Anda di halaman 1dari 13

SBAR KELOMPOK 4

 Pasien 1 : Bapak Rio

Dx. Medis : Typoid

Dx. Kep : 1. Hipertermia

2. Nausea

 Pasien 2 : Bapak Ido

Dx. Medis : Asma

Dx. Kep : 1. Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif

2. Ansietas

 Pasien 3 : Ibu Veni

Dx medis : Gastroenteritis

Dx. kep : 1. Defisit Nutrisi

2. Diare

Shift pagi-siang

Pukul 14.00 WIB dua orang perawat yang mendapat shift siang sudah datang. Perawat
Ihsan dan perawat Erwin segera menuju ke ruang perawat atau nurse station untuk melakukan
operan dengan perawat yang bertugas di pagi hari yaitu perawat Epi dan perawat Nasyaila.

Ihsan : Assalamualaikum. Selamat siang.

Epi : Waalaikumsallam, Selamat siang.

Nasyaila : Mari langsung saja kita melakukan operan dengan melihat pasien secara
langsung.

Di ruangan II terdiri dari tiga pasien. Bapa Rio pada bed 1, Bapa Ido pada bed 2, dan
Ibu Veni pada bed 3.
Situation

Nasyaila : Bapa Rio, Ini Perawat Erwin, yang akan merawat bapa dari jam 2 siang sampai
jam 9 malam. Perawat Erwin, bapak Rio masuk rumah sakit karena typoid.
Dengan Diagnosa keperawatan hipertermi dan nausea.

Background

Nasyaila : Bapak Rio mengalami panas tinggi sejak tanggal 26 Januari 2021, dan ini hari
kedua perawatan, pasien Dr. Santoso. Klien ini ada riwayat hipertensi. Pasien
masuk dengan kondisi suhu tubuh 38.5oC, kulit terasa hangat, sakit kepala . Dari
hasil pemeriksaan widal dinyatakan pasien terdiagnosa typoid.

Tadi pagi sudah dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil leukosit 13000 µL dan
skala salmonella thypi 5, sebelum diberikan obat suhu tubuh klien 38oC. Obat
yang dipakai saat ini paracetamol, klien mengeluh mual, merasa ingin muntah,
merasa asam di mulut, membrane mukosa kering, sakit kepala, merasa lemah
,antipiretik yang terakhir diberikan 4 jam yang lalu, klien tidak cukup tidur karena
merasa ingin muntah.

Erwin : Bagaimana kondisi klien saat ini sus ?

Assesment

Nasyaila : Kondisi klien saat ini suhu tubuh 37oC, nadi 70 x/menit,pernapasan 20 x/menit,
dan tekanan darah 130/80 mmHg. Klien telah diberikan antibiotik melalui IV,
injeksi ondansentron 1 amp 4 mg, 1 tablet paracetamol 500 mg pada pukul 09.00.
dan diberi cairan RL melalui IV. Tindakan yang telah diberikan kompres hangat,
pakaian klien sudah diganti dengan pakaian tipis, selimut yang tipis. Klien sudah
minum 4 gelas dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang .Klien diberikan diet makanan
lunak dan menghabiskan setengah makanan dari porsi yg diberikan pada pukul
12.00 , namun klien masih mengeluh mual.

Recommendation

Nasyaila : Tindakan yang selanjutnya dilakukan

Hippertermia

1. Monitor ttv, suhu tubuh klien

2. Berikan obat antipiretik jam 17.00

3. Anjurkan minum melalui oral

4. Berikan kompres hangat


Nausea

1. Monitor mual

2. Injeksi ondansentron 1 amp 4 mg pada jam 17.00

3. anjurkan pasien untuk makan makanan lunak dan tidak berserat

4. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi mual (teknik


relaksasi napas dalam)

Selanjutnya perawat menjelaskan kondisi pasien Bapa Ido.

Situation

Epi : Bapak Ido , Ini Perawat Ihsan, yang akan merawat bapak dari jam 2 siang
sampai jam 9 malam. Perawat Ihsan, bapak Ido masuk RS karena asma.
Diagnosanya sekarang, bersihan jalan napas tidak efektif dan ansietas

Background

Epi : Bapak Ido masuk RS 1 hari yang lalu, klien memiliki riwayat asma keturunan
dari orang tuanya dan baru ini asmanya kambuh kembali. Pasien masuk dengan
keluhan sesak napas, obat yang digunakan inhaler, klien mengatakan asmanya
timbul ketika memotong kayu dengan gergaji sehingga serbuk kayunya terhirup.
Saat pengkajian pernapasan klien 30x/menit dangkal , terdengar suara wheezing
atau mengi, gelisah, dipsnea atau sulit bernapas. Klien menanyakan tentang asma
yang dideritanya, klien merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi, klien
tampak gelisah, tampak tegang dan sulit tidur.

Assesment

Epi : Kondisi klien saat ini pernapasan 30x/menit , nadi 90x/menit, tekanan darah
120/80, suhu tubuh 36oC. Klien sudah diberikan oksigen nasal kanul 4 liter, klien
sudah menggunakan inhaler 100 mcg, masih terdengar wheezing, klien tampak
gelisah, masih merasa khawatir karena keadaannya belum membaik. Tindakan
yang telah dilakukan memposisikan pasien semi Fowler, memberikan minuman
hangat 3 gelas, dan klien terpasang infus cairan RL, mendengarkan keluhan klien,
mengajarkan klien teknik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi kecemasan.

Recommendation

Epi : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat siang

Pola napas tidak efektif :


1. Monitor pola napas dan bunyi napas tambahan

2. Pastikan posisi klien semi fowler

3. Pastikan klien minum air hangat 3 gelas

4. Pastikan asupan cairan klien 2000 ml perhari

5. Pantau skala oksigen

Ansietas :

1. Berikan informasi pada klien tentang penyakit yang dialami

2. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama klien

3. Anjurkan klien melakukan teknik distraksi (mendengarkan lagu)

Selanjutnya pasien Ibu Veni

Situation

Nasyaila : Ibu Veni ini Perawat Erwin yang akan merawat Ibudari jam 2 siang sampai jam
9 malam. Perawat Erwin , Ibu Veni masuk RS karena gastroenteritis atau
muntaber. Diagnosa keperawatan yg ditegakkan defisit nutrisi dan diare

Background

Nasyaila : Klien telah menderita gastroenteritis selama seminggu, namun baru dirawat di
RS selama 3 hari, punya riwayat thypoid. Obat yang dikonsumsi oralit, turgor
kulit tidak elastis, mata tampak cekung, BB sebelum sakit 50 kg setelah sakit 45
kg. Ketika dilakukan auskultasi bising usus klien 35x/menit, klien mengeluh
mual dan muntah ketika memasukan makanan ke dalam mulut, tidak ada napsu
makan dan mengeluh sering buang air besar sehari 5 kali dengan feses yang
lembek bahkan cair.

Assesment

Nasyaila : Kondisi saat ini pasien sudah diberi cairan RL melalui IV, pemberian obat anti
diare pada jam 09.00 , sudah dianjurkan untuk makan makanan BRAT (Banana,
Rice, Applesauce, Toast). Klien sudah makan seperempat makanan yang disajikan
RS. Klien mengatakan napsu makan mulai meningkat, bab sehari 3 x dengan
frekuensi feses yang lembek.

Recommendation
Nasyaila : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat shift siang

Defisit nutrisi

1. Monitor asupan makanan

2. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Diare

1. Monitor pengeluaran feses

2. Berikan asupan cairan oral

3. Anjurkan minum melalu oral

4. Kolaborasi pemberian obat pengerasi feses (antidiare)


Shift Siang-Malam

Pukul 21.00 WIB dua orang perawat yang mendapat shift malam sudah datang. Perawat
Dini dan perawat Candrika segera menuju ke ruang perawat atau nurse station untuk
melakukan operan dengan perawat yang bertugas di siang hari yaitu perawat Erwin dan
perawat Ihsan.

Dini : Selamat malam.

Erwin : Selamat malam.

Ihsan : Mari langsung saja kita melakukan operan dengan melihat pasien secara
langsung.

Di ruangan II terdiri dari tiga pasien. Bapa Rio pada bed 1, Bapa Ido pada bed 2, dan
Ibu Veni pada bed 3.

Situation

Erwin : Bapa Rio, Ini Perawat Dini, yang akan merawat bapa dari jam 9 malam sampai
jam 7 pagi. Perawat Dini, bapak Rio masuk rumah sakit karena typoid. Dengan
Diagnosa keperawatan hipertermi dan nausea.

Background

Erwin : Bapak Rio mengalami panas tinggi sejak tanggal 26 Januari 2021, dan ini hari
kedua perawatan, pasien Dr. Santoso. Klien ini ada riwayat hipertensi. Pasien
masuk dengan kondisi suhu tubuh 38.5oC, kulit terasa hangat, sakit kepala . Dari
hasil pemeriksaan widal dinyatakan pasien terdiagnosa typoid.

Tadi pagi sudah dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil leukosit 13000 µL dan
skala salmonella thypi 5, sebelum diberikan obat suhu tubuh klien 38oC. Obat
yang dipakai saat ini paracetamol, klien mengeluh mual, merasa ingin muntah,
merasa asam di mulut, membrane mukosa kering, sakit kepala, merasa lemah
,antipiretik yang terakhir diberikan 4 jam yang lalu, klien tidak cukup tidur karena
merasa ingin muntah.

Dini : Bagaimana kondisi klien saat ini sus ?

Assesment
Erwin : Kondisi klien saat ini suhu tubuh 36.8oC, nadi 68 x/menit,pernapasan 18
x/menit, dan tekanan darah 120/80 mmHg. Klien telah diberikan antibiotik
melalui IV, injeksi ondansentron 1 amp 4 mg, 1 tablet paracetamol 500 mg pada
pukul 17.00. dan diberi cairan RL melalui IV. Tindakan yang telah diberikan
kompres hangat, pakaian klien sudah diganti dengan pakaian tipis, selimut yang
tipis. Klien sudah minum 8 gelas dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam .Klien
diberikan diet makanan lunak dan menghabiskan setengah makanan dari porsi yg
diberikan pada pukul 12.00 dan 18.00 , klien mengatakan mual sudah berkurang.

Recommendation

Erwin : Tindakan yang selanjutnya dilakukan

Hippertermia

1. Monitor suhu tubuh klien

2. Berikan obat antipiretik jika kembali panas

3. Anjurkan minum melalui oral

4. Berikan kompres hangat jika tubuh klien kembali panas

Nausea

1. Monitor mual

2. Injeksi ondansentron 1 amp 4 mg jika klien mual kembali

Selanjutnya perawat menjelaskan kondisi pasien Bapa Ido.

Situation

Ihsan : Bapak Ido , Ini Perawat Candrika, yang akan merawat bapak dari jam 9 malam
sampai jam 7 pagi. Perawat Candrika , bapak Ido masuk RS karena asma.
Diagnosanya sekarang, bersihan jalan napas tidak efektif dan ansietas

Background

Ihsan : Bapak Ido masuk RS 1 hari yang lalu, klien memiliki riwayat asma keturunan
dari orang tuanya dan baru ini asmanya kambuh kembali. Pasien masuk dengan
keluhan sesak napas, obat yang digunakan inhaler, klien mengatakan asmanya
timbul ketika memotong kayu dengan gergaji sehingga serbuk kayunya terhirup.
Saat pengkajian pernapasan klien 30x/menit dangkal , terdengar suara wheezing
atau mengi, gelisah, dipsnea atau sulit bernapas. Klien menanyakan tentang asma
yg dideritanya, klien merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi, klien tampak
gelisah, tampak tegang dan sulit tidur.

Assesment

Ihsan : Kondisi klien saat ini pernapasan 24x/menit , nadi 72x/menit, tekanan darah
120/80, suhu tubuh 36oC. Klien sudah diberikan oksigen nasal kanul 3 liter, klien
sudah menggunakan inhaler 100 mcg, masih terdengar wheezing, klien tampak
gelisah, masih merasa khawatir karena keadaannya belum membaik. Tindakan
yang telah dilakukan memposisikan pasien semi Fowler, memberikan minuman
hangat 3 gelas, dan klien terpasang infus cairan RL, mendengarkan keluhan klien,
mengajarkan klien teknik distraksi dan relaksasi untuk mengurangi kecemasan.

Recommendation

Ihsan : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat malam

Pola napas tidak efektif :

1. Monitor pola napas dan bunyi napas tambahan

2. Pastikan posisi klien semi fowler

3. Pastikan klien minum air hangat 8 gelas / 24 jam

4. Pastikan asupan cairan klien 2000 ml perhari

5. Pantau skala oksigen

Ansietas :

1. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama klien

Selanjutnya pasien Ibu Veni

Situation

Ihsan : Ibu Veni ini Perawat Candrika yang akan merawat Ibu dari jam 9 malam
sampai jam 7 pagi. Perawat Candrika, Ibu Veni masuk RS karena gastroenteritis
atau muntaber. Diagnosa keperawatan yg ditegakkan defisit nutrisi dan diare

Background

Ihsan : Klien telah menderita gastroenteritis selama seminggu, namun baru dirawat di
RS selama 3 hari, punya riwayat thypoid. Obat yang dikonsumsi oralit, turgor
kulit tidak elastis, mata tampak cekung, BB sebelum sakit 50 kg setelah sakit 45
kg. Ketika dilakukan auskultasi bising usus klien 35x/menit, klien mengeluh
mual dan muntah ketika memasukan makanan ke dalam mulut, tidak ada napsu
makan dan mengeluh sering buang air besar sehari 5 kali dengan feses yang
lembek bahkan cair.

Assesment

Ihsan : Kondisi saat ini pasien sudah diberi cairan RL melalui IV, pemberian obat anti
diare pada jam 17.00 , sudah dianjurkan untuk makan makanan BRAT (Banana,
Rice, Applesauce, Toast). Klien sudah makan setengah makanan yang disajikan
RS pada pukul 18.00. Klien mengatakan napsu makan mulai meningkat, bab
sehari 3 x dengan frekuensi feses yang lembek.

Recommendation

Ihsan : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat shift malam

Defisit nutrisi

1. Monitor asupan makanan

2. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Diare

1. Monitor pengeluaran feses

2. Berikan asupan cairan oral

3. Anjurkan minum melalu oral

4. Kolaborasi pemberian obat pengerasi feses (antidiare)


Shift Malam-Pagi

Pukul 07.00 WIB dua orang perawat yang mendapat shift pagi sudah datang. Perawat
Epi dan perawat Nasyaila segera menuju ke ruang perawat atau nurse station untuk melakukan
operan dengan perawat yang bertugas di malam hari yaitu perawat Dini dan perawat
Candrika .

Epi : Selamat pagi.

Candrika : Selamat pagi.

Dini : Mari langsung saja kita melakukan operan dengan melihat pasien secara
langsung.

Di ruangan II terdiri dari tiga pasien. Bapa Rio pada bed 1, Bapa Ido pada bed 2, dan
Ibu Veni pada bed 3.

Situation

Candrika : Bapa Rio, Ini Perawat Epi, yang akan merawat bapa dari jam 7 pagi sampai jam
2 siang. Epi, bapak Rio masuk rumah sakit karena typoid. Dengan Diagnosa
keperawatan hipertermi dan nausea.

Background

Candrika : Bapak Rio mengalami panas tinggi sejak tanggal 26 Januari 2021, dan ini hari
ketiga perawatan, pasien Dr. Santoso. Klien ini ada riwayat hipertensi. Pasien
masuk dengan kondisi suhu tubuh 38.5oC, kulit terasa hangat, sakit kepala . Dari
hasil pemeriksaan widal dinyatakan pasien terdiagnosa typoid.

Kemarin pagi sudah dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil leukosit 13000 µL
dan skala salmonella thypi 5, sebelum diberikan obat suhu tubuh klien 38oC. Obat
yang dipakai saat ini paracetamol, klien mengeluh mual, merasa ingin muntah,
merasa asam di mulut, membrane mukosa kering, sakit kepala, merasa lemah
,antipiretik yang terakhir diberikan 4 jam yang lalu, klien tidak cukup tidur karena
merasa ingin muntah.

Epi : Bagaimana kondisi klien saat ini sus ?

Assesment
Candrika : Kondisi klien saat ini suhu tubuh 36oC, nadi 60 x/menit,pernapasan 18 x/menit,
dan tekanan darah 120/80 mmHg. Klien telah diberikan antibiotik melalui IV,
injeksi ondansentron 1 amp 4 mg, 1 tablet paracetamol 500 mg pada pukul 17.00.
dan diberi cairan RL melalui IV. Tindakan yang telah diberikan kompres hangat,
pakaian klien sudah diganti dengan pakaian tipis, selimut yang tipis. Klien sudah
minum 8 gelas dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam .Klien diberikan diet
makanan lunak dan menghabiskan setengah makanan dari porsi yg diberikan pada
pukul 12.00 dan 18.00 , klien mengatakan sudah tidak mual

Recommendation

Candrika : Tindakan yang selanjutnya dilakukan

Hippertermia

1. Monitor suhu tubuh klien

2. Berikan obat antipiretik jika kembali panas

3. Anjurkan minum melalui oral

4. Berikan kompres hangat jika tubuh klien kembali panas

Nausea

1. Monitor mual

2. Injeksi ondansentron 1 amp 4 mg jika klien mual kembali

3. Persiapkan rencana pulang

4. Atur jadwal kontrol

Selanjutnya perawat menjelaskan kondisi pasien Bapa Ido.

Situation

Candrika : Bapak Ido , Ini Perawat Epi, yang akan merawat bapak dari jam 7 pagi sampai
jam 2 siang. Perawat Candrika , bapak Ido masuk RS karena asma. Diagnosanya
sekarang, bersihan jalan napas tidak efektif dan ansietas

Background

Candrika : Bapak Ido masuk RS 3 hari yang lalu, klien memiliki riwayat asma keturunan
dari orang tuanya dan baru ini asmanya kambuh kembali. Pasien masuk dengan
keluhan sesak napas, obat yang digunakan inhaler, klien mengatakan asmanya
timbul ketika memotong kayu dengan gergaji sehingga serbuk kayunya terhirup.
Saat pengkajian pernapasan klien 30x/menit dangkal , terdengar suara wheezing
atau mengi, gelisah, dipsnea atau sulit bernapas. Klien menanyakan tentang asma
yg dideritanya, klien merasa khawatir dengan kondisi yang dihadapi, klien tampak
gelisah, tampak tegang dan sulit tidur.

Assesment

Candrika : Kondisi klien saat ini pernapasan 20x/menit , nadi 68x/menit, tekanan darah
120/80, suhu tubuh 36oC. Klien sudah diberikan oksigen nasal kanul 3 liter, klien
sudah menggunakan inhaler 100 mcg, wheezing berkurang, klien tampak sedikit
segar. Tindakan yang telah dilakukan memposisikan pasien semi Fowler,
memberikan minuman hangat 8 gelas, dan klien terpasang infus cairan RL,
mendengarkan keluhan klien, mengajarkan klien teknik distraksi dan relaksasi
untuk mengurangi kecemasan.

Recommendation

Candrika : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat pagi

Pola napas tidak efektif :

1. Monitor pola napas dan bunyi napas tambahan

2. Persiapkan rencana pulang

3. Atur jadwal kontrol

Ansietas :

1. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama klien

Selanjutnya pasien Ibu Veni

Situation

Dini : Ibu Veni ini Perawat Naal yang akan merawat Ibu dari jam 7 pagi sampai jam 2
siangi. PerawatNaal , Ibu Veni masuk RS karena gastroenteritis atau muntaber.
Diagnosa keperawatan yg ditegakkan defisit nutrisi dan diare

Background

Dini : Klien telah menderita gastroenteritis selama seminggu, namun baru dirawat di
RS selama 3 hari, punya riwayat thypoid. Obat yang dikonsumsi oralit, turgor
kulit tidak elastis, mata tampak cekung, BB sebelum sakit 50 kg setelah sakit 45
kg. Ketika dilakukan auskultasi bising usus klien 35x/menit, klien mengeluh
mual dan muntah ketika memasukan makanan ke dalam mulut, tidak ada napsu
makan dan mengeluh sering buang air besar sehari 5 kali dengan feses yang
lembek bahkan cair.

Assesment

Dini : Kondisi saat ini pasien sudah diberi cairan RL melalui IV, pemberian obat anti
diare pada jam 17.00 , sudah dianjurkan untuk makan makanan BRAT (Banana,
Rice, Applesauce, Toast). Klien sudah makan setengah makanan yang disajikan
RS pada pukul 18.00. Klien mengatakan napsu makan sudah meningkat, bab
sehari 2 x dengan frekuensi feses yang sudah sedikit mengeras.

Recommendation

Dini : Tindakan selanjutnya yang dilakukan perawat shift pagi

Defisit nutrisi

1. Monitor asupan makanan

2. Anjurkan makanan porsi kecil dan sering secara bertahap

Diare

1. Monitor pengeluaran feses

2. Berikan asupan cairan oral

3. Anjurkan minum melalu oral

4. Kolaborasi pemberian obat pengerasi feses (antidiare)

Anda mungkin juga menyukai