Nama : An. F
Pendidikan : SD
IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ibu (Inisial) : Ny. A
Nama Ayah (Inisial) : Tn. M
Umur : 29 Tahun
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Jawa
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Bangsa : Indonesia
Pendidikan : Sarjana
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Pekerjaan : PNS
Penghasilan (perkiraan) : 3jt
Alamat : Kalijudan
Alamat : Kalijudan
KELUHAN UTAMA
Ibu klien mengatakan anaknya sering buang air kecil tapi selalu merasa haus.
RIWAYAT SOSIAL
Yang Mengasuh Anak : Ayah dan Ibu
Hubungan dengan anggota keluarga : Anak
Hubungan anak dengan teman sebaya : Baik, An. F aktif bersosialisasi dengan
teman sebaya nya
Pembawaan secara umum : Tidak ada
KEBUTUHAN DASAR
Nutrisi Tidur dan Istirahat
Dirumah Dirumah
Jenis : Nasi + Sayur + Daging ayam/sapi + Snack + Susu Formula Siang : 13.00 WIB – 14.30 WIB
+ Air putih Malam : 20.30 WIB – 05.00 WIB
Frekuensi : Makanan Berat 3+ Snack 2 + Susu Formula 2
Porsi/Jumlah : Makanan Berat 3 porsi/hari + Snack 2x/hari + Susu Di Rumah Sakit
Formula 2x/hari Siang : 12.30 WIB – 13.30 WIB
Malam : 20.00 WIB – 05.00 WIB
Di Rumah Sakit
Jenis : Nasi tim + Snack + Air Putih Kebersihan Diri
Frekuensi : Bubur tim 3x/hari tidak dihabiskan + Snack 2 Dirumah : An. F mandi 2x sehari, keramas
dihabiskan 3x/minggu
Porsi/Jumlah : Bubur tim 2 kali 1/3 porsi + Snack 2x/hari Di Rumah Sakit: An.F disibin 2x sehari, belum
dihabiskan keramas sejak MRS
Cairan
Dirumah
Jenis : Susu Formula + Air putih
Frekuensi : Susu Formula 2 + Air putih 3 gelas
Porsi/Jumlah : Susu Formula 600 ml + Air putih 500 ml
Di Rumah Sakit
Jenis : Air putih + Cairan Infus + Insulin
Frekuensi : Air putih 2 + Cairan Infus 2/hari + Insulin 1 unit
Kebersihan Diri
Dirumah : An. F mandi 2x sehari, keramas 3x/minggu
Di Rumah Sakit : Naf disibin 2x sehari, belum keramas sejak MRS
Aktivitas dan Bermain
Dirumah : An. F sekolah taman kanak – kanak, dan bermain dengan anak seusianya
Di Rumah Sakit : An. F hanya berbaring di tempat tidur, kadang jalan sebentar dan minta
gendong
Eliminasi
Urine (jumlah, frekwensi, warna, bau)
Dirumah : BAB 2x/hari BAK 5x/hari
Di Rumah Sakit :BAB 1x/hari BAK 6x/hari Alvi/feses (jumlah, frekwensi, warna, bau)
Dirumah BAB warna kuning tekstur padat, BAK berwarna jernih seperti teh
Di Rumah Sakit : BAB warna kuning tekstur padat, BAK berwarna jernih seperti teh
KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
PEMERIKSAAN FISIK
Mata : penglihatan baik
Keadaan Umum : Bentuk : simetris
Pergerakan mata: baik,
Anak berbaring lemas ditempat tidur, memangis, terpasang infus RL Pupil : isokor,
36 tetes/mn Konjungtiva : anemis
Sclera: putih kekuningan
aTanda-tanda Vital Palpebra :-
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 92x/mnt Suhu : 37,5ᵒC
Respirasi 24x/mnt Hidung :
Berat Badan sblm sakit : 26kg bentuk : hidung simetris, tidak terdapat
penafasan cuping hidung, tidak terdapat polip, tidak
Tinggi Badan : 123 cm ada nyeri tekan pada sinus maksilaris dan frontalis
Lubang Hidung: tidak ada secret, tidak ada
Berat Badan saat sakit : 22kg perdarahan.
Jantung
Lutut :
Irama Jantung : Reguler,
Inspeksi : Lutut simetris, tidak ada lesi
Inspeksi : Iktuskordis tidak nampak
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Palsasi : < 1 cm pada ICS 5 lurus pada mid
Perkusi : Reflek patella +
clavicula,
Perkusi : Dulness
Pemeriksaan thorax/dada
Bunyi Jantung : BJ 1 dan BJ 2 Normal
Bentuk thorax
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi dan hematom
Pemeriksaan Abdomen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, ictus kordis teraba pada ics ke 5
Inspeksi : simetris, tidak ada lesi, tidak ada
Perkusi : sonor, cordis : redup
hematom
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan, bunyi jantung normal S1
Auskultasi : bising usus 8x/mnt
dan S2
Perkusi : Suara perut tympani
Palpasi : Tidak ada asites, batas organ teraba : kuadran I
Paru-paru
(liver), Kuadran II (lambung), Kuadaran III (Usus,
Inspeksi : Simetris
ginjal, apendiks), Kuadaran IV (Rahim, , ginjal)
Palpasi : Vokal taktil premitus terasa getaran
Auskultasi : Vesikuler
Gentalia : Ibu pasien mengatakan An. F tidak
Perkusi : Sonor
mengalami gangguan pada daerah genetalia labia
mayora dan minora tidak ada kelainan
Uretra : lubang uretra terpisah dengan lubang vagina,
Anus : Ibu pasien mengatakan An. F tidak mengalami gangguan PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
pada daerah anus Adaptasi Sosial: An. F mudah beradaptasi dengan teman sebayanya
Punggung : saat di lingkungan rumah atau sekolahnya
Inspeksi : Tidak ada lesi ataupun benjolan dipunggung anak Bahasa : Jawa, Indonesia
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada punggung Motor Halus : Normal, An. F bisa menggerakkan jari – jarinya dan
Pemeriksaan Muskuloskeletal (ekstremitas) pergelangan tangan
Kesimetrisan otot : Motor Kasar : Normal, anak bisa duduk, berjalan dengan normal
Inspeksi : otot An.F kesimetris, tidak ada lesi Kesimpulan dan Pemeriksaan Perkembangan : tidak ada masalah pada
Pemeriksaan oedema : perkembangan anak
Tidak ada oedema pada daerah kaki, tangan
Kelainan-kelainan pada ekstremitas dan kuku :
Tidak ada kelainan pada ekstremitas anak dan kuku CRT <3dtk
Pemeriksaan integumen
Kebersihan : bersih
Kehangatan : hangat
Warna : sawo matang
Turgor : Elastis
Tekstur: Kenyal
Kelembaban : lembab
Kelainan pada kulit: tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG (Laboratorium, Radiologi, EKG, USG, dll)
No Jenis Nilai Satuan Hasil Hari tanggal
Pemeriksaa
n
1 Hemoglobin 11 – 16 gram/dL Gram/dl 11,2 gr% 15/3/2023
Kontraindikasi
Keadaan hipoglikemia
dan pasien dengan
riwayat
hipersensitivitas obat
pada insulin
No DATA Masalah Tanda tangan
Kemungkinan
SUBYEKTIF/
penyebab
OBYEKTIF
1 Data Subjektif: Faktor Genetik Ketidakstabilan
Ibu anak mengatakan ↓
Virus masuk ketubuh
kadar glukosa
anaknya sering
mengeluh haus, sering ↓ darah .
buang air kecil dan Respon Auto imun
↓
rewel
Kegagalan fungsi sistem
Ibu mengatakan bahwa imun
beliau ada riwayat DM ↓
Tubuh menyerang
Data Objektif : jaringannya sendiri
Anak tampak menangis. ↓
Dilihat dari hasil GDS Difisiensi insulin
puasa anak 300 mg/dL ↓
dan GDS post pandrial Hiperglikemia
↓
573 mg/dL
Glukosa tidak dapat
difiltrasi oleh glomelurus
↓
Kekurangan glukosa
dalam tubuh
↓
Ketidakstabilan
glukosa darah
Data Subjektif : Faktor genetik
↓
2 Ibu klien mengatakan
anak tidak mau
Virus masuk ketubuh Defisit Nutrisi
↓
makan, makan nasi Respon auto imun
tim sehari dengan ↓
frekuensi 2x/hari Kegagalan fungs sistem
porsi 1/3 dari 1 porsi imun
yang dihabiskan, ↓
Tubuh menyerang
snack dari RS 2x/hari jaringannya sendiri
dan minum air hanya ↓
1 gelas 500 ml/hari Kerusahan sel β pankreas
↓
Data Objektif : Difisiensi insul
Nasfu anak terlihat ↓
Glukosa tidak sampai ke
menurun, BB anak sel yang lapar (starvasi)
turun dari 26kg ↓
menjadi 22kg, Pemecahan cadangan
penampilan anak makanan di otot dan
kurus. Makan hanya lemak
↓
2x/hari dengan porsi Berat badan menurun
1/3 dan intake tidak adekuat
↓
Defisit Nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian insulin
Dukungan Kepatuhan
Progam Pengobatan
(1.12361)
Observasi
identifikasi kepatuhan
menjalani progam pengobatan
Terapuetik
buat komitmen menjalani
progam pengobatan dengan
baik
buat jadwal pendampingan
keluarga untuk bergantian
menemani pasien sealama
menjalagi progam pengobatan
diskusikan hal yang
mendukung dan menghabat
progam pengobatan
Edukasi
informasikan progam
pengobatan yang harus
dijalani
informasikan manfaat yang
diperoleh jika teratur
menjalani progam pengobatan
2 Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi (1.03119)
berhubungan dengan tindakan keperawatan Observasi
Identifikasi status nutrisi
ketidakmampuan selama 3x24 jam identifikasi alergi dan
mencerna makanan diharapkan Status Nutrisi intoleransi makanan
dibuktikan dengan BB anak identifikasi makanan yang
turun dari 26kg menjadi menurun dengan kritera disukai
22kg, nafsu makan hasil : identifikasi kebutuhan kalori
dan jenis nutrien
menurun, mukusa bibir porsi makan yang monitor asupan makan
kering dihabiskan meningkat monitor berat badan
(dari 1/3 porsi menjadi 1
porsi habis) Terapeutik
sajikan makanan secara
Berat badan membaik menarik dan suhu yang sesuai
(dari 22kg menjadi 25kg) berikan makanan yang tinggi
Nafsu makan membaik serat untuk mencegah
konstipasi
Edukasi
anjurkan posisi duduk, jika
mampu
Kolaborasi
kolaborasi pemerian medikasi
sebelum makan (mis. pereda
nyeri)
kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan
Promosi Berat Badan
(1.03136)
Observasi
identifikasi kemungkinan
penyebab BB kurang
monitor adanya mual muntah
monitor jumlah kalori yang
dikonsumsi sehari-hari
Terapeutik
sediakan makanan yang tepat
sesuai kondisi pasien (mis.
makanan dengan tekstur
halus dll)
berikan sumplemen, jika
perlu
berikan pujian pada
pasien/keluarga untuk
peningkatan yang dicapai
Edukasi
jelaskan makanan yang
bergizi tinggi, namun
tejangkau
jelaskan peningkatan asupan
kalori yang dibutuhkan.
Implementasi Keperawatan
A
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Dengan :
memonitor nafsu makan anak
edukasi untuk keinginan makan anak bertambah
Kesimpulan
Diabetes mellitus atau diabetes pada anak adalah penyakit metabolik
yang sifatnya kronik dan potensial mengganggu tumbuh kembang
anak. Pengidap diabetes mengalami peningkatan kadar gula darah di
atas normal, akibat gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan
kelenjar pankreas.