Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMU’ALAIKUM.WR.

WB
KELOMPOK 5

Putri Utama 1814401014


Egi Yadi Ruri Bama 1814401015
Kiki Wulandari 1814401016
KEPERAWATAN GERONTIK
MASALAH FISIK LANSIA

 Pengertian dari lansia


Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai
usia yang menunjukkan proses penuaan yang berlangsung secara
nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. Lansia banyak
menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penangan segera
dan terintegrasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan
lanjut usia menjadi 4 yaitu :
a. Usia pertengahan (middle age) kelompok usia 45 – 59 tahun.
b. Lanjut usia (alderly) kelompok usia 60 – 74 tahun
c. Lanjut usia tua (old) kelompok usia 75 – 90 tahun
d. Usia sangat tua (very old) kelompok usia diatas 90 tahun
 Ciri - ciri lansia
Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa ciri – ciri orang lanjut usia, yaitu :
1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran
Kemunduran pada lansia sebagai dating dari faktor fisik dan faktor psikologis.
Kemunduran dapat berdampak pada psikologis lansia. Motivasi memiliki peran yang
penting dalam kemunduran pada lansia. Kemunduran pada lansia semakin cepat
apabila memiliki motivasi yang rendah, sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat
maka kemunduran itu akan lama terjadi.
2. Orang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas
Lansia memiliki status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial
yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat-
pendapat klise yang jelek terhadap lansia. Pendapat - pendapat klise itu seperti :
lansia lebih senang mempertahankan pendapatnya dari pada mendengarkan
pandapat orang lain.
3. Menua membutuhkan perubahan peran
Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran
dalam segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar
keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan.
4. Penyesuaian yang buruk pada lansia
Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansia cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk. Lansia lebih memperlihatkan bentuk
perilaku yang buruk, karena perlakuan yang buruk itu mebuat penyesuaina diri lansia
menjadi buruk.
 Kondisi fisik pada lansia
Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik
yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, energi
menurun, kulit mulai keriput, gigi mulai rontok, tulang makin rapuh, dan sebagainya. Secara
umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan
secara berlipat ganda. Ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik,
psikologis maupun social, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan
ketergantungan kepada orang lain.
Beberapa kemunduran organ tubuh pada lansia, di antaranya adalah :
1. Kulit
2. Rambut
3. Seks
4. Otot
5. Jantung dan pembuluh darah
6. Tulang
Adapun perubahan - perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia, antara lain :
1. Sel
2. Sistem persarafan
3. Sistem pendengaran
4. Sistem penglihatan
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem pengaturan temperatur tubuh
 Masalah Kesehatan pada lansia
Penampilan penyakit pada lanjut usia (lansia) sering berbeda dengan pada dewasa
muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang
timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap
jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita
Beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia sebagai berikut:
a. Kurang bergerak
Gangguan fisik, jiwa, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan lansia kurang
bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot,
gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
b. Istabilitas
Penyebab terjatuh pada lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan
dengan keadaan tubuh derita) baik karena prosen menua, penyakit maupun proses
ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat obatan tertentu dan faktor
lingkungan. Akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah kerusakan
bagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada
kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi. Selain
dari pada itu, terjatuh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakannya
c. Beser
Beser, buang air besar (bak) merupakan salah satu masalah yang sering didapati
pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanpa disadari, dalam jumlah dan kekerapan yang
cukup mengakibtkan masalah kesehatan atau social
d. Gangguan intelektual
Merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang
cukup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari. Kejadian
ini meningkat dengan cepat mulai usia 60-85 tahun atau lebih, yaitu kurang dari 5% lansia
yang berusia 60-74 tahun mengalami demensia (kepikunan berat) sedangkan pada usia
setelah 85 tahun kejadian meningkat mendekati 50%.
e. Infeksi
Beberapa faktor resiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi karena
kekurangan gizi, kekebalan tubuh yang menurun, berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh,
terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komordibitas) yang menyebabkan daya tahan
tubuh yang sangat berkurang. Selain tiu, faktor nutrisi, faktor lingkungan, jumlah dan
keganasan kuman akan mempermudah tubuh mengalami infeksi.
f. Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit
Akibat proses menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikina juga gangguan
pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkan
terganggunya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak
dengan trauma yang minimal.
g. Depresi
Perubhan status social, bertambahnya penyakit dan berkurangnya kemandirian social serta
perubahan-perubahan akibat proses menua menjadi salah satu pemicu munculnya depresi
pada lansia. Namun demikian, sering kali gejala depresi menyertai penderita dengan
penyakit-penyakit gangguan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun terpikirkan sebelumnya,
karena gejala-gejala depresi yang muncul sering kali dianggap sebagai suatu bagian dari
proses menua yang normal ataupun tidak khas.
h. Kurang gizi
Kekurangan gizi pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun kondisi
kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktahuan untuk memilih makanan yang
bergizi, isolasi social (terasing dari masyarakat) terutama karena gangguan pancaindera,
kemiskinan, hidup seorang diri yang terutama terjadi pada pria yang sangat tua dan baru
kehilangan pasangan hidup, sedangkang faktor kondisi kesehatan. Berupa penyakit fisik,
mental, gangguan tidur, alkoholisme, obat-obatan, dan lain-lain.
i. Daya tahan tubuh menurun
Daya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi tubuh yang
terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak selamanya hal ini
disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti
penyakit yang sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang baru saja diderita
(akut) dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh seseorang. Demikian juga
penggunaan berbagai obat, keadaan gizi yang kurang, penurunan fungsi organ-organ
tubuh, dan lain-lain.
j. Impotensi
Penyebab disfungsi ereksi pada lansia adalah hambatan aliran darah ke dalam alat
kelamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembuluh darah (arteriosklerosis) baik
karena proses menua maupun penyakit dan juga berkurangnya sel-sel otot polos yang
terdapat pada alat kelamin serta berkurangnya kepekaan dari alat kelamin pria terhadap
rangsangan.
k. Penyakit obat-obatan, Salah satu yang sering didapati pada lansia adalah menderita
penyakit lebih dari satu jenis sehingga membutuhkan obat yang lebih banyak, apalagi
sebagian lansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa
pengawasan dokter dapat menyebabkan timbulnya penyakit akibat pemakaian obat-
obatan yang digunakan
 Penyakit Yang Biasa Diderita Lansia
a. Jantung dan Serangan Jantung
b. Tekanan darah Tinggi
c. Arthritis (reumatik)
d. Osteoporosis (tulang rapuh)
e. Diabetes
f. Kanker
g. Ginjal
h. Pembesaran prostat
i. TBC
j. Penyakit mata
k. Alzheimer (penyakit pikun)
SEKIAN, TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR.WB.

Anda mungkin juga menyukai