a) Gerakan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot
terasa kulitnya keriput.
a) Gerakan diawali dengan otot leher bagian belakang baru kemudian otot
leher bagian depan.
b) Letakkan kepala sehingga dapat beristirahat.
b) Punggung dilengkungkan
Gerakan 14-15 : Ditujukan untuk melatih otot-otot kaki (seperti paha dan
betis).
Djawa, Y. D., Hariyanto, T., & Ardiyani, V. M. (2017). Perbedaan Kualitas Tidur Sebelum dan
Sesudah Melakukan Relaksasi Otot Progresif pada Lansia. Nursing News: Jurnal Ilmiah
Keperawatan, 2(2).
Indrawati, L. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Insomnia pada Lansia di PSTW