Anda di halaman 1dari 15

Inflamasi

Tiara G. Denashurya, dr.


Inflamasi/ radang

– Radang ialah respon protektif setempat yang ditimbulkan oleh cedera


atau kerusakan jaringan, yang
– berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung baik agen
pencedera maupun jaringan yang cedera itu.
Patofisiologi

 Wound healing process


1. Inflammation
2. Proliferation
3. Remodeling
Proses penyembuhan luka
Inflamasi
Gambaran Makroskopis

1. Rubor (kemerahan)
2. Kalor (panas)
3. Dolor (nyeri)
4. Tumor (pembengkakan)
5. Fungsio laesa (perubahan
fungsi)
Jenis-jenis radang
Menurut faktor klinis dan lamanya:
1. Radang akut
2. Radang kronis
Radang Akut

– Perubahan morfologis dan fungsional pada peradangan akut


diuraikan oleh Cohnheim, komponen respons/reaksi peradangan
akut yaitu:
 Perubahan/reaksi vaskuler, merupakan perubahan pada pembuluh
darah
 Perubahan/Reaksi seluler, perubahan terjadi pada sel yang terlihat
pada radang
Perubahan Vaskuler Pada Radang Akut

1. Perubahan Diameter dan Arus Vaskuler


– Mula-mula akan terjadi vasokonstriksi arteriole/penyempitan pembuluh darah
kecil yang sementara, berlangsung beberapa detik sampai beberapa menit
bergantung kepada kerasnya jejas.
– Kemudian akan terjadi vasodilatasi sehingga aliran darah akan bertambah,
sehingga pembuluh darah penuh berisi darah dan tekanan hidrostatiknya
meningkat, yang selanjutnya dapat menyebabkan keluarnya cairan plasma dari
pembuluh darah itu.
– Perlambatan sirkulasi/stasis karena peemeabilitas juga bertambah, maka cairan
darah dan protein akan keluar dari pembuluh darah dan mengakibatkan darah
menjadi kental. Pembuluh darah yang melebar itu tampak penuh den sel darah
(hyperemia).
– Marginasi leukosit, leukosit bergerak mendekati dinding pembuluh darah dan
akhirnya melekat pada sel endotel, kemudian akan terjadi emigrasi yaitu
leukosit keluar dari pembuluh darah.
2. Perubahan Permeabilitas Vaskuler
– Pertukaran cairan yang normal tergantung pada hukum starling dan adanya
endotel yang utuh. Hukum Starling menyatakan bahwa keseimbangan cairan yang
normal terutama oleh dua gaya yang berlawanan: tekanan hidrostatik
menyebabkan cairan keluar dari sirkulasi, dan tekanan osmotic koloid plasma
menyebabkan cairan bergerak ke dalam kapiler.
– Pada radang terjadi kenaikan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh
vasodilatasi, dan penurunan tekanan osmotic yang disebabkan oleh bocornya
cairan berkadar protein tinggi keluar endotel yang hipermeabel-menghasilkan
pengeluaran cairan dalam jumlah banyak dan edema.
Perubahan Seluler Pada Radang Akut

– Salah satu tanda terpenting radang akut adalah terjadinya emigrasi sel radang
yang berasal dari darah. Pada fase awal yaitu dalam 24 jam pertama, sel yang
paling banyak bereaksi ialah netrofil atau lekosit polimorfonukleus (PMN).
– Sesudah fase awal yang bisa berlangsung sampai 48 jam, mulailah sel makrofag
dan sel yang berperan dalam system kekebalan tubuh seperti limfosit dan sel
plasma bereaksi. Lekosit PMN berfungsi menelan dan merusak bakteri,
kompleks imun dan debris yang berasal dari jaringan yang nekrotik. Selain itu
lekosit juga dapat mengeluarkan enzim dan radikal beracun yang dapat
menyebabkan makinluasnya reaksi radang atau makin banyaknya kerusakan
jaringan
Urutan kejadian yang dialami oleh lekosit ialah sebagai berikut:
– Margination/Penepian, leukosit bergerak ke tepi pembuluh darah
– Sticking/Perlekatan, leukosit melekat pada dinding pembuluh darah
– Emigration/Diapedesis, leukosit keluar dari pembuluh darah
– Fagositosis, leukosit menelan bakteri dan debris jaringan
Radang Kronik

– Radang kronis dapat diartikan sebagai inflamasi yang berdurasi panjang


(berminggu-minggu hingga bertahun-tahun) dan terjadi proses secara simultan
dari inflamasi aktif, cedera jaringan, dan penyembuhan. Perbedaannya dengan
radang akut, radang akut ditandai dengan perubahan vaskuler, edema, dan
infiltrasi neutrofil dalam jumlah besar. Sedangkan radang kronik ditandai oleh
infiltrasi sel mononuklir (seperti makrofag, limfosit, dan sel plasma), destruksi
jaringan, dan perbaikan (meliputi proliferasi pembuluh darah baru/angiogenesis
dan fibrosis) (Mitchell & Cotran, 2003).
Gambaran radang kronik secara umum, yaitu:

– Onset yang terjadi kemudian, dalam hitungan hari


– Berlangsung lebih lama, dalam hitungan minggu hingga tahun
– Ditandai adanya sel limfosit dan makrofag
–  Proliferasi pembuluh darah dan jaringan ikat

Anda mungkin juga menyukai