Anda di halaman 1dari 9

Latihan ROM

Pengertian
Latihan gerak sendi aktif adalah cara menggerakkan semua sendinya dengan rentang gerak
sendi tanpa bantuan untuk meningkatkan aliran darah perifer, dan mencegah kekakuan otot
dan sendi. Sedangkan latihan gerak sendi pasif dilakukan oleh perawat atau keluarga.

Tujuan
1. Memperbaiki tonus otot
2. Meningkatkan mobilisasi sendi
3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
4. Mungkin meningkatkan massa otot
5. Mencegah kontraktur

Cara melakukan
1. Perawat mendemonstrasikan cara latihan gerak sendi aktif
2. Gerakan sendi dimulai dari :
a. Leher
Fleksi 45⁰ gerakan dagu menempel ke dada
Ekstensi 45⁰ kembali ke posisi tegak (kepala tegak)
Hiperekstensi 10⁰ menggerakkan kepala kearah belakang
Rotasi 180⁰ memutar kepala sebanyak 4 kali putaran
Fleksi lateral kanan 40-45⁰ dan fleksi lateral kiri 40-45⁰ memiringkan kepala menuju kedua
bahu kiri dan kanan

b. Bahu
Fleksi 180⁰ menaikkan lengan ke atas sejajar dengan kepala
Ekstensi 180⁰ mengembalikan lengan ke posisi semula
Hiperekstensi 45-60⁰ menggerakkan lengan kebelakang
Abduksi 180⁰ lengan dalam keadaan lurus sejajar bahu lalu gerakkan kearah kepala
Adduksi 360⁰ lengan kembali ke posisi tubuh
Rotasi internal 90⁰ tangan lurus sejajar bahu lalu gerakkan dari bagian siku kearah kepala
secara berulang
Rotasi eksternal 90⁰ dan kearah bawah secara berulang
c. Siku
Fleksi 150⁰ menggerakkan daerah siku mendekati lengan atas
Ekstensi 150⁰ dan luruskan kembali

d. Lengan bawah
Supinasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan diatas
Pronasi 70-90⁰ menggerakkan tangan dengan telapak tangan dibawah
e. Pergelangan tangan
Fleksi 80-90⁰ menggerakkan pergelangan tangan kearah bawah
Ekstensi 80-90⁰ menggerakkan tangan kembali lurus
Hiperekstensi 89-90⁰ menggerakkan tangan kearah atas

f. Jari-jari tangan
Fleksi 90⁰ tangan menggenggam
Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
Hiperekstensi 30-60⁰ menggerakkan jari-jari kearah atas
Abduksi 30⁰ meregangkan jari-jari tangan
Adduksi 30⁰ merapatkan kembali jari-jari tangan
Ibu jari
Fleksi 90⁰ menggenggam
Ekstensi 90⁰ membuka genggaman
Abduksi 30⁰ menjauhkan/meregangkan ibu jari
Adduksi 30⁰ mendekatkan kembali ibu jari
Oposisi mendekatkan ibu jari ke telapak tangan
g. Pinggul
Fleksi 90-120⁰ menggerakkan tungkai keatas
Ekstensi 90-120⁰ meluruskan tungkai
Hiperekstensi 30-50⁰ menggerakkan tungkai kebelakang
Abduksi 30-50⁰ menggerakkan tungkai ke samping menjauhi tubuh
Adduksi 30-50⁰ merapatkan tungkai kembali mendekat ke tubuh
Rotasi internal 90⁰ memutar tungkai kearah dalam
Rotasi eksternal 90⁰ memutar tungkai kearah luar

h. Lutut
Fleksi 120-130⁰ menggerakkan lutut kearah belakang
Ekstensi 120-130⁰ menggerakkan lutut kembali keposisi semula lurus
i. Mata kaki
Dorso fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah atas
Plantar fleksi 20-30⁰ menggerakkan telapak kaki kearah bawah

j. Kaki
Inversi/supinasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping dalam
Eversi/Pronasi 10⁰ memutar/mengarahkan telapak kaki kearah samping luar
LATIHAN LUTUT STRENGHTHENING

1. Program latihan
Program latihan ini memiliki latihan khusus untuk membantu menjaga kisaran
gerak sendi, dan memperkuat otot-otot sekitar lutut Anda. Dalam rangka
mencapai tujuan tersebut maka penting untuk memastikan latihan yang
dilakukan dengan teknik yang baik.

2. Lakukan warm up dan warm down


Adalah penting bahwa Anda melakukan pemanasan jika mungkin dengan
berjalan bebas selama 3-4 menit sebelum Anda memulai latihan Anda. Hal ini
meningkatkan sirkulasi dan membantu mempersiapkan otot untuk kegiatan yang
akan datang. Ketika Anda selesai latihan adalah juga penting untuk
memperlambat detak jantung secara bertahap dengan mengakhiri sesi dengan
berjalan pelan selama beberapa menit.

3. Pedoman umum
Selama serangan akut, istirahat akan membantu mengurangi peradangan tetapi
Anda mungkin juga untuk mengalami peningkatan kekakuan dan penurunan
kekuatan otot. Ketika mencoba latihan berikut seharusnya tidak ada rasa sakit
tetapi relevan dengan pekerjaan otot sekeras mungkin. Jika latihan
menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan maka Anda harus memungkinkan
periode waktu, mungkin dua hari, untuk proses iritasi selesai. Jadi semua latihan
harus dilakukan dengan lembut, perlahan-lahan dan idealnya sedikit namun
sering.
Latihan untuk Rehabilitasi OA lutut

A. Latihan tahap awal


1. Quadriceps stretch

Berbaringlah di lantai (atau tidur jika lantai sulit) dengan lutut lurus, perlahan-
lahan menekuk lutut yang terkena sejauh mungkin (menggerakkan pergelangan
kaki sedekat mungkin kearah pantat). Ketika sudah terasa regangan di otot paha,
tahan posisi selama 10 detik kemudian kembali luruskan lutut dan tahan lagi
untuk 10 detik. Ulangi 10 kali.

2. Quadriceps tense
Tetap berbaring dengan posisi kaki lurus dan digulung handuk di bawah lutut.
Mengencangkan otot paha depan (quadriceps) dengan mendorong atau
menggerakkan lutut ke handuk. Tahan 10 detik dan kemudian lepaskan selama
20 detik. Ulangi proses ini 10 kali.

3. Hamstring stretch

(Paha belakang tegang adalah umum pada kondisi OA) –

Berdiri tegak dan menempatkan kaki yang terkena diatas bangku atau kursi.
Coba tidak mendorong di lutut dengan tangan, tetapi perlahan-lahan
bersandar(mencondongkan badan) ke depan sampai Anda merasakan regangan
di belakang paha. Tahan peregangan selama 20 detik. Ulangi 5 kali.

4. Inside thigh muscles and gluteal muscles tense


Duduk di kursi, menempatkan handuk atau bola antara paha, kemudian
mengencangkan pantat dan kedua paha menekan bola bersama-sama. Tahan
selama 10 detik. Ulangi 5 kali.

B. Latihan tahap kedua


1. Straight leg raise (SLR)

Berbaring telentang, badan disangga dengan kedua lengan dan posisi lutut yang
terkena kaki diluruskan dan kaki satunya ditekuk (menekuk lutut kaki
terpengaruh untuk keseimbangan). Angkat kaki yang lurus sekitar 4-6 inci dari
tanah dan tahan selama 10 detik.Ulangi 10 kali.

2. Quadriceps strengthening

Posisi duduk di kursi dengan lengan dilipat, perlahan-lahan berdiri tanpa


menggunakan lengan. Ketika tegak, kembali kembali perlahan-lahan ke posisi
duduk lagi tanpa menggunakan lengan. Ulangi 10 kali.

3. Quadriceps strengthening- step down


Tempatkan kaki yang terkena pada shallow step sekitar 3 inci tingginya.
Turun dengan kaki yang tidak sakit (secara pelan), mengambil 3-4 detik untuk
menyelesaikan langkah. Ulangi 7 kali. Anda dapat berpegang pada bannister
(pegangan tangga) sebagai dukungan.
4. Quadriceps strengthening – minisquats

Posisi badan berdiri tegak dengan menggunakan kursi didepan tubuh sebagai
pegangan, kemudian jongkok dengan menekuk kedua lutut tapi punggung tetap
lurus. Squat harus menjadi sekitar 45 derajat. Kemudian kembali keposisi
semula. Ulangi 10 kali

Anda mungkin juga menyukai