Anda di halaman 1dari 4

PEMASANGAN NASO JEJENUM FEEDING TUBE

( NJFT )

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/ 5


SPO.012/END/MED/2014 00

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR 07 Januari 2014 Direktur Utama RSU Antam Medika
OPERASIONAL

dr. Sudarmanto , AAK .

PENGERTIAN Pemasangan naso jejenum feding tube adalah Suatu tindakan endoskopi
terapeutik dengan cara memasukkan alat bantu suply makanan berupa
pipa kecil panjang dan flexible ( NJFT set ) yang dimasukkan melalui
hidung masuk ke lumen esofagus – lambung – duodenum – yeyenum
dengan bantuan endsokop ( transnasal ) dan wire .

TUJUAN  Untuk mensuplay langsung nutrisi pasien yang mengalami


gangguan menelan .
 Untuk mempertahankan nutrisi pasien .

KEBIJAKAN
Kebijakan sesuai dengan peraturan RSU Antam Medika .

PROSEDUR
Dalam prosedur tindakan pemasangan NJFT terdiri dari beberapa
persiapan:

1. Persiapan pasien:
1.1 Administrasi / biaya tindakan sudah acc.
1.2 Inform consent dan surat izin tindakan sudah ditandatangani pasien,
keluarga, dokter operator dan anestesi (sesuai kebutuhan).
1.3 Pemeriksaan laboratorium (Darah rutin , PT , APTT ) sesuai
instruksi dokter .
1.4 Pemeriksaan jantung / EKG bila umur > 35 Tahun .
1.5 Puasa makan 6 – 8 jam , (anak 4 jam) .
1.6 Pasang IV line sebaiknya di tangan kanan.
1.7 Menghentikan terapi pengencer darah , 5 hari sebelum tindakan
( sesuai instruksi dokter ) .
1.8 Pasien rawat inap.

2. Persiapan alat dan obat – obatan :


2.1 Standar alat & obat – obatan emergenci .
2.2 Standar alat – alat kesehatan sesuai kebutuhan tindakan :
PEMASANGAN NASO JEJENUM FEEDING TUBE
( NJFT )

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/ 5


SPO.012/END/MED/2014 00

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR 07 Januari 2014 Direktur Utama RSU Antam Medika
OPERASIONAL

dr. Sudarmanto , AAK .

2.2.1 Set infus dan cairan infus .


2.2.2 Alkohol swab .
2.2.3 Spuit 3 cc , 10 cc , 50 cc .
2.2.4 Cairan Nacl 0.9 % 25 ml .
2.2.5 Elektroda blue sensor .
2.2.6 Kassa steril .
2.2.7 Xylocain jelly 2 % .
2.2.8 Underpad .
2.2.9 Alat pelindung diri ( tutup kepala , masker , gloves , baju
tindakan , goggle ) .

2.3 Obat sedasi sesuai kebutuhan ( tindakan dengan anestesi ) .


2.4 Suction pump ( sebaiknya 2 buah ) .
2.5 Oksigen central
2.6 Monitor EKG .
2.7 Endoskop dan acecories pendukung yang dibutuhkan selama tinda
kan :
2.7.1 Alat NJFT set dan wire .
2.8 Video prosesor set .
2.9 Monitor TV dan Komputer ( soft ware penyimpanan data hasil
tindakan / dokumentasi ) .
2.10 Ember kecil 2 buah ( pre cleaning ) .
2.11 Baju dan celana pasien .

3. Persiapan tindakan:
Dalam proses tindakan terdiri dari 3 fase .
3.1 Fase pra tindakan (sebelum)
3.1.1 Memberikan salam dan memperkenalkan diri .
3.1.2 Mencuci tangan dan menggunakan APD ( alat pelindung diri ) .
3.1.3 Melakukan proses “ Sign In “ oleh perawat :
3.1.3.1 Memeriksa kembali status pasien , surat pengantar indi
kasi tindakan , surat izin tindakan / inform consent , su
rat edukasi anestesi ( sesuai kebutuhan ) .
3.1.3.2 Memeriksa kembali cek list pra tindakan , persiapan
puasa , gigi palsu , riwayat alergi / penyakit ,
PEMASANGAN NASO JEJENUM FEEDING TUBE
( NJFT )

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/ 5


SPO.012/END/MED/2014 00

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR 07 Januari 2014 Direktur Utama RSU Antam Medika
OPERASIONAL

dr. Sudarmanto , AAK .

hasil laboratorium dan penunjang lainnya .

3.1.4 Meganjurkan pasien ganti baju dan celana tindakan .


3.1.5 Memeriksa kembali dan pastikan alat endoskop siap pakai
( suction , udara , air , lampu , lensa , white balance ) .
3.1.6 Mempersiapkan alat NJFT yang akan dipasang .

3.2 Fase durante (selama)


3.2.1 Memasang alat monitor TTV .
3.2.2 Memberikan konsentrasi oksigen sesuai kebutuhan .
3.2.3 Melakukan proses “ Time out “ oleh perawat :
3.2.3.1 Memverifikasi identitas pasien , keluhan / diagnosa dan
rencana tindakan .
3.2.3.2 Memperkenalkan tim endoskopi .

3.2.4 Mengatur posisi pasien senyaman mungkin ( miring kekiri , kaki


kiri diluruskan , kaki kanan ditekuk kedepan , tangan kiri di
bawah bantal ) dan memberi pengalas / underpad sesuai kebutu
han tindakan .
3.2.5 Memberitahukan pasien akan dimulainya tindakan .
3.2.6 Memberi premedikasi ( xylocain spray 10 % ) sesuai kebutuhan
oleh dokter operator ( scba ) .
3.2.7 Memasang penyangga mulut pasien ( mouth piece ) .
3.2.8 Memberi terapi sedasi ( sesuai kebutuhan ) oleh dokter anestesi .
3.2.9 Memberikan endoskop kepada operator dan diolesi xylocain
jelly 2 % .
3.2.10 Endoskop diinsersikan oleh operator sambil melihat langsung
kemonitor TV melalui hidung ( endoskop transnasal ) atau
mulut ( gastroskopi ) masuk esophagus – lambung – duodenum
pars desendens .
3.2.11 Insersikan wire melalui chanel instrumen sampai kedalam duo
denum pars desendens - yeyenum .
3.2.12 Tarik perlahan keluar endoskop sambil mempertahankan posisi
wire yang berada diyeyenum .
3.2.13 Insersikan alat njft dengan bantuan wire yang telah terpasang
PEMASANGAN NASO JEJENUM FEEDING TUBE
( NJFT )

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1/ 5


SPO.012/END/MED/2014 00

STANDAR Tanggal terbit Ditetapkan oleh


PROSEDUR 07 Januari 2014 Direktur Utama RSU Antam Medika
OPERASIONAL

dr. Sudarmanto , AAK .

melalui hidung sampai kedalam yeyenum .


3.2.14 Atau jika wire terpasang melalui mulut gunakan pipa pengait
yang dimasukkan melalui hidung , tarik ujung pipa keluar mela
lui mulut , kemudian masukkan wire kedalam pipa pengait
sampai ujung wire keluar dari pipa pengait yang berada dihidung
, kemudian lepaskan pipa pengait , dan insersikan alat njft .
3.2.15 Endoskop diinsersikan kembali untuk memastikan posisi alat
NJFT berada yeyenum , kemudian tarik keluar endoskop .
3.2.16 Melakukan dokumentasi foto .
3.2.17 Tarik perlahan wire dari alat njft sambil pertahankan posisi njft
lalu fiksasi .
3.2.18 Melakukan proses “ Sign Out “ oleh perawat :
3.2.15.1 Memverifikasi ulang jenis tindakan , dokumentasi ,
keadaan umum pasien dan kondisi alat .
3.2.19 Merapikan pasien dan memindahkan pasien keruang pemulihan
( recovery room ) .

3. Fase sesudah (pasca) :


3.3.1 Memberikan konsentrasi oksigen sesuai kebutuhan , pasang
monitor .
3.3.2 Melakukan observasi sampai pasien sadar penuh ,keadaan umum
baik , ttv stabil dan acc pindah keruang perawatan .
3.3.3 Melakukan rontgen posisi abdomen untuk melihat / memastikan
posisi NJFT ( sesuai instruksi dokter ).
3.3.4 Diit cair ( sesuai instruksi ) .
3.3.5 Menjelaskan ke pasien dan keluarga cara penggunaan alat NJFT .
3.3.6 Melakukan pre cleaning , pencucian dan penyimpanan alat .
3.3.7 Mempersiapkan administrasi dan melakukan operan pasien
dengan perawat rawat inap / rawat jalan dan keluarga .
UNIT TERKAIT 1. Poliklinik rawat jalan / IGD / Rujukan RS . Luar.
2. Ruang perawatan Inap / ICU .
3. Admission dan kasir .
4. Unit Endoskopi .

Anda mungkin juga menyukai