Anda di halaman 1dari 6

PEMULASARAN JENAZAH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :


RSUD PPI.050 - 1/2
dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

Pengertian Pemulasaran jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi


kegiatan memandikan, mengkafani, mensholatkan sebelum jenazah
dibawa pulang kerumah duka /pemakaman jenazah.
Tujuan Mengetahui dan memahami tentang tata cara perawatan jenazah sesuai
dengan agama islam sehingga tidak terjadi kesalahan pahaman atau
miss perception antara pengurus atau perawat jenazah dengan
keluarga.

Kebijakan Pelaksana pemulasaran jenazah adalah Rohaniawan dan Tim yang


bertugas di ruang jenazah
PROSEDUR Memandikanjenazah
1. Petugas kamar jenazah menerima jenazah dari dalam atau luar
rumah sakit yang telah dinyatakan meninggal oleh dokter
ruang rawat inap atau dokter IGD.
2. Lama tinggal jenazah di kamar jenazah paling lama 2 x 24
jam.
3. Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pihak yang
bertanggungjawab, maka jenazah dinyatakan sebagai jenazah
terlantar, dan penanganannya mengacu kepada SPO Jenazah
terlantar.
4. Dalam hal pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab
keluarga.
5. Petugas kamar jenazah mencatat identitas jenazah dalam buku
realisasi jenazah.

6. Setelah dilakukan visum et repertum oeh dokter petugas


memandikan dengan mengunakan APD lengkap , mengkafani
jenazah dan bila perlu mensholatkan.
7. Petugas kamar jenazah membuat perincian biaya rawat jalan
dan memberikannya kepada wali jenazah agar membayar
biayanya di kasir / bagian keuangan
PEMULASARAN JENAZAH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :


RSUD PPI.050 - 2/2
dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH

Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

PROSEDUR 8. Petugas menerima tanda bukti pelunasan administrasi,


selanjutnya meminta kepada wali untuk menandatangani
penyerahan jenazah di buku kematian dan petugas mencatat
waktu penyerahannya.
9. Waktu tunggu kesiapan mobil jenazah saat diperlukan -/+ 1
jam.
10. Namun bila wali jenazah sejak awal menghendaki jenazah
dimandikan di rumah, maka petugas kamar jenazah/perawat
ranap / IGD menyerahkan jenazah kepada wali untuk segera
dibawa pulang dengan menunggu -/+ 2 jam.
11. Petugas kamar jenazah membuat laporan dalam buku realisasi
jenazah dan buku catatan jenazah keluar.
12. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil
jenazah, prosedur pelayanannya mengacu kepada prosedur
pelayanan mobil ambulance /jenazah pada prosedur Mutu
Pelayanan Ambulance.
Unit Terkait 1. Rawat-rawat inap
2. Rawat jalan
3. IGD
4. Satpam
PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :


RSUD PPI.052 - 1/2
dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

Pengertian Pemulasaran jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi


kegiatan memandikan, mengkafani, dan mesholatinya sebelum di
bawa pulang kerumah pasien (dimakamkan).

Jenazah infeksius adalah jenazah yang di tetapkan oleh dokter


mengidap penyakit menular seperti HIV / AIDS, Hepatitis B, Hepatitis
C, dan yang semisalnya.
Tujuan Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat
umum.
Kebijakan 1. Peralatan dalam keadaan steril saat digunakan di awal dan
dilakukan sterilisasi ulang saat setelah pemakaian sesuai prosedur
sterilisasi alat penanganan jenazah.
2. Pelaksana pemulasaran jenazah infeksius adalah Tim petugas
Ruang Jenazah dan di awasi oleh Rohaniawan .

PROSEDUR 1. Petugas kamar jenazah menjalankan prosedur universal yaitu


cucitangan sebelum memakai sarung tangan.
2. Petugas memakai alat pelindung, yang meliputi : memakai sarung
tangan karet yang panjang (sampai ke siku), sepatu bot sampai
lutut, masker dan kacamata, jubah / celemek yang kedap air.
3. Petugas memandikan jenazah dan mengkafaninya lalu di bungkus
plastik, dan petugas masih dalam keadaan mengenakan baju
pelindung.
4. Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan air mengalir
bila terkena darah atau cairan tubuh lain.
5. Dilarang memanipulasi alat suntik atau menyarumkan jarum
suntik ketutupnya. Buang semua alat/benda tajam dalam wadah
yang tahan tusukan.
6. Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpahan darah
dan/cairan tubuh lain segera di bersihkan dengan larutan klorin
0,5%.
7. Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus di proses
dengan urutan: Dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi atau
sterilisasi.
8. Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan dalam
kantong plastik.
PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS
RSUD
dr. ADNAAN WD No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :
PAYAKUMBUH PPI.052 - 2/2

Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

PROSEDUR 9. Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar disesuaikan


pengelolaannya dengan sampah infeksius.
10. Petugas membuat perincian biaya pemulasaran jenazah lalu
memberikannya kepada wali jenazah agar menyelesaikan
administrasinya di bagian keuangan.
11. Petugas menerima bukti pelunasan administrasi, selanjutnya
petugas meminta wali jenazah untuk menandatangani penyerahan
jenazah di buku kematian dan mencatat waktu penyerahannya.
12. Petugas kamar jenazah membuat laporan dalam buku realisasi
jenazah dan dibuku catatan jenazah keluar.
13. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil
jenazah, maka prosedur pelayanannya mengacu kepada SOP
mobil ambulance.
14. Petugas menyampaikan kekeluarga jenazah bahwa jenazah yang
telah di bungkus (dibalut kain kafan) tidak boleh dibuka lagi.
15. Lama tinggal jenazah di kamar jenazah paling lama 2 x 24 jam.
16. Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pihak yang bertanggung
jawab, maka ia digolongkan sebagai jenazah terlantar.
17. Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pihak yang bertanggung
jawab, maka ia digolongkan sebagai jenazah terlantar.
18. Jenazah terlantar menjadi tanggung jawab Negara/pemda
setempat.
19. Dalam hal pemakaman jenazah menjadi tanggung jawab
keluarga.
20. Waktu pemulasaran jenazah infeksius yaitu 2.5 jam.
21. Waktu tunggu kesiapan mobil jenazah saat diperlukan yaitu -/+ 1
jam.

Unit Terkait 1. Rawat inap


2. Rawat jalan
3. IGD
4. Satpam
5. Petugas Ambulance
PENANGANAN JENAZAH TERLANTAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :


RSUD PPI.051 - 1/2
dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

Pengertian Penanganan jenazah terlantar adalah proses perawatan jasad orang


meninggal dunia tanpa di ketahui identitas dan ahli warisnya yang
meliputi kegiatan memandikan, mengkafani, menshalati, dan
(pemakaman jenazah).
Tujuan 1. Upaya menghormati jasad sebagai ciptaan Allah SWT sehingga
tidak membusuk yang bisa menggangu lingkungan setempat.
2. Membantu pihak pemerintah dalam mengayomi warganya
khususnya dalam hal menangani jenazah terlantar sampai
jenazah tersebut dikuburkan.

Kebijakan Segala tindakan terhadap jenazah wajib atas persetujuan direktur


secara tertulis.

PROSEDUR 1. Ada surat bukti temuan jasad dari kepolisian.


2. Barang titipan berupa jenazah dari pihak kepolisian berada di
pemulasaran jenazah paling lama 2x24 jam.
3. Jenazah terlantar menjadi tanggung jawab negara / pemda
setempat atas pemakamannya berdasarkan UU dasar 1945
pasal 33.
4. Pihak yang berwajib (kepolisian) memberikan imbauan kepada
masyarakat yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri
yang di sebutkan agar segera mendatangi rumah sakit.
5. Petugas kamar jenazah mengambil jenazah terlantar dari
ruangan yang telah di lengkapi dengan surat kematian dari
dokter jaga.
6. Petugas kamar jenazah mencatat identitas jenazah beserta ciri-
ciri fisik yang ada dalam buku realisasi jenazah.
7. Petugas memandikan dan mengkafani jenazah.
8. Petugas membuat perincian biaya pemulasaran jenazah dan
memberikannya kepada wali jenazah / pihak yang berwenang
agar membayar biayanya di bag keuangan.
9. Petugas meminta bukti pelunasan administrasi, selanjutnya
meminta kepada wali / pihak yang berwenang untuk
menandatangani penyerahan jenazah di buku kematian dan
petugas mencatat waktu penyerahannya.

PENANGANAN JENAZAH TERLANTAR

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman :


RSUD PPI. 051 - 2/2
dr. ADNAAN WD
PAYAKUMBUH
Direktur Utama
Tanggal Terbit :
SPO 4 September 2017
dr.Efriza Naldi,SpOG

PROSEDUR 10. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil


jenazah maka prosedur pelayanannya mengacu kepada SPO
mobil ambulance.
11. Waktu tunggu kesiapan mobiljenazah saat di perlukan -+ 1 jam.
Unit Terkait 1. IGD
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. Petugas Satpam
5. Instansi Kepolisian

Anda mungkin juga menyukai