0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan4 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman pelacakan balita gizi stunting di Puskesmas Karang Bahagia. Terdiri dari tujuan pelacakan untuk mengidentifikasi balita dengan stunting, prosedur pelacakan meliputi persiapan, kunjungan rumah, pengukuran, konseling orang tua, rujukan, serta pemantauan, dan terkait unit seperti dokter dan kader.
Dokumen ini memberikan pedoman pelacakan balita gizi stunting di Puskesmas Karang Bahagia. Terdiri dari tujuan pelacakan untuk mengidentifikasi balita dengan stunting, prosedur pelacakan meliputi persiapan, kunjungan rumah, pengukuran, konseling orang tua, rujukan, serta pemantauan, dan terkait unit seperti dokter dan kader.
Dokumen ini memberikan pedoman pelacakan balita gizi stunting di Puskesmas Karang Bahagia. Terdiri dari tujuan pelacakan untuk mengidentifikasi balita dengan stunting, prosedur pelacakan meliputi persiapan, kunjungan rumah, pengukuran, konseling orang tua, rujukan, serta pemantauan, dan terkait unit seperti dokter dan kader.
KRB/I/2020 No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : 10 Januari 2020
Halaman :
UPT PUSKESMAS dr.Yuke Rishna Arryani
( ) KARANG BAHAGIA NIP.19800828 200902 2001
Pencarian dengan melakukan validasi terhadap temuan tenaga
kesehatan maupun masyarakat pada : a. Pengertian Balita Gizi Stunting (TB/U<- 3 SD ) dengan atau tanpa gejala klinis. Sebagai Acuan dalam pelacakan bayi/balita gizi stunting di puskesmas b. Tujuan KarangBahagia
SK Kepala Puskesmas Karang Bahagia No. / / / PKM-KRB/ 2020
c. Kebijakan tentang jenis-jenis pelayanan dan penunjang layanan klinis.
d. Referensi PMK No. 43 tentang puskesmas tahun 2019
e. Prosedur/ A Persiapan : Langkah-langkah 1. Mempersiapkan alat antropometri , APD level 1dan buku visum 2. Mempersiapkan data gizi Stunting yang ada dan ditangani (berdasarkan laporan kronologis,LSM,Media ,Desa ) 3. Memvalidasi Hasil Tinggi Badan dan usia Balita Gizi Stunting untuk penentuan kasus 4. Mengunjungi Rumah Kasus 5. wawancara dan Mengisi format kronologis temuan kasus dengan melakukan pengukuran antropometri,wawancara identitas kasus sesuai dengan format kronologis 6. Melakukan Validasi Ulang dari hasil pengukuran saat kunjungan rumah 7. Menentukan status gizi balita stunting 8. Memberikan Penyuluhan gizi dan Pola Asuh Pada orang tua balita 9. Melakukan pencatatan & Pelaporan /Memantau hasil pertumbuhan & Perkembangan kasus TB/U dengan melaporkan perkembangan TB dan status Gizi 10. Merujuk kasus dengan kegawat darurstan medis atau dengan penyakit yang beresiko ke RS/Membuat surat Pernyataan untuk kasus yang tidak mau dirujuk. 11. Selalu memperhatikan protokal Kesehatan pada semua tahapan dan Langkah kegiatan Dokter,TPG,Promkes,Surveilen,Kesling,Tokoh Masyarakat,PKK f. Unit / Terkait desa,Kader,LSM g. Dokumen Terkait Rekaman Historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan Perubahan 1 Prosedur/lankah- Memasukan Tindakan 20 januari 2020 langkah PPI dan Prokes DAFTAR TILIK Unit : …………………………………………………………………… Nama Petugas : …………………………………………………………………… Tanggal Pelaksanaan : …………………………………………………………………… TIDAK NO KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK BERLAKU
1 Apakah Petugas Mempersiapkan alat antropometri , APD level 1
dan buku visum ?
2 Apakah petugas Mempersiapkan data gizi buruk yang ada dan
ditangani (berdasarkan laporan kronologis,LSM,Media ,Desa ) ? 3 Apakah petugas memvalidasi Hasil Berat Badan danTinggi Badan Balita Gizi Buruk untuk penentuan kasus?
4 Apakah Petugas mengunjungi Rumah Kasus?
5 Apakah Petugas melakukan wawancara dan mengisi format
kronologis temuan kasus dengan melakukan pengukuran antropometri,wawancara identitas kasus sesuai dengan format kronologis dengan konseling? 6 Apakah petugas memberiakn PMT sesuai dengan tatalaksana gizi buruk /sesuai tahapan? 7 Apakah Petugas menlakukan pencatatan & Pelaporan /Memantau hasil pertumbuhan & Perkembangan TB/BB kasus dengan melaporkan perkembangan BB dan status Gizi? 8 Apakah petugas merujuk kasus dengan kegawat darurstan medis atau dengan penyakit yang beresiko ke RS/Membuat surat Pernyataan untuk kasus yang tidak mau dirujuk. Apakah petugas selalu memperhatikan protocol Kesehatan pada semua Langkah dan tahapan kegiatan? Jumlah