Anda di halaman 1dari 21

RADANG DAN PEMULIHAN

Radang ialah reaksi jaringan hidup terhadap


semua bentuk jejas , dalam reaksi ini ikut
berperan pembuluh darah, saraf , cairan sel dan
sel-sel tubuh tempat jejas.
Pemulihan adalah proses dimana sel-sel yang
hilang atau rusak diganti dengan sel-sel hidup.,
terkadang melalui regenerasi oleh sel parenkim
basal , tetapi lebih sering oleh sel fibroblas
jaringan ikat yang membentuk jaringan parut.
Radang Akut

Radang akut merupakan reaksi atau respon awal dan


langsung terhadap agen jejas, waktunya relatif singkat
hanya berlangsung beberapa jam atau hari.
Mekanisme yang berperan :
perubahan penampang pembuluh darah dengan akibat
meningkat aliran darah
perubahan struktural pada pembuluh darah mikro yang
memungkinkan protein plasma dan leukosit
meninggalkan sirkulasi darah
agregasi leukosit di lokasi jejas.
Mekanisme yang berperan :
perubahan penampang pembuluh darah
dengan akibat meningkat aliran darah
perubahan struktural pada pembuluh
darah mikro protein plasma dan
leukosit meninggalkan sirkulasi darah
agregasi leukosit di lokasi jejas.
Perubahan pembuluh darah
Perubahan yang terjadi berupa perubahan
aliran darah dan perubahan
permeabelitas vaskular disertai eksudasi,
Sistem pembekuan darah
Yang mempengaruhi pembekuan darah
adalah faktor hageman (XII) yang
diaktifkan semasa radang sebagai akibat
jejas pada jaringan.
Gambar 4
Mediator kimia radang akut

aminovasoaktif histamin dan serotonin


protease plasma -- sistem kinin, sistem
komplemen dan sistem koagulasi fibrinolitik
metabolit asam arakhidonat (AA) ---
prostaglandin dan leukotrin
produk leukosit enzim lisosom dan limfokin
radikal bebas asal oksigen, faktor yang
mengaktifkan trombosit
Radang Kronik

- disebabkan rangsangan yang menetap,


beberapa minggu atau bulan.
terdiri dari sel makrofag dan limfosit dan
sel plasma,
eksudat radang kronik disebut
monomorfonukleir
Dikenal 3 kelompok besar penyebab radang
kronik :
infeksi persisten oleh mikroorganisme
tertentu seperti basil tuberkel, treponema
palidum (penyebab sifilis) dan jamur-jamur
tertentu.
kontak lama dengan bahan yang hancur
silika
Penyakit autoimun,
Berbagai jenis radang :

1. radang serosa
jejas ringan akan menimbulkan reaksi radang serosa
yang sedikit mengandung protein. Contoh : luka bakar
ringan menimbulkan gelembung di kulit yang berisi
cairan serosa .

2. radang fibrinosa
pada jejas yang lebih berat akan menyebabkan
permeabelitas vaskular meningkat dan molekul besar
dapat lewat pada hambatan vaskular, terbentuk eksudat
radang fibrinosa, fibrinogen dan membentuk fibrin.
jaringan parut
3. radang purulen

gambaran ini adalah nekrosis likuefaktif


yang disertai emigrasi neutrofil dalam
jumlah banyak. Eksudat ini disebut
nanah.
Infeksi supuratif lokal disebabkan oleh
banyak macam bakteri yang secara
kolektif diberi nama piogen (pembentuk
nanah).
Nanah adalah eksudat radang yang kaya
protein dan mengandung leukosit yang
masih hidup dan bercampur dangan
debris yang berasal dari sel darah putih
nekrotik aktif
Golongan piogenik : stafilokokkus, gram
negatif, meningokokus, pneumococcuc
dan gonokokus.
Radang membranosa
(psudomembranosa)

Yaitu reaksi radang pada permukaan


selaput lendir yang ditandai dengan
pembentukan eksudat berupa lapisan
selaput superficial , mengandung agen
penyebab , endapan fibrin , sel-sel
nekrotik aktif dan sel-sel darah putih .
dijumpai pada orofaring, trakea, bronkus
dan GIT. Contoh : diptheri.
reaksi radang histiosit

pada salmonella. Makrofag ini sering


mengalami proliferasi sehingga
membentuk timbunan fokal-fokal sel
(histiosit).
radang intersitiel dan perivaskular

meliputi infiltrasi leukosit mononuklear


interitiel tampak pada infeksi virus, sifilis.
radang granulomatosa

pada penyalit Tuberkulosis dan


sarkoidosis. Suatu granuloma terdiri dari
timbunan histiosit (makrofag) yang telah
berubah menjadi sel-sel mirip epitel yang
disebut epiteloid, dikelilingi oleh lingkaran
leukosit mononuklear terutama limfosit
dan kadang sel plasma.
Cardinal Sign Klasik radang :
rubor (warna merah)
kalor (teraba panas)
tumor ( terjadi pembengkakan)
dolor (timbulnya rasa nyeri)
functio laesa (gangguan fungsi)
PEMULIHAN

Pada pemulihan terjadi penggantian sel


mati oleh sel hidup dan Terjadi regenerasi
parenkim dan regenerasi jaringan ikat.
Penyembuhan dan penyambungan Primer
a. Pada hari pertama pasca bedah :
setelah luka dijahit , garis insisi terisi
bekuan darah,, mengering menutupi luka
b. hari kedua : reepitelisasi permukaan dan
pembentukan jembatan dari jaringan yang
menghubungkan kedua tepi celah
subepitel.
c. Hari ketiga : respon radang akut mulai
berkurang dan neutropil sebagian besar
diganti oleh makrofag yang membersihkan
tepi luka dari sel-sel yang rusak dan juga
pecahan fibrin.
d. Hari kelima : celah insisi biasanya terdiri
dari jaringan granulasi yang kaya
pembuluh darah dan longgar, serabut
kolagen.
e. Akhir minggu pertama : luka mulai
tertutup oleh epidermis dengan ketebalan
kurang dari normal, celah subepitel

Anda mungkin juga menyukai