jangka panjang Hj. Putri Eka Sejati, SST.M.Kes Selain aktivitas fisik dapat pula dilakukan latihan fisik yaitu kegiatan yang dilakukan untuk untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh, misalnya senam ringan, berjalan kaki, berenang dan sebagainya Latihan fisik dapat dilakukan 3-5 kali dalam satu minggu dengan selang satu hari untuk isitirahat, lamanya minimal 20 menit per kali latihan
Latihan fisik secara teratur dan bertahap, jangan dipaksakan
jika dirasakan tidak kuat. Mulai secara perlahan dari hal paling dasar lalu tingkatkan apabilan dirasa mampu menguasai
Dapat dilakukan bersamaan dengan lansia lain untuk
meningkatkan motivasi. Usahakan damping lansia saat melakukan latihan fisik Di samping latihan fisik yang membutuhkan bantuan caregiver, dapat pula dilakukan latihan secara mandiri oleh lansia, diantaranya latihan pernafasan dan latihan pergerakan sendi. Latihan nafas •Pastikan posisi nyaman bagi lansia (dapat dilakukan dengan berdiri, duduk maupun berbaring) Lansia menggunakan pakaian yang longgar sehingga tidak mengganggu saat latihan pernafasan (karena saat latihan pernafasan, dada dan perut akan mengembang dengan maksimal) Posisi santai dan kondisi lingkungan yang tenang Ambil nafas melalui hidung semampu dan semaksimal mungkin,kemudian hembuskan perlahan melalui mulut dalam hitungan 10 Ulangi hingga 4 – 5 kali dan lebih jika dirasa kurang Contoh latihan fisik yang dapat dilakukan secara mandiri oleh lansia dengan ketergantungan sedang (B) dan ketergantungan berat (C). Gambar 1 Kedua tangan diletakkan di pinggang, dekatkan kepala ke bahu kanan. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 detik. Lakukan ke arah sebaliknya. Gambar 2 Tangan kanan memegang bahu kiri, dan siku kanan diangkat dengan tangan kiri dan didorong ke arah belakang, sehingga otot lengan kanan belakang terasa teregang. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 detik. Lakukan pada lengan kir Gambar 3 Lengan kanan ditekuk ke atas, tangan kanan memegang punggung di belakang kepala. Tangan kiri memegang siku kanan, ditarik ke arah kiri sehingga otot sayap lengan kanan terasa teregang. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 detik. Lakukan pada lengan kiri. Gambar 4 Kedua tangan dirapatkan di depan dada, dorong ke arah depan sampai lurus dan otot-otot lengan samping terasa teregang. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 detik. Gambar 5 Kedua tangan dirapatkan di atas kepala, dorong ke atas sampai lurus dan otot lengan samping terasa teregang. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 menit. Gambar 6 (apabila lansia memungkinkan) Kedua lengan dilipat diletakkan di dinding, tempelkan dahi pada kedua telapak tangan, ujung jari kaki kanan menempel di dinding, tungkai kanan ditekuk, tungkai kiri lurus ke belakang, sehingga otot-otot belakang tungkai kiri teregang. Tahan selama 8 hitungan dalam 10 detik. Lakukan pada kaki sebaliknya. Keterangan: untuk gambar 1 s.d 5 dapat dilakukan dalam posisi berdiri, duduk, dan berbaring.
Beberapa contoh latihan fisik pasif (dilakukan
dengan bantuan caregiver) bagi lansia dengan ketergantungan berat dan total (C): Gerakan sendi bahu Sambil berbaring, tangan digerakkan ke atas dan bawah Cont . . . Sambil berbaring, tangan digerakkan ke samping dan kembali, setelah itu ke atas dan kembali ke bawah Cont . . . Putar lengan dalam lingkaran searah jarum jam / berlawanan arah jarum jam Gerakan Sendi Siku dan sendi pergelangan tangan Sambil berbaring, tekuk dan luruskan siku Cont . . . Sambil berbaring, lengan dekat dengan tubuh dengan siku bengkok - balikkan telapak ke atas dan ke bawah Gerakan jari tangan Luruskan dan tekuk jari secara perlahan satu persatu hingga semua jari-jari membuka dan menutup, dapat juga digunakan bola Gerakan sebaliknya: Tekuk dan luruskan semua jari-jari Bengkokkan sendi jari untuk membuka kepalan tangan • Tempatkan kedua tangan caregiver secara tumpang tindih pada tangan lansia, dengan satu
tangan menahan pergelangan tangan
lansia.
• Secara perlahan tekuk sendi jari
lansia, buka kepalan dan sendi jari yang ditekuk.
• Jangan gerakkan pergelangan tangan
lansia. Bengkokkan sendi kepalan tangan dan membuka sendi Tempatkan kedua tangan caregiver secara tumpang tindih pada tangan lansia, dengan satu
tangan menahan pergelangan tangan
lansia.
• Secara perlahan tekuk sendi jari
lansia secara perlahan sampai membentuk sebuah kepalan Cont . . . Satu persatu, tekuk ibu jari dan jari-jari lainnya ke pangkal yang kecil, dimulai dengan membuka jari telunjuk dan jari tengah, dilanjutkan dengan jari-jari yang lain. Gerakan Sendi Pinggul dan lutut Sambil berbaring – Tarik lutut ke arah dada lalu luruskan kembali ke arah bawah Cont . . . Sambil berbaring – Putar kedua lutut sambil di tekuk perlahan searah dan kemudian berlawanan arah jarum jam Cont . . . Sambil berbaring – Gerakkan lutut ke samping dan kembali Gerakan sendi pergelangan kaki Sambil berbaring – Tekan kaki ke arah atas dan bawah Gerakan jari kaki Sambil berbaring – Tekan dan
luruskan jari kaki ke arah atas dan
bawah Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pergerakan pasif: Lakukan pada satu sendi dalam satu kali (8 hitungan)
Selalu jaga persendian, pegang seluruh anggota tubuh
diatas dan dibawah persendian. Sebisa mungkin sokong anggota tubuh Lakukan gerakan secara mantap( tidak ragu-ragu) namun lembut, gerakan persendian secara perlahan. Perhatikan ekspresi wajah lansia. Jangan paksakan seluruh gerakan
Saat melakukan latihan pasif, pastikan
lansia dalam posisi aman dan nyaman https://youtu.be/s_7miUXoi54 Pajanan Sinar Matahari Selain melakukan aktivitas dan latihan fisik, hal lain yang perlu diperhatikan adalah tercukupinya pajanan sinar matahari pada lansia sehingga kebutuhan vitamin D yang sangat penting untuk mempertahankan kepadatan tulang dapat terpenuhi. Untuk mendapatkan pajanan sinar matahari, dapat dilakukan dengan berjemur sekitar 15-30 menit pada rentang waktu pukul 07.00 sampai 10.00. Thankyou