Anda di halaman 1dari 6

Lampiran 1

SOP SENAM HAMIL

1. Pengertian
Senam Hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu
hamil, secara fisik maupun mental, untuk menghadapi persalinan yang cepat,
aman dan spontan.
Senam hamil biasanya dimulai sejak usia dini, namun biasanya di
lakukan saat kehamilan memasuki trisemester ketiga, yaitu sekitar usia 28-
30 minggu kehamilan. Selain untuk menjaga kebugaran, senam hamil juga
diperlukan untuk meningkatkan kesiapan fisik dan mental calon ibu selama
proses persalinan.
2. Tujuan
a. Memperlancar persalinan normal dan fisik
b. Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuhnya untuk persalinan
c. Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang di kandungnya
d. Membentuk sikap yang tenang
e. Membentuk mekanika tubuh yang baik selama dan setelah
kehamilan.
3. Ruang lingkup
Kontraindikasi :
a. Riwayat melahirkan bayi premature
b. Riwayat melahirkan bayi BBLR
c. Riwayat perdarahan pervagina selama kehamilan
d. Riwayat kontrak rahim prematur selama kehamilan
e. Riwayat kehamilan dengan adanya penyakit hipertensi, kelainan
jantung, diabetes.
4. Acuan
H.Heardman,1996.Senam Hamil (relaxation and Exercise for
Childbirth) Jakarta: Arcan
5. Pengkajian
a. Kaji ulang dan cek catatan atau status klien untuk memastikan
bahwa klien perlu di lakukan senam hamil.
b. Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan dilakukan pada klien
yang tepat.
6. Persiapan pasien
a. Identifikasi klien untuk meyakinkan tindakan di lakukan pada klien
yang tepat.
b. Jelaskan tujuan prosedur dan rasional tindakan (inform consent).
c. Jelaskan posisi, waktu yang di butuhkan dan beberapa
ketidaknyamanan atau efek samping.
7. Persiapan lingkungan
Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi
8. Langkah Kerja
a. Awali interaksi dengan mengucapkan salam (lihat SOP
komunikasi salam terapeutik).
b. Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien.
c. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya.
d. Pasang sampiran/gorden untuk menjaga privasi.
e. Cuci tangan (lihat SOP cuci tangan).
f. Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam hamil.
g. Minta klien mengambil posisi terlentang dan rileks.

Langkah 1: Pernafasan
A. Setiap gerakan senam hamil diiringi dengan pernafasan yang
dilakukan dengan cara mulut tertutup kemudian tarik nafas lalu
keluarkan dengan lembut. Dinding perut naik pada saat tarik nafas
dan turun pada waktu pengeluaran nafas sambil mengeluarkan nafas
melalui mulut.
B. Atur posisi duduk ibu, duduk bersila sambil mengeluarkan nafas dari
mulut, sebanyak 10 kali tarikan nafas

Langkah 2 Gerakan Pemanasan


A. Posisi duduk bersila dengan kedua tangan diletakkan menghadap
ke atas di kaki.
B. Lakukan gerakan kepala dengan menengok ke kanan dan ke kiri secara
bergantian 8 kali hitungan.
C. Selanjutnya gerakan kepala dengan menundukkan kepala dan kembali
ke semula sampai 8 kali hitungan.
D. Kaki kanan dibuka ke samping dan kaki kiri dilipat ke dalam, tangan
kanan meraih jari – jari kaki, tahan sampai hitungan ke 10. Lakukan
gerakan ini ke kaki kiri. Gerakan ini untuk melatih otot paha dan betis
ibu.
E. Kaki terbuka lebar kesamping dan tangan serta badan dibawa ke depan,
dan tahan sampai 8 hitungan atau semampunya. Gerakan ini untuk
melatih oto punggung dan perut.

Langkah 3 gaya Kupu – kupu


A. Lakukan gaya seperti kupu – kupu, kaki dilipat, tumit kiri dan kanan
saling bertemu. Tegakkan punggung dan dada. Tahan sampai hitungan ke
8 sambil menghirup nafas melslui hidung dan menghembuskan secara
perlahan, gerakan ini tujuannya untuk memperkuat otot punggung
dan memberikan janin oksigen
B. Masih gaya kupu – kupu, badan dan tangan dibawa kesamping kanan
tahan hingga 8x hitungan, dan lakukan pada bagian kiri juga.
C. Selanjutnya tangan memegang kaki/tumit yang menyatu, gerakkan
tubuh secara memutar dari arah kiri 8x hitungan, begitupun sebaliknya.
Gerakan ini berfungsi untuk memperluas panggul sehingga janin Senam
untuk pinggang (posisi merangkak)

Badan dalam posisi merangkak


A. Sambil menarik napas angkat perut berikut punggung ke atas dengan wajah
menghadap ke bawah membentuk lingkaran.
B. Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan napas, turunkan
punggung kembali dengan perlahan.
C. Lakukanlah sebanyak 8 kali. Sehingga janin bisa mencari jalan lahir.
D. Selanjutnya posisi masih merangkak, luruskan kaki kanan dan luruskan tangan
kiri, lakukan gerakan sebaliknya dan lakukan secara berulang sebanyak 8x
hitungan.

Senam dengan berjongkok


A. Berdiri dengan kaki menapak pada lantai yang sejajar serta terpisah 45
cm(n) Bergantung dengan sokongan yang kuat pada bak air atau kursi
maupun meja.
B. Berjongkok kembali di atas tumit
C. Rotasikan lutut kearah luar
D. Lakukan berulang kali.
E. Selanjutnya dengan posisi berjongkok dan lakukan gerakan standing/berdiri dan
jongkok, kedua telapak tangan bertemu seperti orang bertapa, lakukan
gerakan tersebut secara berulang 8x hitungan, atau semampunya.

Senam Untuk Pinggang (posisi terlentang)


A. Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut jangan terlalu lebar, arah telapak
tangan ke bawah dan berada di samping badan
B. Angkatlah pinggang secara perlahan
C. Lakukanlah sebanyak 8 kali
Senam Dengan satu lutut
A. Tidurlah terlentang, tekuk lutut kanan. (j) Lutut kanan digerakkan
perlahan kearah kanan lalu kembalikan.
B. Lakukanlah sebanyak 8 kali.
C. Lakukanlah hal yang sama untuk lutut kiri.

Senam dengan kedua lutut


A. Tidurlah terlentang, kedua lutut ditekuk dan kedua lutut saling menempel.
B. Kedua tumit dirapatkan, kaki kiri dan kanan saling menempel.
C. Kedua lutut digerakkan perlahan-lahan kearah kiri dan kanan.
D. Lakukanlah sebanyak 8 kali.

Senam Relaksasi atau cara tidur yang nyaman


Biasanya hal ini merupakan posisi yang paling menyenangkan dan efektif untuk
bersantai salama kehamilan karena semua bagian tubuh bersandar pada lantai
atau tempat yang datar,sehingga tidak ada otot yang tegang karena bekerja
membawa berat bagian tubuh manapun.
A. Berbaring miring dilantai dengan menyimpan bantal di bawah kepala dan
bukan pada bahu.
B. Mata dan mulut di tutup dengan hati-hati(m) Punggung dan leher
dibungkukan kedepan
C. Lengan yang terletak di bagian bawah diletakan ke belakang
punggung,serta di tekuk pada siku dan pergelangan tangan.
D. Lengan yang terletak di sisi atas juga di tekuk sementara terletak di
atas lantai atau bantal di bagian depan badan.

Terminasi : Tanyakan respon klien, reinfocement, kontrak waktu, salam (lihat SOP
salam terapeutik). Evaluasi hasil : tercapainya gerakan senam hamil.
Cuci tangan.

Dokumentasi tindakan ( tanggal dan jam, tindakan yang dilakukan, respons klien
terhadap prosedur)

Anda mungkin juga menyukai