Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS

SURYA ASIH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

120 / E / PPI / RSSA / XI / 00 1/2


2022
Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Surya Asih
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 15 November 2022
dr. Hetti Frawati BR. Simamora
NIK: 01. 43052013
Pengertian Pemulasaran jenazah adalah proses perawatan jenazah yang meliputi
kegiatan memandikan, mengkafani, dan meshalatinya sebelum di
bawa pulang kerumah pasien (dimakamkan).
Jenazah infeksius adalah jenazah yang di tetapkan oleh dokter
mengidap penyakit menular seperti HIV / AIDS, Hepatitis B,
Hepatitis C, dan yang semisalnya.
Tujuan Upaya pencegahan standar atau pencegahan dasar pada semua
kondisi
Mencegah penularan secara kontak pada petugas atau masyarakat
umum.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Surya Asih Nomor : 120 / E /
PPI / RSSA / XI / 2022 Tentang Kebijakan dan prosedur
pelayanan kamar jenazah di rumah sakit surya asih
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Surya Asih nomor : 120 / E /
PPI / RSSA / XI / 2022 tentang Tentang Kebijakan dan prosedur
pelayanan kamar jenazah di rumah sakit surya asih.
Prosedur 1. Cuci tangan sebelum memakai sarung tangan.
2. Petugas memakai alat pelindung, yang meliputi : memakai
sarung tangan karet yang panjang (sampai ke siku), sepatu bot
sampai lutut, masker dan kacamata, jubah / celemek yang kedap
air.
3. Petugas mengambil jenazah dari ruangan yang sudah di lengkapi
dengan surat keterangan kematian dari dokter.
4. Petugas memandikan jenazah dan mengkafaninya lalu di
bungkus plastik, dan petugas masih dalam keadaan mengenakan
baju pelindung.
5. Segera mencuci kulit dan permukaan lain dengan air mengalir
bila terkena darah atau cairan tubuh lain
6. Dilarang memanipulasi alat suntik atau menyarungkan jarum
suntik ketutupnya. Buang semua alat/benda tajam dalam wadah
yang tahan tusukan.
7. Semua permukaan yang terkena percikan atau tumpahan darah
dan/cairan tubuh lain segera di bersihkan dengan larutan klorin
0,5%.
RUMAH SAKIT PEMULASARAN JENAZAH INFEKSIUS
SURYA ASIH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

120 / E / PPI / RSSA / XI / 00 2/2


2022

8. Semua peralatan yang akan digunakan kembali harus di proses


dengan urutan: Dekontaminasi, pembersihan, disinfeksi atau
sterilisasi.
9. Sampah dan bahan terkontaminasi lainnya ditempatkan dalam
kantong plastik.
10. Pembuangan sampah dan bahan yang tercemar disesuaikan
pengelolaannya dengan sampah medis.
11. Petugas membuat perincian biaya pemulasaran jenazah lalu
memberikannya kepada wali jenazah agar menyelesaikan
administrasinya di bagian keuangan.
12. Petugas menerima bukti pelunasan administrasi, selanjutnya
petugas meminta wali jenazah untuk menandatangani penyerahan
jenazah di buku kematian dan mencatat waktu penyerahannya.
13. Petugas kamar jenazah membuat laporan dalam buku realisasi
jenazah dan dibuku catatan jenazah keluar.
14. Apabila wali jenazah menghendaki penggunaan jasa mobil
jenazah, maka prosedur pelayanannya mengacu kepada SOP
mobil ambulance.
15. Petugas menyampaikan kekeluarga jenazah bahwa jenazah yang
telah di bungkus (dibalut kain kafan) tidak boleh dibuka lagi.
16. Lama tinggal jenazah di kamar jenazah paling lama 2 x 24 jam.
Apabila dalam 2 x 24 jam tidak ada pihak yang bertanggung
jawab, maka ia digolongkan sebagai jenazah terlantar.
17. Waktu pemulasaran jenazah infeksius yaitu 2.5 jam. Waktu
tunggu kesiapan mobil jenazah saat diperlukan yaitu -/+ 1 jam.
UNIT TERKAIT 1. Unit Ranap
2. Unit Rajal
3. UGD

Anda mungkin juga menyukai