00
Pengertian
TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation) merupakan salah satu alat terapi yang
menggunakan arus listrik Menggunakan elektroterapi frekuensi rendah dan stimulasi
frekuensi tinggi untuk merangsang saraf dengan tujuan mengurangi rasa sakit.
Indikasi
• Keluhan nyeri otot,tendon, ligamen, kapsul, syaraf.
• Keadaan hipertonus / spasme otot.
• Kelemahan otot.
Kontra indikasi
• Pasien dengan pacemaker pada jantung atau pasien dengan penyakit jantung.
• Pasien epilepsi.
• Kehamilan preterm.
Precaution
• Untuk mengurangi resiko menginduksi persalinan, TENS sebaiknya tidak
diletakan diatas uterus yang sedang membesar tersebut.
• Digunakan diatas sinus karotis, mengingat resiko untuk terjadinya akut hipotensi
melalui reflek vasovagal.
• Digunakan didalam mulut atau pada daerah kulit yang rusak atau luka.
• Elektroda tidak boleh digunakan pada area kelainan sensoris (pada kasus lesi
saraf, neuropati).
• Penggunaan TENS harus diawasi ketat pada pasien dengan stimulator medula
spinalis atau pompa intratekal.
Setting Mode
Tiga mode setting:
I. Normal → Stimulasi Konstan pada pengaturan frekuensi dan lebar pulsa. Paling
sering digunakan atau pereda nyeri akut.
II. Modulasi → Frekuensi bervariasi antara pengaturan yang berbeda dan
menggunakan siklus untuk membantu mengurangi adaptasi saraf. Ini berguna
untuk menghilangkan rasa sakit akut dan kronis.
III. Mode Burst → berguna dalam menghilangkan rasa sakit kronis. Unit akan
mengirimkan ledakan kekuatan penghilang rasa sakit.
Rabu, 6 Oktober 2021; 09.00-11.00
Pulse Rate adalah jumlah pulsa listrik yang akan anda rasakan dalam satu detik. Frekuensi
diukur dalam Hertz (Hz). Pereda nyeri dapat terjadi pada berbagai frekuensi. Nyeri akut
biasanya paling efektif antara 80 dan 120 Hz. Nyeri kronis juga dapat mengambil manfaat
dari pengaturan yang lebih rendah 2 hingga 10Hz yang merangsang pelepasan endorfin.
Pengaturan antara 35 dan 50Hz biasanya digunakan untuk merangsang otot untuk
memperkuat atau bahkan relaksasi.
Durasi
Pengaturan berikut direkomendasikan:
• Nyeri akut 20 hingga 60 menit hingga empat kali sehari
Langkah - Langkah :
1. Hubungkan alat dengan kabel stop kontak.
2. Periksa alat apakah bekerja dengan baik dan persiapkan pad electroda bersihkan
dan basahi dengan air / gel.
3. Lakukan pemeriksaan pada pasien (anamnesa, pemeriksaan sensasi dan
pemeriksaan khusus).
4. Jelaskan program terapi yang diberikan kepada pasien seperti rasa yang timbul,
waktu yang diperlukan, tujuan, indikasi serta kontra indikasinya.
5. Posisikan pasien senyaman mungkin / comfortable. (duduk di kursi,terlentang atau
tengkurap di bed).
6. Pastikan bagian atau area tubuh yang akan dilakukan terapi bersih dan kontak
langsung dengan kulit.
7. Lepaskan pad electroda yang menempel pada plastik pad electroda.
8. Pasang pad electroda sesuai dengan kondisi pasien.
a. Pemasangan pad electrodapada atau sekitar nyeri
• Paint Point (atas bawah dari lokasi nyeri)
• Cross (menyilang pada area nyeri)
• Bracket (tepat pada lokasi nyeri
Rabu, 6 Oktober 2021; 09.00-11.00