Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN JENAZAH INFEKSIUS

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

189/044/IX/2019 00 1/2
RUMAH SAKIT UMUM
OBI
DITETAPKAN OLEH:
STANDAR Tanggal Terbit : DIREKTUR ,
PROSEDUR
OPERASIONAL 1 September 2019
(SPO)
dr. DIADON MISI MITAART, Sp B. FICS
NIP 19790810 201001 1 011

PENGERTIAN : 1. Pemulasaran jenazah adalah proses perawatan jenazah yang


meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menshalati
sebelum jenazah dibawa pulang ke rumah duka/pemakaman
jenazah.
2. Jenazah infeksius adalah jenazah yang ditetapkan oleh
dokter, mengidap penyakit menular seperti HIV/AIDS,
Hepatitis B, Hepatitis C, dan yang semisalnya.

TUJUAN : 1. Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada


semua kondisi.
2. Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau
masyarakat umum

KEBIJAKAN : Peraturan Menteri Kesehatan RI, Nomor 27 tahun 2017


tentang Pedoman Pencegahan Infeksi di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan.
PROSEDUR : 1. Petugas kamar jenazah menjalankan prosedur universal yaitu
cuci tangan sebelum memakai sarung tangan.
2. Petugas memakai alat pelindung yang meliputi : memakai
sarung tangan karet yang panjang (sampai ke siku), sepatu
boot sampai lutut, masker dan kacamata, jubah/celemek
yang kedap air.
3. Petugas mengambil jenazah dari ruangan yang sudah
dilengkapi dengan surat keterangan kematian dari dokter.
4. Petugas memandikan jenazah dan mengkafaninya lalu
dibungkus plastik, dan petugas masih dalam keadaan
mengenakan baju pelindung.
5. Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan air mengalir
bila terkena darah atau cairan tubuh lain.
6. Dilarang memanipulasi alat suntik atau menyarumkan jarum
suntik ketutupnya. Buang semua alat/benda tajam dalam
wadah yang tahan tususkan.

7. Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpahan


darah dan cairan tubuh lain segera dibersihkan dengan
larutan klorin 0,5 %.
8. Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus di
proses dengan urutan : Dekontaminasi, pembersihan,
desinfeksi atau sterilisasi.
9. Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan
PENANGAN JENAZAH INFEKSIUS

No Dokumen : No. Revisi : Halaman :

189/044/IX/2019 00 2/2
RUMAH SAKIT UMUM
OBI

dalam kantong plastik kuning.


10. Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar disesuaikan
pengelolaannya dengan sampah medis.
11. Petugas membuat perincian biaya pemulasaran jenazah lalu
memberikannya kepada wali jenazah agar menyelesaikan
administrasinya dibagian keuangan.
12. Petugas menerima bukti pelunasan administrasi, selanjutnya
petugas meminta wali jenazah untuk menandatangani
penyerahan jenazah dibuku kematian dan mencatat waktu
penyerahannya.
13. Petugas kamar jenazah membuat laporan dalam buku
realisasi jenazah dan di buku catatan jenazah keluar.
14. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil
jenazah, maka prosedur pelayanannya mengacu kepada
SOP mobil ambulance.
15. Petugas menyampaikan ke keluarga jenazah bahwa jenazah
yang telah dibungkus (dibalut kain kafan) tidak boleh dibuka
lagi.
16. Lama tinggal jenazah di kamr jenazah, paling lama 2 x 24
jam.
17. Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pihak yang bertanggung
jawab,maka ia digolongkan sebagai jenazah terlantar.
18. Jenazah terlantar menjadi tanggung jawab Negara/Pemda
setempat.
19. Dalam hal pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab
keluarga.
20. Waktu tunggu kesiapan mobil jenazah saat diperlukan yaitu +
1 jam.

UNIT TERKAIT : Kamar jenazah dan semua unit pelayanan

Anda mungkin juga menyukai