Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN MASALAH UTAMA HISPRUNG

Dosen Pembimbing :
Dwi Ernawati., S.kep., Ns., M.Kep
Disusun oleh :
Dhela Nhasirach Aisyah
1820007

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : NICU Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : Hisprung 1. Ibu pasien
No register : 64xxxxx
Tgl/jam MRS : 26 Januari 2020/ 00.41
Tgl/jam pengkajian :27 Januari 2020/ 10.00

I. IDENTITAS ANAK
Nama : Farhan
Umur/ tgl lahir : 3 hari / 23 Januari 2020
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Golongan darah :A
Bahasa yang dipakai : Bahasa Indonesia
Anak ke :2
Jumlah saudara :1
Alamat : Jl. Blimbing 54B

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. E
Umur : 41 tahun Umur : 37 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Penghasilan : 5 juta Penghasilan : -
Alamat :Jl. Blimbing 54B Alamat : Jl. Blimbing 54B

III. KELUHAN UTAMA


Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa BAB mulai sejak lahir
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Mengalami penyumbatan di dalam usus, perut terlihat membesar dan distensi abdomen, terlihat
feses didalam durmbish berbentuk seperti pita, dan pasien mengalami ictrus di seluruh badan
V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN
A. Prenatal Care:
Ibu mengatakan sering kontrol setiap bulan dan tidak pernah merasakan kontraksi sama
sekali, mengalami mual dan muntah selama trimester 1 dan ibu tidak pernah
mengkonsumsi obat-obatan atau jamu selama hamil
B. Natal Care:
Bayi lahir persalinan SC pada usia gestasi 37/38 minggu di RSIA Pura Raharja
C. Post Natal Care:
Setelah persalinan SC Ny.E dalam 1 hari dirumah setelah itu dirawat di NICU, bayi di NICU
tidak terpasang O2
VI. RIWAYAT MASA LAMPAU
A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil = pasien masih neonatus
B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit = pasien masih neonatus
C. Penggunaan Obat-Obatan = vitamin K dan Hepatitis B 0 bulan
D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain) = pasien masih neonatus
E. Alergi = ibu mengatakan pasien tidak memiliki alergi
F. Kecelakaan = pasien tidak mengalami kecelakaan
G. Imunsasi = Hepatitis B 0 bulan
VII. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Genogram (sesuai dengan penyakit)

B. Psikososial keluarga :
Ibu pasien cemas dan khawatir karena anaknya harus masuk rumah sakit, ibu pasien
sering bertanya keadaan penyakit pada anaknya. Ibu pasien berharap anaknya cepat
sembuh dan pulang kembali kerumah.
VIII. RIWAYAT SOSIAL
A. Yang Mengasuh Anak
Bayi masih dirawat oleh perawat-perawat yang ada diruangan, jika bayi pulang bayi akan
dirawat oleh ibunya sendiri
B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Hubungan dengan keluarga sangat baik, keluarga sangat sayang kepada anaknya yang
kedua ini
C. Hubungan Dengan Teman Sebaya
Tidak terkaji pasien masih neonatus
D. Pembawaan Secara Umum
Jika bayi harus BAB/BAK bayi akan menangis, bayi terlihat lemah

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai / tidak, selera, alat makan, jam makan, dsb)
Pola hisap pasien kurang, pasien tidak muntah, pasien selama dirumah sakit puasa atas
indikasi dokter dikarenakan perut makin membesar dan nutrisi yang diserap tidak bisa
terserap secara maksimal di dalam abdomen, karena bayi mengalami penyumbatan di
dalam abdomen
B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibacakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)
Pola tidur bayi kurang lebih 17jam, pasien bangun jika pasien merasa haus dan BAB/BAK

C. Pola Aktivitas/Bermain
Pasien saat nangis tampak gerak miring-miring dan menangis kuat

D. Pola Eliminasi
Pasien BAK 8x sehari berwarna kuning jernih, urine tampung 100gr/8jam dan BAB keluar
sedikit feses terlihat seperti pita, warna BAB kuning kehitaman, tidak ada darah

E. Pola Kognitif Perseptual


Ibu pasien mengatakan masih sangat cemas dengan keadaan anaknya di rawat di rumah
sakit. Tapi ibu yakin bahwa anaknya akan sembuh dan segera pulang kembali

F.Pola Koping Toleransi Stress


Ibu pasien mengatakan jika ibu menginginkan anaknya segera sembuh dan pulang kembali

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Pada tanggal 26 Januari 2020 pasien dibawa oleh ibunya ke IGD Dr. Ramelan Surabaya
dengan surat pengantar dari RSIA Pura Raharja. Kemudia pasien masuk di ruang NICU
dengan menggunakan baby term tanggal 27 Januari 2020 pada pukul 00.41 WIB. Lalu
pasien ditempatkan di ruang level 3 yaitu ruangan yang memerlukan observasi penuh.

B. Keadaan Umum
Bayi keadaan lemah

XI. TANDA-TANDA VITAL


Tensi :-
Suhu/nadi : 39,5C dengan suhu incubator 31,2C / 138x/menit
RR : 42x/menit dengan pasien tidak terpasang O2
TB/BB : 47 cm / 2600 gram

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada lesi, rambut bewarna hitam
tipis, rambut pasien bersih

b. Mata
Konjungtiva tidak anemis, gerakan bola mata normal, letak bola mata simetris, reflek
cahaya kedua bola mata positif, pupil isokor, reaksi terhadap cahaya +/+, sklera kuning

c. Hidung
Septum hidung pasien ditengah, tidak ada polip pada hidung pasien, hidung terlohat bersih
dan tidak ada benjolan pada hidung pasien

d. Telinga
Telinga simetris, pada telinga pasien tidak terlihat benjolan, daun telinga pasien tidak ada
luka dan telinga pasien terlihat bersih

e. Mulut Dan Tenggorokan


Mulut pasien terlihat simetris, mukosa bibir pasien terlihat kuning dan lembab, terlihat mulut
pasien terpasang OGT karena pasien tidak ada reflek hisap, tidak ada peradangan pada
tenggorokan pasien, adanya sputum berwarna merah keruh terlihat melalui OGT

f. Tengkuk Dan Leher


Tidak adanya benjolan pada tengkuk pasien, tidak adanya pembesaran kelenjar thyroid
pada leher pasien, tidak adanya pembesaran vena jugullaris pada leher pasien

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Dada pasien terlihat normochest, pergerakan dada pasien simetris, dan tidak ada lesi atau
luka di area dada pasien
Paru = paru-paru pasien tidak terdapat suara nafas tambahan, dan pola nafas pasien
normal RR 42x/menit
Jantung = Pada pemeriksaan jantung pada pasien tidak adanya nyeri pada dada, bunyi
jantung S1 S2 tunggal, dan nadi 138x/menit

h. Punggung
Tidak adanya lesi atau luka pada punggung pasien, tulang punggung pasien terlihat datar
dan tidak terlihat adanya kelainan pada punggung pasien

i. Pemeriksaan Abdomen
Adanya kembung pada perut pasien, perut pasien terlihat membesar dan distensi, gerkan
peristaltik usus pasien 35x/menit

j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)


Pasien tidak mengalami atresia ani, skrotum pasien tidak ada benjolan atau kelainan
lainnya, dibagian lipatan-lipatan tidak adanya iritasi atau kemerahan, pada area genetalia
pasian terlihat bersih

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Terlihat gerakan sendi pada pasien dapat bergerak dengan bebas, tidak adanya fraktur
pada pasien, gerakan pada ekstremitas bawah dan gerak aktif

l. Pemeriksaan Neurologi
Pasien tidak mengalami kejang, tangisan bayi sangat kuat gerakan bayi terlihat sangat
aktif, jika pipi pasien disentuh pasien akan memalingkan wajahnya kearah sentuhan, jika
tangan perawat diletakkan di telapak tangan bayi maka bayi akan menggenggam dengan
kuat, jari-jari kaki bayi membuka jika digores dengan lembut dibagian telapak kaki

m. Pemeriksaan Integumen
Warna kulit pasien terlihat kuning di seluruh badan, kulit terlihat tipis, akral teraba hangat,
tidak adanya oedema pada tubuh pasien, tidak ada sianosis, turgor kulit elastis, CRT <2
detik, terpasang infus D10 1/5 NS 260 cc/ 24jam

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
Bayi dapat beradaptasi dengan lingkungannya saat dirawat di ruang NICU, bayi
menggerakkan badannya saat di sentuh oleh ibunya
B. Bahasa
Tidak terkaji dikarenakan pasien masih neonatus
C. Motorik halus
Pasien bisa menggenggam dengan kuat, reflek hisap pasien tidak adekuat
D. Motorik kasar
Pasien mampu menggerakkan tangan dan kakinya secara aktif
Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan
Pasien tidak mengalami hambatan dalam perkembangan

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


Laboratorium
Menurut hasil laboratarium pada tanggal 26 Januari 2020 di dapatkan :
Rontgen
Pemeriksaan Colon In Loop pada tanggan 28 Januari 2020 didapatkan :
Hasil kontras barium yang sudah diencerkan dimasukkan ke anus melalui kateter, tampak
kontras masuk dengan lencer mengisi rectum, colon sigmoid, colon descenden, fl. Lionalis,
colon trensversum, fl. Acpatica, colon ascendens, hingga ilcacaesal junction. Kesimpulan
passage kontras lancer

Terapy
Fototeraphy
Terpasang infus D10 1/5 NS 260 cc/ 24 jam drip KCL 6cc
Tangga; 26 Januari 2020 mendapatkan terapi :
Injeksi vitamin K (I) 1 mg melalui IM
Injeksi calgae 3 x 1,5 cc melalui IV
Injeksi ampicillin sulbactam 1 x 125 mg melalui IV
Tanggal 27 januari 2020 mendapatkan terapi :
Injeksi meropenem 2 x 25 mg melalui IV
Injeksi amikasin 1 x 40 mg melalui IV
Injeksi vitamin K (II) 1 mg melalui IM
Tanggal 28 Januari 2020 mendapatkan terapi :
Injeksi meropenem 2 x 25 mg melalui IV
Injeksi amikasin 1 x 40 mg melalui IV
Injeksi vitamin K (III) 1 mg melalui IM
Tanggal 29 Januari 2020 mendapatkan terapi :
Injeksi meropenem 2 x 25 mg melalui IV
Injeksi amikasin 1 x 40 mg melalui IV

Surabaya, 29 Januari 2020

(Dhela)

ANALISA DATA
NAMA KLIEN : Farhan Ruangan / kamar : NICU
UMUR : 3 hari No. Register : 64xxxx

No Data Penyebab Masalah


1. Ds : - Agnglionik Disfungsi motilitas
Do : (Hisprung) gastrointestinal
 distensi abdomen (SDKI : HAL 60 )
 suara peristaltic berubah
hiperaktif bising usus
35x/menit

2. Ds : - Keterlambatan pengeluaran Ikterik neonatus


Do : feses (Mekonium) (SDKI : HAL 66)
 kulit kuning derajat
 sklera kuning
 membrane mukosa kuning
 profil darah abnormal :
bilirurin dorek 1,0 mg/dl
bilirubin indirek 12,5 mg/dl
bilirubin total 13,5 mg/dl

Ds : - Terpaparnya lingkungan Hipertemia


3. Do : panas (Fototeraphy) (SDKI : HAL 284)
 suhu 39,5C dengan suhu
incubator 31,2C
 kulit terasa hangat
 kulit merah

PRIORITAS MASALAH
NAMA KLIEN : Farhan Ruangan / kamar : NICU
UMUR : 3 hari No. Register : 64xxxx

TANGGAL
No Diagnosa keperawatan Nama perawat
ditemukan Teratasi

1. Disfungsi motilitas gastrointrstinal Tgl 27-01-2020 Tgl 29-01-2020 Dhela


b.d aganglionik (Hisprung)

2. Ikterik neonatus b.d Tgl 27-01-2020 Tgl 29-01-2020 Dhela


keterlambatan pengeluaran feses

3. Hipertermia b.d terpapar Tgl 27-01-2020 Tgl 29-01-2020 Dhela


lingkungan panas (fototeraphy)

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : Farhan No Rekam Medis : 64xxxx Hari Rawat Ke :............


No Diagnosa Tujuan Rencana Intervensi Rasional
keperawatan
1. Monitor buang 1. Untuk
1. Disfungsi Tindakan selama 3x24 jam air besar mengetah
motilitas maka aktivitas peristaltic 2. Identifikasi ui keluar
gastrointrstina gastrointrstinal membaik masalah usus feses atau
l b.d dengan kriteria hasil : dan belum,
aganglionik  Distensti abdomen penggunaan konsistensi
(Hisprung) menurun obat pencahar feses,
 Suara peristaltik 3. Kaloborasi obat warna
membaik 15x/menit supositoria anal feses, dll
 Keluhan defekasi jika perlu 2. Untuk
lama dan sulit mengetah
ui bising
usus
normal
atau tidak
3. Untuk
menguran
gi distensi
pada
abdomen
4. Untuk
membantu
menghilan
gkan
kinstipasi

1. Monitor ikterik
2. Ikterik pada sklera 1. Untuk
neonatus b.d Setelah dilakukan tindakan dan kulit bayi mengetaa
keterlambatan keperawatan selama 3x24 2. Lepaskan hui
pengeluaran jam diharapkan bilirubin pakaian bayi hiperbilirub
feses membaik dengan kriteria kecuali popok in sudah
hasil : 3. Berikan membaik
 Membrane mukosa penutup mata 2. Untuk
kuning menurun 4. Anjurkan ibu mengetaa
 Kulit kuning menurun menyusui hui hal-hal
 Sklera kuning sesering yang tidak
menurun mungkin diharapkan
 Keterlambatan 5. Kaloborasi 3. Untuk
pengeluaran feses pemeriksaan menguran
menurun darah vena gi
bilirubin direk hiperbilirub
dan indirek in
4. Untuk
mengetah
ui apakah
hiperbilirub
in sudah
berkurang

1. Monitor suhu 1. Untuk


3. Hipertermia tubuh mengetah
b.d terpapar 2. Identifikasi ui suhu
lingkungan Setelah dilakukan tindakan penyebab tubuh
panas selama 3x24 jam diharapkan hipertermia membaik
(fototeraphy) suhu tubuh membaik dengan 3. Longgarkan 2. Untuk
kriteria hasil : atau lepaskan mengetah
 Suhu tubuh membaik pakaian ui
yaitu 37C 4. Lakukan penyebab
kompres dingin hipertermi
 Suhu kulit membaik
pada dada a
 Kulit merah menurun
5. Anjurkan 3. Untuk
pasien untuk memberika
berbaring n
6. Kaloborasi kenyaman
pemberian an kepada
cairan dan pasien
elektrolit agar suhu
intrevena panas
menurun
4. Untuk
membantu
menurunk
an suhu
tubuh agar
membaik

TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : Farhan Ruangan / kamar : NICU


UMUR : 3 hari No. Register : 64xxxx

No Tgl Jam Tindakan TT Tgl Jam Catatan TT


Dx Perawat Perkembangan Perawat
27/1/2020 27/1/2020 S:-
1,2,3 07.00
1,2,3 08.00 14.00
1,2,3 08.30 Melakukan
timbang terimaa O:
1 08.40 Nadi : 138x/menit
2 09.00 Suhu : 39,5C
RR : 42x/menit
1,2,3 11.00 Melakukan  Terpasang
1,2,3 11.30 pengkajian dan durmbish
observasi tanda-  Perut
tanda vital distended
1,2,3 12.00  Bising usus
RR : 42x/menit hiperaktif
Suhu 39,5C Dhela 35x/menit Dhela
Nadi : 138x/menit  Kulit merah
 Akral hangat
Injeksi meronem  Kulit masih
55 mg amikin terlihat kuning
40 mg/syring
 Sklera kuning
 Mukosa bibir
Injeksi
kuning
paracetamol 30
 Profil darah
mg
abnormal
bilirubin direk
Melakukan
1,0 mg/dl
observasi dirumah
bilirubin
produksi
indirek 12,5
mg/dl bilirubin
Jam besuk bayi
total 13,5
pada keluarga
mg/dl
Membesukkan
A:
bayi kepada
ibunya Masalah teratasi
sebagian
Mengganti
pampers
P:
Intervensi dilanjutkan
1,2,3
28/1/2020 28/1/2020 S:-
1,2,3 07.00 14.00
1,2,3 08.00
Melakukan O:
timbang terima
Nadi : 138x/menit
1,2,3 08.30
Suhu : 38,5C
1 08.40 Melakukan
2 09.00 pengkajian dan RR : 42x/menit
observasi tanda-
tanda vital  Durmbish
2 09.30 sudah terlepas
 Perut
1,2,3 10.30 RR : 42x/menit distended
1,2,3 11.30  Bising usus
Suhu : 38,5C hiperaktif
1,2,3 12.00 Dhela 35x/menit Dhela
Nadi : 138x/menit  Kulit merah
2 12.25  Akral hangat
Injeksi meronem  Kulit masih
55 mg, amikin terlihat kuning
40 mg/syring
 Sklera kuning
 Mukosa bibir
Injeksi
kuning
paracetamol
 Profil darah
30 mg
abnormal
bilirubih direk
Melakukan
1,0 mg/dl
observasi
bilirubin
durmbish produksi
indirek
12,5 mg/dl
Melakukan
bilirubin total
pelepasan
13,5 mg/dl
drumbish

A:
Jam besuk bayi
Masalah teratasi
pada keluarga
sebgian
Membesukkan
P:
bayi pada ibunya
Intervensi dilanjutkan
1,2,3
Mengganti
pampers
Melakukan
pemeriksaan
colon in loop
29/1/202 29/1/202 S:-
1,2, 0 0
3 07.00 14.00
1,2, 08.00 Melakukan
3 timbang terima
O:

08.30 Nadi : 138x/menit


1,2, Melakukan
3 10.30 pengkajian dan Suhu : 37,5C
11.30 observasi tanda-
1,2, tanda vital RR : 42x/menit
3
1,2, 12.00 RR : 42x/menit  Perit
3 13.00 distended
Suhu : 37,5C  Keluar BAB
sedikit
1,2, Nadi :  Bising usus
3 138x/menit hiperaktif
3 35x/menit
Injeksi meronem Dhela  Kulit merah Dhela
55 mg  Akral hangat
amikin 40  Kulit masih
mg/syring terlihat
kuning
Jam besuk bayi
 Sklera
pada keluarga
kuning
Membesukkan  Mukosa bibir
bayi pada ibunya kuning
 Profil darah
Mengganti abnormal
pampers bilirubih direk
Melakukan 1,0 mg/dl
bilirubin
pengambilan
indirek
darah untuk cek
12,5 mg/dl
kadar bilirubin bilirubin total
13,5 mg/dl

A : Masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi
dilanjutkan 1,2,3

Anda mungkin juga menyukai