Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

DENGUE HEMORRHAGIC FEVER (DHF) PADA ANAK

OLEH:

HENY NURJANNAH

2030045

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN
2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK/BAYI

Ruangan : Shofa Anamnesa diperoleh dari :


Diagnosa medis : DHF 1. Ayah pasien
No register : 0021xxx 2. Ibu pasien
Tgl/jam MRS : 01April 2021/Pukul 07.00
Tgl/jam pengkajian : 01 April 2021/ 10.00

I. IDENTITAS ANAK
Nama : An. N
Umur/ tgl lahir : 8 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Golongan darah :B
Bahasa yang dipakai : Jawa
Anak ke :1
Jumlah saudara :1
Alamat : Waru
II. IDENTITAS ORANG TUA
Nama ayah : Tn.Hadi Nama ibu : Ny. Nur
Umur : 37 th Umur : 36 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa Suku/bangsa : Jawa
Pendidikan : SI Pendidikan : SI
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : PNS
Penghasilan : Rp.5.000.000 Penghasilan :Rp. 5.000.000
Alamat : Waru Sidoarjo Alamat : Waru Sidoarjo

III.KELUHAN UTAMA:
Badan panas
IV. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:
Ibu pasien mengatakan sejak tanggal 30-04-2021 siang pasien badanya panas diberi
paracetaomol 1 sendok, panas turun. Panas naik turun sampai tanggal 1-04-2021 disertai
mual, nafsu makan menurun dan badan terasa sakit semua, kemudian orang tua pasien
memeriksakan anaknya ke klinik geomedika dan dilakukan pemeriksaan darah lengkap
dengan hasil dalam batas normal. Tanggal 2-04-2021 pasien tampak lemah , tidak mau
makan, mual dan badan terasa sakit, Kemudian orang tua pasien membawa anaknya ke RS
haji jam 05.00 wib. Dengan keluhan badan panas, mual muntah 2 kali, nafsu makan
menurun dan badan terasa sakit dan pasien mimisan. Dari hasil pemeriksaan didapatkan
tensi 100/70 mmHg Nadi 112 x/menit irregular pasien tampak lemah, mukosa bibir kering.
Dapat terapi di IGD infus RL 21tetes/menit Saat masuk di IGD pasien mendapat tindakan
pengambilan darah untuk pemeriksaan darah lengkap.Setelah itu pasien dipindahkan ke
ruang shofa pukul 10.00 wib. Saat masuk diruangan pasien terpasang infus RL :21
tetes/menit tensi:100/70 mmHg nadi: 112 x/menit irregular, Suhu 37,8 ˚C, RR:22x/menit,
pasien tampak lemah mukosa bibir kering dan pasien muntah 1 kali. BB: 23 Kg.Ibu pasien
mengatakan sebelum sakit BB anaknya 26 Kg.
V. RIWAYATA KEHAMILAN DAN PERSALINAN
A. Prenatal Care:
Ibu pasien mengatakan hamil Anak N selama 39 Minggu dan Anak A merupakan anak
ke 1. Ibu pasien mengatakan selama kehamilan rutin memeriksakan kehamilannya di
dokter di klinik terdekat, serta mengkonsumsi gizi dan vitamin anjuran oleh dokter.
B. Natal Care:
Ibu mengatakan selama hamil Anak N tidak ada keluhan, ia melahirkan di RSU Haji
dibantu dokter melalui cara persalinan spontan.
C. Post Natal Care:
Ibu mengatakan melahirkan Anak N secara Normal dengan Berat 3300 gram, panjang
badan lahir 45 cm, lingkar kepala : 31cm, lingkar dada : 34 cm, bayi langsung
menangis : langsung menangis dan tidak ada kelainan bawaan.
VI. RIWAYAT MASA LAMPAU
A. Penyakit-Penyakit Waktu Kecil
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki penyakit sebelumnya

B. Pernah Dirawat Di Rumah Sakit


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya belum pernah di rawat di rumah sakit

C. Penggunaan Obat-Obatan
Ibu pasien mengatakan bahwa tidak ada obat-obatan rutin yang di konsumsi anaknya.

D. Tindakan (Operasi Atau Tindakan Lain)


Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mendapatkan tindakan oprasi
sebelumnya

E. Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya tidak memiliki alergi obat-obatan maupun
makanan.

F. Kecelakaan
Ibu pasen mengatakan bahwa anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan

G. Imunsasi
Ibu pasien mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu BCG,DPT
3x, Polio 3x, Hepatitis 4x dan Campak.

VII. PENGKAJIAN KELUARGA


A. Genogram (sesuai dengan penyait)

Keterangan:

............ Perempuan

Laki-laki

……….. Tinggal satu rumah

Pasien

B. Psikososial keluarga :
Ibu pasien mengatakan bahwa keluarganya sering nonton tv bersama malam hari dan
jika istrinya kerja, suaminya ada di rumah menghabiskan waktu belajar dan bermain
dengan anak-anaknya, suaminya kerja wiraswasta.

VIII. RIWAYAT SOSIAL


A. Yang Mengasuh Anak
Keluarga inti (Ibu dan Ayah)

B. Hubungan Dengan Anggota Keluarga


Ibu pasien mengatakan pasien sering bermain dengan adek dan teman sebayanya.Ketka
ayahnya kerja ibu yang menjaganya dan sebaliknya

C. Hubungan Dengan Teman Sebaya


Ibu pasien mengatakan An.N juga suka bermain dengan teman-temannya di sekitar
rumah

D. Pembawaan Secara Umum


Ibu pasien mengatakan bahwa An. N selama dirumah sebelum sakit ia adalah anak
yang baik, pintar dan penurut.
IX. KEBUTUHAN DASAR
A. Pola Nutrisi
(makanan yang disukai / tidak, selera, alat makan, jam makan, dsb)
ibu pasien mengatakan pasien makan 3xsehari dengan porsi nasi lauk sayur, terkadang
makan buah.Diit dari rumah sakit dimakan 1/4 porsi karena pasien mual.
B. Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibacakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)
Tidur setiap hari ±10 jam per hari. Terkadang pasien beristirahat dengan menonton tv.
Ibu pasien mengatakan selama dirumah sakit pasien sedikit susah tidur dan terkadang
menangis karena kalau dirumah kalau mau tidur lampu selalu dimatikan (kamar gelap).
C. Pola Aktivitas/Bermain
Selama dirumah sakit pasien tetap dapat bermain walau pergerakannya terbatas.Selama
dirumah aktivitas yang dilakukan yaitu bermain dengan teman sebayanya dan
membantu kedua orang tua.
D. Pola Eliminasi
Pasien BAB 1x sehari konsistensi lunak berwarna kuning, bau khas feses.BAK 4-
6x/hari warna kuning, bau khas urine.

E. Pola Kognitif Perseptual


Ibu pasien mengakan bahwa anaknya tidak mengalami gangguan kognitif-sensori seperti
penglihatan, pendengaran, berbicara, mengingat dan sebagainya.

F. Pola Koping Toleransi Stress


Ibu pasien mengatakan jika An.N sedang kesal ia cenderung menangis tetapi tidak lama
kemudian kembali tenang

X. KEADAAN UMUM (PENAMPILAN UMUM)


A. Cara Masuk
Awal masuk rumah sakit pasien di antar oleh ayahnya dan terlihat lemas dan pucat.
B. Keadaan Umum
Compos mentis, pasien terlihat lemas dan pucat
XI. TANDA-TANDA VITAL
Tensi : 100/70 mmHg
Suhu/nadi : 37.8°C, 112x/mnt irreguler
RR : 22x/mnt
TB/BB : 134cm/26kg

XII. PEMERIKSAAN FISIK (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)


a. Pemeriksaan Kepala Dan Rambut
Bentuk kepala simetris, bersih, tidak ada luka. Rambut berwarna hitam
b. Mata
Simetris, konjuntiva tidak anemis, pupil isokor, reflek cahaya positif, tidak cekung.

c. Hidung
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung.

d. Telinga
Tidak ada serumen, tidak terdapat gangguan pendengaran

e. Mulut Dan Tenggorokan


Bersih tidak ada sariawan, mukosa bibir kering pucat, lidah tidak kotor

f. Tengkuk Dan Leher


Tidak terdapat pembesaran kelenjar

g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Auskultasi: Terdengar suara ronchi, terdengar suara grok-grok.
Inspeksi:
Bentuk dada simetris, frekuensi nafas 34x/mnt, irama nafas tidak teratur, cepat dan
dangkal, tidak terdapat retraksi dada, terlihat penggunaan otot bantu nafas
Perkusi: Tidak terdapat pembesaran jantung
Palpasi: Tidak terpada massa, tidak terdapat nyeri tekan
Paru : Ekspansi dada simetris

Jantung :

Inspeksi : tidak tampak pulsasi ictus cordis

Palpasi : ictus cordis teraba

Perkusi : tidak dilakukan

Auskultasi : Irama jantuk regular bunyi S1 dan S2 reguler dan tidak terdapat bunyi
tambahan

h. Punggung
Badan terasa nyeri
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi: Tidak ada distensi dan luka, bentuk perut datar
Auskultasi: Bising usus 2x/mnt
Perkusi : Suara timpani
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
j. Pemeriksaan Kelamin Dan Daerah Sekitarnya (Genetalia Dan Anus)
Penis bersih tidak terdapat lesi, anus bersih

k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Klien tidak memiliki masalah pada kekuatan ototnya dan dapat melakukan ROM aktif.
Badan terasa nyeri
l. Pemeriksaan Neurologi
Nervus Kranial:
NI Nervus Olfactori : hidung kanan kiri sesuai
N II Nervus Optikus: mata kanan kiri mampu membaca dengan mata tertutup
N III Nervus Oculomotorius: reflek pupil kanan kiri terhadap cahaya ada
N IV Nervus Troklear: Klien dapat menggerakan mata ke atas dan kebawah
N V Nervus Trigeminus : terdapat sensasi sentuhan pada alis mata kanan kiri
N VI Nervus Abdusen : Klien dapat melotot dan melirik ke kanan dan kekiri
N VII Nervus Facialis : mampu tersenyum dan mengerutkan dahi
N VIII Nervus Acustikus : mampu berjalan dengan lurus
N IX Nervus Glossofaringeal: Klien dapat menelan makanan ataupun minuman dengan
baik
N N X Nervus Vagus : Klien dapat menelan makanannya dengan baik
N XI Nervus Accessorius : Sternocledomastodeus terlihat
N XII Nervus Hypoglosus : posisi lidah normal
m. Pemeriksaan Integumen
klien memiliki warna kulit sawo matang dan kuku bersih, turgor kulit menurun

XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN


A. Adaptasi sosial
Menurut ibu klien, anaknya sudah mulai mencari kawan untuk bermain bersama, tetapi
karena komdisinya lagi sakit anaknya lebih sering bermain sendiri di rumah.
B. Motorik halus
Menurut ibu klien, anaknya sudah mampu meggosok gigi sendiri dan mencuci tangan
C. Motorik kasar
Menurut ibu klien anaknya sudah mampu naik turun tangga sambil memegang suatu
benda di tangannya
Kesimpulan Dari Pemeriksaan Perkembangan
Setelah dilakukan pengkajian di dapatkan hasil perkembangan An.N dalam batas
normal dalam perkembangan sesuai dengan tahap perkembangannya yaitu Anak Sekola
XIV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Tanggal 01-04-2021

Hematologi

Hemoglobin 10,5 g/dL 10.8 - 15.6

Jumlah eritrosit 4,39 10ˆ6/uL 3.70 - 5.70

Hematokrit 38,0 % 31.0 - 43.0

Jumlah lekosit 5.000 ribu/uL 4.500 - 13.500

MCV 74,0 fL 69.0 - 100.0

MCH 26,4 pg 26.0 - 38.0

MCHC 35,7 g/L 26.0 - 37.0

RDW-CV 13,9 % 11.5 - 14.5

Hitung jenis

Neutrofil 31,3 % 25.0 - 60.0

Limfosit 66,3 % 25.0 - 50.0

Monosit 2,4 % 1.0 - 6.0

Jumlah trombosit 120.000 ribu/uL 150.000 - 400.000

Laju Endap Darah 25 % < 30

Serologi

S. Thypi 0 Negative

S. Thypi H Negative

S. Parathypi A Negative

S. Parathypi B Negative
B. Rontgen
Rongen Thorax tanggal 01-04-2021
Kesan: Cor dan pulmo dalam batas normal

C. Terapy
Infus RL 21 Tetes/menit
Injeksi ondansentron kalau perlu
Paracetamol 3x250 mg

Surabaya, 01-04-2021

( )
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah

1. DS : Proses infeksi virus Dengue Hypertermi


- Ibu pasien mengatakan badan
anaknya panas naik turun sudah
3 hari
DO :

- Suhu tubuh : 37,8 0C.


- Tensi :100/70 mmHg
- Nadi : 112 x/menit.
- Respirasi : 22 x/menit.
- Akral teraba hangat
- Trombosit :120.000 ribu//uL
- Leukosit : 5.000 ribu/ uL
2 DS : Peningkatan permeabilitas Hipovolemia
- Ibu pasien mengatakan anaknya kapiler
lemes sejak kemaren
DO :

- Tensi :100/70 mmHg


- Nadi : 112 x/menit.
- Respirasi : 22 x/menit.
- Trombosit :120.000 ribu//Ul
- Hematokrit: 38 %
- Mukosa bibir kering
3. DS : Trombositopenia Resiko Perdarahan
- Ibu pasien mengatakan anaknya
tampak lemes
DO :

- Pasien tampak lemah


- Tensi :100/70 mmHg
- Nadi : 112 x/menit.
- Respirasi : 22 x/menit.
- Trombosit :120.000 ribu//Ul
- Hematokrit: 38 %

4 DS: Perdarahan Resiko syok


- Ibu pasien mengatakan anaknya
mimisan 1 kali pada saat di
rumah
DO:
- Hb : 10,5 g/dl
- Tensi :100/70 mmHg
- Nadi : 112 x/menit.
- Respirasi : 22 x/menit.
- Trombosit :120.000 ribu//Ul
- Hematokrit: 38 %
5. DS : Kurang Asupan Makanan Defisit Nutrisi
- Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak mau makann karena
mulutnya terasa pahit
DO :

- Pasien tampak lemah


- Pasien mual
- Mukosa bibir kering
- BB SMRS:26 Kg BB MRS:23 Kg
PRIORITAS MASALAH

NAMA KLIEN : An.N Ruangan / kamar : Shofa

UMUR : 8 Th No. Register :. 0021xxx

Tanggal
No Diagnosa Keperawatan Nama Perawat
Ditemukan Teratasi

1. Hipovolemia b/d peningkatan 01-04-2021 05-01-2021


permeabilitas kapiler

2. Resiko Perdarahan b.d 01-04-2021 05-01-2021


Trombositopenia

3. Defisit Nutrisi b.d Kurang 01-04-2021 04-01-2021


Asupan Makanan
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
1 Hipovolemi b/d Tujuan : Manajemen Hipovolemia
Setelah dilakukan tindakan (SIKI Hal 184)
peningkatan
keperawatan 3x24 jam Observasi:
permeabilitas kapiler Status cairan membaik 1. periksa tanda dan gejala
(SDKI D.0023)
Kriteria hasil : hypovolemia (turgor kulit
1. Frekwensi nadi, tekanan menurun, membrane mukosa
nadi, tekanan darah, kering, volume urin menurun,
suhu tubuh membaik HT meningkat, lemah)
2. Ortopnea menurun 2. monitor intake dan output
3. Output urine meningkat cairan
4. Membran mukosa Terapeutik:
lembab 1.
5. Turgor kulit membaik 2.
6. Intake cairan membaik Edukasi:
(SLKI L.03028) 3.
cairan oral
4.
posisi mendadak
Kolaborasi:
1. Pemberian cairan iv isotonis,
cairan hipotonis, cairan koloid
dam pemberian produk darah
1
2 Risiko perdarahan b/d Tujuan : Pencegahan perdarahan
Setelah dilakukan tindakan (SIKI Hal:283)
trombositopeni
keperawatan 1x24 jam Observasi
(SDKI D.0012) tingkat perdarahan 1. Monitor tanda dan gejala
menurun perdarahan
Kriteria hasil : 2. Monitor hematrokit/hemoglobin
1. Membran mukosa sebelum dan sesudah kehilangan
lembab darah
2. Perdarahan 3. Monitor tanda-tanda vital
menurun ortostatik
3. Hemoglobin Terapeutik
membaik 1. Pertahankan bed rest selama
4. Hematokrit perdarahan
membaik Edukasi
5. Trombosit membaik 1. Anjurkan segera melapor jika
6. TTV membaik terjadi perdarahan
(SLKI L.12111) Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian produk
darah jika perlu

3 Defisit Nutrisi b.d


Setelah dilakukan yaitu Manajemen Nutrisi
(SIKI L.03119)
Kurang Asupan intervensi Observasi
keperawatanwaktu 3x24
Makanan 1. Identifikasi status nutrisi
jam maka diharapkan 2. Identifikasi makanan yang disukai
(SDKI D.0019) status nutrisi membaik 3. Monitor asupan makanan
Kriteria Hasil : 4. Monitor berat badan
- Porsi makanan yang 5. Monitor hasil pemeriksaan laborat
dihabiskan meningkat Terapeutik
- Berat badan membaik 1. Sajikan makanan secara menarik
- IMT membaik 2. Ajarkan diet yang diprogramkan
- Frekwensi makan Kolaborasi
membaik 1. Kolaborasi pemberian medikasi
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA KLIEN : An.N Ruangan / kamar : Shofa


UMUR : 8 Th No. Register :. 0024xxx

No Waktu TTD Waktu No Catatan Perkembangan TTD


Tindakan
Dx (Tgl & jam) (Tgl & jam) Dx (SOAP)
1 Jumat 2 April Melakukan anamnesa Jumat 2 April 1 S:
2021 Melakukan pemeriksaan TTV 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya
10.00 - T:100/70 mmHg 14.00 masih lemes
10.10 - Nadi: 112 x/menit O:
- RR: 22 x/menit - Pasien tampak lemah
- Suhu: 37,8˚C, - Tensi :100/70 mmHg
10.15 Melakukan pemeriksaan tanda- - Nadi : 112 x/menit.
tanda hipovolemi: - Respirasi : 22 x/menit.
- Turgor kulit menurun - Trombosit :120.000 ribu//Ul
- Mukosa mulut kering - Hematokrit: 38 %
3 10.20 Monitor intake ouput: A: Masalah belum teratasi
- Pasien terpasang Infus P : Intervensi dilanjutkan
RL21 tetes/menit DS :
- Pasien belum BAK - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Pasien makan habis ¼ tampak lemes
porsi Jumat 2 April 2 DO :
(mulut terasa pahit) dan 2021 - Pasien tampak lemah
terasa mual bila ada 14.00 - Tensi :100/70 mmHg
makan yang masuk - Nadi : 112 x/menit.
2 10.30 Monitor tanda dan gejala - Respirasi : 22 x/menit.
perdarahan - Trombosit :120.000 ribu//Ul
- Mual muntah, gusi - Hematokrit: 38 %
berdarah, epitaksis, - Tidak ada perdarahan
hematemesis DS :
Menganjurkan pasien untuk bed - Ibu pasien mengatakan anaknya
11.00 rest selama resiko perdarahan 3 tidak mau makan karena
masih ada mulutnya terasa pahit
Menimbang BB pasien DO :
12.00 BB SMRS:26 Kg BB MRS 23 Kg - Pasien tampak lemah
TB:134 Cm - Pasien mual
Kolaborasi dengan ahli gizo Jumat 2 April - Mukosa bibir kering
dalam pemberian makanan tinggi 2021
kalori dan protein dan jenis 14.00
nutrient yang diperlukan
Mendampingi dokter visite:
12.30 Operan dengan perawat jaga sore
13.00
1 Sabtu 3 April Melakukkan operan dengan Sabtu 3 April 1 S:
2021 perawat malam 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya
08.00 Melakukan pemeriksaan TTV 14.00 tampak sehat
09.00 - T:110/80 mmHg O:
- Nadi: 90 x/menit - Tensi :110/80 mmHg
- RR: 22x/menit - Nadi : 90 x/menit.
09.15 - Suhu: 37,0˚C, - Respirasi : 22 x/menit.
Mengambil darah (untuk - Trombosit :100.000 ribu//Ul
09.20 pemeriksaan DL) - Hematokrit: 39 %
Melakukan pemeriksaan tanda- A: Masalah belum teratasi
tanda hipovolemi: P : Intervensi dilanjutkan
3 09.25 - Turgor kulit membaik DS :
- Mukosa mulut lembab - Ibu pasien mengatakan anaknya
Monitor intake ouput: Sabtu 3 April 2 tampak sehat
- Pasien terpasang Infus 2021
RL21 tetes/menit 14.00 DO :
- Pasien belum BAK Sejak - Pasien tampak lemah
tadi malam BAK 6 Kali - Tensi :100/70 mmHg
- Pasien makan habis 1/2 - Nadi : 112 x/menit.
2 09.30 porsi - Respirasi : 22 x/menit.
(mulut terasa pahit) dan - Trombosit :100.000 ribu//Ul
terasa mual bila ada - Hematokrit: 39 %
makan yang masuk - Tidak ada perdarahan
Monitor tanda dan gejala A: Masalah belum teratasi
10.00 perdarahan P : Intervensi dilanjutkan
11.00 - Pasien masih mual DS :
- Gusi tidak berdarah - Ibu pasien mengatakan anaknya
- Tidak ada epitaksis, sudah mau makan
- Tidak ada hematemesis DO :
11.30 Menganjurkan pasien untuk bed - Pasien makan habis ½ porsi
rest selama resiko perdarahan - Pasien tidak tampak pucat
13.00 masih ada - Mukosa mulut lembab
Menganjurkan pada keluarga Sabtu 3 April 3 - Mual berkurang
untuk memberikan makanan dan 2021 A: Masalah belum teratasi
minuman sedikit-sedikit tapi 14.00 P : Intervensi dilanjutkan
sering

Mendampingi dokter visite:


- Advis dokter terapi
diteruskan
Operan dengan perawat jaga sore

1 Minggu 4 Melakukkan operan dengan Minggu 4 1 S:


April 2021 perawat malam April 2021 Ibu pasien mengatakan anaknya
08.00 Melakukan pemeriksaan TTV 14.00 tampak sehat
- T:110/80 mmHg O:
- Nadi: 88 x/menit - Tensi :110/80 mmHg
- RR: 20x/menit - Nadi : 88 x/menit.
- Suhu: 36,7˚C, - Respirasi : 20 x/menit.
09.00 Mengambil darah (untuk - Trombosit :90.000 ribu//Ul
pemeriksaan DL) - Hematokrit: 38 %
09.30 Melakukan pemeriksaan tanda- A: Masalah belum teratasi
tanda hipovolemi: P : Intervensi dilanjutkan
- Turgor kulit membaik DS :
- Mukosa mulut lembab 2 - Ibu pasien mengatakan anaknya
3 09.45 Monitor intake ouput: tampak sehat
- Pasien terpasang Infus DO :
RL21 tetes/menit - Pasien tampak sehat
- Pasien BAK 6 Kali - Tensi :110/80 mmHg
- Pasien BAB 1 Kali - Nadi : 88x/menit.
- Pasien makan habis 3/4 - Respirasi : 22 x/menit.
porsi - Trombosit :90.000 ribu//Ul
- Sudah tidak mual - Hematokrit: 38 %
2 09.50 Monitor tanda dan gejala - Tidak ada perdarahan
perdarahan A: Masalah belum teratasi
- Gusi tidak berdarah P : Intervensi dilanjutkan
- Tidak ada epitaksis, DS :
- Tidak ada hematemesis - Ibu pasien mengatakan anaknya
10.00 Menganjurkan pasien untuk bed 3 sudah mau makan
rest selama resiko perdarahan DO :
masih ada - Pasien makan habis 3/4 porsi
Menganjurkan pada keluarga - Mukosa mulut lembab
untuk memberikan makanan dan - Tidak mual
minuman sedikit-sedikit tapi - BB :25 Kg
11.00 sering A: Masalah teratasi
Mendampingi dokter visite: P : Intervensi dihentikan
- Advis dokter terapi
diteruskan
- Bila hasil laborat normal DS :
rencan besok KRS - Ibu pasien mengatakan anaknya
13.00 Operan dengan perawat jaga sore sudah sehat dan boleh pulang
DO :
1,2 Senin 5 April Melakukkan operan dengan Senin 5 April 1,2 - Pasien tampak sehat
2021 perawat malam 2021 - Tensi :110/80 mmHg
08.00 Melakukan pemeriksaan TTV 09.00 - Nadi : 88x/menit.
- T:110/80 mmHg - Respirasi : 22 x/menit.
- Nadi: 88 x/menit - Trombosit :100.000 ribu//Ul
- RR: 22x/menit - Hematokrit: 37 %
- Suhu: 36,7˚C - Tidak ada perdarahan
- Trombosit :100.000 ribu//Ul A: Masalah teratasi
- Hematokrit: 37 % P : Intervensi dihentikan
08.15 Pasien KRS
Melakukan pemeriksaan tanda-
tanda hipovolemi:
- Turgor kulit membaik
- Mukosa mulut lembab
08.20 Monitor tanda dan gejala
perdarahan
- Gusi tidak berdarah
- Tidak ada epitaksis,
- Tidak ada hematemesis
09.00 Mendampingi dokter visite:
- Advis dokter terapi
diteruskan
- Pasien KRS

Anda mungkin juga menyukai