dan jarang mengenai individu berusia
kurang dari 40 tahun, kecuali pada kondisi insufisiensi vena yang disebabkan trauma,
tindakan pembedahan, atau trombosis.
• Dermatitis statis lebih sering dialami perempuan dibanding laki laki. Hal ini sepertinya
berhubungan dengan peningkatan tekanan vena pada tungkai bawah yang dialami
perempuan selama kehamilan.
ETIOPATOGENESIS
Pasukan oksigen untuk
Teori hipoksia kulit di atas sistem hipoksia
vena ↓

Aliran darah
Insufisiensi vena akan
didalamnya melambat
menyebabkan aliran
dan tekanan oksigen
balik (backflow) darah
didalamnya menurun.

Sehingga terjadi
dari vena profunda ke
pengumpulan (pooling)
vena superfisial pada
darah dalam vena
tungkai bawah,
superfisial.
Teori selubung fibrin (fibrin cuff)
Endapan fibrin perikapiler
↑ tekanan vena yang menyebabkan↑ tekanan
sebagai penyebab
terjadi pada insufisiensi hidrostatis dalam
kerusakan pada dermatitis
vena mikrosirkulasi dermis.
stasis.

Polimerisasi fibrinogen yang


Permeabilitas pembuluh Memungkikan ekstravasasi kelua dan terkumpul di
darah kapiler dalam dermis makromolekul, termasuk pembuluh darah
meningkat. fibrinogen. menghasilkan selubung
fibrin perikapiler

Leukosit terperangkap pada


pembuluh darah kemudian
Menghalangi pasokan O2 Hipoksia dan kerusakan teraktivasi dan
dan nutrisi ke dalam dermis jaringan kulit mengeluargkan berbagai
mediator inflamasi dan
growth factor
GAMBARAN KLINIS
Akibat tekanan vena yang meningkat pada tungkai bawah
akan terjadi pelebaran vena atau varises dan edema.

Lama kelamaan kulit akan berwarna merah kehitaman dan


timbul purpura (karna ekstravasasi darah merah ke dalam
dermis), dan hemosiderosis. Edema dan varises mudah
terlihat bila penderita lama berdiri.

Kelainan ini dimulai dari permukaan tungkai bawah bagian


medial atau lateral diatas maleolus.

Kemudian secara bertahap akan meluas keatas sampai ke


bawah lutut, dan kebawah sampai di punggung kaki.
Bila berlangsung lama kulit
Perjalanan selanjutnya
akan menjadi tebal dan
perubahan ekzematosa
fibrotik, meliputi : sepertiga
berupa eritema, Infeksi sekunder : selulitis.
tungkai bawah, sehingga
skuama,kadang eksudasi,
seperti botol yang terbalik.
dan gatal.
(lipodermatosklerosis).
DIAGNOSIS
Ddiagnosis didasarkan atas gambaran klinis

Diagnosis banding dermatitis statis antara lain : dermatitis


kontak ( dapat terjadi bersama sama ), Dermatitis numularis.
Untuk mencari penyebab :

Usg : dopler untuk memeriksa pembuluh darah. (dilakukan


oleh ahli bedah vaskular)
Konsul ke ahli hematologi , Apakah ada gangguan pembekuan
darah atau tidak
TATALAKSANA
• Lesi yang basah dan • Pemberian pelembab yang
mengeluarkan eksudat tidak mengandung
harus dikompres hingga sensitizer, misalnya vaselin,
kering. sebagai terapi pemeliharaan
• Kortikosteroid topikal • Untuk mengatasi edema :
potensi sedang (cukup tungkai dinaikan waktu
efektif) untuk mengatasi tidur dan duduk.
inflamasi dan mengurangi • Kaoskaki penyangga varises
keluhan gatal. atau pembalut elastis daoat
• Takrolimus topikal digunakan saat beraktivitas.
• Antibiotik topikal (asam
fusidat, mupirosin) maupun
sistemik dapat di berikan.

Anda mungkin juga menyukai