Anda di halaman 1dari 6

SOP SENAM IBU HAMIL

No. : SPO/UKP/BAB-IX
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal : / /2017
Terbit
Halaman :
Ditetapkan Yublin Mulyati Rangga
Kepala Nip. 19640124 198603 2 015
Puskesmas
Kawua

1. Pengertian Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk


mempersiapkan ibu hamil, secara fisik maupun mental,
untuk menghadapi persalinan yang cepat, aman dan
spontan. Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini,
namun biasanya dilakukan saat kehamilan memasuki
trimester III, yaitu sekitar usia 28-30 minggu kehamilan.
Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga
diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan
mental calon ibu selama proses persalinan.
2. Tujuan 1. Memperlancar persalinan normal dan fisik
2. Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuhnya untuk
persalinan
3. Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang
dikandungnya.
4. Membentuk sikap yang tenang
5. Membentuk makanika tubuh yang baik selama dan
setelah kehamilan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. Tahun 2017 tentang


pemberian obat cacing
4. Referensi Permenkes 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
5. Langkah-langkah 1. Alat dan Bahan:
a. ATM/ATK
b. Video Senam Anti Diabetes
c. Buku Register
d. Laporan Bulanan
2. Petugas Pelaksana:
a. Petugas kesehatan olahraga
3. Pengkajian
Kaji ulang dan cek catatan atau status klien untuk
memastikan bahwa klien plerlu dilakukan senam
hamil
4. Persiapan Pasien
a. Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan
dilakukan pada klien yang tepat
b. Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan
(inform consent).
c. Jelaskan posisi, waktu yang dibutuhkan dan
beberapa ketidaknyamanan atau efek samping
5. Persiapan lingkungan
Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi
6. Langkah- langkah
a. Awali interaksi dengan mengucapkan salam (lihat
SOP komunikasi salam terapeutik)
b. Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien
c. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
d. Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi
e. Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan)
f. Latih klien untuk melakukan setiap gerakan
senam hamil
g. Minta klien mengambil posisi terlentang dan rileks
h. Latihan 1:
 Pernafasan
Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan
pernafasan yang dilakukan dengan cara mulut
tertutup kemudian tarik nafas lalu keluarkan
dengan lembut. Dinding perut naik pada saat
tarik nafas dan turun pada waktu pengeluaran
nafas sambil mengeluarkan nafas melalui
mulut.
 Atur posisi duduk ibu, duduk bersila sambil
mengeluarkan nafas dari mulut
i. Latihan 2:
 Gerakan pemanasan
 Posisi duduk bersila dengan kedua tangan
diletakkan menghadap ke atas di kaki
 Lakukan gerakan kepala dengan menengok
ke kanan dan ke kiri secara bergantian 10
kali hitungan
 Selanjutnya gerakan kepala dengan
menundukkan kepala dan kembali ke
semula sampai 10 kali hitungan.
j. Latihan 3:
 Senam kaki
Bayi yang sedang tumbuh dan sedang
menambah berat badannya sangat sering
menimbulkan nyeri dan kesukaran peredaran
darah dalam kaki dan tungkai ibu.
 Senam kaki dilakukan sebagai berikut
 Duduk dengan kaki diluruskan ke depan
dengan tubuh bersandar tegak lurus (rileks)
 Tarik jari-jari kearah tubuh secara
perlahan-lahan lalu lipat ke depan
 Lakukan sebanyak 10 kali, perhitungan
sesuai dengan gerakan.
 Tarik kedua telapak kaki ke arah tubuh
secara perlahan-lahan dan dorong ke
depan. Lakukan sebanyak 10 kali,
perhitungan sesuai dengan gerakan.
k. Senam duduk bersila
Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara
duduk bersila (Depkes RI, 2009)
 Duduk kedua tangan diatas lutut
 Letakkan kedua telapak tangan diatas lutut
 Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
 Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam
duduk bersila ini selama 10 menit sebanyak 3
kali sehari.
l. Senam relaksasi atau cara tidur yang nyaman
Biasanya hal ini merupakan posisi yang paling
menyenangkan dan efektif untuk bersantai
selama kehamilan karena semua bagian tubuh
bersandar pada lantai atau tempat yang datar,
sehingga tidak ada otot yang tegang karena
bekerja membawa berat bagian tubuh manapun.
 Berbaring miring dilantai dengan menyimpan
bantal di bawah kepala dan bukan pada bahu.
 Mata dan mulut di tutup dengan hati-hati
 Panggung dan leher dibungkukan kedepan
 Lengan yang terletak di bagian bawah
diletakkan ke belakang punggung, serta di
tekuk pada siku dan pergelangan tangan
 Lengan yang terletak di sisi atas juga di tekuk
sementara di atas lantai atau bantal di bagian
depan badan.
m. Senam untuk pinggang
 Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan
terlalu lebar, arah telapak tangan ke bawah dan
berada di samping badan
 Angkatlah pinggang secara perlahan
 Lakukanlah sebanyak 8 kali
n. Senam dengan satu lutut.
 Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan
 Lutut kanan digerakkan perlahan kearah kanan
lalu kembalikan.
 Lakukanlah sebanyak 8 kali
 Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri
o. Senam dengan kedua lutut
 Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan
kedua lutut saling menempel
 Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan
saling menempel
 Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kearah
kiri dan kanan.
 Lakukanlah sebanyak 8 kali
p. Senam untuk pinggang (posisi merangkak)
 Badan dalam posisi merangkak
 Sambil menarik nafas angkat perut berikut
punggung ke atas dengan wajah menghadap ke
bawah membentuk lingkaran
 Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah
hembuskan nafas, turunkan punggung kembali
dengan perlahan
 Lakukan sebanyak 10 kali
q. Senam dengan berjongkok
 Berdiri dengan kaki menapak pada lantai yang
sejajar serta terpisah 45 cm
 Bergantung dengan sokongan yang kuat pada
bak air atau kursi maupun meja
 Berjongkok kembali di atas tumit
 Rotasikan lutut ke arah luar
 Lakukan berulang kali.
r. Terminasi: tanyakan respon klien, reinfocement,
kontrak waktu, salam (lihat SOP salam
terapeutik). Evaluasi hasil: tercapainya gerakan
senam hamil
s. Cuci tangan ( lihat SOP cucoi tangan).
t. Dokumentasikan tindakan (tanggal dan jam,
tindakan yang dilakukan, respon klien terhadap
prosedur).
u. S
v. S
w. S
x.
6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang perlu di


perhatikan
8. Unit terkait
1. TIM Olahraga

9. Dokumen terkait 1. Register Kesehatan Olahraga

10. Rekaman historis YANG DI ISI TANGGAL MULAI DI


perubahan UBAH PERUBAHAN BERLAKUKAN
NO

Anda mungkin juga menyukai