RELAKSASI
1. Pengertian Relaksasi
Relaksasi adalah teknik yang dapat digunakan
semua orang untuk menciptakan mekanisme batin
dalam diri seseorang dengan membentuk pribadi
yang baik, menghilangkan berbagai bentuk pikiran
yang kacau akibat ketidak berdayaan seseorang
dalam mengendalikan ego yang dimilikinya,
mempermudah seseorang mengontrol diri,
menyelamatkan jiwa dan memberikan kesehatan
bagi tubuh.
2. Tujuan
Tujuan relaksasi yaitu :
a. Menurunkan kecemasan / stress
b. Menurunkan nyeri
c. Membantu melupakan nyeri yang dirasakan
d. Meningkatkan periode istirahat dan tidur
e. Menigkatkan rasa nyaman
3. Indikasi
Teknik relaksasi membantu pasien berkoping dari cemas,
panik gejala fisik lain ( Mc Cann, 2003 ). Indikasi lain untuk
nyeri otot, cemas, depresi ringan.
4. Kontraindikasi
Kontraindikasi untuk terapi relaksasi tak banyak.
Relaksasi tidak baik digunakan untuk Asthma bronkhiale
karena penurunan dari kegiatan simpatetik dapat
menimbulkan resistensi dari jalan nafas. Tidak dianjurkan
pula pada pasien – pasien dengan Psikosis akut, depresi
agiatif, atau mereka yang mudah terkena disosiasi.
b. Meditasi
1). Pusatkan pikiran anda pada satu objek
2). Bayangkan sesuatu yang nyaman/menyenangkan
c. Pijatan
Pijatan akan mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri.
4. Kontraindikasi
a. Klien yang mengalami keterbatasan gerak, misalnya
tidak bisa menggerakkan badannya.
b. Klien yang menjalani perawatan tirah baring (bed rest).
5. Teknik Terapi Relaksasi Otot Progresif
a. Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan: kursi, bantal, serta
lingkungan yang tenang dan sunyi.
Persiapan klien:
1. Jelaskan tujuan, manfaat, prosedur, dan pengisian lembar
persetujuan terapi pada klien.
2. Posisikan tubuh klien secara nyaman yaitu berbaring dengan
mata tertutup menggunakan bantal dibawah kepala dan lutut
atau duduk dikursi dengan kepala ditopang, hindari posisi
berdiri.
3.Lepaskan asesoris yang digunakan seperti kacamata, jam, dan
sepatu.
4. Longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang
sifatnya mengikat ketat.
b. Prosedur
Gerakan 1: ditujukan untuk melatih otot tangan.
a). Genggam tangan kiri sambil membuat suatu kepalan.
b). Buat kepalan semakin kuat sambil merasakan sensasi
ketegangan yang terjadi.
c). Pada saat kepalan dilepaskan, klien dipandu untuk
merasakan relaks selama 10 detik.
d). Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
sehingga klien dapat membedakan perbedaan antara
ketegangan otot dan keadaan relaks yang dialami.
e). Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan.
3. Indikasi
a. Terdapat penumpukan sekret pada saluran nafas yang dibuktikan
dengan pengkajian fisik, X Ray, dan data klinis.
b. Sulit mengeluarkan atau membatukkan sekret yang terdapat pada
saluran pernapasan.
4.Kontra Indikasi
a. Hemoptisis
b. Penyakit jantung
c. Serangan asma akut
d. Deformitas struktur dinding dada dan tulang belakang.
e. Nyeri meningkat.
f. Sakit kepala (pusing).
g. Kelelahan.
5. Prosedur Teknik Relaksasi Napas Dalam
a. Ciptakan lingkungan yang tenang.
b. Usahakan tetap rileks dan tenang.
c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara
melalui hitungan 1,2,3.
d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan
ekstrimitas atas dan bawah rileks.
e. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali.
f. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara
perlahan-lahan.
g. Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek. Usahakan agar tetap konsentrasi /
mata sambil terpejam.
h. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri.
i. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang.
j. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali.
k. Bila nyeri menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
D. GUIDE IMAGERY
1. Pengertian
4. Kontra Indikasi
a. Trombus/Emboli dan keradangan pada pembuluh darah
b. Kelainan Sendi atau tulang
c. Klien fase imobilisasi karena khasus penyakit (jantung)
d. Trauma baru dengan kemungkinan ada fraktur yang tersembunyi
atau luka dalam
e. Nyeri berat
f. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak
5. Cara Latihan fisik
a. Kepala
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, rotasi interna,
rotasi eksterna, pronasi, supinasi
b. Tangan
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
interna, rotasi eksterna.
c. Pergelangan tangan
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, rotasi interna, rotasi
eksterna
d. Jari-jari Tangan
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
interna, rotasi eksterna, oposisi
e. Kaki
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
interna, rotasi eksterna,
f. Pergelangan Kaki
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, rotasi interna, rotasi
eksterna.
g. Jari-jari Kaki
- Fleksi, ekstensi, hiper ekstensi, abduksi, adduksi, rotasi
interna, rotasi eksterna, opposisi