Disusun Oleh:
DIAH ARDIAN RUKMANA
193203039
(Kristina Dias Utami, MPH) (Febri Anggun, S.Kep., Ns) (Diah Ardiam Rukmana, S.Kep)
PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI (ROM AKTIF DAN PASIF)
1. PRIORITAS MASALAH
Kurangnya pengetahuan tentang pemenuhan kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan
pasif)
2. TUJUAN MASALAH
Setelah dilakukan promosi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan
mobilisasi petugas dan pasien dapat mengerti dan memahami tentang pemenuhan
kebutuhan mobilisasi (rom aktif dan pasif)
3. TUJUAN KHUSUS
Setelah mendapatkan promosi kesehatan tentang pemenuhan kebutuhan
mobilisasi petugas dan pasien mampu :
1. Menjelaskan pengertian rom aktif atau pasif
2. Menjelaskan tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif
3. Menjelaskan Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.
4. Menjelaskan cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau pasif.
4. MATERI ATAU POKOK BAHASAN
1. Pengertian rom aktif atau pasif.
2. Tujuan pelaksanaan rom aktif atau pasif.
3. Waktu pelaksanakan rom aktif atau pasif.
4. Cara atau metode dalam melakukan rom aktif atau pasif.
5. METODE
Menggunakan metode belajar bed side teaching dengan teknik :
Cara Pencapaian : Latihan
Waktu : 30 menit
Sarana : Edukasi
Hari/Tanggal :rabu , 13 November 2019
Tempat : Kediaman Tn. S
6. STRATEGI PENYULUHAN/PELAKSANAN
Hari/Tanggal Pelaksanaan :rabu , 13 November 2019
Pukul :19.00
I. PENGERTIAN
Rom pasif adalah suatu latihan yang diberikan kepada pasien yang tidak
mampu bergerak. Bagian persendian tubuh seperti leher, bahu, siku, pergelangan
tangan, jari tangan, jempol, panggul, lutut, engsel, dan jempol kaki. Harus digerakkan
secara rutin untuk mencegah diformitas dan gangguan untuk menghindari otot yang
abnormal. Perawat harus memastikan bahwa klien melatih semua persendiannya
selama dilakukan Rom. Latihan Rom biasanya dilakukan di rumah sakit atau tempat
pelayanan kesehatan oleh perawat, tetapi Rom juga dapat dilakukan di rumah oleh
anggota keluarga yang telah mendapatkan bimbingan dari tenaga kesehatan untuk
melakukan Rom
ROM pasif : Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan
rentang gerak yang normal (klien pasif), Kekuatan otot 50 %. ROM aktif : Perawat
memberikan motivasi, dan membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi
secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal (klien aktif). Kekuatan otot
75 %. Jenis gerakan Fleksi Ekstensi Hiper ekstensi Rotasi Sirkumduksi Supinasi
Pronasi Abduksi Aduksi Oposisi (Potter and Perry, 2006).
6. Rotasi bahu
Cara :
- Atur posisi lengan pasien menjahui tubuh dengan siku menekuk.
- Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan pegang tangan
pasien dengan tangan yang lain.
- Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur, telapak tangan
menghadap ke bawah.
- Kembalikan lengan ke posisi semula.
- Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke atas.
- Kembalikan lengan ke posisi semula.
DAFTAR PUSTAKA
Tarwoto, Wartonah. 2013. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2018. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
1. Leher, Spina, Serfikal
2. Bahu
Rotasi dalam Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan rentang 90°
menggerakan lengan sampai ibu jari menghadap
ke dalam dan ke belakang,
Rotasi luar Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai rentang 90°
ibu jari ke atas dan samping kepala,
3. Siku
4. Lengan bawah
7. Ibu jari
Ekstensi menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang 90°
8. Pinggul
9. Lutut