Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KELOMPOK

JOB SHEET PELVIC ROCKING

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komplementer Pada Kebidanan

Dosen Pengampu : Isri Nasifah, S.Si.T., M.Keb

Disusun Oleh :

 Marselina Radja
Nim : 152211069

 Yunitha T. Pidhi
Nim : 152211066

 Helena P. Bui
Nim : 152211061

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN REGULER TRANSFER

TAHUN 2022
JOBSHEET PELVIC ROCKING

JOB / KEGIATAN : Pelvic Rocking


Waktu : 5 – 10 menit

A. Objektif Perilaku

Setelah mengikuti kegiatan dilahan praktik, tenaga kesehatan dalam hal ini
Bidan atau tenaga ahli terapi terlatih dapat memberikan demonstrasi Pelvic Rocking
terlebih dahulu pada ibu hamil.

B. Landasan Teori
Pelvic Rocking adalah Latihan menggerakan panggul ke depan dan
kebelakang.
Menurut Theresia Jamieson tahun 2004 mengatakan bahwa Pelvic Rocking merupakan
cara yang efektif untuk bersantai bagi tubuh bagian bawah khususnya daerah panggul.
Teknik ini sering di sarankan selama persalinan untuk meningkatkan relaksasi dsn
memungkinkan gaya gravitasi untuk membantu perjalanan bayi melalui jalan lahir.
Metode Pelvic Rocking menambah ukuran rongga pelvis merupakan pendapat
dari Jennifer Vanderian pada buku The Cristian Childbirt handbook pada tahun 2008.
Penambahan ukuran rongga panggul ini terjadi karena pada saat melakukan teknik
pelvic rocking ibu hamil menjadi rileks dan melatih otot – otot polos yang terdapat di
dalam rongga panggul. Telah disebutkan bahwa ligementum sakrotuberosum dan
ligamentum sakrospinosum yang terlentang dari bagian lateral sacrum dan koksigius
menuju spina iskiadiaka mempengaruhi persendian pada tulang panggul.
Teknik pelvic rocking yang dapat mengelastiskan ligamentum dan otot pelvis terkait
dengan sifat – siat otot polos antara lain : Kontraksi, Eksitabilitas, Ekstensitas dan
Elastisitas.
C. MANFAAT PELVIC ROCKING
 Goyang panggul memperkuat otot – otot perut dan panggul bawah
 Mengurangi tekanan pada pembuluh darah didaerah sekitar rahim dan tekanan
kandung kemih ibu
 Membantu ibu bersantai
 Meningkatkan proses pencernaan
 Membantu mempersingkat proses persalinan
 Membantu ibu merasa nyaman pada saat persalinan
 Membantu bidang panggul lebih luas sehingga membantu penurunan bagian
terendah janin
 Membantu ibu dalam posisi tegak sehingga janin cepat turun
 Mengurangi keluhan nyeri di daerah pinggang, inguinal, vagina dan daerah
sekitarnya.
D. PETUNJUK
1. Bidan atau ahli terapi yang menjadi instruktur
2. Baca dan pelajari Jobsheet yang tersedia
3. Ikuti petunjuk instruksi
4. Tanyakan pada instruktur jika ada hal – hal yang kurang dimengerti
5. Bekerja dengan hati – hati menghindari hal yg tidak di inginkan.
E. KESELAMATAN KERJA
1. Laksanakan tindakan sesuai dengan SOP
2. Perhatikan keadaan umum Klien
3. Jaga privasi klien, sehingga klien betul – betul merasa nyaman
4. Letakan semua peralatan pada tempat yang mudah di jangkau
5. Setiap langkah dikerjakan secara sestematis
F. MEDIA DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
1. Matras
2. Balon Gym atau kursi

Langkah – langkah Gambar

Tawarkan klien untuk mengambil


tempat yg nyaman sesuai kehendak
klin, tidak di sertai dengan
penandatanganan inform consent dan
jaga privasi klien

Tawarkan klien beberapa posisi yg


klien mau yaitu posis duduk, berdiri
atau berbaring
Teknik I :
 Ibu berdiri dengan posisi kaki
melebar dan telapak tangan
menempel pada paha bagian
atas.
 Melakukan teknik relaksasi
seperti tarik napas lewat
hidung dan mengeluarkan gas
CO2 melewati mulut sebanyak
3 kali.
 Memutar panggul ke arah
kanan sebanyak 5 kali
bersamaan dengan
pengencangan perut bagian
bawah (otot transfersus
abdomen)
 Beristirahat dengan posis rileks
selama 9 hitungan
 Memutar panggul ke arah kiri
sebanyak 5 kali bersamaan
dengan pengencangan perut
bagian bawah (otot transfersus)
 Ulangi langka – langkah
tersebut selama minimal 5
menit dalam sehari
Teknik II. Posisi Berdiri :
1. Berdiri dengan punggung
menyandar ke dinding,
dengan lutut sedikit di tekuk.
2. Tarik napas dalam – dalam
dan gerakan panggul ke arah
dinding

3. Buang napas dan kembali ke


posisi netral
4. Kembali ke posisi awal dan
ulangi gerakan ini sebanyak
8 hingga 10 repitasi

Teknik III . Tangan dan Lutut :

1. Bertumpu pada tangan dan


lutut. Posisikan tangan ibu
di bawah bahu dan lutut di
bawah pininggul

2. Tarik napas dalam – dalam


dan tundukkan kepala.
Gerakan tulang ekor ibu ke
atas

3. Tahan posisi tersebut dalm


beberapa detik.

4. Buang napas, angkat


kepala, dan luruskan atau
ratakan punggung ibu.

Tahan posisi ini beberapa detik dan


ulangi secara bergantian, sesuai
kesanggupan ibu
Teknik IV, Birth Ball :

1. Duduklah ditengah bola


gym dengan telapak kaki
rata di lantai. Pastikan ibu
duduk tegak, dengan
kondisi tubuh yang stabil

2. Goyang panggul kedepan


dan kebelakang dengan
lembut, sambil menjaga
tubuh bagian atas tetap
vertikal fdan stabil

3. Ulangi gerakan ini 10 hingga


15 kali

Ibu bisa melakukannya dengan


bergerak dari sisi dalam lingkarang
atau gerakan menyerupai angka 8.

Hal – hal yang perlu di perhatikan sebelum melakukan gerakan pelvic :


Gerakan pelvic dapat membawa manfaat sehat apabila dilakukan dengan benar.

Jika salah manfaatnya bisa kurang dirasakan atau justru bisa memicu munculnya
efek samping merugikan.

Oleh karena itu, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan
sebelum melakukan gerakan pelvic. Apabila dokter mendeteksi adanya masalah
pada tulang belakang, ibu hamil biasanya dilarang untuk melakukan gerakan pelvik.
Hal ini juga perlu dipertimbangkan untuk melakukan di bawah pengawasan bidan
atau ahli terapi fisik. Yg lebih dahulu mendemonstrasikan gertakan yang benar
sekaligus mengamati ibu hamil saat melakukan gerakan pelvic, jika mengalami nyeri
maka di hentikan.

Anda mungkin juga menyukai