Anda di halaman 1dari 5

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

YANG BERESIKO TINGGI


No. SOP/ III / /
:
Dokumen 2023
No. Revisi
: 00
SOP
Tanggal
: Januari 2023
Terbit
Halaman
Aceh Besar : 1
Puskesmas Yulidar Zakaria, SGZ
Montasik Nip.197107251992032010
1 Pengertian Pemeriksaan yang beresiko tinggi adalah suatu pemeriksaan
laboratorium yang tinggi terhadap petugas laboratorium, seperti
mempunyai resiko
pemeriksaan dari bahan infeksius

2 Tujuan Meningkatkan kewaspadaan bagi petugas laboratorium


menggunakan alat pelindung diri pada memeriksa sampel yang
beresiko tinggi ( infeksius ) seperti sampel sputum untuk
pemeriksaan TB atau sampel darah untuk pemeriksaan HIV atau
Hepatitis

3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Montasik No. tentang


pemberlakuan
standar oprasional prosedur laboratorium Puskesmas Montasik

4 Referensi Buku modul pelatihan laboratorium Puskesmas Tahun 2015

5 Prosedur 1 Petugas Laboratorium mencuci tangan terlebih dahulu sebelum


2 melaukan pemeriksaan
Membersihkan tempat atau meja pemeriksaan dengan
3 desinfektan
Memakai alat pelindung diri ( jas laboratorium , masker, sarung
4 tangan
Petugas laboratorium melakukan pemeriksaan sesuai SOP
5 masing
Setelah masing pemeriksaan
pemeriksaan selesai petugas laboratorium memisahkan
sisa spesimen
beresiko tinggi untuk langsung dibuang ketempat pembuangan
limbah sesuai
SOP pengelolaandengan
limbah
6 Petugas laboratorium memperlakukan semua sampel sebagai
bahan infeksius
7 Petugas laboratorium membuang masker dan sarung tangan
ketempat
limbah pembuangan
8 Petugas laboratorium mencuci tangan dengan sabun setelah
selesai
saan danmelakukan pemerik
membersihkan kembali tempat dan meja pemeriksaan
dengan desinfektan
6 Unit terkait 1 Petugas Laboratorium
2 Unit kesling

7 Dokumen
terkait

8 Tanggal mulai
Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan
historis diberlakukan
INJEKSI INTRA MUSKULAR
No. Kode : SPO/UKP/RJ/01
No. Revisi
: 00
SOP
Tanggal Terbit : 11/24/2014
Halaman
: 1- 3.
Puskesmas dr. Nilawati
Krueng Barona Jaya Nip. 19780410 200904 2 002
A. Pengertian a.

B. Tujuan

C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.004/2014 tentang pelayanan klinis


D. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
E. Prosedur 1. Alat :
a. Bak Instrumen Steril,
b. Alat tulis
2. Bahan:
a. Kapas alkohol
b. Obat injeksi
c. Spuit injeksi

F. Langkah- Langkah 1. Petugas mencuci tangan,


2. Petugas menyiapkan alat – alat dan
3. Petugas Memberi tahu maksud tindakan kepada pasien
4. Petugas melakukan aspirasi obat sesuai dosis dengan spuit injeksi
5. Petugas Mengatur posisi pasien
6. Petugas memilih area penusukan yang bebas dari lesi dan peradangan
7. Petugas membersihkan area penusukan menggunakan kapas alkohol
8. Petugas membuka tutup jarum
9. Petugas menusukkan jarum ke daerah penusukan dengan sudut 90 derajat,
kira – kira sampai jaringan otot
10. Petugas meLakukan aspirasi spuit,
11. Petugas mengobservasi ada tidak darah dalam spuit
12. Jika ada darah tarik kembali jarum dari kulit,
13. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
14. Petugas mengganti penusukan ke tempat lain
15. Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan – lahan hingga habis
16. Petugas mencabut jarum
17. Petugas menekan tempat penusukan dengan kapas alkohol
18. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan sudah selesai
19. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya
20. Petugas mencatat tindakan dalam rekam medis,
21. Petugas merapikan alat dan bahan,
22. Petugas mencuci tangan.
G. Bagan Alir

Menyiapkan alat & Memberi tahu


Cuci Tangan bahan dalam bak maksud kepada
instrumen steril pasien

Melakukan
Mengatur posisi
aspirasi obat
pasien
sesuai dosis

Memilih area Membersihakan


penusukan area penusukan

Membuka tutup
Menusukkan jarum
jarum

Melakukan
aspirasi spuit

Menekan tempat
Ada darah Tarik kembali
Ya penusukan
dalam spuit? jarum
dengan alkohol

Tidak

Masukkan obat Menekan tempat


perlahan hingga Mencabut jarum penusukan
habis dengan alkohol

Membuang Memberitahu
sampah medis pasien

Mencatat dalam
rekam medis

Merapikan alat
dan bahan

Cuci tangan

H. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap reaksi obat.
diperhatikan
I. Unit terkait 1. Klinik Umum
2. Klinik Gigi,
3. Rawat Inap,
4. Imunisasi,
5. Ruang KIA.KB
6. Puskesmas Pembantu
J. Dokumen terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.

K. Rekaman historis perubahan

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal


Diagram / Bagan Alir

Bahan beresiko tinggi

Pemakaian alat pelindung diri seperti jas


Lab, sarung tangan dan masker

Penanganan dan pengolahan bahan


yang beresiko tinggi

Desinfektan dan sterilisasi tempat kerja


dan ruangan

Lakukan kebersihan higene

Anda mungkin juga menyukai