VERIFIKASI BALITA STUNTING

No. : KA/BRG/JBG/UKM/GZ/5
Dokumen
No. Revisi : 0
KA
Tgl Terbit : 4/1/2023
Halaman : 1/3
UPT dr.Andri Suharyono, M.KP
Puskesmas Pembina Tk.I
Bareng NIP.196612052001121001

a. Pendahuluan
Masalah gizi merupakan masalah yang ada di tiap-tiap negara, baik negara miskin,
negara berkembang dan negara maju. Negara miskin cenderung dengan masalah gizi
lebih (soekiman,2000).
Saat ini dalam era globalisasi dimana terjadi perubahan gaya hidup dan pola
makna, Indonesia mengahadapi permasalahan gizi ganda. Di sau pihak masalah gizi
kurang yang ada umumnya disebabkan oleh kemiskinna, kurangnya persediaan pangan,
kurang baiknya kualitas lingkungan, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi.
Selain itu masalah gizi lebih yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan
masyarakat tertentu disertai dengan kurangnya pengetahuan tentang gizi(Azrul,2004)
Penanganan stunting sangat terkait dengan strategi sebuah bangsa dalam
menciptakan sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Upaya
peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dimulai dengan dengan cara
penanganan pertumbuhan anak sebagai bagaian dari keluarga dengan asupan gizi dan
perawatan yang baik. Dengan lingkungan keluarga yang sehat, maka hadirnya infeksi
menular ataupun penyakit masyarakat lainnya yang dapat dihindari. Di tingkat
masyarakat factor-faktor seperti lingkungan yang higenis, ketahanan pangan yang
keluarga, pola asuh terhadap anak dan pelayanan kesehatan primer sangat menentukan
dalam membentuk anak yang tahan stunting.
Pelaksanaan kegiatan verifikasi balita stunting dilaksanakan sesuai dengan visi
UPT Puskesmas Bareng yaitu mewujudkan masyarakat Kecamatan Bareng yang mandiri
hidup sehat menuju kabupaten Jombang yang berkarakter dan berdaya saing sesuai
dengan tata nilai UPT Puskesmas Bareng yang telah ditetapkan yaitu: BerAKHLAK
(Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
b. Latar Belakang
Dari hasil pelaporan gizi tahun 2022 angka stunting di UPT Puskesmas Bareng
masih sebanyak 263 balita (8,1%). Angka stunting di UPT Puskesmas Bareng meskipun
masih dibawah target tetapi perlu di buat kerangka acuhan Verifikasi balita stunting agar
kedepannya bisa menurunkan angka stunting di UPT Puskesmas Bareng.
c. Tujuan
A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui kondisi secara umum dan memberikan penanganan
yang tepat pada balita stunting
B. Tujuan Khusus
1. Mengetahui mengenai kondisi dan status gizi balita stunting di UPT
Puskesmas Bareng.
2. Merencakan tindak lanjut yang diberikan terhadap balita stunting UPT
Puskesmas Bareng.
3. Memantau perkembangan gizi balita stunting.

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

NO Kegiatan pokok Rincian kegiatan
1 Verifikasi balita 1. Petugas menerima data hasil bulan
Stunting timbang Februari dan Agustus dari bidan
desa yang termasuk stunting
2. Petugas menentukan jadwal verifikasi
3. Petugas datang ke tempat yang sudah
ditentukan
4. Petugas melakukan verifikasi dengan cara
mengukur ulang balita yang termasuk
stunting
5. Petugas mencatat hasil antropometri dan
dibandingkan dengan Tabel Permenkes
No.2 tahun 2020 Status Gizi dengan
indeks TB/U atau PB/U
6. Petugas melaporkan ke dinas kesehatan

e. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

LINTAS LINTAS
KEGIATAN PELAKSANA
NO PROGRAM SEKTOR KET
POKOK PROGRAM GIZI
TERKAIT TERKAIT
1 Verifikasi - Melakukan Bidan desa Perangkat
balita pengukuran sebagai desa sebagai
stunting antropometri pemegang pemegang
- Mencatat hasil wilayah kebijakan
antropometri dan
dibandingkan dengan
Tabel Permenkes
No.2 tahun 2020

2
 Status Gizi dengan
indeks TB/U atau
PB/U
- Melaporkan ke dinas
kesehatan

f. SASARAN
Balita berstatus gizi TB/U sangat pendek dan pendek.

g. JADAL KEGIATAN

BULAN
NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Verifikasi Balita Stunting √ √

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan

Evaluasi Verifikasi balita stunting dilakukan setelah melakukan kegiatan dan
pelaporannya sesuai blanko

i. Pencacatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pencatatan dan pelaporan menggunakan EPPGBM dan Sigizi Terpadu.