1. Pengertian
Suatu latihan otot dasar panggul untuk terapi pada seseorang yang tidak mampu mengontrol
kelu arnya urine.
2.Tujuan
a) Menguatkan otot-otot yang mengontrol aliran urine
b) Untuk mengatasi inkontinensia urgensi keinginan untuk berkemih yang sangat kuat sehing
ga tidak dapat mencapai toilet pada waktunya
c) Lansia dapat mengontrol berkemih
d) Menghindari menghindari resiko jatuh pada lansia akibat air kencing atau urine yang terce
cer.
3. Indikasi
Klien lansia yang mengalami permasalahan miksi dalam pengontrolan otot dasar panggul
4. Kontra indikasi
Klien lansia yang sudah tidak memiliki kemampuan mengontrol eliminasi karena akan menam-
bah frustasi pada lansia
5.Persiapan Klien
a) Berikan salam, perkenalkan diri
b) Bina hubungan saling percaya
c) Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
d) siapkan peralatan yang memungkinkan
e) Ruangan yang nyaman dan tenang
6.Tahap Kerja
1) Beri salam, perkenalkan nama perawat dan penanggung jawab
2) Panggil klien dengan nama kesukaannya
3) Jelaskan pada klien prosedur tindakan yang akan dilakukan
4) Beri kesempatan klien untuk bertanya
5) Atur posisi klien hingga merasa nyaman
6) Posisikan berdiri tegak diatas di matras
7) Ambil nafas dalam untuk memulai kegiatan dengan pemanasan
8) Gerakan pinggul ke depan dan ke belakang selama 8 kali
9) Gerakan pinggul ke kanan dan ke kiri selama 8 kali
10) Kontraksikan atau pejamkan rektum, uretra dan vagina dan tahan selama 5 detik
11) Menekan kandung kemih menggunakan tangan kanan dan tangan kiri di simpan dibelakang
kemudian tahan selama 5 detik
12) Menarik nafas
13) Evaluasi respon klien
14) Akhiri latihan kegel exercise dengan baik
7.Hasil
a) Lansia mampu mengontrol berkemih
b) Lansia tidak beresiko jatuh akibat air kencing atau urine yang tercecer
2.Tujuan
1) Melatih otot skelet untuk mencegah kontraktur
2) Memudahkan perawat yang akan mengganti alas kasur (pada pasien yang toleransi dengan
kegiatan ini)
3) Memberikan aktivitas pertama (latihan pertama) pada pasien yang tirah baring
4) Memindahkan pasien untuk pemeriksaan (diagnostik, fisik dan lain-lain)
5) Memungkinkan pasien untuk bersosialisasi
6) Mempertahankan kenyamanan pasien
7) Mempertahankan kontrol diri pasien
3.Indikasi
1) Post operasi
2) Gangguan muskuloskeletal
3) Tirah baring lama
4.Kontra Indikasi
1) Intoleransi aktivitas
2) Sesak nafas hebat
5.Prinsip :
1) Menjaga Privasi Pasien
7.Prosedur Pelaksanaan
1. Memberikan salam dan perkenalkan diri
2. Klarifikasi nama pasien dan validasi kondisi pasien
3. Menjaga privasi pasien
4. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
5. Cuci tangan dan gunakan handscoon bersih
6. Lepaskan pengaman di samping tempat tidur pasien
7. Perawat membantu pasien untuk menggeser kaki ke samping tempat tidur.
8. Perawat meminta pasien untuk duduk disamping tempat tidur dan meminta pasien untuk
menggerakkan kakinya.
9. Perawat membantu pasien untuk menggunakan alas kaki
10. Perawat membantu pasien turun dari tempat tidur atau berdiri dengan kedua tangan pasien
memegang pundak kiri dan kanan perawat kemudian berdiri untuk keseimbangan
11. Perawat memegang pasien dari samping tempat tidur menuju kursi dengan cara: perawat
dan pasien berjalan berdampingan (tangan pasien merangkul pundak perawat dan tangan
perawat memegang pinggul pasien)
12. Perawat mendudukan pasien di atas kursi roda.
13. Perawat melihat respon pasien apabila ditemukan kelelahan pasien dianjurkan istirahat
sebentar sebelum dilanjutkan untuk kembali ke tempat tidur.
14. Atur posisi pasien
15. Beritahu pasien bahwa tindakan sudah selesai
16. Pasang pengaman di samping tempat tidur pasien
17. Observasi dan evaluasi respon pasien
18. Bereskan alat
19. Lepas sarung tangan
20. Cuci tangan
21. Mengakhiri kegiatan
22. Mengucap salam
8.Dokumentasi :
1. Catat tindakan yang dilakukan
2. Catat respon pasien
3. Perawat yang melakukan, hari tanggal,jam dan tanda tangan perawat.
1.Pengertian
Senam otak adalah serangkaian latihan gerakan tubuh sederhana yang dilakukan untuk
merang sang otak kiri dan kanan (dimensi lateralis), meringankan atau merelaksasi bagian depan
dan belakang otak (dimensi pemfokusan), serta merangsang sistem yang terkait dengan perasaan
atau emosi, yaitu otak tengah (limbik) dan otak besar ( dimensi pemusatan).
2.Tujuan
a) Meningkatkan kemampuan membaca,mengeja, komprehensi menulis tangan dan membuat
tulisan
b) Meningkatkan kepercayaan diri, koordinasi dan komunikasi
c) Meningkatkan konsentrasi dan memori
d) Mengurangi hiperaktivitas
e) Mencegah autisme
f) Mengatasi stres dan mencapai suatu tujuan
g) Meningkatkan motivasi dan mengembangkan kepribadian
h) Meningkatkan keterampilan organisasi
i) Meningkatkan penampilan
3.Indikasi
a) Klien dengan proses pencapaian tumbuh kembang
b) Klien dengan stres
c) Klien dengan trauma psikologis
4.Kontraindikasi
Klien dengan kelemahan fisik berat
5. Persiapan pasien
a) Posisi rileks
b) Memakai celana yang tidak ketat atau longgar
c) Dilakukan sesuai tahapan
6.Persiapan Alat
a) Kursi
b) Satu gelas air putih (250 CC)
c) Spidol
7. Cara kerja
Dimensi lateralis
8.Gerakan Dasar
1. Gerakan silang (Cross Crawl)
Cara melakukan gerakan:
Menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri dan kaki kiri dengan tangan kanan. Ber
gerak ke depan, ke samping, ke belakang atau jalan ditempat. Untuk menyeberang garis tengah
sebaiknya tangan menyentuh lutut yang berlawanan.
Fungsinya:
a) Meningkatkan koordinasi kiri atau kanan
b) Memperbaiki pernafasan dan stamina
c) Memperbaiki koordinasi dan kesadaran tentang ruang dan gerak
d) Memperbaiki pendengaran dan penglihatan
2.Gerakan 8 tidur
Cara melakukan gerakan:
Gerakan dengan membuat angka delapan tidur di udara, tangan mengepal dan jari jempol keatas,
dimulai dengan menggerakkan kepalan ke sebelah kiri atas dan membentuk angka 8 tidur.Diikuti
dengan gerakan mata melihat ke ujung jari jempol. Buatlah angka 8 tidur 3 kali setiap tangan dan
dilanjutkan 3 kali dengan kedua tangan.
Fungsinya :
a) Melepaskan ketegangan mata, tengkuk, dan bahu pada waktu memusatkan perhatian dan
meningkatkan kedalaman persepsi
b) Meningkatkan pemusatan, keseimbangan dan koordinasi.
9.Air(water)
Air merupakan pembawa energi listrik yang sangat baik. Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari
air.Air dapat mengaktifkan otak untuk hubungan elektrokimia yang efisien antara otak dan
sistem saraf, menyimpan dan menggunakan kembali informasi secara efisien. Minum air yang
cukup sangat bermanfaat sebelum menghadapi tes atau kegiatan lain yang menimbulkan stress,
kebutuhan air adalah kira-kira 2% dari berat badan per hari.
Fungsinya:
a) Konsentrasi meningkat (mengurangi kelelahan mental)
b) Melepaskan stres, meningkatkan konsentrasi dan keterampilan sosial.
c) Kemampuan bergerak dan berpartisipasi meningkat.
d) Koordinasi mental dan fisik meningkat (mengurangi berbagai kesulitan yang berhubungan
dengan perubahan neurologis).
12.Tombol imbang
Cara melakukan gerakannya:
Sentuhkan dua jari ke belakang telinga, di lekukan tulang bawah tengkorak dan letakkan tangan
satunya di pusar ,kepala sebaiknya lurus ke depan ,sambil nafas dengan baik selama 1 menit
kemudian sentuh belakang kuping yang lain.
Fungsinya:
a) Perasaan enak dan nyaman
b) Mata ,telinga dan kepala lebih tegak lurus pada bahu
c) Mengurangi fokus berlebihan pada sikap tubuh.
9.Hasil :
a).Subjectif
1. Klien merasa lebih rileks
2. Klien merasa lebih berkonsentrasi
b).Objektif
1. Kaki klien tampak segar
2. Kemampuan klien meningkat