Kontra indikasi
1. Pasien dengan penggunaan perangkat implan seperti
pacemaker, cardioverter defribillator,
neurostimulators, bone growth stimulators, dan BP
monitors)
2. Pasien yang menggunakan pompa insulin
3. Pasien yang memiliki suhu tinggi (misalnya > 390C)
4. Pasien yang memiliki aritmia jantung yang diketahui
atau akut, atau gangguan pada system impuls jantung
dan konduksi
5. Pasien dengan gangguan kejang (misalnya epilepsi)
6. Pasien yang sedang hamil
7. Pasien yang menderita kanker
8. Pasien yang mengalami keluhan dengan pengobatan
stimulasi
9. Pasien yang menderita kulit yang terus-menerus
teriritasi akibat rangsangan jangka panjang di tempat
elektroda yang sama
Kode :
INSTITUT TEKNOLOGI DAN
Tanggal :
KESEHATAN BALI
Revisi :
FORMULIR SOP PENATALAKSANAAN
TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE Halaman:
STIMULATION (TENS)
B. Persiapan Alat
1. Hand rub
2. APD
3. Alat Tulis
4. Alat TENS
konfirmasi.
15. Gunakan tombol pengaturan kiri dan kanan untuk
Ch1 dan Ch2 untuk memilih intensitas impuls yang
diinginkan.
16. Tekan tombol ON/OFF untuk memulai terapi.
17. Kemudian petugas menanyakan apakah dosis
intensitas terapi yang diberikan sudah nyaman
ataukah belum.
18. Petugas memberitahukan kepada pasien bahwa terapi
sudah selesai jika suara timer alat berbunyi (berhenti
otomatis). Jika ingin menghentikan rangsangan
sementara alat, dapat dilakukan dengan menekan
sebentar tombol ON/OFF, kemudian untuk
melanjutkannya dapat menekan sebentar tombol
ON/OFF lagi dan atur kembali intensitas dorongan
yang diinginkan.
19. Kemudian petugas mematikan alat.
20. Petugas melakukan pengecekan kembali pada kulit
sebelum mengambil pad elektroda, apakah ada
kemerahan dan efek samping yang ditimbulkan.
21. Petugas mengembalikan alat ketempat semula.
22. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan.
6. EVALUASI 1. Evaluasi perasaan pasien (merasa aman dan
nyaman)
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
3. Akhiri tindakan dengan sopan dan baik
4. Cuci tangan setelah melaksanakan tindakan
5. Dokumentasikan prosedur
7. DAFTAR REFERENSI 1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC30313
47
2. Panduan Prosedur Operasional Fisioterapi Indonesia