Anda di halaman 1dari 3

Rabu, 06 Oktober 2021 ; 09.00 – 11.

00

Nama : Friska Permata Sari

NPM : 2006481291

Prodi : Fisioterapi

PENATALAKSANAAN TENS

a. Pengertian
1. TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation) merupakan salah satu alat
terapi yang menggunakan arus listrik. Menggunakan elektroterapi frekuensi
rendah dan stimulasi frekuensi tinggi untuk merangsang saraf dengan tujuan
mengurangi rasa sakit.
2. Indikasi
- Keluhan nyeri otot,tendon, ligamen, kapsul, syaraf.
- Keadaan hipertonus / spasme otot.
- Kelemahan otot.
3. Kontra indikasi
- Pasien dengan pacemaker pada jantung atau pasien dengan penyakit
jantung.
- Pasien epilepsi.
- Kehamilan preterm.
- Untuk mengurangi resiko menginduksi persalinan, TENS sebaiknya tidak
diletakan diatas uterus yang sedang membesar tersebut.
- Digunakan diatas sinus karotis, mengingat resiko untuk terjadinya akut
hipotensi melalui reflek vasovagal.
- Digunakan didalam mulut atau pada daerah kulit yang rusak atau luka.
- Elektroda tidak boleh digunakan pada area kelainan sensoris (pada kasus
lesi saraf, neuropati).
- Penggunaan TENS harus diawasi ketat pada pasien dengan stimulator
medula spinalis atau pompa intratekal.
b. Tujuan
Menghilangkan nyeri pada pasien.
c. Prosedur
1. Alat
- Alat TENS
- Kabel Stop Kontak
2. Langkah-langkah
- Petugas menghubungkan alat dengan kabel stop kontak.
Rabu, 06 Oktober 2021 ; 09.00 – 11.00

- Petugas memeriksa alat apakah bekerja dengan baik dan mempersiapkan


pad electroda bersihkan dan basahi dengan air / gel.
- Petugas melakukan pemeriksaan pada pasien (anamnesa, pemeriksaan
sensasi dan pemeriksaan khusus).
- Petugas menjelaskan program terapi yang diberikan kepada pasien seperti
rasa yang timbul, waktu yang diperlukan, tujuan, indikasi serta kontra
indikasinya.
- Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin / comfortable.(duduk di
kursi, terlentang atau tengkurap di bed).
- Petugas memastikan bagian atau area tubuh yang akan dilakukan terapi
bersih dan kontak langsung dengan kulit.
- Petugas melepaskan pad electroda yang menempel pada plastik pada
electroda.
- Petugas memasang pad electroda sesuai dengan kondisi pasien.
1) Pemasangan pad electrodapada atau sekitar nyeri.
 Paint Point (atas bawah dari lokasi nyeri).
 Cross (menyilang pada area nyeri).
 Bracket (tepat pada lokasi nyeri)
2) Pemasangan pad electrodapada area dermatome.
3) Pemasangan pad electrodapada segmen sumsum tulang belakang
(medulla spinalis).
4) Pemasangan pad electrodapada pleksus.
5) Pemasangan pad electrodapada titik akupuntur / trigger point
- Petugas mengatur dosis frekuensi dan intensitas (disesuaikan dengan
toleransi pasien).
- Petugas mengatur timer / waktu sesuai kebutuhan antara 10-15 menit.
- Petugas menanyakan apakah dosis intensitas terapi yang diberikan sudah
nyaman ataukah belum.
- Petugas memberitahu kepada pasien bahwa terapi sudah selesai jika suara
timer alat berbunyi (berhenti otomatis).
- Petugas mengambil pad electroda dan mengembalikan alat ketempat
semula.
- Petugas membersihkan kulit pasien dengan menggunakan tisu / handuk
pada area bekas ditempeli pad electroda.
- Petugas menanyakan kepada pasien dan memeriksa kemungkinan efek
samping.
- Petugas mencatat tindakan dalam buku register Fisioterapi.
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan
Observasi pasien selama pelaksanaan terapi tanyakan jika pasien mengeluhkan
kurang atau lebihnya dosis intensitas terapi yang diberikan.
Rabu, 06 Oktober 2021 ; 09.00 – 11.00

Anda mungkin juga menyukai