Anda di halaman 1dari 24

PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE


DI RUANG D-2 RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA

Tanggal 04 Mei - 16 Mei 2020

Oleh :
NURUL FITRIANI KHODIJAH
NIM. 1930066

PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS DIARE


DI RUANG D-2 RPSAL DR. RAMELAN SURABAYA

Tanggal 04 Mei - 16 Mei 2020

Oleh :
NURUL FITRIANI KHODIJAH
NIM. 1930066

Mengetahui,
Penguji Pendidikan
______________________

______________________

Surabaya, ................ 20.....


Penguji Lahan
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI
STIKES HANG TUAH SURABAYA

Ruangan : D-2 RSAL DR. Ramelan Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : Diare 1. Ibu An. R
No. Register : 0123456789 2. Pemeriksaan fisik oleh perawat
Tgl/jam MRS : 06 Mei 2020 / 09.00
Tgl/jam pengkajian : 07 Mei 2020 / 08.00

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. R
Umur/tanggal lahir : 18 bulan / 05 November 2018
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah : -
Bahasa yang dipakai : Tidak terkaji karena masih balita
Anak ke : 2
Jumlah saudara : 1
Alamat : Surabaya, Jawa Timur

II. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn. A Nama ibu : Ny. F
Umur : 36 Umur : 34
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Indonesia Suku/bangsa : Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS Pekerjaan : Tidak Bekerja
Penghasilan : 3.000.000 Penghasilan : -
Alamat : Surabaya Alamat : Surabaya

III. KELUHAN UTAMA


Ibu pasien mengatakan anakanya diare cair ada ampas sudah mulai kemarin tanggal 05 Mei 2020.

IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Ibu pasien mengatakan anakanya diare cair ada ampas sudah mulai malam hari tanggal 05 Mei
2020 kurang lebih 5x sehari, badan lemas, dan panas suhu 38 derajat celcius sehingga pada
tanggal 06 Mei 2020 pagi ibu memeriksakan anak ke puskesmas terdekat dan anak diberikan
terapi oralit dan dirujuk menuju IGD RSAL DR. Ramelan Surabaya. Di IGD mendapatkan terapi
infus RL 500 ml 21x/menit dan anak di anjurkan opname oleh Dokter Penanggungjawab untuk
dirawat di Ruang D-2 RSAL DR. Ramelan Surabaya.

V. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN


A. Prenatal Care
Ibu pasien mengatakan mulai memeriksakan kehamilannya pada usia 4 minggu di dokter
spesialis kandungan di Rumah Sakit. Ibu mengatakan rutin periksa kehamilan dan meminum
vitamin sesuai yang dianjurkan oleh dokter. Ibu tidak pernah dirawat karena penyakit tertentu
selama hamil.

Natal Care
Ibu mengatakan melakukan persalinan secara normal dengan dibantu oleh dokter spesialis
kandungan di sebuah Rumah Sakit.
B. Post Natal Care
Ibu mengatakan setelah melahirkan bayinya normal tidak mengalami kelainan. Bayi
dibolehkan pulang pada hari ke 2 setelah kelahiran.

VI. RIWAYAT MASA LAMPAU


A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Ibu mengatakan penyakit yang pernah diderita oleh anaknya adalah batuk, pilek, panas, dan
diare.
B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit
Ibu mengatakan anak pernah dirawat dirumah sakit karena sakit diare dan panas.
C. Penggunaan Obat-Obatan
Ibu mengatakan anak tidak pernah meminum obat secara rutin.
D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)
Ibu mengatakan anak tidak pernah melakukan tindakan operasi dan lainnya.
E. Alergi
Ibu mengatakan anak tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan.
F. Kecelakaan
Ibu mengatakan anak tidak pernah mengalami kecelakaan
G. Imunisasi
Ibu mengatakan anak imunisasi lengkap secara rutin sesuai yang dianjurkan oleh dokter.
VII. PENGKAJIAN KELUARGA
A. Genogram (Sesuai Dengan Penyakit)

An.
R

Keterangan :
Laki – Laki

Perempuan

Pasien

Tinggal Serumah

B. Psikososial Keluarga
Ibu mengatakan hubungan baik dalam berkomunikasi antar anggota keluarga satu sama lain.

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Ibu mengatakan anak diasuh secara langsung oleh sang ibu.
B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga
Ibu mengatakan hubungan anak dengan anggota keluarga baik, pasien sering bermain dengan
kakak laki-lakinya dan diajarkan berbicara oleh ibu, dan kakak selalu mengalah dengan
adeknya.
C. Hubungan Dengan Teman Sebaya
Ibu mengatakan hubungan anak dengan teman sebayanya baik, pasien punya teman bermain
banyak dirumahnya.
D. Pembawaan Secara Umum
Pasien nampak seorang anak yang aktif dalam segala hal dan nampak pemberani.

IX. KEBUTUHAN DASAR


A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai/tidak, selera, alat makan, jam makan,dsb)
Ibu mengatakan anak suka makan sayur sop dengan ceker ayam, tidak ada makanan yang
tidak disukai oleh anak. Anak makan 3x sehari dengan disuapi oleh sang ibu.
B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibicarakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)
Ibu mengatakan kebiasaan anak selalu minum dot sebelum tidur disamping ibunya dengan di
puk-puk dan tidur dengan guling kecil dan bonekanya. Anak tidur siang secara rutin dan tidur
malam paling lama jam 9 malam.
C. Pola Aktivitas/Bermain
Anak bermain dengan teman sebayanya saat pagi hari setelah ibu berbelanja dan pulang ke
rumah jam 10 pagi dilanjut dengan nonton tv dan istirahat tidur saat jam 12 siang.
D. Pola Eliminasi
Ibu mengatakan pola eliminasi BAK anak 5x70cc. Ibu mengatakan mulai tanggal 05 Mei
2020 pola eliminasi BAB anak diare 5x sehari konsistensi cair, biasanya anak BAB sehari 1x
sehari dan tidak tentu.
E. Pola Kognitif Perseptual
An. R menjawab saat ditanya oleh perawat tentang sakitnya, dan saat ditanya namanya.
F. Pola Koping Toleransi Stress
An. R tidak rewel dan tidak suka menangis.

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Pasien masuk melalui IGD RSAL DR. Ramelan Surabaya dengan keadaan lemas.
B. Keadaan Umum
An. R nampak lemas.

XI. TANDA-TANDA VITAL


Tensi : -
Suhu/nadi : 38 derajat celcius / 110x/menit teraba lemah
RR : 28x/menit
TB/BB : 110 cm / 14 kg
Lingkar lengan atas : -

XII. PEMERIKSAAN FISIK


A. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Kepala dan rambut nampak bersih. Rambut warna hitam, halus, tidak mudah rontok.
B. Mata
Bola mata nampak simetris, sclera tidak icterik, konjungtiva tidak anemis, mata cekung.
C. Hidung
Hidung bersih, bentuk simetris dan tidak ada polip.
D. Telinga
Telinga bersih, bentuk simetris, dan fungsi pendengaran baik.
E. Mulut Dan Tenggorokan
Membran mukosa kering dan pucat. Ibu pasien mengatakan mulutnya pahit tidak enak makan.
Lidah dan mulut bersih. Gusi tidak berdarah, tidak ada caries gigi, dan tidak ada radang
tenggorokan.
F. Tengkuk Dan Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
G. Pemeriksaan Thorax/Dada dan Paru
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada napas cuping hidung, tidak ada penggunaan otot
bantu napas
Palpasi : tidak ada nyeri, taktil fremitus teraba sama kuat di paru kanan dan kiri
Auskultasi : suara napas vesikuler, tidak ada ronkhi dan wheezing.
Perkusi : terdengar sonor disemua lapang paru
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak nampak
Palpasi : tidak nyeri
Auskultasi : bunyi S1 dan S2 normal, tidak ada suara napas tambahan
Perkusi : pekak
H. Punggung
Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan dan nyeri ketuk.
I. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : perut datar
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba
Auskultasi : frekuensi peristaltik meningkat 37x/menit, bising usus hiperaktif
Perkusi : tympani
J. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)
Normal.
K. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Kekuatan otot atas bawah : 5
Tangan kiri terpasang infus RL 1200 ml/24 jam
L. Pemeriksaan Neurologi
Normal
M. Pemeriksaan Integumen
Kulit kuning langsat, turgor kulit menurun, terpasang infus di tangan kiri.
XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN
A. Adaptasi Sosial
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu makan sendiri, berinteraksi dengan baik dengan
keluarga, teman sebaya, dan lingkungan sekitarnya.
B. Bahasa
Anak mampu mengucapkan 3 kata, mampu menyebutkan 3 benda disekitar.
C. Motorik Halus
Anak mampu menata 2 – 4 kubus, anak mampu mengambil manik-manik dan
menunjukkannya, anak mampu mencorat-coret
D. Motorik Kasar
Anak mampu menendang bola kedepan, anak mampu berjalan naik tangga, anak mampu
berlari.
E. Kesimpulan Dan Pemeriksaan Perkembangan
An. R memiliki tahap perkembangan yang sesuai dengan usianya.

Perkembangan Psikososial :
Ibu mengatakan anaknya berosialisai dengan baik dan beradaptasi dengan baik dengan
keluarga, teman, sebaya, dan lingkungan sekitar.

Perkembangan Kognitif :
An. R selalu menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan.
Perkembangan Psikoseksual :
An. R mampu membedakan laki-laki dan perempuan

XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG


A. Laboratorium
DL Tanggal 06 Mei 2029
Hemoglobin 13,9 (12,0-15,0)
Hematrokit 47 (35-45)
Leukosit 2267 (4000-10.500)
Trombosit 135.000 (150.000-450.000)
SGOT 0 (0-32)
SGPT 18 (0-31)
Dengue IgG (negative)
Dengue IgM (negative)
B. Rontgen
Pasien tidak melakukan pemeriksaan rontgen
C. Terapi
Infus RL 1200/24 jam
Injeksi sanmol 3x500 mg iv
Injeksi loperamid 2x2 mg iv
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus

Surabaya, .....................

(...............................)
ANALISA DATA

Nama klien : An. R Ruangan/kamar : D-2


Umur : 18 bulan No. register : 0123456789

No. Data Penyebab Masalah


1. DS = Ibu pasien mengatakan Proses infeksi Diare
anaknya BAB cair 5x sehari SDKI “D.0020” Halaman 56

DO =
1. Frekuensi peristaltik usus
meningkat 37x/menit
2. Bising usus hiperaktif

2. DS = Ibu pasien mengatakan Kehilangan cairan aktif Hipovolemia


anaknya lemas SDKI “D.0023” Halaman 64
DO =
1. Frekuensi nadi meningkat
110x/menit
2. Nadi terasa lemah
3. Turgor kulit menurun
4. Membran mukosa kering
dan pucat
5. Hematrokrit meningkat 47

3. DS= Ibu pasien mengatakan Dehidrasi Hipertermi


anaknya panas SDKI “D.0130” Halaman
DO = 284
1. S = 38 derajat celcius
2. Takikardi
3. Kulit terasa hangat
PRIORITAS MASALAH

Nama klien : An. R Ruangan/kamar : D-2


Umur : 18 bulan No. register : 0123456789

Tanggal Nama
No. Diagnosa Keperawatan
Ditemukan Teratasi Perawat
1. Diare 07 Mei 2020 11 Mei 2020 Nurul Fitriani

2. Hipovelemia 07 Mei 2020 11 Mei 2020 Nurul Fitriani

3. Hipertermi 07 Mei 2020 11 Mei 2020 Nurul Fitriani


RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. R No Rekam Medis : 0123456789 Hari Rawat Ke : 2

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


1. Diare berhubungan Setelah dilakukan SIKI “I.03101” Halaman 164 Observasi
dengan proses infeksi tindakan keperawatan Observasi 1. Untuk mengetahui penyebab diare
selama 3x24 jam 1. Identifikasi penyebab diare 2. Untuk mengetahui warna, volume,
diharapkan proses 2. Monitor warna, volume, frekuensi dan frekuensi, dan konsistensi tinja
eliminasi BAB normal konsistensi tinja 3. Mencegah hypovolemia
disertai dengan 3. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Terapeutik
pengeluaran feses takikardia, nadi teraba lemah, tekanan darah turun, 4. Mengurangi gejala diare
mudah dan konsistensi, turgor kulit turun, mukosa mulut kering, CRT 5. Mencegah dehidrasi
frekuensi serta bentuk melambat, BB menurun) 6. Mencegah dehidrasi
feses normal dengan Terapeutik 7. Untuk pemeriksaan darah lengkap
Kriteria Hasil (SLKI 4. Berikan asupan cairan oral (misal larutan garam 8. mengetahui penyebab diare
“L.04033” Halaman gula, oralit) Edukasi
23) : 5. Pasang jalur intravena 9. Mengganti nutrisi yang hilang melalui
1. Konsistensi feses 6. Berikan cairan intravena (misal ringer asetat, feses cair
membaik. ringer laktat) jika perlu 10. Mengganti cairan yang hilang melalui
2. Frekuensi defekasi 7. Ambil sampel darah untuk pemeriksaan darah feses
membaik. lengkap dan elektrolit Kolaborasi
3. Peristaltik usus 8. Ambil sampel feses untuk kultur, jika perlu 11. Mengurangi gejala diare
membaik. Edukasi
9. Anjurkan pemberian makanan porsi kecil dan
sering secara bertahap
10. Anjurkan melanjutkan pemberian ASI
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian obat :
Infus RL 1200/24 jam
Injeksi sanmol 3x500 mg iv
Injeksi loperamid 2x2 mg iv
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. R No Rekam Medis : 0123456789 Hari Rawat Ke : 2

No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional


2. Hipovolemia Setelah dilakukan SIKI “I.03116” Halaman 184 Observasi
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi 1. Mencegah hypovolemia
kehilangan cairan aktif selama 3x24 jam 1. Monitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Terapeutik
diharapkan kondisi takikardia, nadi teraba lemah, tekanan darah turun, 2. Mencegah dehidrasi
volume cairan turgor kulit turun, mukosa mulut kering, CRT 3. Mencegah dehidrasi
intravaskuler, melambat, BB menurun) Edukasi
interstisial, dan/atau Terapeutik 4. Mengganti nutrisi yang hilang melalui
intraseluler terpenuhi 2. Hitung kebutuhan cairan feses cair
dengan Kriteria Hasil 3. Berikan asupan cairan oral (misal larutan garam Kolaborasi
(SLKI “L.03028” gula, oralit) 5. Mencegah syok hipovolemia
Halaman 107) : Edukasi
1. Perasaan lemah 4. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
menurun. Kolaborasi
2. Frekuensi nadi 5. Kolaborasi pemberian :
membaik. Cairan IV isotonis infus RL 1200/24 jam
3. Tekanan nadi Injeksi sanmol 3x500 mg iv
membaik. Injeksi loperamid 2x2 mg iv
4. Turgor kulit Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus
meningkat.
5. Membran mukosa
membaik.
6. Kadar Hematokrit
membaik
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An. R No Rekam Medis : 0123456789 Hari Rawat Ke : 2


No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
3. Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan SIKI “I.15506” Halaman 181 Observasi
dengan dehidrasi tindakan keperawatan Observasi 1. Mencegah terjadinya kejang
selama 3x24 jam 1. Monitor suhu tubuh. Terapeutik
diharapkan suhu tubuh Terapeutik 2. Perpindahan panas secara konduksi
dalam rentang normal 2. Sediakan lingkungan yang dingin. 3. Proses konveksi akan terhalang dengan
dengan Kriteria Hasil 3. Longgarkan atau lepaskan pakaian. pakaian ketat
(SLKI “L.14134” Edukasi Edukasi
Halaman 129) : 4. Anjurkan tirah baring 4. Meminimalkan fungsi semua organ
1. Suhu tubuh Kolaborasi Kolaborasi
membaik. 5. Kolaborasi pemberian obat : 5. Mengurangi gejala hipertermi
2. Takikardi menurun. Infus RL 1200/24 jam
3. Suhu kulit membaik. Injeksi sanmol 3x500 mg iv
Injeksi loperamid 2x2 mg iv
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. R Ruangan / Kamar : D-2.


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
1. 07-05-2020 07-05-2020 Diagnosa 1 Diare berhubungan Ƴ
Jam Jam dengan proses infeksi :
08.00 1 1. Mengidentifikasi penyebab diare Ƴ 14.00 S = Ibu pasien mengatakan anaknya
(Karena banyak makan jajan ciki) BAB cair 5x sehari
08.02 1 2. Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja Ƴ
(warna kuning kehitaman, frekuensi 5x sehari, konsistensi O=
cair) 1. Frekuensi peristaltik usus meningkat
08.04 1,2 3. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Ƴ 37x/menit
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan turgor kulit turun, 2. Bising usus hiperaktif
mukosa mulut kering dan pucat)
08.06 3 4. Memonitor suhu tubuh (38 derajat celcius) Ƴ A = Masalah belum teratasi
08.08 1,2 5. Memberikan asupan cairan oral (larutan oralit) Ƴ
08.10 1 6. Memasang jalur intravena Ƴ P = Intervensi dilanjutkan nomer 2, 3,
08.15 2 7. Menghitung kebutuhan cairan total 1200 ml Ƴ 5, 8, 9, 15
(10 kg 1 x 100 yaitu 10 x 10 = 100)
(10 kg 2 x 50 yaitu 4 x 50 = 200)
08.17 1 8. Memberikan cairan intravena ringer laktat 1200 ml x 24 Ƴ Diagnosa 2 Hipovolemia Ƴ
jam berhubungan dengan kehilangan
08.19 1 9. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah Ƴ cairan aktif :
lengkap dan elektrolit DS = Ibu pasien mengatakan anaknya
08.21 3 10. Menyediakan lingkungan yang dingin. Ƴ lemas
08.23 3 11. Melonggarkan atau melepaskan pakaian. Ƴ DO =
08.25 1 12. Menganjurkan pemberian makanan porsi kecil dan sering Ƴ 1. Frekuensi nadi meningkat
secara bertahap 110x/menit
08. 27 1 13. Menganjurkan melanjutkan pemberian ASI Ƴ 2. Nadi terasa lemah

Umur : 18 bulan No Register : 0123456789


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
08.30 3 14. Anjurkan tirah baring Ƴ 3. Turgor kulit menurun
12.30 1,2,3 15. Kolaborasi pemberian obat : Ƴ 4. Membran mukosa kering dan pucat
Infus RL 1200/24 jam 5. Hematrokrit meningkat 47
Injeksi sanmol 3x500 mg iv
Injeksi loperamid 2x2 mg iv A = Masalah belum teratasi
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus
P = Intervensi dilanjutkan nomer 3, 5,
15

Diagnosa 3 Hipertermi berhubungan Ƴ


dengan dehidrasi
S= Ibu pasien mengatakan anaknya
panas

O=
1. S = 38 derajat celcius
2. Takikardi
3. Kulit terasa hangat

A = Masalah belum teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 4, 15


TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. R Ruangan / Kamar : D-2.


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
2. 08-05-2020 08-05-2020 Diagnosa 1 Diare berhubungan Ƴ
Jam Jam dengan proses infeksi :
07.20 1 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja Ƴ 14.00 S = Ibu pasien mengatakan anaknya
(warna kuning kehitaman, frekuensi 5x sehari, konsistensi BAB cair 4x sehari
cair)
07.30 1, 2 2. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Ƴ O=
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan turgor kulit turun, 1. Frekuensi peristaltik usus meningkat
mukosa mulut kering dan pucat) 37x/menit
07.35 3 3. Memonitor suhu tubuh (38 derajat celcius) Ƴ 2. Bising usus hiperaktif
07.40 1, 2 4. Memberikan asupan cairan oral (larutan oralit) Ƴ
08.00 1 5. Memberikan cairan intravena ringer laktat 1200 ml x 24 Ƴ A = Masalah belum teratasi
jam
08.10 1 6. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah Ƴ P = Intervensi dilanjutkan nomer 1, 2,
lengkap dan elektrolit 4, 5, 6, 15
12.30 1, 2, 3 7. Kolaborasi pemberian obat : Ƴ
Infus RL 1200/24 jam
Injeksi sanmol 3x500 mg iv Diagnosa 2 Hipovolemia Ƴ
Injeksi loperamid 2x2 mg iv berhubungan dengan kehilangan
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus cairan aktif :
DS = Ibu pasien mengatakan anaknya
sedikit lemas
DO =
1. Frekuensi nadi meningkat
112x/menit
2. Nadi terasa lemah

Umur : 18 bulan No Register : 0123456789


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
3. Turgor kulit menurun
4. Membran mukosa kering dan pucat
5. Hematrokrit meningkat 47

A = Masalah belum teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 2, 4, 7

Diagnosa 3 Hipertermi berhubungan Ƴ


dengan dehidrasi
S= Ibu pasien mengatakan anaknya
masih demam

O=
1. S = 38,2derajat celcius
2. Takikardi
3. Kulit terasa hangat

A = Masalah belum teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 3, 7


TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. R Ruangan / Kamar : D-2.


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
3. 09-05-2020 09-05-2020 Diagnosa 1 Diare berhubungan Ƴ
Jam Jam dengan proses infeksi :
07.20 1 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja Ƴ 14.00 S = Ibu pasien mengatakan anaknya
(warna kuning kehitaman, frekuensi 5x sehari, konsistensi BAB cair 3x sehari
cair)
07.30 1, 2 2. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Ƴ O=
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan turgor kulit turun, 1. Frekuensi peristaltik usus meningkat
mukosa mulut kering dan pucat) 37x/menit
07.35 3 3. Memonitor suhu tubuh (38 derajat celcius) Ƴ 2. Bising usus hiperaktif
07.40 1, 2 4. Memberikan asupan cairan oral (larutan oralit) Ƴ
08.00 1 5. Memberikan cairan intravena ringer laktat 1200 ml x 24 Ƴ A = Masalah sebagian teratasi
jam
08.10 1 6. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah Ƴ P = Intervensi dilanjutkan nomer 1, 2,
lengkap dan elektrolit 4, 5, 6, 15
12.30 1, 2, 3 7. Kolaborasi pemberian obat : Ƴ
Infus RL 1200/24 jam
Injeksi sanmol 3x500 mg iv Diagnosa 2 Hipovolemia Ƴ
Injeksi loperamid 2x2 mg iv berhubungan dengan kehilangan
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus cairan aktif :
DS = Ibu pasien mengatakan anaknya
lemas
DO =
1. Frekuensi nadi meningkat
111x/menit
2. Nadi terasa lemah

Umur : 18 bulan No Register : 0123456789


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
3. Turgor kulit menurun
4. Membran mukosa kering dan pucat
5. Hematrokrit meningkat 47

A = Masalah sebagian teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 2, 4, 7

Diagnosa 3 Hipertermi berhubungan Ƴ


dengan dehidrasi
S= Ibu pasien mengatakan demam
anaknya sudah mulai turun

O=
1. S = 38,1 derajat celcius
2. Takikardi
3. Kulit terasa hangat

A = Masalah belum teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 3, 7


TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. R Ruangan / Kamar : D-2.


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
4. 10-05-2020 10-05-2020 Diagnosa 1 Diare berhubungan Ƴ
Jam Jam dengan proses infeksi :
07.20 1 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja Ƴ 14.00 S = Ibu pasien mengatakan anaknya
(warna kuning kehitaman, frekuensi 5x sehari, konsistensi BAB ampas 2x sehari
cair)
07.30 1, 2 2. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Ƴ O=
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan turgor kulit turun, 1. Frekuensi peristaltik usus meningkat
mukosa mulut kering dan pucat) 36x/menit
07.35 3 3. Memonitor suhu tubuh (38 derajat celcius) Ƴ 2. Bising usus hiperaktif
07.40 1, 2 4. Memberikan asupan cairan oral (larutan oralit) Ƴ
08.00 1 5. Memberikan cairan intravena ringer laktat 1200 ml x 24 Ƴ A = Masalah sebagian teratasi
jam
08.10 1 6. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah Ƴ P = Intervensi dilanjutkan nomer 1, 2,
lengkap dan elektrolit 4, 5, 6, 15
12.30 1, 2, 3 7. Kolaborasi pemberian obat : Ƴ
Infus RL 1200/24 jam
Injeksi sanmol 3x500 mg iv Diagnosa 2 Hipovolemia Ƴ
Injeksi loperamid 2x2 mg iv berhubungan dengan kehilangan
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus cairan aktif :
DS = Ibu pasien mengatakan anaknya
sedikit lemas
DO =
1. Frekuensi nadi meningkat
111x/menit
2. Nadi terasa lemah

Umur : 18 bulan No Register : 0123456789


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
3. Turgor kulit meningkat
4. Membran mukosa membaik
5. Hematrokrit meningkat 47

A = Masalah sebagian teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 2, 4, 7

Diagnosa 3 Hipertermi berhubungan Ƴ


dengan dehidrasi
S= Ibu pasien mengatakan demam
anaknya sudah mulai turun

O=
1. S = 37,7 derajat celcius
2. Takikardi
3. Kulit terasa hangat

A = Masalah sebagian teratasi

P = Intervensi dilanjutkan nomer 3, 7


TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : An. R Ruangan / Kamar : D-2.


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
5. 11-05-2020 11-05-2020 Diagnosa 1 Diare berhubungan Ƴ
Jam Jam dengan proses infeksi :
07.20 1 1. Memonitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi tinja Ƴ 13.00 S = Ibu pasien mengatakan anaknya
(warna kuning kehitaman, frekuensi 5x sehari, konsistensi membaik BAB 1x sehari lembek
cair)
07.30 1, 2 2. Memonitor tanda dan gejala hypovolemia (Misal Ƴ O=
takikardia, nadi teraba lemah, tekanan turgor kulit turun, 1. Frekuensi peristaltik usus membaik
mukosa mulut kering dan pucat) 35x/menit.
07.35 3 3. Memonitor suhu tubuh (38 derajat celcius) Ƴ 2. Peristaltik usus membaik.
07.40 1, 2 4. Memberikan asupan cairan oral (larutan oralit) Ƴ
08.00 1 5. Memberikan cairan intravena ringer laktat 1200 ml x 24 Ƴ A = Masalah teratasi pasien KRS
jam
08.10 1 6. Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan darah Ƴ P = Intervensi dihentikan
lengkap dan elektrolit
12.30 1, 2, 3 7. Kolaborasi pemberian obat : Ƴ
Infus RL 1200/24 jam Diagnosa 2 Hipovolemia
Injeksi sanmol 3x500 mg iv berhubungan dengan kehilangan Ƴ
Injeksi loperamid 2x2 mg iv cairan aktif :
Injeksi cernevit 1x1 vial drip infus DS = Ibu pasien mengatakan anaknya
sudah tidak lemas
DO =
1. Frekuensi nadi membaik
108x/menit.
2. Tekanan nadi membaik.

Umur : 18 bulan No Register : 0123456789


No. Tgl/jam No Tindakan TT Tgl/jam Catatan Perkembangan TT
DX
3. Turgor kulit meningkat.
4. Membran mukosa membaik.
5. Kadar Hematokrit membaik 45

A = Masalah teratasi pasien KRS

P = Intervensi dihentikan

Diagnosa 3 Hipertermi berhubungan Ƴ


dengan dehidrasi
S= Ibu pasien mengatakan anaknya
sudah tidak demam

O=
1. Suhu tubuh membaik 36,8 derajat
celcius
2. Takikardi menurun.
3. Suhu kulit membaik.

A = Masalah teratasi pasien KRS

P = Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai