Anda di halaman 1dari 30

INFLAMASI SEL

BY:
TIA AMESTIASIH
DEFINISI
• Peradangan (inflammation)  respon
tubuh terhadap patogen ataupun injury
 lokal  respon imunitas tubuh
alami
TERMINOLOGI DALAM PROSES
INFLAMASI
• Edema : bengkak
• Eksudat : cairan Inflamasi ekstravaskular dengan
kadar protein yang tinggi dan debris seluler
• Eksudasi: ekstravasasi cairan, protein, dan sel-sel
darah dari pembuluh darah ke dalam jaringan
interstisial atau rongga tubuh
• Pus : nanah
• Transudat: cairan ekstravaskular dengan kadar
protein yang rendah  merupakan ultrafiltrat
plasma darah yang terbentuk karena kenaikan
tekanan cairan atau penurunan tekanan osmotik di
dalam plasma.
PROSES INFLAMASI
Rangsangan endogen/eksogen  dilatasi
lokal arteriol&kapiler (plasma merembes
ke luar)  cairan berkumpul&terlokalisir
 fibrin menutupi saluran limfe 
penyebaran mikroorganisme dapat
dicegah
MEKANISME INFLAMASI
JENIS2 INFLAMASI

• AKUT
• KRONIS
INFLAMASI AKUT
Ciri:
• Onset dini (hitungan detik-menit)
• Proses berlangsung singkat, beberapa
menit hingga beberapa hari
• Eksudat  cairan dan protein plasma
• Emigrasi sel lekosit terutama netrofil
INFLAMASI KRONIS
Ciri:
•  Onset  hitungan hari
• Berlangsung lebih lama  hitungan
minggu hingga tahun
• Ditandai adanya sel limfosit dan
makrofag
• Proliferasi pembuluh darah dan jaringan
ikat
RESPON LEUKOSIT DALAM
PROSES INFLAMASI
• Margination  Penepian lekosit
• Sticking  Perlekatan lekosit
• Emigration  Diapedesis (lekosit
keluar dari pembuluh darah)
• Fagositosis lekosit menelan
bakteri dan debris jaringan
MEDIATOR INFLAMASI
• Mediator diaktifasi melalui pengikatan
reseptor spesifik pada sel target
• HISTAMIN
HISTAMIN
1. AMIN VASOAKTIF  Berada dalam sel
mast, basofil, dan trombosit  dikeluarkan
ketika terjadi ruda paksa, reaksi imunologik,
reaksi anafilaksis
2. METABOLIT ASAM ARAKIDONAT
prostaglandin
3. LIMFOKIN  reaksi aminologik
4. NITROGEN MONOKSIDA (NO) 
vasodilatasi pembuluh darah
5. RADIKAL BEBAS  cenderung merusak
jaringan
TANDA INFLAMASI (LOKAL)
• RUBOR
• KALOR
• TUMOR
• DOLOR
• FUNGSIO LAESA
TANDA INFLAMASI (LOKAL)

RUBOR/REDNESS
pelebaran pembuluh darah pada
jaringan yang mengalami gangguan
 KEMERAHAN
TANDA INFLAMASI (LOKAL)

KALOR/HEAT
bertambahnya pembuluh darah 
daerah tersebut memperoleh aliran
darah lebih banyak  PANAS.
TANDA INFLAMASI (LOKAL)

TUMOR/SWELLIING
penumpukan cairan yang berlebihan
dalam jaringan interstitial berupa
eksudat atau transudat  BENGKAK
TANDA INFLAMASI (LOKAL)
DOLOR/PAIN
penekanan jaringan karena edema serta
adanya mediator kimia  NYERI
TANDA INFLAMASI (LOKAL)

FUNGSIO LAESA/LOSS OF FUNCTION


Fungsi jaringan / organ terganggu
MANIFES KLINIK SISTEMIK
• Demam
• Lekositosis
• Penguraian protein fase akut
• Reaksi fase akut lainnya seperti: Rasa
kantuk, hipotensi, lipolisis
PERAN INFLAMASI
1. Menambah jumlah molekul dan sel
efektor ke lokasi infeksi 
meningkatkan performa makrofag
2. Menghambat penyebaran infeksi
3. Membantu perbaikan jaringan yang
rusak.
JENIS EKSUDAT
• Eksudat serosa  jernih, protein sedikit 
Inflamasi ringan : luka bakar, efusi pleura.
• Eksudat Supuratifa/purulenta 
mengandung nanah/pus, campuran
leukosit rusak, jaringan mati/nekrotik serta
mikrorganisme yang musnah.
• Eksudat fibrinosa eksudat yang banyak
fibrin sehingga  mudah membeku.
• Eksudat hemoragika  mengandung darah
BENTUK INFLAMASI
• Inflamasi kataral
• Inflamasi supuratifa
• Inflamasi fibrinosa
• Inflamasi psudomembranosa
• Inflamasi serosa
BENTUK INFLAMASI
1.Inflamasi Kataral
Terbentuk diatas permukaan mukosa
dimana terdapat sel-sel yang
mensekresikan musin
BENTUK INFLAMASI

2.Inflamasi Pseudomembran
• Reaksi terjadi pada permukaan selaput
lendir  ditandai pembentukan eksudat
berupa lapisan selaput superficial 
mengandung agen, endapan fibrin, sel-
sel nekrotik aktif, dan sel-sel darah
putih Inflamasi
BENTUK INFLAMASI

3. Ulkus
Terjadi bila bagian permukaan jaringan
hilang. Sementara jaringan sekitarnya
meradang, contohnya sariawan.

4. Abses
Abses adalah lubang yang berisi nanah
dalam jaringan.
BENTUK INFLAMASI
5.Inflamasi Purulen
• Inflamasi purulen terjadi akibat infeksi
bakteri  jaringan nekrotik.

6. Flegmon
• Inflamasi purulen yang meluas secara
difuse pada jaringan
BENTUK INFLAMASI

7.Inflamasi Supuratif
• Inflamasi nekrosis luquaktif

Anda mungkin juga menyukai