A. Pendahuluan
Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi, menurut data SDKI tahun
2002 - 2003 sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup demikian pula angka
kematian bayi juga masih cukup tinggi yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup. Penduduk
donesiapun menu rut data SDKI tahun 2002-2003 masih mempunyai umur
ada di masyarakat terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak
ternyata masih cukup tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut maka pelayanan
kesehatan di masyarakat perlu terus ditingkatkan baik yang bersifat kuratif maupun
promotif dan preventif serta rehabilitatif. Hal ini sejalan dengan misi
B. Latar Belakang
Masa balita khususnya dibawah dua tahun merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.
Pertumbuhan berat badan anak merupakan hal yang penting untuk selalu diamati
dan diperhatikan. Pertumbuhan berat anak dimulai sejak lahir sampai anak berumur
delapan belas tahun dan dipengaruhi beberapa faktor yang secara garis besar dapat
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor genetik dan non genetik, seperti
lingkungan, nutrisi, dan penyakit. Gangguan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut
dapat menyebabkan pertumbuhan yang abnormal. (Cahyadi, 2011
C. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
Untuk meningkatkan kesehatan dan taraf hidup bayi yang akhirnya akan menurunkan
Angka kematian bayi baru lahir
1. Kegiatan pokok
Pelayanan kesehatan bayi baru lahir
2. Rincian kegiatan
No Kegiatan Sasaran Cara pelaksanaan Kebutuhan sumber Targe Waktu Indikator Kebutuhan anggaran
daya t Pelaksanaan keberhasilan
1. Perawatan esensial bayi Bayi 0-6 Memberikan Asuhan Bidan Desa,set 100 Januari – Semua bayi baru Rp83.992.997
baru lahir jam BBL,IMD,pemberian vit K pelayanan BBL Desember lahir mendapat
injeksi,pemberian salep ,formulir BBL,vit K 2020 pelayanan esensia
mata(antibiotik),pemeriksaan inj,vaksin BBL sesuai standar
fisik,pemberian imunisasi Hb0,antropometri kit
Hb0,pemantauan BBL.
2. Pemeriksaan Neonatus Bayi 6 Melakukan kunjungan Bidan Desa ,Biaya 100 Januari – Semua bayi Rp 38.000.000
menggunakan jam – 28 rumah,KIE,wawancara,melakuka transport, formulir Desember mendapatkanpelaya
manajemen terpadu bayi hari n MTBM,set pelayanan 2020 nan KN3 dan
muda Pemeriksaan fisik,pengisian Bayi,ATK, dilakukan MTBM
formulir MTBM ,melakukan
penilaian dan
klasifikasi,melakukan rujukan
3. Bimbingan pemberian Ibu Melakukan bimbingan pemberian Bidan 100 Januari – Semua Ibu
ASI dan memantau menyusui ASI dan pemantauan kecukupan Desember menyusui dapat -
kecukupan ASI ASI. 2020 melakukan prinsip
menyusui yg benar
4. Pemeriksaan SHK Bayi usia Melakukan kunjungan Bidan Desa, Biaya Januari - BBL dapat Rp. 4.500.000
48 – 72 rumah,KIE,melakukan transport,kertas Desember dilakukan
jam pengambilan sample SHK pada saring,BHP, 2020 pemeriksaan SHK
tumit bayi,pengiriman sample
SHK ke Dinkes
5. Tatalaksana neonatus Bayi 0 – KIE, emeriksaan HIV pada bayi Bidan,petugas 100 Januari – Semua neonatus
yang lahir dari ibu 28 hari dengan ibu ODHA, pemberian P2,EID ,HbIg,B,biaya Desember yang lahir dengan
dengan infeksi HbIg pada bayi dg ibu transport 2020 ibu infeksi mendapat
HepB(+),melakukan rujukan pelayanan sesuai
standar
a. Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh penanggung jawab KIA Puskesmas menggunakan daftar tilik,daftar tilik terlampir
b. Evaluasi dilakukan olek pelaksana kegiatan bersama penanggung jawab KIA puskesmas tentang kegiatan yg belum bisa dilaksanakan serta masalah dan kendala yg
2. Pelaporan
1. Pencatatan, Pelaporan
Refferensi :
1. Keputusan Menteri Kesehatan No. 585 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Promosi Kesehatan Di Puskesmas
2. PMK No.