Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH FISIOTERAPI DUNIA

Pada abad kedelapan belas, setelah perkembangan ortopedi, Gymnasticon


dikembangkan untuk membantu mengobati encok dan kondisi serupa
melalui latihan sistematis sendi, yang mirip dengan perkembangan
fisioterapi lainnya.

Sebagai sistem profesional, fisioterapi memiliki asal-usul paling awal yang


didokumentasikan yang berasal dari manipulasi fisik dan latihan pada
tahun 1813 seperti yang dianjurkan oleh bapak senam Swedia, Per Henrik
Ling, pendiri Royal Central Institute of Gymnastics. Di Swedia, istilah
sjukgymnast digunakan untuk merujuk pada fisioterapis atau seseorang
yang terlibat dalam merawat mereka yang sakit senam. Badan Kesehatan
dan Kesejahteraan Nasional Swedia memberikan terapis resmi pengakuan
resmi pada tahun 1887, yang memicu negara lain untuk
mengikutinya. Chartered Society of Physiotherapy kemudian
diselenggarakan oleh empat perawat di Inggris pada tahun 1894.

Pada tahun 1913, Sekolah Fisioterapi dibuka di Universitas Otago di


Selandia Baru dan Reed College di Portland, Oregon, memiliki lulusan
pembantu rekonstruksi pada tahun 1914. Perawatan terapi fisik ini
dipromosikan dan diterapkan selama wabah polio pada tahun 1916. Pada
tahun 1918, pembantu rekonstruksi kemudian menjadi istilah resmi untuk
merujuk pada individu yang melakukan terapi fisik. Terapi fisik kemudian
didorong sebagai pengobatan untuk polio oleh Georgia Warm Springs
Foundation pada tahun 1924.

Pada awal 1950-an, negara-negara Persemakmuran Inggris


mempromosikan penggunaan prosedur manipulatif ke tulang belakang dan
sendi ekstremitas. Fisioterapis mulai bekerja di luar gedung rumah sakit
pada akhir 1950-an ketika mereka bekerja di klinik ortopedi rawat
jalan, klinik fisio lokal, pusat rehabilitasi, pusat kesehatan, sekolah
umum, pusat kesehatan perguruan tinggi / universitas, antara
lain. Federasi Internasional Terapis Fisik Manipulatif Ortopedi juga dibentuk
pada tahun yang sama dan sejak itu memainkan peran utama dalam
pengembangan global bidang fisioterapi.

Sejarah Fisioterapi di Indonesia


Perkembangan fisioterapi di Indonesia lahir sejak jaman perjuangan yaitu
setelah agresi militer Belanda. Banyaknya korban perang menggerakkan
Prof.Dr. Suharso, ahli bedah orthopedic mendirikan Rehabilitasi Centrum
oleh di Solo untuk penanganan korban perang ini. Kemudian menyusul
pada1984 akademi fisioterapi di Ujungpandang. Perkembangan
selanjutnya berdiri Akademi Keperawatan Fisioterapi (1967 – 1970).
Awal berdirinya Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan pada
Tahun 1970 di Solo-Jawa Tengah. Sampai saat ini pendidikan fisioterapi di
indonesia sudah berkembang dan kini tercatat ada 30 institusi pendidikan
DIII, 8 institusi DIV dan 11 institusi pendidikan S1, dan tiga institusi
pendidikan profesi diseluruh nusantara Sebagai wadah pemersatu kala itu
dibentuklah organisasi profesi fisioterapi pertama (1961) yang bernama
Himpunan Asisiten Fisioterapi Indonesia (HAFI).  Pada 1968 IKAFI
(Ikatan Fisioterapi Indonesia) menggantikan nama HAFI dan
membawa semangat kesetaraan fisioterapi Indonesia dengan negara
maju.Dari sinilah terbentuk cabang di empat wilayah di pulau Jawa.
Semangat IKAFI membawanya menjadi temporary member WCPT
pada 1970. Sampai akhirnya diterima menjadi anggota tetap WCPT
pada acara Kongres di London (1991). IKAFI berubah nama menjadi
IFI (Ikatan Fisioterapi Indonesia) di tahun 1996.

Sejarah pendidikan fisioterapi di indonesia

Pendidikan FT di Indonesia yang berawal dari tahun 1956 yaitu berdiri


Sekolah Perawat Fisioterapi yang diikuti oleh utusan dari Rumah Sakit
dan orang yang telah berpengalaman dalam bidang keperawatan
selama 2 tahun dan memiliki ijazah SMP. Kemudian, pada tahun 1957
didirikan Sekolah Assisten Fisioterapi. Perkembangan selanjutnya
berdiri Akademi Keperawatan Fisioterapi (1967 – 1970). Awal berdirinya
Akademi Fisioterapi Murni Non. Keperawatan pada Tahun 1970 di Solo-
Jawa Tengah. Yang kemudian disusul pada tahun 1984 Akademi
Fisioterapi (Akfis Depkes Ujungpandang) di jalan adiaksa,kemudian
direlokasi ke Daya Ujungpandang tahun 1988. Hingga saat ini institusi
penyelenggara pendidikan fisioterapi terdiri dari Program Pendidikan
Fisioterapi dengan jenjang Diploma III sebanyak 33 program studi,
jenjang diploma IV sebanyak 8 program, Pendidikan S1 Fisioterapi
sebanyak 11 program, pendidikan profesi sebanyak 2 program dan
program magister dengan kekhususan fisioterapi terdapat 1 program.

Anda mungkin juga menyukai