Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 4 : SOP

GERAK LATIH OTAK (GLO) SENAM


OTAK PADA LANSIA

FKEP
UNIVERSITAS JEMBER
PROSEDUR TETAP NO NO REVISI : HALAMA
DOKUMEN : N:

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT :
1. PENGERTIAN Gerakan crossing the midline fisik dan mental
untuk menstimulus hemisfer kanan agar dapat
bekerja seimbang dengan hemisfer kiri.
2. TUJUAN 1. Memiliki fungsi mental yang normal pada
lansia
2. Meningkatkan umur harapan hidup
3. Memperlambat kemunduran kognitif pada
lansia
4. Meningkatkan fungsi otak: kewaspadaan,
pemusatan perhatian, daya ingat dan
fungsi eksekutif (pada lansia dan dewasa)
3. INDIKASI Lansia dengan permasalahan kognitif dalam
proses menua
4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN PASIEN 1. Yakinkan bahwa klien mempunyai niat
dan motivasi yang serius untuk mengikuti
latihan dengan benar dan tekun
2. Anjurkan klien minum air yang cukup
sebelum, selama, dan setelah latihan yaitu
30-40 cc/kgBB perhari
3. Anjurkan klien untuk rileks selama
latihan, jangan menahan nafas sewaktu
otot berkontraksi dan Tarik nafas pada
saat otot rileks
4. Jelakan pada klien bahwa latihan ini harus
diikuti mulai dari peregangan,
pemanasan, latihan inti, dan gerakan
penutup.
6. PERSIAPAN ALAT a. Peralatan
Pada latihan ini tidak memerlukan alat-
alat khusus, hanya sebuah kursi untuk
melakukan latihan dalam posisi duduk
dan bendera kecil berwarna hijau, merah
dan putih
b. Lingkungan
Latihan ini harus dilakukan diruang
yang bebas bergerak, tidak
menimbulkan bahaya jatuh dan dalam
kondisi tenang dan rileks. Suasana ruang
harus nvamansehingga klien mampu
melaksanakan semua latihan vang
diajarkan.
7. CARA KERJA
Peregangan :
a Posisikan badan lurus kedepan, telapak tangan kanan berada pada posisi
kepala. Tekan kepala kiri sementara kepala tetap dipertahankan
menghadap lurus ke depan. Otott-otot leher akan terasa teregang
melawandorongan tangan. Lakukan gerakan ini sebnayak delapan kali
hitungan, boleh menahan napas. Ulangi gerakan ini pada telapak tangan
kiri pada sisi kiri kepala (delapan hitunga)
b Posisi badan menghadap lurus ke depan, dengan perlahan dekatkan
telinga kanan kerah bahu kanan. Akan terasa regangan otot-otot leher
bagian kiri. Pertahankan delapan hitungan kemudian lakukan pada sisis
kiri (telinga kiri kearah bahu kiri) dengan delapan hitungan juga
c Luruskan tangan kanan ke atas disamping telinga dengan telapak tangan
menghadap ke depan tangan kiri melewati belakang kepala di bawah
siku tangan kanan.tangan yang lurus didekatkan kebelakang sedangkan
tangan yang satu lagi menahan ke depan. Akan terasa regangan pada
bahu dan lengan atas. Hembuskan nafas pada saat otot-oto diaktifkan.
Lakukan bergantian dengan tangan kiri lurus ke atas, masing-masing 2
kali.
d Luruskan tangan kanan keatas disamping telinga dengan telapak tangan
menghadap kedalam. Tangan yang lurus digerakan keluar (ke kanan)
sedangkan tangan yang satunya lagi menahan tangan kanan (menarik)
ke arah dalam. Lakukan bergantian dengan tangan kiri luru keatas,
masing-masing dua kali
e Posisi sama seperti (d) tetapi tangan kanan yang lurus menekan kerah
dalam (kearah telinga dalam) dan tangan yang satunya lagi menahan
(mendorong) ke arah luar. Lakukan bergantngan dengan tangan kiri
keatas, masing-masing dua kali
f Regangkan kedua telapak tangan ke depan, telapak tangan menghadap
keluar dengan jari-jari kedua tangan saling berkait. Pertahankan posisi
ini sampai 8 kali hitungan
g Regangkan kedua telapak tangan lurus ke atas, telapak tangan
menghadap ke atas dengan jari-jari kedua tangan saling terkait.
Pertahankan posisi ini sampai 8 hitungan
h Klien duduk di kursi, kaki disilangkan angkat dan bengkokkan kaki
kiri (hitungan 1 dan 2), silangkan diatas lutut kanan (hitungan 3 dan
4 ) dan kembalike posisi semula (hitungan 5 dan 6). Lakukan
dengan kaki yang kanan dalam hitungan dua kali delapan
i Luruskan kaki kiri ke dapan (masih dalam posisi duduk) dengan
ujung jari kaki ke atas. Putar kaki ke arah luar. Gerakkan putar
berasal dari pinggul bukan dari kaki. Kembali ke posisi semula,
putar ke dalam dan kemabali ke posisi awal. Lakukan dengan kaki
kanan masing-masing dengan hitungan dua kali delapan
j Letakkan pergelangan kaki kiri diatas lutut kanan dan tangan kanan
dipergelangan kaki kiri. Secara perlahan tekan lutut kiri ke bawah
dengan tangan kiri. Akan terasa regangan pada pinggang kiri
pertahankan delapan hitungan dan lakukan gerakkan yang sama
dengan kaki kanan.
k Berdiri dengan kaki lurus ke depan dan telapak kaki di lantai. Kaki
kanan di belakang dengan tumit terangkat. Kedua tangan lurus ke
depaan, memegang sandaran kursi. Sambil menghembuskan nafas
gerakkan tumit menyentuh lantai dan kaki kiri dibengkokkan. Akan
terasa tegangan pada betis. Kemudian tarik nafas dan tumit
diangkat seperti semula. Lakukan dengan kaki yang lain dengan
hitungan masing-masing delapan kali.
Pemanasan:
a. Gosokkan kedua lekukkan kiri dan kanan di bawah pertmuan
tulang selangka kiri dan kanan dengan tulang dada. Dengan kata
lain gosok daerah perut. Usahakan mata bergerak ke kiri dan kanan,
ke atas, ke abwah dan memutar dari kiri dan kanan atas. Lakukan
enam kali pernafasn dengan tangan bergantian.
b. Lakukan jalan di tempat. Jika kaki kanan diangkat. Dan sebaliknya,
lakukan dalam hitungan dua kali delapan.
c. Lakukan jalan di tempat dengan mengangkat kedua tangan ke atas.
Setiap salah satu kaki di angkat, kedua tangan juga di atas.
Kemudian tangan diturunkan lagi disamping tubuh dan lakukan
dalam hitungan dua kali delapan
d. Kaki kanan menyilang tubuh kiri, kedua tangan bergerak lurus ke
arah kanan dan sebaliknya lakukan dalam hitungan dua kali
delapan
e. Kaki kiri bergerak ke krii, tangan kanan lurus ke kanan atas
sebalikkan jika kaki kanan bergerak ke kanan, tangan krii bergerak
lurus ke kiri atas. Lakukan latihan dengan hitungan tiga kali
delapan
f. Tangan kanan lurus (diam) disamping tubuh, kaki kanan diangkat
bersamaan dengan tangan kiri menyentuh lutut kanan. Begitu juga
sebaliknya dan lakukan dalam hitung tiga kali delapan
g. Klien duduk atau berdiri. Pergelangan kaki kanan disilangkan
diatas pergelangan kaki kiri. Kedua tangan lurus ke depan dengan
ibu jari ke arah bawaha.kedua pergelangan tangan disilangkan, jari-
jari kedua tangan dikaitkan, putar ke bawah, lalu ke atas dan tarik
sampai di depan dada. Tutup mata dan tarik nafas panjang sambil
rileks selama 1-2 menit. Pada saat menarik napas lida di tempelkan
di langit-langit mulut 2 cm dibelakang gigi. Pada waktu membuang
nafas panjang melalui mulut, lidah dilepaskan lagi, lakukan
rangkaian gerakan ini dengan menyilang kaki bergantian
h. Kedua kaki diletakkan sejajr di lantai, ujung-ujung jari kedua
tangan disentuhkan secara halus, sambil melakukan pernafasna
dalam selaama 1 menit
Latihan inti :
a. Lakukan gerakan ini secara perlahan dan duduk. Ketika tangan kanan
bergerak menyentuh lutut kiri, tangan kiri harus diam disamping tubuh
agar dapat dirasakan bagian tubuh yang diam. Lakukan sebaliknya pada
tangan kiri dan dalam hitungan empat kali delapan
b. Mula-mula duduk dengan kaki sejajar dilantai sertatangan disamping
tubuh (posisi netral)setiap bentuk gerakan sesuai dengan aba-aba warna
bendera yang dinaikkan oleh pelatih. Jika bendera hijau dinaikkan,
maka kaki kanan kesamping kanan dan kedua tangan kesamping kiri.
Jika bendera merah dinaikkan maka kaki kiri kesamping kiri dan kedua
tangan kesamping kanan. Jika bendera putih dinaikan, posisi kaki dan
tangan kembali ke posisi netral. Lakukan gerakan minimal dua kali
delapan.
c. Duduk dengan kaki sejajar di lantai, kedua tangan menentuh belakang
telinga. Kaki kanna diangkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh
lutut kanan, dan sebaliknya serta lakukan dalm hitungan dua kali
delapan
d. Berdiri tegak, tangan kanan lurus kedepan dengan ibu jari keatas.
Gerakan ibu jari ke kiri dan kanan membentuk setengah lingkaran
seperti pelangi dan bola mata mengikuti gerakan ibu jari. Posisi kepala
tetap lurus kedepan lakukan secara bergantian masing-masing satu kali
delapan hitungan.
e. mula-mula berdiri tegak kepala lurus ke depan tangan kanan lurus ke
depan ibu jari menghadap ke atas dengan posisi ibu jari kira-kira di
depan hidung. Gerakkan tangan kiri atas dan kiri bawah kembali ke
tengah, lalu ke kanan atas, kanan bawah, dan kembali ke tengah.
Gerakan ini dalam imajinasi kita seolah-olah membentuk angka delapan
tidur. Gerakan ini dilakukan tanpa gerkan bola mata.
f. gerakan berikutnya sama dengan gerakan pol anomer (e) tetapi gerakan
ibu jari diikuti dengan gerakan bola mata. Dilakukan bergantian kanan
dan kiri, kedua tangan saling berkaitan masing-masing dua kali delapan.
g. urutalah otot bahu kiri dengan tangan kanan sambal kepala menoleh ke
samping kanan dan kiri. Tarik nafas pada saat kepala berada di posisi
tengah dan hembuskan nafas sewaktu kepala menoleh ke samping.
Lakukan sebaliknya pada sebelah kanan dan lakukan masing-masing
sepuluh kali dengan tangan yang bergantian.
h. bukalah kaki selebar bahu, kepala lurus ke depan. Arahkan kaki kanan
ke kanan, kaki kiri tetap lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang.
Tarik nafas dengan kepala lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambal
menghembuskan nafas dan memalingkan kepala ke kanan. Panggul dan
bahu tetap menghadap ke depan lakukan secara bergantian dalam
hitungan masing-masing satu kali delapan.
i. ketika kaki kanan diarahkan ke kanan, kedua tangan juga ke kanan dan
sebaliknya.
j. naikkan kaki kanan ke kanan dan tangan kanan mengarah ke kanan dan
tangan kiri di samping tubuh serta kaki tetap dilantai. Bisa juga kaki
kanan ke depan dan tangan kanan juga ke depan.
k. naikkan kaki kiri, tangan kiri mengarah ke kiri dan tangan kanan
disamping tubuh serta kaki kanan tetap di lantai. Kemudian posisikan
kaki sejajar, kedua tangan di samping tubuh serta kaki kanan tetap di
lantai. Kemudian posisikan kaki sejajar, kedua tangan di samping tubuh
(netral). Lakukan dua kali delapan.
l. kedua tangan lurus ke depan, punggung tegak, tangan seolah-olah
meraih (menjangkau) sesuatu di depan semampunya, punggung tetap
lurus tegak. Jangan paksakan membungkukng karena bahaya bagi klien
yang mengalami osteoporosis.
m. daun telinga di pijit dengan jari telunjuk dan ibu jari tarik keluar, lalu
gerakkan ke atas, ke samping dan bawah dengan pelan. Dengarlah suatu
suara dengan memusatkan perhatian pada suara tersebut dan lakukan
sebanyak lima kali.
n. letakkan kedua tangan diatas perut. Kosongkan paru-paru dengan cara
membuang nafas pendek-pendek seperti seolah-olah sedang meniup
bulu ayam yang ada di depan kita. Tarik nafas Panjang dan dalam (tiga
hitungan), lalu buang nafas secara perlahan (tiga hitungan). Tangan
secara pasif mengikuti gerak perut sewaktu menarik nafas dan
membuang nafas. Lakukan selama dua menit.
Penutup :
Lakukan gerakan silang seperti latihan inti nomer (a) dalam hitungan dua
kali delapan. Sesudah tarik nafas dalam dan keluarkan sebanyak tiga kali.
8. HASIL 1. Respon subvektif
Klien mengatakan sekarangg sudah agak
berkurang pelupanya
Klien mengatakan sudah dapat
berkosentrasi dengan baik setelah
melakukan latihan
Klien mengatakan lebih dapat mengontrol
emosinya
Klien mengatakan lebih merasa
kehidupannya lebih baik saat ini
2. Respon obvektif
Klien lebih mampu mengingat kejadian
jangka waktu lama, sedang, dan pendek
Klien mampu berkosentrasi dengan baik
Klien tidak mudah beralih
Klien terlihat lebih termotivasi dalam
melakukan sesuatu
Klien terlihat lebih semangat dalam
melakukan sesuatu

Anda mungkin juga menyukai