Kelompok 3
1. Anggita Anggraeni
Pramesti
2. Nadiya Nuraizah
3. Sifa Nur Fitriani
Dosen Pembimbing :
dr. Setiawan Sukmaja
Definisi Radang
Cairan selular
• Eksudasi • Marginasi dan
• Limfatik dan Emigrasi
Aliran Limf • Kemotaksis
Pola – Pola Peradangan
1. Eksudat Nonselular
Eksudat Serosa
Jenis eksudat nonselular yang paling
sederhana adalah eksudat serosa, yang pada
dasarnya terdiri atas protein yang bocor dari
pembuluh-pembuluh darah yang permeabel di
daerah peradangan bersama dengan cairan
yang menyertainya. Contoh eksudat serosa
yang paling dikenal adalah cairan pada luka
lepuh.
Eksudat Fibrinosa
Jenis kedua eksudat nonselular adalah eksudat
fibrinosa, yang terbentuk saat protein yang
keluar dari pembuluh darah didaerah
peradangan mengandung banyak fibrinogen.
Fibrinogen ini diubah menjadi fibrin, berupa
jalinan yang lengket dan elastik (mungkin lebik
dikenal sebagai bagian utama bekuan darah).
Eksudat fibrinosa sering dijumpai di atas
permukaan permukaan serosa yang meradang
sepeti pleura dan perikardium.
Eksudat Musinosa
Jenis eksudat ini hanya dapat terbentuk di atas
permukaan membran mukosa, tempat sel-sel yang
dapat menyekresi musin. Jenis eksudat ini berbeda
dari eksudat lain karena eksudat ini merupakan
sekresi selular bukannya dari sesuatu yang keluar
dari aliran darah. Sekresi musin merupakan sifat
normal membran mukosa, dan eksudat musinosa
tidak lebih merupakan percepatan proses fisiologis
dasar. Contoh eksudat musin yang paling dikenal
dan sederhana pilek yang menyertai berbagai infeksi
pernapasan bagian atas.
2. Eksudat Selular
Eksudat Neutrofilik
Eksudat yang paling sering dijumpai terutama terdiri
atas PMN, dalam jumlah yang begitu banyak sehingga
lebih menonjol daripada bagian cairan dan proteinosa.
Eksudat neutrofilik semacam ini disebut purulen.
Eksudat purulen biasanya terbentuk sebagai respons
terhadap nfeksi bakteri; eksudat ini juga terdapat dalam
respons terhadap banyak cedera aseptik dan secara
mencolok terjadi hampir di semua tempat pada tubuh
yang jaringannya telah menjadi nekrotik.
Eksudat Campuran
Seperti yang diduga, sering terjadi campuran eksudat
selular dan nonselular, dan dinamakan sesuai dengan
campurannya. Campuran ini meliputi eksudat
fibrinopurulen, yang terdiri atas fibrin dan PMN, eksudat
mukopurulen yang terdiri atas musin dan PMN, eksudat
serofibrinosa, dan seterusnya. Eksudat-eksudat tertentu
seperti eksudat musinosa dan mukopurulen khas untuk
membentuk membran mukosa.
Kadang-kadang pada kerusakan membran mukosa,
daerah nekrotik dapat mengelupas, menimbulkan celah
pada permukaan mukosa. Defek semacam ini disebut
ulkus.
Peradangan Granulomatosa
Suatu pola peradangan khas dan berbeda yang dapat
terjadi dimana saja adalah peradangan
granulomaltosa. Sifat khas peradangan ini adalah
pengumpulan makrofag dalam jumlah besar dan
agregasi makrofag menjadi gumplan-gumpalan
nodular yang disebut grenuloma. Walaupun banyak
eksudat peradangan mengandung makrofag yang
cukup, pada peradangan granulomatosa, lapangan
pandang didominasi oleh lapisan sel-sel makrofag
atau derivatnya, seperti sel-sel epitelioid atau sel-sel
raksasa berinti banyak.
Jenis-jenis radang
Menurut faktor klinis dan
lamanya:
1. Radang akut
2. Radang kronis
1. Radang Akut
Perubahan morfologis dan fungsional pada
peradangan akut diuraikan oleh Cohnheim,
komponen respons/reaksi peradangan akut
yaitu:
Perubahan/reaksi vaskuler, merupakan
perubahan pada pembuluh darah
Perubahan/Reaksi seluler, perubahan terjadi
pada sel yang terlihat pada radang
Perubahan Vaskuler Pada Radang Akut
• Radang Sendi
Arthritis
adalah
peradangan
pada salah
satu sendi
atau
beberapa
sendi.
Radang Tenggorokan
Sakit
tenggorokan
atau disebut
faringitis, terjadi
karena infeksi
bakteri atau
virus seperti
Radang Selaput Otak – Meningitis
• Meningitis
merupakan
suatu gejala
keradangan
yang
mengenai
lapisan
selaput
pelindung
jaringan otak
dan sumsum
Radang Lambung
Pada penderita
radang lambung
atau maag,
dijumpai adanya
suatu iritasi atau
infeksi atau
peradangan pada
dinding mukosa
lambung
sehingga dinding
lambung menjadi
merah, bengkak,
Radang Otak