1. Pengertian
Tens(Transcutaneus Electrical stimulation), alat ini di operasionalkan dengan baterai kecil dan
menggunakan transmisi listrik dan bermanfaat menurunkan nyeri. Elektroda didaerah yang
bersangkutan mengalami nyeri. Mesin dihidupkan dan arus listrik disalurkan lewat elektroda.
Tujuan pemberian TENS memelihara fisiologis otot dan mencegah atrofi otot, re-edukasi fungsi
otot, modulasi nyeri tingkat sensorik, menambah Range Of Motion (ROM)/ mengulur tendo,
jaringan jaras saraf asendens dan desendens yang kompleks, pemancar neurokimiawi, dan
reseptor opioid/opioid yang akan mengurangi konduksi impuls nyeri dan presepsi nyeri.
Model konvensional
Amplitudo : parestesia
Tens ini mirip dengan low-frequency mode TENS dalam hal respons klimis dan
Low frequency
Briefe intense
mengganggu
Hyperstimulasi
Keuntungan: analgesia yang dihasilkan oleh stimulasi titik sering kali memiliki
berbahaya
4. Indikasi
Osteoartritis
Rheumatoid arthritis
Pengangkatan jahitan , debridemen luka, sebagai penunjang pada deep friction massage
di area yang sangat lokal atau prosedur apapun di area lokal tempat elektroanalgesia
5. kontraindikasi
Kehamilan
Pada sinus karotid, otot laringeal atau faringeal, area sensitif mata atau membran mukosa
memiliki penyakit miokardium atau aritmia tanpa pengawasan yang tepat atau
Gunakan dengan sangat hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan mental.
Berdasarkan kesepakatan, waktu terapi untuk tens model intens singkat harus
7. Pengunaan TENS
2) Instruksikan pasien mengenai apa yang akan anda lakukan , apa tujuan terapi , dan apa
3) Atur parameter pada nilai yang spesifik di dalam kisaran untuk Strenght-duration mode
TENS (laju, tinggi dan durasi denyut sempit). Kontrol amplitudo harus berada dalam
5) Hubungkan kabel lead ke elektrode. Elektroda yang sering digunakan adalah elektroda
6) Pasang elektrode pada area stimulasi yang telah ditentukan. Menentukan hubungan nyeri
terhadap disfungsi atau patologi. Setelah ditentukan pasang elektrode pada area seperti
triger points, atau area nyeri lokal yang terkait dengan disfungsi.
Penempatan awal, jika nyeri terdapat di area disfungsi, sepasang elektrode harus
Jika penurunan nyeri yang memuaskan tidak tercapai dengan penempatan awal,
beragam kombinasi area yang berhubungan secara segmental dan distal mungkin
stimulasi dapat berbeda beda pada setiap sesi terapi serta pada masing masing
pasien.
8) Ikuti instruksi yang ada dalam manual instruksi untuk unit TENS tersebut.
9) Efektifitas area stimulasi atau parameter yang dipilih biasanya dapat ditentukan dalam 5
hingga 10 menit. Jika level penurunan nyeri tidak memuaskan atur kembali parameter
dalam kisaran yang tersedia, atau ubah area stimulasipada beberapa sesi terapi.
10) Pada sebagian besar kondisi nyeri , waktu stimulasi berkisar dari 30 -60 menit.
11) Pada akhir terapi, matikan unit dan kembalikan semua parameter ke nilai nol.
13) Lakukan semua prosedur evaluasi pascaterapi yang diindikasikan, termasuk inspeksi
kulit.
15) Pasien yang berespons dengan penurunan nyeri yang baik dapat diinstruksikan untuk
8. Dosis
Intensitas , amplitudo dalam Strenght-duration mode harus menghasilakan
Durasi , efetifitas stimulasi dapat ditentukan dalam waktu 5-10 menit. Waktu
Frekuensi Strenght-duration mode TENS digunakan setiap hari, dua kali sehari,