Anda di halaman 1dari 15

STIMULASI TUMBUH

KEMBANG ANAK
OLEH :
SAFINATUL HAYY

DOSEN PEMBIMBING
NS. HENDRAWATI, S.KEP, M.BIOMED
PENGERTIAN
A. Pertumbuhan (growth)
Proses bertambahnya ukuran / dimensi akibat bertambah
banyaknya sel-sel dan atau bertambah besarnya jaringan
interseluler, yang berarti bertambahnya ukuran fisik dan
struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.

B. Perkembangan (development)
Bertambahnya kemampuan (Skill) dalam struktur dan fungsi
tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang
1. Faktor Herediter
Faktor herediter merupakan faktor yang dapat
diturunkan sebagai dasar dalam mencapai tumbuh
kembang bayi, faktor herditer meliputi factor bawaan,
jenis kelamin, ras, dan suku bangsa.

2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan merupakan faktor yang memegang
peranan penting dalam menentukan tercapai atau tidaknya
potensi yang sudah dimiliki.
Faktor lingkungan secara garis besar dibagi menjadi :
a. Faktor lingkungan prenatal
1. Gizi pada waktu ibu hamil
2. Zat kimia atau toksin
3. Hormonal

b. Faktor lingkungan postnatal


1. Budaya lingkungan
2. Status sosial ekonomi
3. Nutrisi
4. Iklim dan cuaca
5. Olahraga atau latihan fisik
6. Posisi bayi dalam keluarga
7. Status kesehatan
c. Faktor Hormonal
Faktor hormonal yang berperan dalam tumbuh kembang
bayi antara lain hormon somatotropin, tiroid dan
glukokortikoid. Hormon glukokortiroid mempunyai fungsi
menstimulasi pertumbuhan sel intertisial dari testis (untuk
memproduksi testosteron) dan ovarium (untuk memproduksi
estrogen), selanjutnya hormon tersebut menstimulasi
perkembangan seks, baik pada bayi laki-laki maupun
perempua yang sesuai dengan peran hormonnya (Hidayat,
2008).
D. Kebutuhan Dasar Usia 0-12 bulan
1. Kebutuhan fisik (asuh)
a. Nutrisi/gizi merupakan kebutuhan
terpenting
b. Perawatan kesehatan dasar, antara lain
imunisasi, pemberian ASI, penimbangan
bayi/bayi yang teratur, pengobatan kalau
sakit, dll
c. Tempat tinggal yang layak
d. Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
e. Pakaian
f. Kesegaran jasmani, rekreasi

2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (asih)


3. Kebutuhan akan stimulasi mental (asah)
E. Stimulasi Dalam Tumbuh Kembang Usia 0-12 Bulan
1. Usia 0-3 bulan
a. Stimulasi motorik kasar
1) Posisikan bayi dalam posisi tengkurap. Lakukan beberapa kali untuk melatih
kekuatan motoriknya.
2) Beri semangat bayi untuk mengangkat kepalanya dalam posisi
tengkurap. Meletakkan cermin atau gambar besar di depan, atau
menyelaraskan wajah ibu dengan bayi saat memanggil namanya
b. Stimulasi motorik halus
1) Ketika bayi mengepalkan telapak tangannya, ibu dapat membuka kepalan tangannya, jari-
jari ibu menyentuh jari-jari satu per satu dan meluruskannya seperti memijat.
2) Berikan pijatan lembut di jari-jari kecil dan berikan mainan yang lembut dengan warna
mencolok dan dapat juga keluarkan bunyi-bunyian untuk mendorongnya bereaksi.
3) Pegang jemari bayi kemudian lakukan gerakan lengan menyilang di dadanya. Gerakan ini
bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
2. Usia 4-6 bulan
a. Stimulasi motorik kasar
1) Membunyikan mainan di atas
kepala bayi dan
menggerakannya perlahan ke satu
sisi. Ini akan merangsang bayi untuk
miring dan menggulingkan badan.
2) Baringkan dalam posisi tengkurap
kemudian bunyikan mainan dari atas
atau depan sehingga kecil
mengangkat kepalanya. Ativitas ini
dapat melatih otot-otot leher.
3) Dudukkan di kursi untuk
merangsangnya agar mampu duduk
sendiri, dengan pengawasan orang
tua.
b. Stimotorik halus
1) Memberikan mainan yang memiliki pegangan dan dapat digigit
sehingga bayi terus-menerus menggenggam.
2) Letakkan bayi dalam posisi tengkurap. Lalu letakkan mainan berwarna-
warni dalam jangkauan dan biarkan bayi mencoba untuk mengambil mainan
tersebut.
3) Kenalkan ulus mbayi dengan tekstur yang beragam pada objek di dalam rumah,
seperti kain yang kasar dan halus.
4) Memberikan mainan yang berwarna kontras dan mengeluarkan suara.
3. Usia 7-9 bulan
a. Stimulasi motorik kasar
1) Menempatkan cermin di depan bayi.
Biarkan dia melakukan gerakan-gerakan
yang mengangkat punggung dan pantat,
serta ayunkan itu maju dan mundur.
2) Merangkaklah bersama-sama bayi untuk
melatihnya keseimbangan ntubuh.
3) Latih berdiri untuk melatih otot kakinya.
b. Stimulasi motorik halus
1) Melakukan gerakan dengan jari-jari
dan meminta bayi untuk meniru gerakan
ibu. Lakukan buku tutup tangan sambil
bernyanyi.
2) Memberikan obyek yang dapat
digenggam seperti tongkat drum,
sendok, garpu, dan sebagainya.
3) Memberikan sendok plastik kecil
untuk melatihnya makan
menggunakan sendok makan.
4. Usia 10-12 bulan
a. Stimulasi motorik kasar
1) Tempatkan mainan di lokasi yang dapat diraih dan dipindah gerakkan bayi.
Kemudian, berikan semangat untuk mencapai objek sambil menepuk-nepuk
lantai.
2) Ajak bayi mencoba berjalan di rumput taman atau kebun.
3) Melatihnya berjalan, pegang kedua tangan dan berikan semangat
dengan meminta bayi untuk mengayunkan kaki langkah demi langkah.
Usia satu tahun bayi sudah bisa berjalan sendiri tanpa dipandu, tetapi jika
bayi Anda belum mampu, terus berikan stimulus agar berjalan.
b. Stimulasi motorik halus
1) Siapkan sebuah kotak mainan
dan isi dengan berbagai mainan.
Stimulasi bayi untuk memindahkan
objek dari tempatnya dan
kemudian diletakkan pada tempatnya
kembali.
2) Beri kesempatan bayi untuk makan
menggunakan sendok plastik dan
makan sendirian di kursinya.
3) Susun mainan warna-warni dan
membiarkan dia memasukkan objek
untuk melatih kemampuan koordinasi
mata dan tangan.

Anda mungkin juga menyukai