FKEP UNIVERSITAS JEMBER PROSEDUR TETAP NO NO REVISI : HALAMA DOKUMEN : N:
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT : 1. PENGERTIAN Gerakan crossing the midline fisik dan mental untuk menstimulus hemisfer kanan agar dapat bekerja seimbang dengan hemisfer kiri. 2. TUJUAN 1. Memiliki fungsi mental yang normal pada lansia 2. Meningkatkan umur harapan hidup 3. Memperlambat kemunduran kognitif pada lansia 4. Meningkatkan fungsi otak: kewaspadaan, pemusatan perhatian, daya ingat dan fungsi eksekutif (pada lansia dan dewasa) 3. INDIKASI Lansia dengan permasalahan kognitif dalam proses menua 4. KONTRAINDIKASI - 5. PERSIAPAN PASIEN 1. Yakinkan bahwa klien mempunyai niat dan motivasi yang serius untuk mengikuti latihan dengan benar dan tekun 2. Anjurkan klien minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah latihan yaitu 30-40 cc/kgBB perhari 3. Anjurkan klien untuk rileks selama latihan, jangan menahan nafas sewaktu otot berkontraksi dan Tarik nafas pada saat otot rileks 4. Jelakan pada klien bahwa latihan ini harus diikuti mulai dari peregangan, pemanasan, latihan inti, dan gerakan penutup. 6. PERSIAPAN ALAT a. Peralatan Pada latihan ini tidak memerlukan alat- alat khusus, hanya sebuah kursi untuk melakukan latihan dalam posisi duduk dan bendera kecil berwarna hijau, merah dan putih b. Lingkungan Latihan ini harus dilakukan diruang yang bebas bergerak, tidak menimbulkan bahaya jatuh dan dalam kondisi tenang dan rileks. Suasana ruang harus nvamansehingga klien mampu melaksanakan semua latihan vang diajarkan. 7. CARA KERJA Peregangan : a Posisikan badan lurus kedepan, telapak tangan kanan berada pada posisi kepala. Tekan kepala kiri sementara kepala tetap dipertahankan menghadap lurus ke depan. Otott-otot leher akan terasa teregang melawandorongan tangan. Lakukan gerakan ini sebnayak delapan kali hitungan, boleh menahan napas. Ulangi gerakan ini pada telapak tangan kiri pada sisi kiri kepala (delapan hitunga) b Posisi badan menghadap lurus ke depan, dengan perlahan dekatkan telinga kanan kerah bahu kanan. Akan terasa regangan otot-otot leher bagian kiri. Pertahankan delapan hitungan kemudian lakukan pada sisis kiri (telinga kiri kearah bahu kiri) dengan delapan hitungan juga c Luruskan tangan kanan ke atas disamping telinga dengan telapak tangan menghadap ke depan tangan kiri melewati belakang kepala di bawah siku tangan kanan.tangan yang lurus didekatkan kebelakang sedangkan tangan yang satu lagi menahan ke depan. Akan terasa regangan pada bahu dan lengan atas. Hembuskan nafas pada saat otot-oto diaktifkan. Lakukan bergantian dengan tangan kiri lurus ke atas, masing-masing 2 kali. d Luruskan tangan kanan keatas disamping telinga dengan telapak tangan menghadap kedalam. Tangan yang lurus digerakan keluar (ke kanan) sedangkan tangan yang satunya lagi menahan tangan kanan (menarik) ke arah dalam. Lakukan bergantian dengan tangan kiri luru keatas, masing-masing dua kali e Posisi sama seperti (d) tetapi tangan kanan yang lurus menekan kerah dalam (kearah telinga dalam) dan tangan yang satunya lagi menahan (mendorong) ke arah luar. Lakukan bergantngan dengan tangan kiri keatas, masing-masing dua kali f Regangkan kedua telapak tangan ke depan, telapak tangan menghadap keluar dengan jari-jari kedua tangan saling berkait. Pertahankan posisi ini sampai 8 kali hitungan g Regangkan kedua telapak tangan lurus ke atas, telapak tangan menghadap ke atas dengan jari-jari kedua tangan saling terkait. Pertahankan posisi ini sampai 8 hitungan h Klien duduk di kursi, kaki disilangkan angkat dan bengkokkan kaki kiri (hitungan 1 dan 2), silangkan diatas lutut kanan (hitungan 3 dan 4 ) dan kembalike posisi semula (hitungan 5 dan 6). Lakukan dengan kaki yang kanan dalam hitungan dua kali delapan i Luruskan kaki kiri ke dapan (masih dalam posisi duduk) dengan ujung jari kaki ke atas. Putar kaki ke arah luar. Gerakkan putar berasal dari pinggul bukan dari kaki. Kembali ke posisi semula, putar ke dalam dan kemabali ke posisi awal. Lakukan dengan kaki kanan masing-masing dengan hitungan dua kali delapan j Letakkan pergelangan kaki kiri diatas lutut kanan dan tangan kanan dipergelangan kaki kiri. Secara perlahan tekan lutut kiri ke bawah dengan tangan kiri. Akan terasa regangan pada pinggang kiri pertahankan delapan hitungan dan lakukan gerakkan yang sama dengan kaki kanan. k Berdiri dengan kaki lurus ke depan dan telapak kaki di lantai. Kaki kanan di belakang dengan tumit terangkat. Kedua tangan lurus ke depaan, memegang sandaran kursi. Sambil menghembuskan nafas gerakkan tumit menyentuh lantai dan kaki kiri dibengkokkan. Akan terasa tegangan pada betis. Kemudian tarik nafas dan tumit diangkat seperti semula. Lakukan dengan kaki yang lain dengan hitungan masing-masing delapan kali. Pemanasan: a. Gosokkan kedua lekukkan kiri dan kanan di bawah pertmuan tulang selangka kiri dan kanan dengan tulang dada. Dengan kata lain gosok daerah perut. Usahakan mata bergerak ke kiri dan kanan, ke atas, ke abwah dan memutar dari kiri dan kanan atas. Lakukan enam kali pernafasn dengan tangan bergantian. b. Lakukan jalan di tempat. Jika kaki kanan diangkat. Dan sebaliknya, lakukan dalam hitungan dua kali delapan. c. Lakukan jalan di tempat dengan mengangkat kedua tangan ke atas. Setiap salah satu kaki di angkat, kedua tangan juga di atas. Kemudian tangan diturunkan lagi disamping tubuh dan lakukan dalam hitungan dua kali delapan d. Kaki kanan menyilang tubuh kiri, kedua tangan bergerak lurus ke arah kanan dan sebaliknya lakukan dalam hitungan dua kali delapan e. Kaki kiri bergerak ke krii, tangan kanan lurus ke kanan atas sebalikkan jika kaki kanan bergerak ke kanan, tangan krii bergerak lurus ke kiri atas. Lakukan latihan dengan hitungan tiga kali delapan f. Tangan kanan lurus (diam) disamping tubuh, kaki kanan diangkat bersamaan dengan tangan kiri menyentuh lutut kanan. Begitu juga sebaliknya dan lakukan dalam hitung tiga kali delapan g. Klien duduk atau berdiri. Pergelangan kaki kanan disilangkan diatas pergelangan kaki kiri. Kedua tangan lurus ke depan dengan ibu jari ke arah bawaha.kedua pergelangan tangan disilangkan, jari- jari kedua tangan dikaitkan, putar ke bawah, lalu ke atas dan tarik sampai di depan dada. Tutup mata dan tarik nafas panjang sambil rileks selama 1-2 menit. Pada saat menarik napas lida di tempelkan di langit-langit mulut 2 cm dibelakang gigi. Pada waktu membuang nafas panjang melalui mulut, lidah dilepaskan lagi, lakukan rangkaian gerakan ini dengan menyilang kaki bergantian h. Kedua kaki diletakkan sejajr di lantai, ujung-ujung jari kedua tangan disentuhkan secara halus, sambil melakukan pernafasna dalam selaama 1 menit Latihan inti : a. Lakukan gerakan ini secara perlahan dan duduk. Ketika tangan kanan bergerak menyentuh lutut kiri, tangan kiri harus diam disamping tubuh agar dapat dirasakan bagian tubuh yang diam. Lakukan sebaliknya pada tangan kiri dan dalam hitungan empat kali delapan b. Mula-mula duduk dengan kaki sejajar dilantai sertatangan disamping tubuh (posisi netral)setiap bentuk gerakan sesuai dengan aba-aba warna bendera yang dinaikkan oleh pelatih. Jika bendera hijau dinaikkan, maka kaki kanan kesamping kanan dan kedua tangan kesamping kiri. Jika bendera merah dinaikkan maka kaki kiri kesamping kiri dan kedua tangan kesamping kanan. Jika bendera putih dinaikan, posisi kaki dan tangan kembali ke posisi netral. Lakukan gerakan minimal dua kali delapan. c. Duduk dengan kaki sejajar di lantai, kedua tangan menentuh belakang telinga. Kaki kanna diangkat bersamaan dengan siku kiri menyentuh lutut kanan, dan sebaliknya serta lakukan dalm hitungan dua kali delapan d. Berdiri tegak, tangan kanan lurus kedepan dengan ibu jari keatas. Gerakan ibu jari ke kiri dan kanan membentuk setengah lingkaran seperti pelangi dan bola mata mengikuti gerakan ibu jari. Posisi kepala tetap lurus kedepan lakukan secara bergantian masing-masing satu kali delapan hitungan. e. mula-mula berdiri tegak kepala lurus ke depan tangan kanan lurus ke depan ibu jari menghadap ke atas dengan posisi ibu jari kira-kira di depan hidung. Gerakkan tangan kiri atas dan kiri bawah kembali ke tengah, lalu ke kanan atas, kanan bawah, dan kembali ke tengah. Gerakan ini dalam imajinasi kita seolah-olah membentuk angka delapan tidur. Gerakan ini dilakukan tanpa gerkan bola mata. f. gerakan berikutnya sama dengan gerakan pol anomer (e) tetapi gerakan ibu jari diikuti dengan gerakan bola mata. Dilakukan bergantian kanan dan kiri, kedua tangan saling berkaitan masing-masing dua kali delapan. g. urutalah otot bahu kiri dengan tangan kanan sambal kepala menoleh ke samping kanan dan kiri. Tarik nafas pada saat kepala berada di posisi tengah dan hembuskan nafas sewaktu kepala menoleh ke samping. Lakukan sebaliknya pada sebelah kanan dan lakukan masing-masing sepuluh kali dengan tangan yang bergantian. h. bukalah kaki selebar bahu, kepala lurus ke depan. Arahkan kaki kanan ke kanan, kaki kiri tetap lurus ke depan dan kedua tangan di pinggang. Tarik nafas dengan kepala lurus ke depan. Tekuk lutut kanan sambal menghembuskan nafas dan memalingkan kepala ke kanan. Panggul dan bahu tetap menghadap ke depan lakukan secara bergantian dalam hitungan masing-masing satu kali delapan. i. ketika kaki kanan diarahkan ke kanan, kedua tangan juga ke kanan dan sebaliknya. j. naikkan kaki kanan ke kanan dan tangan kanan mengarah ke kanan dan tangan kiri di samping tubuh serta kaki tetap dilantai. Bisa juga kaki kanan ke depan dan tangan kanan juga ke depan. k. naikkan kaki kiri, tangan kiri mengarah ke kiri dan tangan kanan disamping tubuh serta kaki kanan tetap di lantai. Kemudian posisikan kaki sejajar, kedua tangan di samping tubuh serta kaki kanan tetap di lantai. Kemudian posisikan kaki sejajar, kedua tangan di samping tubuh (netral). Lakukan dua kali delapan. l. kedua tangan lurus ke depan, punggung tegak, tangan seolah-olah meraih (menjangkau) sesuatu di depan semampunya, punggung tetap lurus tegak. Jangan paksakan membungkukng karena bahaya bagi klien yang mengalami osteoporosis. m. daun telinga di pijit dengan jari telunjuk dan ibu jari tarik keluar, lalu gerakkan ke atas, ke samping dan bawah dengan pelan. Dengarlah suatu suara dengan memusatkan perhatian pada suara tersebut dan lakukan sebanyak lima kali. n. letakkan kedua tangan diatas perut. Kosongkan paru-paru dengan cara membuang nafas pendek-pendek seperti seolah-olah sedang meniup bulu ayam yang ada di depan kita. Tarik nafas Panjang dan dalam (tiga hitungan), lalu buang nafas secara perlahan (tiga hitungan). Tangan secara pasif mengikuti gerak perut sewaktu menarik nafas dan membuang nafas. Lakukan selama dua menit. Penutup : Lakukan gerakan silang seperti latihan inti nomer (a) dalam hitungan dua kali delapan. Sesudah tarik nafas dalam dan keluarkan sebanyak tiga kali. 8. HASIL 1. Respon subvektif Klien mengatakan sekarangg sudah agak berkurang pelupanya Klien mengatakan sudah dapat berkosentrasi dengan baik setelah melakukan latihan Klien mengatakan lebih dapat mengontrol emosinya Klien mengatakan lebih merasa kehidupannya lebih baik saat ini 2. Respon obvektif Klien lebih mampu mengingat kejadian jangka waktu lama, sedang, dan pendek Klien mampu berkosentrasi dengan baik Klien tidak mudah beralih Klien terlihat lebih termotivasi dalam melakukan sesuatu Klien terlihat lebih semangat dalam melakukan sesuatu