Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR RELAKSASI OTOT PROGRESIF

A. Persiapan tempat
Ruangan tertutup yang tenang
Langkah
Langkah
B.No.
Persiapan
alat
1. Kursi dengan sandaran
2. Laptop
Gerakan 1 : mengepalkan tangan
13. Speaker
C. Persiapan
pasien tangan kiri sambil membuat suatu kepalan
a. Genggam
1. Pasien
mngenakan
kaos
olahraga
b. Buat
kepalan training
semakindan
kuat
sambil
merasakan sensasi ketegangan yang
2. Pasien tidak mengenakan ikat pinggang
3. Pasienterjadi
tidak mengenakan alas kaki
c. Pada saat kepalan dilepaskan, rileks selama 10 detik
d. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
e. Gerakan ini juga dilakukan pada tangan kanan

Gerakan 2 : adalah gerakan untuk melatih otot tangan bagian belakang.


Menekuk kedua lengan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otototot di tangan bagian belakang dan lengan bawah menegang, jari-jari
menghadap ke langit-langit

Gerakan 3 : untuk melatih otot-otot Biceps.


a. Genggam kedua tangan sehingga menjadi kepalan
b. Kemudian membawa kedua kepalan ke pundak sehingga otot biseps akan
menjadi tegang

Gerakan 4 ditujukan untuk melatih otot-otot bahu. Relaksasi untuk

mengendurkan bagian otot-otot bahu


-

Angkat kedua bahu setinggi-tingginya seakan-akan hingga menyentuh

kedua telinga
Fokuskan perhatian gerakan pada kontras ketegangan yang terjadi di
bahu, punggung atas, dan leher

Gerakan 5 6 adalah gerakan-gerakan yang ditujukan untuk melemaskan


otot-otot di wajah. Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot-otot dahi, mata,
rahang, dan mulut.
-

Gerakan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot

terasa dan kulitnya keriput


Tutup keras-keras mata sehingga dapat dirasakan ketegangan disekitar
mata dan otot-otot yang mengendalikan gerakan mata.

Gerakan 7 bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami oleh otototot rahang.
Katupkan rahang, diikuti dengan menggigit gigi sehingga terjadi ketegangan di

sekitar otot rahang.


Gerakan 8 ini dilakukan untuk mengendurkan otot-otot sekitar mulut.
Bibir di moncongkan sekuat-kuatnya sehingga akan dirasakan ketegangan di
sekitar mulut

Gerakan 9 (gambar 7)
-

Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang kemudian otot leher

bagian depan
Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat
Tekan kepala pada permukaan bantalan kursi sehingga dapat merasakan
ketegangan dibagian belakang leher dan punggung atas

Gerakan 10
-

10

daerah muka
Gerakan 11 bertujuan untuk melatih otot-otot punggung.
-

11

Gerakan membawa kepala ke muka


Benamkan dagu ke dada, sehingga dapat merasakan ketegangan di

Angkat tubuh dari sandaran kursi


Punggung di lengkungkan
Busungkan dada, tahan kondisi tegang selama 10 detik, kemudian rileks
Saat rileks, letakkan tubuh kembali ke kursi membiarkan otot menjadi

lemas
Gerakan 12 dilakukan untuk melemaskan otot-otot dada.
-

Tarik napas panjang untuk mengisi paru dengan udara sebanyak-

banyaknya
Ditahan selama beberapa saat, sambil merasakan ketegangan dibagian

dada sampai turun ke perut, kemudian dilepas


Saat ketegangan dilepas, lakukan napas normal dengan lega
Ulangi sekali lagi sehingga dapat dirasakan perbedaan antara kondisi
tegang dan rileks

12

Gerakan 13 bertujuan untuk melatih otot-otot perut.


-

Tarik dengan kuat perut ke dalam


Tahan sampai menjadi kencang dan keras selama 10 detik, lalu lepaskan

13

bebas
Ulangi kembali seperti gerakan awal perut ini

Gerakan 14 bertujuan untuk melatih otot-otot paha dan betis


-

Luruskan kedua telapak kaki, sehingga otot paha terasa tegang


Lanjutkan dengan mengunci lutut sehingga ketegangan pindah ke posisi

betis
Tahan posisi tegang 10 detik, lalu dilepas
Ulangi setiap gerakan masing-masing dua kali

Anda mungkin juga menyukai