Anda di halaman 1dari 9

PENANGANAN PASIEN

DI INSTALASI REHABILITASI MEDIK


(FISIOTERAPI)

BADAN RSU
TABANAN

NO. DOKUMEN:
13.05.02.PT 001
TANGGAL TERBIT:

REVISI:
HALAMAN:
00
1/1
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR

1 Agustus 2005
PROSEDUR TETAP

PENGERTIAN

TUJUAN

UNIT TERKAIT

Dr. Ketut Sanjana,M .Kes


NIP. 140154845
Bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau
kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan
gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan
menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak,
peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi,
komunikasi.
Memberikan pelayanan paripurna bagi pasien dalam hal optimalisasi
kesehatan gerak fungsional manusia untuk hidup mandiri sebagai
individu dan dalam lingkungan masyarakat.
1. Registrasi penderita
2. Klasifikasi penderita:
a. Baru
b. Lama/control
Jika pasien baru, harus diperiksa oleh dr spesialis
Rehabilitasi Medik.
Jika pasien kontrol, langsung dilakukan therapi.
(sesuai dengan instruksi dokter spesialis Rehabilitasi
Medik. Tercantum didalam Lest)
Terkecuali ada keluhan yang lain yang harus mendapat
penanganan.
Pasien kontrol, diperiksa kembali oleh dr Rehab Medik
apabila telah menjalani 3 kali therapi.
3. Persiapan Alat
Pastikan alat berfungsi dengan baik.
Lakukan pemanasan alat 5 menit sebelum digunakan.
4. Persiapan pasien.
Posisikan penderita senyaman mungkin.
Rawat Inap & Rawat Jalan

BADAN RSU
TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN

PROSEDUR PENGGUNAAN
ELEKTRICAL STIMULATION
NO. DOKUMEN:
REVISI:
HALAMAN:
13.05.02.PT 002
00
1/1
TANGGAL TERBIT:
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana,M .Kes
NIP. 140154845
Alat medis dengan memanfaatkan perubahan arus AC menjadi arus
DC yang mempunyai efek therapi sebagai modalitas pengobatan

TUJUAN

Menimbulkan kontraksi otot


Meningkatkan kekuatan otot
Memperbaiki Vaskularisasi
Mencegah terjadinya Atropi otot
Menghilangkan nyeri dan Spasme otot

KEBIJAKAN

Dilakukan pada penderita yang mengalami kelayuhan/ penurunan


fungsi otot.

PROSEDUR

A.
1.
2.
3.

PERSIAPAN ALAT
Hubungkan kabel alat ke stop kontak (sesuaikan voltase)
Lakukan pemanasan 10 menit sebelum digunakan.
Program alat sesuai kebutuhan (timer, jenis arus, frekwensi,
dosis).
4. Basahi elektroda
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Pasang Elektroda pada daerah yang dikehendaki (kondisi
pasien).
2. Naikkan intensitas secara perlahan-lahan (sesuai kebutuhan).
3. Lama pengobatan 15 menit.
4. Jika waktu pengobatan selesai alarm akan berbunyi.
5. Kembalikan tombol intensitas pada posisi semula.

UNIT TERKAIT

Rawat Jalan & Rawat Inap

PROSEDUR PENGGUNAAN TRAKSI LUMBAL/ SERVICAL


NO. DOKUMEN:
13.05.02.PT 003
TANGGAL TERBIT:
BADAN RSU
TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN

REVISI:
HALAMAN:
00
1/1
DITETAPKAN OLEH:
DIREKTUR

1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana, M.Kes
NIP. 140154845
Suatu alat yang dipergunakan untuk mengurangi penekanan pada
discus intervertebralis pada daerah lumbal/ servical dengan
memanfaatkan daya tarikan dari alat tersebut

TUJUAN

Mengurangi penekanan pada discus intervertebralis pada daerah


lumbal/ servical, sekaligus memberikan rasa nyaman pada otot
tendon.

KEBIJAKAN

Dilakukan pada penderita dengan keluhan nyeri pada daerah leher


atau pinggang.

PROSEDUR

A. PERSIAPAN ALAT
1. Pastikan alat atau mesin dalam kondisi baik.
2. Sebelum pemakaian alat lakukan pemanasan 10 menit.
3. Persiapkan belt/ sling traksi.
4. Untuk traksi lumbal atur beban 1/5 - 1/3 dari berat badan, untuk
servical 1/10 1/7 dari berat badan (beban tarikan).
5. Atur waktu 12 menit.
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Timbang Berat Badan penderita.
2. Posisikan penderita senyaman mungkin.
3. Pasang belt/ sling sesuai kebutuhan.
4. Pada traksi lumbal di bawah kedua lutut penderita dipasang stol
(lutut fleksi 90 o).
5. Lepaskan kunci atau kait bed traksi.
6. Tekan tombol start untuk memulai penarikan.
7. Jika waktu habis alarm berbunyi tekan PRESET.

UNIT TERKAIT

Rawat Inap dan Rawat Jalan

Badan RSU Tabanan


PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT


TERAPI PANAS PARAFIN
NO. DOKUMEN:
REVISI:
HALAMAN:
13.05.02.PT 004
00
1/1
TANGGAL TERBIT:
DITETAPKAN OLEH
DIREKTUR
1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana,M .Kes
NIP. 140154845
Terapi Panas Parafin merupakan salah satu teknik terapi fisik
(Physical Therapy) dari bagian terapi panas superfisial.

TUJUAN

Memberikan relaksasi otot


Mengurangi rasa nyeri
Melancarkan sirkulasi darah/ metabolisme

KEBIJAKAN

Dilakukan pada pasien dengan gangguan fungsi jari tangan atau


kaki.

PROSEDUR

UNIT TERKAIT

A. PERSIAPAN ALAT
1. Letakkan unit pada satu permukaan yang datar dan aman.
2. Letakkan sebagian balok parafin kedalam bak dan letakkan
penutup pada unit, pasang sumber arus pada 220 Watt.
3. Ketika parafin telah cair tambahkan sisa balok dan tutup unit
(Percepatan panas ditingkatkan dengan kutub).
4. Unit di disain untuk penggunaan continu oleh karena itu
selama penggunaan harus tetap dihubungkan dengan sumber
arus listrik.
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Ekstremitas dievaluasi adanya luka kulit, infeksi.
2. Lepaskan semua perhiasan yang melekat pada daerah yang
diterapi.
3. Lokasi yang akan diterapi dibersihkan dengan sabun anti
bakteri dan dikeringkan dengan handuk.
4. Lepaskan penutup unit.
5. Celupkan ekstremitas secara bertahap mulai dari ujung jari
hingga keseluruhan tangan atau kaki.
6. Usahakan agar satu jari dengan yang lainnya sedikit terpisah
sehingga memungkinkan sendi jari terendam keseluruhan.
7. Setelah imerci selesai angkat ekstremitas dari parafin dan
tunggu sekitar sepuluh detik, ulangi proses ini hingga 5 10
kali celupan.
8. Lepaskan ekstremitas dari parafin (unit) kemudian bungkus
dalam satu lapis plastik atau alumunium foil, kemudian
dibungkus dengan handuk kecil, keadaan ini dibiarkan selama
20 25 menit atau hingga tak terasa panas lagi.
9. Diakhir terapi lepaskan parafin dari ekstremitas dan masukkan
parafin tersebut ke dalam unit.
Rawat Jalan & Rawat Inap

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT SWD


NO. DOKUMEN:
13.05.02.PT 005
TANGGAL TERBIT:
BADAN RSU
TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN

TUJUAN
KEBIJAKAN

REVISI:
HALAMAN:
00
1/1
DITETAPKAN OLEH:
DIREKTUR

1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana, M.Kes
NIP. 140154845
Short Wave Diathermy merupakan salah satu jenis modalitas yang
tegang panas dalam (deep heating). Alat ini berupa gelombang
elektromagnetik yang mempunyai frekwensi 3 27 MHz.
Memberikan rasa nyaman pada daerah yang diobati
Mengurangi rasa nyeri
Dapat dilakukan pada kondisi kronis (tendonitis, burcitis, adnecitis
& Osteartritis.

PROSEDUR

A. PERSIAPAN ALAT
1. Pastikan kabel SWD sebelum terhubung dengan sumber arus AC
sudah terhubung dengan stavolt sebagai pengaman SWD dari
ketidakstabilan tegangan listrik.
2. Tentukan elektroda yang sesuai dengan glass atau pad kemudian
hidupkan alat tanpa ada beban/ tidak ada dosis/ dosis 0 selama 10
menit.
3. Atus waktu pengobatan 10 15 menit.
4. Tekan tombol start, kemudian tentukan jenis gelombang
continous, atau pulsa.
5. Naikkan dosis pada posisi paling rendah, setelah 5 menit boleh
dinaikkan secara bertahap berselang 5 menit untuk kenaikan
dosis berikutnya.
6. Atur tuning gelombang SWD pada posisi optimal.
7. Alarm akan berbunyi jika waktu habis, maka kembalikan dosis
pada posisi 0.
8. Matikan Power.
9. SWD boleh digunakan lagi setelah 10 15 menit.
B. PELAKSANAAN
1. Pastikan area yang akan dikenai gelombang SWD tidak ada
logam, kalung/ cincin, pace maker, tidak ada luka.
2. Pada area yang akan diobati posisikan senyaman mungkin.
3. Pada electrode glass jarak masing-masing electrode terhadap
permukaan kulit 1 cm, sedangkan pada pad electrode menempel.
Sebelum kontak dengan kulit dilindungi dengan spon.
4. Lama penggunaan pada satu area 10 15 menit, atau dengan
metode kontra planar dua area sekali pengobatan.

UNIT TERKAIT

Rawat Inap & Rawat Jalan

TERAPI ULTRA SONIC


(USD)
NO. DOKUMEN:
13.05.02.PT 006
TANGGAL TERBIT:
BADAN RSU
TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN
TUJUAN

REVISI:
HALAMAN:
00
1/1
DITETAPKAN OLEH:
DIREKTUR

1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana, M.Kes
NIP. 140154845
Terapi Ultra Sonic merupakan terapi yang menggunakan media
suara berfrekwensi sangat tinggi (ultra;>>>)
Memberikan rasa nyaman pada daerah yang diobati
Mengurangi rasa nyeri

KEBIJAKAN

Dapat dilakukan pada kondisi seperti; kontraktur sendi/ otot,


sinuvitis, burcitis, stiffness.

PROSEDUR

A. PERSIAPAN ALAT & PASIEN


1. Persiapan Alat
2. Letakkan/ tempatkan pasien/ anggota gerak yang akan diterapi
seenak mungkin (comfort).
3. Berikan jelly khusus Ultra Sonic secukupnya.
4. ON alat sesuai dosis dengan waktu 1k 10 menit.
5. Gerakkan secara melingkar-lingkar atau kekanan kekiri
maupun keatas kebawah secara ritmik.
6. Sensai hangat akan terasa bila alat tersebut bekerja dengan baik.
7. Selesai, alat dan bagian yang diterapi dibersihkan.
8. Alat dimatikan dan dirapikan.

UNIT TERKAIT

Rawat Inap & Rawat Jalan

TERAPI INFRA MERAH


NO. DOKUMEN:
13.05.02.PT 007
TANGGAL TERBIT:
BADAN RSU
TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN
TUJUAN

REVISI:
HALAMAN:
00
1/1
DITETAPKAN OLEH:
DIREKTUR

1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana, M.Kes
NIP. 140154845
Pancaran sinar gelombang dengan panjang 7.700 4.000.000 Ao ,
namun yang mempunyai efek terapi antara 7.700 120.000 Ao.
Memberikan rasa nyaman pada daerah yang diobati
Mengurangi rasa nyeri
Sebagai persiapan untuk dilakukan latihan fisik.

KEBIJAKAN

PROSEDUR

1. Dapat dilakukan pada kondisi; post trauma (sub akut s/d


kronis).
2. Kondisi inflamasi, kontusio, muscle strain/ sprain.
A. PERSIAPAN ALAT
1. Pastikan alat mampu IR dan kabel pada kondisi baik.
2. Letakkan alat pada permukaan datar dan rata.
3. Posisikan timer pada angka yang diinginkan (10 15 menit)
B. PERSIAPAN PASIEN
1. Posisikan penderita senyaman mungkin.
2. Yakinkan daerah yang akan disinar bebas dari pakaian, bersih
dan tidak lembab, bila perlu dicuci dengan sabun.
3. Posisikan lampu tegak lurus dengan daerah yang disinar dengan
jarak 30 60 cm lalu tekan putar kearah ON.
4. Selama penyinaran berlangsung, bila pasien berkeringat segera
dibersihkan/ dikeringkan dengan handuk. Keadaan ini
diperhatikan sampai penyinaran selesai.

UNIT TERKAIT

Rawat Inap & Rawat Jalan

PELAYANAN FISIOTERAPI
NO DOKUMEN:
REVISI
HALAMAN:
02.05.01.PT 003
00
1/1
DITETAPKANOLEH
TANGGAL TERBIT :
DIREKTUR
BRSU TABANAN
PROSEDUR TETAP
PENGERTIAN

TUJUAN

1 Agustus 2005
Dr. Ketut Sanjana, M. Kes.
NIP. 140154845
Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan,
memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur
kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual,
peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis),
pelatihan fungsi, komunikasi.

PROSEDUR

1.
2.

3.

UNIT TERKAIT

Semua pasien yang dirawat di perawatan Non Klas agar


diberikan obat generik.
Untuk obat-obat yang harus diberikan namun tidak ada
generiknya maka setelah berkoordinasi dengan dokter yang
merawat & Komite Medik akan dipilihkan obat patent yang
harganya terjangkau oleh pasien yang ada dalam formularium.
Apabila ada Resep/CPO yang ditulis dengan obat patent maka
farmasi secara langsung dapat mengganti obat tersebut ke obat
generik, kecuali atas permintaan pasien agar diberikan obat
patent.
-

Dokter spesialis, dokter jaga


Paramedis dibagian perawatan Non Klas
Petugas Farmasi

Anda mungkin juga menyukai