Anda di halaman 1dari 16

Lampiran 1

PENJELASAN MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Assalamualaikum warrohmatullohiwabarokatu

Salam Hormat,

Remaja Putri di panti asuhan Muhammadiyah Purwokerto perkenalkan

Nama Saya : Alvina Destyaningrum

Status : Mahasiswi program studi keperawatan S1 STIKes Harapan

bangsa purwokerto

Bersama ini kami sampaikan bahwa kami sedang melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Pilates Exercise Terhadap Penurunan Skala Nyeri

Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto”.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pilates

Exercise Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea Pada Remaja Putri Di

Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto .

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan remaja putri di panti asuhan

Muhammadiyah Purwokerto dalam mengaplikasikan teori pilates exercise

terhadap perubahan skala nyeri dismenorhea.

2. Dapat memberikan pengetahuan baru tentang pengaruh pilates exercise

terhadap penurunan skala nyeri dismenorhea sehingga responden dapat

mengontrol nyeri dismenorhea.


Adapun tindakan yang akan dilakukan remaja putri panti asuhan apabila

bersedia menjadi responden/ikut berpartisipasi dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

Urutan tindakan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Sebelum dilakukan tindakan pilates exercise diberikan lembar informed

consent.

b. Selanjutnya diberikan lembar observasi skala nyeri numerik untuk

mengatahui tingkat nyeri.

c. Setelah mengetahui tingkat nyeri penulis memberikan perlakuan pilates

exercise selama ± 30 menit dengan melakukan gerakan pilates exercise

sebanyak tiga kali dalam seminggu selama empat minggu.

d. Setelah itu diberikan lagi lembar observasi skala nyeri numerik untuk

mengetahui tingkat nyeri setelah diberikan perlakuan apakah mengalami

perubahan atau tidak.

e. Tindakan yang akan dilakukan tersebut tidak menimbulkan resiko yang

merugikan, justru tindakan yang akan dilakukan Insha Allah membuat lebih

nyaman.

f. Selama dilakukan tindakan remaja putri panti asuhan akan didampingi oleh

peneliti sehingga dapat dipastikan keamanan dan kenyamanan akan terjaga.

Dan Jika dalam pelaksanaan tindakan seperti dijelaskan diatas belum selesai

mahasiswi untuk tidak melanjutkan maka diperbolehkan tanpa sanksi apapun.

Dan bila selama melakukan tindakan responden mengeluh nyeri nya semakin
berat atau merasa tidak nyaman maka tindakan akan segera dihentikan sampai

keadaan membaik.

Demikian informasi yang dapat kami sampaikan tentang penelitian yang

akan dilakukan. Untuk selanjutnya kami mohon perkenan remaja putri panti

asuhan untuk membantu pelaksanaan penelitian ini dengan menjadi responden

sebagai subyek yang akan diteliti. Bila bersedia menjadi subyek dalam penelitian

ini maka untuk selanjutnya kami mohon mengisi lembar persetujuan menjadi

responden.

Hormat kami,

Peneliti
Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama :

Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa bersedia menjadi responden/subjek dalam

penelitian dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Pilates Exercise Terhadap

Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan

Muhammadiyah Purwokerto” yang dilakukan oleh peneliti Alvina

Destyaningrum, mahasiswi program studi keperawatan S1 STIKes Harapan

Bangsa Purwokerto.

Purwokerto,
Responden

………………..
Lampiran 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PILATES EXERCISE

NO INDIKATOR PENJABARAN
1 PENGERTIAN Latihan yang terpusat diotot perut, pinggul, pinggang.

2 TUJUAN Untuk menurunkan skala nyeri.

3 KEBIJAKAN Remaja putri di panti asuhan Muhammadiyah


Purwokerto yang mengalami dismenorhea.

4 Tahap orientasi a. Berikan salam


b. Jelaskan prosedur
1. Ada lima gerakan untuk otot diarea perut yang
dilakukan dengan mengikuti gerakan yang
dilakukan oleh instruktur.
2. Gerakan dilakukan dengan posisi berbaring/
tiduran.
c. Jelaskan tujuan tindakan
Pilates exercise bertujuan untuk meningkatkan
fleksibilitas, meningkatkan kekuatan otot global
dan daya tahan, dengan menekankan tulang
belakang, pernafasan yang tepat, dan
pengembangan inti yang kuat, meningkatkan
koordinasi, keseimbangan dan untuk
meningkatkan aktivasi otot perut
d. Kontrak waktu selama senam
Kontrak waktu ± 30 menit
e. Peraturan
1. Responden tidak boleh makan selama kegiatan
berlangsung.
2. Responden dalam kondisi sehat.
3. Responden tidak dalam kondisi terlalu
kenyang.
4. Responden tidak boleh keluar tanpa ijin.
5. Responden harus mengikuti setiap gerakan.
6. Responden harus berkonsentrasi.
Tahap kerja a. Belajar nafas dalam
b. Melakukan pilates exercise
1. Gerakan 1
Tidur terlentang telapak kaki mendatar pada
lantai dan lutut di tekuk. Angkat pantat dari
lantai dan bagian belakang leher menjauh dari
lantai.
2. Gerakan 2
Tarik napas dan rasakan rusuk bagian
belakang mengembang lebar di lantai.
Pertahankan rusuk mengembang lebar,
hembuskan napas dan rasakan otot otot perut
turun ke arah pusar. Angkat dan kembali
seperti posisi spine yang seharusnya.
Usahakan perut pada posisi mengempis
(expirasi) dan tubuh (spine) dipanjangkan.
Bayangkan mengenakan baju renang yang
sangat ketat yang meratakan perut.
3. Gerakan 3
Tidur terlentang dengan punggung
sepenuhnya menyentuh matras dan posisi
spine netral, inspirasi dan tarik pelvis ke arah
atau mendekati punggung. Pantat akan naik
lebih tinggi dari lantai, dengan spine
memanjang. Expirasi dan tekan spine ke
matras selama itu pantat di lantai. Pelvic
bergerak flexi.
4. Gerakan 4
Tidur terlentang dengan tangan di sisi, lutut
ditekuk dan telapak kaki datar di lantai,
Pastikan kaki berada di bawah lutut.
Kencangkan otot perut dan pantat. Angkat
pinggul sampai membuat garis lurus dari lutut
ke bahu. Lalu tekan otot inti dan mencoba
untuk menarik pusar kembali ke tulang
belakang. Jika pinggul melorot atau drop,
turunkan diri kembali di lantai.
5. Gerakan 5
Berbaring telungkup di atas tikar dengan
lengan terentang di atas kepala (seperti
superman). Angkat lengan kanan dan kaki kiri
sekitar 5 - 6 inci dari tanah (atau sejauh yang
bisa dengan nyaman). Tahan selama 3 detik
dan rileks. Ulangi dengan lengan dan kaki
yang berlawanan
Tahap terminasi a. Evaluasi perasaan klien
b. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Bereskan alat-alat
d. Salam penutup
Lampiran 4
LEMBAR PENGUKURAN SKALA NYERI SEBELUM PILATES
EXERCISE

Pengaruh Pilates Exercise Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea


Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto

Data Responden

Nama :...................... inisial

Usia :...................... tahun

Pendidikan :

(* contreng satu pilihan saja)

Keterangan setiap skala sebagai berikut:

0 = Tidak Nyeri

1 = Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 = Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam.

3 = Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian.

4 = Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih dapat

dialihkan.

5 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.


6 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bias

bekerja.

7 = Sulit untuk berkonsentrasi, dengan diselingi istirahat/ tidur masih bisa

berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha.

8 = Beberapa aktifitas fisik terbatas. Masih bisa membaca dan berbicara dengan

usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/pening.

9 = Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tidak dapat

dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau.

10 = Tidak sadarkan diri/ pingsan.


Lampiran 5
LEMBAR PENGUKURAN SKALA NYERI SETELAH PILATES
EXERCISE

Pengaruh Pilates Exercise Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea


Pada Remaja Putri Di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwokerto

Data Responden

Nama :...................... inisial

Usia :...................... tahun

Pendidikan :

(* contreng satu pilihan saja)

Keterangan setiap skala sebagai berikut:

0 = Tidak Nyeri

1 = Sangat sedikit gangguan, kadang terasa seperti tusukan kecil.

2 = Sedikit gangguan, terasa seperti tusukan yang lebih dalam.

3 = Gangguan cukup dihilangkan dengan pengalihan perhatian.

4 = Nyeri dapat diabaikan dengan beraktifitas/ melakukan pekerjaan, masih dapat

dialihkan.

5 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan lebih dari 30 menit.


6 = Rasa nyeri tidak bisa diabaikan untuk waktu yang lama, tapi masih bias

bekerja.

7 = Sulit untuk berkonsentrasi, dengan diselingi istirahat/ tidur masih bisa

berkerja/ berfungsi dengan sedikit usaha.

8 = Beberapa aktifitas fisik terbatas. Masih bisa membaca dan berbicara dengan

usaha. Merasakan mual dan pusing kepala/pening.

9 = Tidak bisa berbicara, menangis, mengerang, dan merintih tidak dapat

dikendalikan, penurunan kesadaran, mengigau.

10 = Tidak sadarkan diri/ pingsan.


LAMPIRAN 6
GAMBAR GERAKAN PILATES

1. GERAKAN 1
Inspirasi

Ekspirasi
2. GERAKAN 2
Inspirasi

Ekspirasi
3. GERAKAN 3
Inspirasi

Ekspirasi
4. GERAKAN 4
Inspirasi

Ekspirasi
5. GERAKAN 5
Inspirasi

Anda mungkin juga menyukai