الر ْح َم ِن ه
َّللاِ ه
س ِم ه
ْ ِب
FARMAKOLOGI
ANESTESI
Relaksasi
Hipnotik Analgesia
otot rangka
INDUKSI
Golongan Narkotika
Analgetika sangat kuat.
Jenisnya : pethidin, fentanyl, dan morfin
Tujuan : mengurangi rasa nyeri saat pembedahan.
Efek samping : mendepresi pusat nafas, mual-muntah, Vasodilatasi pembuluh darah →
hipotensi.
Tipenton : hipnotik
Propofol : hipnotik
Ketamin : hipnotik & analgetik
Diazepam : sedatif & menurunkan tonus otot
Midazolam : sedatif
Pethidine : analgetik & sedatif
Morphine : analgetik & sedatif
Fentanyl / sufentanil : analgetik dan sedatif
Thiopental Propofol
Obat-obat anestesia inhalasi adalah obat-obat anestesia yang berupa gas atau
cairan yang mudah menguap, yang diberikan melalui pernapasan pasien.
ANESTESI INHALASI
N2O Halotan
Berbentuk gas tak berwarna, bau manis, Bau enak dan tak merangsang jalan nafas. Dapat
tak iritasi, tak terbakar juga digunakan untuk laringoskopi intubasi.
N2O diserap dengan cepat dalam tubuh, Untuk induksi anestesi, halotan diberikan dengan
yaitu 1 liter/menit dalam menit pertama konsentrasi 2 – 4% pada dewasa, dan 1,5–2% pada
Penggunaan campuran nitrous oksida anak-anak, dan diberikan bersama oksigen atau
dengan oksigen 50:50 campuran oksigen-nitrous oksida.
Depresi napas terjadi pada pemakaian Menghambat otot jantung dan otot polos
N2O tanpa oksigen pembuluh darah serta menurunkan aktivitas saraf
simpatis.
ANESTESI INHALASI
Enfluran Isoflurane
Enfluran berbentuk cair pada suhu Cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah
kamar, mudah menguap terbakar dalam suhu kamar
Efek depresi nafas dengan Isoflurane memiliki efek relaksasi otot yang baik
menurunkan volume tidal, depresi dan berpotensiasi dengan obat relaksan otot,
terhadap sirkulasi lebih kuat, dan namun tidak terlalu merelaksasi otot uterus
lebih iritatif dibandingkan halotan, Awitan aksi beberapa menit tergantung dosis.
tetapi jarang menimbulkan aritmia. Efek anestesi bedah 1,5-3,0% menimbulkan
Efek relaksasi terhadap otot lurik anesthesia dalam 7-10 menit.
lebih baik dibandingkan halotan
sehingga meningkatkan kinerja obat
relaksan otot
ANESTESI INHALASI
Desflurane Sevofluran
Digunakan sebagai pemelihara Agen anestesi inhalasi berbau manis, tidak mudah
anestesi umum meledak, yang merupakan hasil fluorinasi metil
Penggunaannya mulai menggantikan isopropil eter
isoflurane Penggunaannya dapat diberikan bersama oksigen
Kelemahan potensinya kurang kuat, dan N2O
perih dan harga yang mahal. Minimal aliran gas 2 liter/menit
Merangsang jalan napas atas sehingga Induksi dan pulih dari anestesi lebih cepat
tidak digunakan untuk induksi dibandingkan dengan isofluran, tidak merangsang
anestesi jalan nafas, jarang menyebabkan aritmia
Efek obat anestesi
inhalasi
Keterangan
- = tidak ada khasiat
+ = khasiat ringan sampai sedang
++ = khasiat kuat
Relaksan
Merupakan pelemas otot dengan lama kerja menengah (durasi kerja 20-45
menit)
Atracurium mengalami metabolisme non-enzimatik yang tidak bergantung
pada fungsi hati dan ginjal, sehingga dapat digunakan pada pasien dengan
gangguan hati dan ginjal.
Efek kardiovaskular akibat penggunaan atracurium jarang terjadi, kecuali
bila dosis melebihi 0,5 mg/kgBB
Pemulihan fungsi saraf otot dapat terjadi secara spontan sesudah masa
kerjanya berakhir, atau apabila diperlukan bisa diberikan obat
antikolinesterase.
Sediaan : Ampul 10mg/ml : Notrixum, Tramus ; Ampul 25 mg/2.5 ml :
Tracrium
Dosis awal 0.5-0.6 mg/kgBB, dosis rumatan 0.1 mg/kgBB
ANESTESI LOKAL
Anestetik lokal adalah obat yang menghambat hantaran saraf. Anestetik lokal bekerja
pada tiap bagian susunan saraf. Anestesi lokal yang ideal : Bersifat sementara
(reversible), tak menimbulkan reaksi lokal, mula kerja cepat dengan durasi memuaskan,
stabil dapat disterilkan