Anda di halaman 1dari 16

Self-Directed Learning

Spine Exercise

Terapi Latihan Lanjut

Ibu Guru Adelia Pramono


NAOMI IKA TANJUNG - 2006475774
Mc Kenzie Exercise
Menurut Thomas (2007) Mc Kenzie Exercise adalah suatu tehnik latihan dengan
menggunakan gerakan badan terutama kebelakang/ekstensi, biasanya digunakan untuk
penguatan dan peregangan otot-otot ekstensor dan fleksor sendi lumbosacralis dan dapat
mengurangi nyeri. Latihan ini diciptakan oleh Robin Mc Kenzie Exercise.
Prinsip latihan Mc Kenzie adalah memperbaiki postur untuk mengurangi hiperlordosis
lumbal. Sedangkan secara operasional pemberian latihan untuk penguatan otot punggung
bawah ditujukan untuk otot-otot fleksor dan untuk peregangan ditujukan untuk otot-otot
ektensor punggung
Manfaat
Membebaskan kekakuan sendi oleh kapsulo ligamentar
tightness,
Menurunkan nyeri dan spasme otot melalui efek rileksasi,
Memanjangkan otot, dan perbaikan/koreksi tehadap
posture yang buruk dengan memberikan kebiasaan posture
baru dengan aligment yang senormal mungkin.
Dalam ekstensi spine secara intermiten akan mereposisi
nucleus ke posisi anterior sebagai akibat dari penekanan
pada discus bagian dorsal dan peregangan discus bagian
anterior (ElBandrawy & Ghareeb, 2016).
Menurut Romano (2010) prosedur Mc Kenzie Exercise dikelompokan
menjadi gerakan-gerakan sebagai berikut :
a. Gerakan 1
Posisi tidur tengkurap dengan mata terpejam selama 3-5 menit dengan
mengatur frekuensi pernafasan yaitu dengan tariknafas dalam dan
menghembuskan perlahan-lahan hingga seluruh tubuh merasakan rileks

b. Gerakan 2
Posisi tidur tengkurap dengan posisi kepala dan badan bagian atas
terangkat disangga dengan kedua lengan bawah, posisi siku fleksi 90
derajat, gerakan ini dilakukan secara perlahan-lahan dengan kontraksi
otot punggung seminimal mungkin yaitu gerakan terjadi akibat dorongan
dan kontraksi dari otot-otot lengan, gerakan ini dilakukan dan ditahan
selama 5 hitungan (5 detik) dengan 4 kali pengulangan.
c. Gerakan 3
Posisi tidur tengkurap dengan posisi kepala dan badan bagian atas terangkat
disangga dengan kedua lengan lurus 180 derajat, gerakan ini dilakukan
secara perlahan-lahan dengan kontraksi otot punggung bagian bawah
seminimal mungkin yaitu gerakan terjadi akibat dorongan lengan, gerakan ini
dilakukan dan ditahan selama 5 hitungan (5detik) dengan 4 kali
pengulangan.

d. Gerakan 4
Posisi tubuh berdiri tegak dengan kedua tangan diletakkan pada pinggang
(tolak pinggang), dorongkan tubuh bagian atas dan kepala kebelakang sebatas
kemampuan setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5- 8 hitungan
dengan 4 kali pengulangan.
e. Gerakan 5
Gerakan ke 5 ini sama dengan gerakan ke 4, yaitu posisi tidur telentang
dengan kedua lutut di tekuk, kemudian menarik kedua lutut hingga menekan
dada namun posisi kepala tidak diangkat atau tetap diletakkan pada lantai,
setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan dengan 4 kali
pengulangan.

f. Gerakan 6
Posisi duduk tegak tanpa bersandar dengan kedua tangan diletakkan diatas
lutut, kemudian tubuh digerakkan kebawah dengan menekukkan (fleksi)
pinggang hingga dada menyentuh paha hingga otot-otot punggung terulur
secara penuh, setiap gerakan dilakukan dan ditahan selama 5-8 hitungan
dengan 4 kali pengulangan
William Back Exercise
William back exercise atau Williams flexion or lumbar exercises
merupakan latihan bagi kasus nyeri punggung bawah yang
dikemukakan oleh Dr. Paul William dengan tahun terbit 1937
menggunakan teknik penguatan abdomen muscles serta gluteus
maksimus muscle maupun mengendurkan ekstensor muscle
punggung
Prinsip rileksasi otot paravertebra merupakan global muscle yang berfungsi sebagai
penggerak fleksi dan ekstensi trunk. Pada penderita low back pain terjadi spasme
pada otot paravertebrae dengan latihan william flexion exercise otot tersebut
menjadi rileks sehingga mobilitas fleksi dan ekstensi trunk meningkat, nyeri
berkurang dan aktivitas fungsional meningkat.
William percaya bahwa penyebab dasar dari semua nyeri adalah stres yang
ditimbulkan pada diskus intervertebralis oleh postur tubuh yang buruk pada posisi
ekstensi (lordosis lumbal)
Manfaat
William flexion exercise akan meningkatkan actifity
fungsional, lumbal mobility, menurunkan nyeri pada
punggung bawah, karena William flexion exercise
memberiakan efek elastis dan kontraktilitas otot dalam
berkegiatan dengan sinergis, dari kumpulan abdomen
muscle dan pinggang. Pada saat mengkontraksiakan otot
perut, akan terjadi dibagian otot antagonisnya menjadi
rileks (menurunkan nyeri), salah satunya bagian otot
punggung bawah.
Pelvic Tilt Partial sit-ups
Berbaring terlentang dengan lutut ditekuk, Berbaring terlentang dengan lutut ditekuk
kaki rata di lantai. Ratakan punggung di dan kaki rata di lantai. Tangan di belakang
lantai, tanpa menekan dengan kaki. Tahan kepala atau dilipat di dada, angkat tubuh
selama 5 hingga 10 detik. bagian atas. Tahan selama 5 hingga 10
detik. Ulangi 8-12 kali repetisi
Single knee to chest and double knees to chest

Knee-to-chest: Hamstring stretch


Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan
Mulailah seperti pada latihan sebelumnya.
kaki rata di lantai. Perlahan tarik lutut kanan
ke arah bahu datahan 5 hingga 10 detik. Setelah menarik lutut kanan ke dada, tarik
Turunkan lutut dan ulangi dengan lutut kiri. lutut kiri ke dada dan tahan kedua lutut
Mulailah seperti pada latihan sebelumnya. selama 5 hingga 10 detik. Turunkan satu
Setelah menarik lutut kanan ke dada, tarik per satu kaki secara perlahan.
lutut kiri ke dada dan tahan kedua lutut selama
5 hingga 10 detik. Turunkan satu per satu kaki
secara perlahan.
Standing Lunges
Seated Trunk Flexion
Pada posisi duduk bersiap, kaki kiri
Pada posisi duduk tegak, kaki diluruskan ,tarik
diluruskan ke belakang , kaki kanan didepan
pergelangan kaki ke arah dorsal. Tangan berusaha
dalam posisi fleksi hip. Tahan selama 5
untuk menjangkau jari- jari kaki, dapat juga
hingga 10 detik. Lalu lakukan pada kaki
menambahkanperegangan dengan membungkukkan
lainnya.
badan
Full Squat
Pada posisi berdiri kaki dibuka selebar bahu,
pinggul dan lutut ditekuk ke rentang gerak
maksimum yang memungkinkan. Turunkan bokong
seperti ingin duduk di kursi, tahan 5-10 detik,
kemudian kembali ke posisi awal. Ulangi 8 hingga
12 kali.
Neck Cailliet
Neck cailliet exercise adalah terapi latihan yang menggunakan
konsep isometrik dengan menahan resistensi maksimum dan
diakhiri dengan relaksasi dan dilanjutkan dengan peregangan.
Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengatasi kejang otot dan untuk
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot leher dalam resistensi leher
statis dan dinamis, mempertahankan gerakan sendi lebar dan fleksibilitas leher,
dan mendapatkan postur yang benar dengan koreksi ketidakseimbangan otot. Saat
diberikan kontraksi isometrik, di dalam jaringan terjadi mekanisme post isometric
relaxation (PIR), sehingga rasa nyeri tersebut dapat berkurang.

Prinsip dari neck cailliet exercise yaitu: kontraksi isometrik dengan tahanan
minimal.
Teknik Latihan
1. Letakkan telapak tangan ke dahi. Berikan
tekanan lembut untuk menstimulasi kontraksi
otot. Tahan selama 5-10 detik. Ulangi 8-12
kali.
2. Berikutnya, lakukan latihan, dengan
meletakkan telapak tangan bergantian pada
sisi kanan dan kiri kepala. Tahan selama 5-10
detik. Ulangi 8-12 kali.
3. Lalu, lakukan latihan, dengan meletakkan
telapak tangan pada kepala bagian belakang.
Tahan selama 5-10 detik. Ulangi 8-12 kali.
4. Perlu diperhatikan agar tidak menaha nafas
saat melakukan latihan
REFERENSI
https://www.saintlukeskc.org/health-library/neck-exercises-neck-isometrics
https://www.physiotherapy-treatment.com/williams-flexion-exercises.html
http://eprints.umm.ac.id/48419/57/BAB%20II.pdf
https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/download/34145/20567#:~:text=McKen
zie%20exercise%20merupakan%20suatu%20teknik,lumbosacralis%20dan%20dapat%20
mengurangi%20nyeri.
https://eprints.umm.ac.id/43238/3/jiptummpp-gdl-zofiransor-51643-3-babii.pdf
Ibu Guru Adelia Pramono

Anda mungkin juga menyukai