Anda di halaman 1dari 4

Apa Itu Tens?

Tens adalah singkatan dari transcutaneus elektrical nerve stimulation, atau alat yang digunakan untuk
merangsang syaraf melalui kulit menggunakan arus listrik. Namun listrik yang digunakan adalah larus
listrik rendah, sehingga arus yang dikeluarkan tidak membahayakan pemakainya.
Fungsi Tens
Tens berfungsi untuk mengurangi nyeri. seperti kita ketahui dari pengertian tens di atas bahwa tens
berfungsi untuk menstimulasi syaraf. syaraf yang distimulasi oleh tens adalah type syaraf yang
bermielin tebal, yang menghambat syaraf penghantar nyeri. Intinya dengan menggunakan alat
fisioterapi tens ini maka syaraf penghantar nyeri akan di blokir sehingga pasien akan merasakan
nyerinya berkurang sesaat setelah menggunakan tens ini.
Kondisi apa saja yang dapat menggunakan tens?
Tens ini efektif untuk penderita nyeri yang tidak kunjung sembuh, atau sembuh jika minum obat pada
kasus nyeri pinggang, nyeri lutut, nyeri sendi, serta nyeri lainnya yang sifatnya bukan karena luka.

Apakah memakai tens dalam waktu lama berbahaya?


Jawabannya tidak, sampai saat ini belum ada efek samping penggunaan tens, alat ini justru di
dianjurkan untuk dibeli sendiri oleh fisioterapis untuk pasien-pasien yang mengalami nyeri yang tidak
kunjung sembuh/ kemungkinan sembuhnya tipis, seperti HNP.

Bagaimana Cara menggunakan tens?


Cara penggunaan tens setiap alat berbeda, tergantung merk alatnya serta fitur yang tersedia. Tapi
gambaran umumnya alat fisioterapi mempunyai pad positif dan negatif, yang kemudian ditempelkan
dikulit, daerah yang mengalami nyeri, kemudian alat dihidupkan dan akan terasa seperti getar dan
seperti ditusuk jarum halus, dan rasanya nyaman. Sehingga setelah pemakaian tens rasa nyeri akan
berkurang. Untuk cara pemakaian alat fisioterapi tens apat kami pandu.
Spesifikasi Tens KWD :
: Alat Fisioterapi Tens
Description

Brand : Yingdi

Type : KWD 808i

Manufacture : China

Warranty : 1 Month

Power Requrment : AC or DC (6 Battery C).

Power Consumption :5W

: Continous, Dense Disperse, Intermitten,


Wave Mode
Ripple, and Respiration Wave

Treatment Time : 1-60 min

Dimension : 22x17x7,5 cm.

Weight : 1,5 kg.

REVIEW :
TENS KWD 808i, kebanyakan fisioterapis sudah tau alat fisioterapi yang satu ini. Alat ini cocok bagi
anda yang baru pertama-tama ingin buka klinik fisioterapi, selain karena harganya yang sangat
terjangkau juga karena alat ini memiliki 6 output, ada pen elektrodanya, bisa menggunakan baterai
maupun listrik (sudah lengkap dengan adaptor).

Video Live :

harga tens, harga alat fisioterapi tens, jual tens,harga tens portable, tens kwd, PENGERTIAN
TENS, fungsi tens, jual tens portable, spsifikasi harga alat tins alat terapi, alat terapi tens china
muah, alat terapi dengan elektro stimulator, alat teens, harga TENS di solo, cara menggunakan
TENS, jual tens stimulator, kwd 8081 harga, terapi tens, makalah tens, manfaat fisioterapi tens, tens
kwd untuk penguat saraa. Pengertian
Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS)merupakan suatu
cara penggunaan energi listrik yang digunakan untuk merangsang sistem
saraf dan peripheral motor yang berhubungan dengan perasaan melalui
permukaan kulit dengan penggunaan energi listrik dan terbukti efektif
untuk merangsang berbagai tipe nyeri. TENS mampu mengaktivasi baik
syaraf berdiameter besar maupun kecil yang akan menyampaikan
berbagai informasi sensoris ke saraf pusat. Efektifitas TENS dapat
diterangkan lewat teori gerbang kontrol.
TENS memiliki tiga bentuk pulsa, antara lain adalah:
1) Monophasic memiliki bentuk gelombang rectangular, trianguler dan
gelombang separuh sinus searah.
2) Biphasic memiliki bentuk gelombang simetris.
3) Polyphasic ada rangkaian gelombang sinus dan bentuk interfensi atau
campuran.
Pulsa monophasic selalu mengakibatkan pengumpulan muatan listrik
pulsa dalam jaringan sehingga akan terjadi reaksi elektrokimia dalam
jaringan yang ditandai dengan rasa panas dan nyeri apabila penggunaan
intensitas dan durasi terlalu tinggi.
b. Modifikasi Intensitas
Intensitas pulsa yang memadai durasi pulsa akan memberikan energi
listrik ke dalam suatu jaringan pada tiap-tiap fase dari pulsa disebut
muatan pulsa. dengan kata lain muatan pulsa ditentukan oleh intensitas
arus dan durasi pulsa. Intensitas tersebut juga berpengaruh dalam
menentukan besarnya muatan arus listrik dalam pulsa dan puncak arus
listrik yang berhubungan langsung dengan penetrasi dalam jaringan.
Muatan pulsa akan menimbulkan reaksi elektrikimia pada jaringan
didalam elektroda. Ukuran elektroda juga akan menentukan besarnya
muatan listrik berkisar antara 20-200 mikrocolums per fase, per
centimeter persegi dari ukuran elektroda.
Intensitas durasi dan pulsa yang tinggi pada aplikasi stimulasi elektris
akan menimbulkan reaksi elektrokimia yang besar yang ditandai dengan
warna kemerah-merahan dan rasa nyeri pada jaringan dibaawah
elektroda. Dengan alasan ini maka dosis stimulasi elektris secara subjektif
ditentukan dengan tolerasi pasien.
c. Frekuensi Pulsa
Frekuesi pulsa merupakan kecepatan/pulsa rate yang terjadi pada
setiap second sepanjang durasi arus listrik yang mengalir. Frekuensi pulsa
dapat berkisar 1-200 pulsa/detik. Frekwensi juga menyebabkan tipe
respon terhadap motoris maupun sensoris. Frekwensi pulsa tinggi >100
pulsa/detik menimbulkan respon kontraksi tetanik dan sensibilitas getaran
sehingga otot cepat lelah.
Frekwensi arus listrik rendah cenderung bersiafat iritatif terhadap
jaringan kulit sehingga dirasakan nyeri apabila intensitas tinggi. Arus
listrik frekwensi menengah bersifat lebih lebih konduktif untuk stimulasi
elektris, karena tidak menimbulkan tahanan kulit atau tidak bersifat iritatif
dan mempunyai penetrasi yang lebih dalam.
d. Penerapan Elektroda
Penempatan elektrode tidak terbatas pada daerah nyeri saja, tetapi
penempatan elektroda pada daerah nyeri memberikan hasil yang baik
terhadap penurunan tingkat nyeri. bisa juga penempatan elektrode pada
area dermatome, trigger dan pada titik acupuntur.
1) Di sekitar nyeri
Penempatan pada daerah nyeri paling mudah dan paling sering
digunakan.
2) Area dermatom
Mannheim menyarankan 3 cara teknik pada area dermatom yang
mungkin dapat di gunakan:
a) Penempatan pada area dermatom yang terlibat.
b)Penempatan pada lokasi spesifik dalam area dermatom.
c) Penempatan pada dua tempat yaitu di anterior dan di posterior dari
suatu area dermatom tertentu.
3) Area acupuntur, trigger dan motor point
Area ini mungkin dilakukan oleh pemeriksaan dengan menggunakan
elektronik, sebab titik-titik ini jadi lebih konduktif di sekitar jaringan.
Tahanan rendah pada titik acupuntur bersesuaian pada erea vasodilatasi
atau pada aktive pseudomotor glands.
a. Kontra Indikasi
Kontra indikasi dari TENS antara lain , hipersensitif kulit karena
penggunaan TENS dalam waktu lama dengan intensitas tinggi dapat
menyebabkan resiko elektrical damage.
b. Dosis
Kondisi osteoathritis menggunakan TENS konvensional dengan pulsa
pendek sekitar 50 ms pada 40-150 Hz, dengan frekwensi tinggi dan
intensitas rendah ber-durasi 200 msec. Tipe konvensional dapat
mengurangi nyeri dalam waktu 10 – 15 menit dengan lama pemberian
antara 30 menit. Intensitas rendah akan mengstimulasi serabut Ab untuk
menginhibisi nyeri dengan pain gate mechanism.
c. Prosedur Penerapan TENS
1) Persiapan alat
Tentukan prosedur yang akan digunakan, semua tombol dalam posisi
nol. Pad dibasahi terlebih dahulu, untuk pad yang menggunakan gel
diletakan pada permukaan pad yang akan di kontakan dengan kulit
pasien. Pemeriksaan alat yang akan di gunakan. Pesiapan semua materi
yang akan digunakan. Pemanasan alat yakinkan tombol intensitaas “off”.
2) Persiapan pasien
Posisi pasien senyaman dan serileks mungkin. Periksa area yang akan
di terapi dalam hal ini: kulit harus bersih dan bebas dari lemak, lotion.
Periksa sensasi kulit. Lepaskan semua metal diarea terapi. Sebelum
memulai intervensi, terapist memberi penjelasan mengenai cara kerja dan
efek yang dapat ditimbulkan dari TENS.
3) Intervensi
Pad diletakan pada daerah nyeri, dengan durasi 15 menit dan fekuensi
6 kali.

Anda mungkin juga menyukai