Anda di halaman 1dari 14

FIRST AID TRAINING

PT. PHYSIOUTDOOR INDONESIA MANDIRI

Grand Galaxy City Jl. Bluevard Raya Blok RSA1 No.8


Kel. Jakasetia Kec. Bekasi Selatan
Kota Bekasi Jawa Barat 17147
Email : Physoutdoor0712@gmail.com
Telp & WhatsApp 081313031363
HYPO THERMIA
HYPOTHERMIA
 Hypothermia merupakan penurunan suhu inti tubuh yang
terjadi ketika kehilangan panas melebihi produksi panas

 Hypothermia adalah potensi bahaya menurunnya suhu


tubuh, yang biasanya disebabkan oleh paparan suhu dingin
berkepanjangan, bahaya karna mengganggu sistem organ
tubuh

 Definisi klasik : suatu keadaan rendahnya suhu tubuh,


khususnya iti tubuh ( <35*C atau <95*F )
Penyebab Hypothermia
 Pemaparan dingin
 Kurang Makan / Kelaparan
 Basah
 Angin
 Dehirdasi
 Kelelahan
 Alkohol
Gejala & Tanda Hypothermia
 Fisik :
 Menggigil
 Kehilangan kemampuan gerak halus
 Otot kaku dan tidak mampu bergerak (kasus berat)
 Denyut nadi melemah dan nafas lambat

 Mental :
 Penurunan kemampuan ambil keputusan
 Respon terhadap dingin lambat & tidak sesuai
 Apatis, lessu
 Keluhan meningkat, penurunan kerja sama kelompok
 Bicara pelo, didorientasi terhadap gangguan berfikir dan
irasional dan kemunginan tidak sadar
Penilaian Hipotermia
 Hypothermia Ringan 32*c-35*c (90*F – 95*F)
 Menggigil
 Tampak seperti mabuk
 Sadar
 Dapat berjalan
 Hypothermia Sedang 28*C – 32*C (82*F-90*F)
 Menggigil yang tidak dapat dikendalikan
 Kebingungan yang meningkat
 Meningkatnya denyut nadi
 Hypothermia Berat < 28*C (<82*F)
 Kekakuan otot
 Menggigil berhenti (tidak menggigil)
 Jatuh tidak sadar
 Penurunan tingkat kesadaran
 Tidak dapat berjalan
 Membutuhkan penghangatan darurat
Penanganan dan Pertolongan
pada Hypothermia di Alam Terbuka
 Evakuasi dari papaparan dingin / kelingkungan yang lebih
hangat
 Ganti pakaian penderiita dengan yang kering dan hangat
 Beri makan & Minum, jika penderita sadar dan awas
 Tempatkan penderita didalam kantung tidur (SleepingBag)
dangan orang sehat
 Tempatkan botol hangat dibatang tubuh
 Gunakan nyala api sebagai sumber panas
 Tetap teruskan penghangatan kembali dalam beberapa waktu
dan awasi ABC
 Pemeriksaan Berkala setiap 5 menit ( korban tidak sadar ) dan
15 menit (Korban sadar)
 Tangani korban dengan lembut
Penanganan Hipotermia
 Jika hipotermia tidak sadar dan tidak memiliki denyut nadi
atau tanda-tanda pernafasan, minta bantuan darurat segera
 CPR / Resusistasi Jantung Paru harus diberikan segera
jika denyut nadi tidak bisa dirasakan dan tidak ada tanda-
tanda pernafasan.
 meraba denyut nadi sampai 10 detik sebelum memulai CPR,
karena denyut nadi mungkin sangat lambat dan anda tidak
harus memulai CPR
 CPR harus dilanjutkan sampai para medis tiba atau penderita
di bawa kerumah sakit
 Dalam kasus hipotermia lanjutan, perawatan rumah sakit
diperlukan untuk pengembalian suhu inti tubuh.
HINDARI!!!

Alkohol Kopi

Rokok

Balsem
Perawatan Hipotermia
 Cegah Kehilangan Panas :
Keringkan
Pindahkan dari dingin
emergency blanked

 Penghangan Pasif :
Hidrasi (minuman hangat non alkohol dan kafein)
Makan
Selimuti / sleeping bag

 ABC selalu di awasi


Pencegahan Hipotermia
 Pakaian Hangat daan tidak menyerap air
 Banyak istirahat
 Diet yang sesuai
 Batasi pemaparan
 Menccari bantuan segera bagi siapa saja
yang merasakan gejala hipoterimia
 Menelpon PMD jika mencurigai hipotermia
berat

Anda mungkin juga menyukai