Disusun oleh :
Nama : Refidani Munawar
NIM : 2014730082
Nama : Tn. EW
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 62 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Gg. Pahlawan, kec. Muka,
Status : Menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 16 September 2018
KELUHAN UTAMA
Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cianjur diantar keluarga
dengan keluhan lemah anggota gerak kiri secara setalah jatuh terpleset di
WC. Keluhan disertai sakit kepala, demam, dan sulit mengunyah, keluarga
pasien mengatakan pasien sering gelisah, dan terbangun pada saat malam
hari Keluhan mual dan muntah disangkal. Keluhan kejang disangkal. Keluhan
baal dan kesemutan disangkal. Keluhan kepala berputar, pengelihatan
ganda, atau penurunan pengelihatan disangkal. Keluhan sulit buang air kecil
dan buang air besar disangkal. Riwayat tumor dan trauma disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Disangkal
RIWAYAT ALERGI
11/11/2019 5
KEADAAN UMUM
KESADARAN
• Composmentis
TANDA VITAL
• Suhu : 37,5 0C
• Nadi : 84 x/menit, reguler
• Nafas : 20 x/menit, reguler
• Tekanan darah : 160/100 mmHg
11/11/2019 6
PEMERIKSAAN FISIK
Paru
Inspeksi : Simetris (+/+), retraksi (-/-)
Palpasi : Vocal fremitus (+/+)
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tak terlihat di ICS 5 midclavikula sinistra
Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS 5 midclavikula sinistra
Perkusi : Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra
Batas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Permukaan rata
Auskultasi : BU (+) Normal, 7x/menit
Palpasi : Supel (+), nyeri tekan epigastrium (-),
turgor baik, hepatosplenomegaly (-),
Perkusi : Timpani
Ekstremitas
Atas : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah : Akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
1. Status Neurologis
GCS E3 V5 M6
Kesadaran Composmentis
2. Rangsang Meningeal
2. Nervus Optikus
Mata Kanan Mata Kiri
Visus Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Lapang Pandang Normal Normal
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Pengenalan Warna Normal Normal
3. 4. 6 Nerus Oculomotorius, Trochlearis, Abdusens
Mata Kanan Mata kiri
Ptosis - -
Eksoftalmus - -
Gerakan bola mata normal normal
Pupil
Ukuran/Bentuk Bulat, normal Bulat, normal
Isokor/anisokor Isokor (3 mm) isokor (3 mm)
Refleks cahaya Langsung/tidak +/+ +/+
langsung
5. Nervus Trigeminus
Kanan Kiri
Motorik
Menggigit Normal
-
Membuka mulut
Mengunyah
Sensibilitas
Oftalmikus
Maksilaris + -
Mandibularis
7. Nervus Fasialis
Dextra Sinistra
Motorik
a. Mengangkat alis (+) (+)
b. Menutup mata (+) (+)
c. Menyeringai (+) (-)
Sensorik
a. Daya kecap lidah 2/3 depan (+) (+)
8. Nervus Vestibulotroklearis
HEMATOLOGI
KIMIA KLINIK
Fungsi Hati
SGOT 63 15 – 37 U/L
SGPT 38 14 – 59 U/L
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FUNGSI GINJAL
ELEKTROLIT
KIMIA KLINIK
Hydrocephalus obstruktif.
Resume
Tn. EW 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan tangan dan kaki
sebelah kiri terasa lemah digerakkan 1 hari SMRS, keluarga mengatakan
keluhan dirasakan setelah os jatuh di WC. Keluhan disertai sakit kepala,
demam, dan sulit mengunyah, keluarga pasien mengatakan pasien sering
gelisah, dan terbangun pada saat malam hari. Keluarga pasien juga
mengatakan os merokok > 1 bungkus / hari(+), mengkonsumsi kopi setiap
hari (+)
Pada Pemeriksaan fisik, ditemukan tekanan darah 160/100 mmHg
dengan hasil pemeriksaan status generalis lainnya tampak normal. Dari
pemeriksaan status neurologis ditemukan wajah parese NVII kiri sentral,
disartria dan deviasi lidah ke kanan (N XII), pemeriksaan motorik yang
menurun pada ekstremitas sebelah kiri.
Hasil CT-scan menunjukan adanya Infark cerebri didaerah cortical
sub cortical lobus frontotemporoparietal kanan.
Diagnosis Kerja
Pernah stroke
sebelumnya atau Peningkatan kadar
Merokok Obesitas
TIA (Trancient lemak darah
Ischemic Attack)
Kurangnya aktivitas
Usia tua
fisik/olahraga
Sel sel dan jaringan
pendukungnya
↓aliran darah di otak
belum mati, tetapi
fungsinya berkurang
Tahap 1 :
Tahap 2:
a. Penurunan aliran darah
a. Eksitoksisitas dan
b. Pengurangan O2
kegagalan Tahap 3 : Inflamasi
c. Kegagalan energi
homeostasis ion Tahap 4 : Apoptosis
d. Terminal depolarisasi
b. Spreading
dan kegagalan
depression
homeostasis ion
Gejala Klinis
Infark pada Sistem Saraf Pusat
Tanda dan gejala infark arteri tergantung dari area vaskular yang
terkena.
Vertebrobasilar:
Karotis (paling sering):
o Paresis atau hilangnya sensasi
o Hemiparesis,
bilateral atau alternatif,
o Hilangnya sensasi
o Kebutaan mendadak bilateral
hemisensorik,
(pada pasien usia lanjut),
o Disfasia,
o Diplopia, ataksia, vertigo,
o Kebutaan monokular
disfagia-setidaknya dua dari tiga
(amaurosis fugax) yang
gejala ini terjadi
disebabkan oleh iskemia retina.
secara bersamaan (Price, 2005).
Pemeriksaan penunjang
Kimia darah
CT-Scan menjadi Gold
standar
Penatalaksanaan Stroke Perdarahan
Anti agregasi platelet : Aspirin, tiklopidin,
klopidogrel, dipiridamol, cilostazol
Neuroprotektan.
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat