Anda di halaman 1dari 42

DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Sumber : Trend Maternal Mortality 1990-2010, WHO-UNICEF,UNFPA, World Bank


Estimate
CAPAIAN (%) TARGET (%)
NO INDIKATOR
2011 2012 2013 2014 2015

1 Cakupan K1 95,71 n/a 98 100 100

2 Cakupan K4 86,77 90,18 93 95 95

3 Cakupan Pn 87,40 88,64 89 90 90

4 Cakupan KF 68,36 n/a 89 90 90

5 Cakupan PK 59,68 n/a 71,5 75 n/a

6 Faskes KB 40,85 76,36 90 100 100


(26.554) (49.633)

7 CPR 62,53 n/a 64 65 65

8 Puskesmas PKRET 86 n/a 90 100 100


(1.712) (1.789) (1.988) (1.988)
KONDISI UMUM:
AKI cenderung meningkat
Disparitas yang tinggi antara kelompok sosial
ekonomi, daerah dan kota-desa
Angka Kematian Ibu
50% kematian

25% kematian

25% kematian

Jumlah Total Kematian Ibu: 5.019

Laporan Rutin Program Kesehatan Ibu Tahun 2013 yang diterima dari Dinkes Provinsi (per 12/03/2014)
160
146
140 Jumlah Kematian Ibu Sumsel : 146
120

100

80

60

40
16 20 17
14 10 14 10 13
20 7 9 5 3 2 2 4
0
PENCAPAIAN TARGET

NO INDIKATOR

2010 2011 2012 2013 2014 2015

1 K1 94,96 96,18 93,86 97,13 99,0 100,0

2 K4 90,15 91,84 89,61 93,21 95,0 96,0

3 PN 89,32 89,94 88,89 92,94 94,0 95,0

4 KF 82,64 87,75 88,74 89,66 95,0 96,0

5 PK 50,63 58,31 62,58 66,79 75,0 80,0

6 CPR 74,42 62,55 66,55 62,00 60,0 62,0


N KAB/KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 (mei)
O
1 OKU 95,47 93,12 93,13 95,10 22,35
2 OKI 90,42 91,29 92,07 95,30 39,12
3 MUARA ENIM 90,87 89,79 90,45 92,52 35,85
4 LAHAT 84,97 87,86 89,05 93,25 24,40
5 MURA 88,06 94,16 93,11 93,74 31,27
6 MUBA 88,04 84,87 87,25 85,02 16,48
7 BANYUASIN 85,47 99,46 95,99 95,81 43,82
8 OKUS 86,20 90,24 90,83 90,77 22,24
9 OKUT 92,36 91,71 83,25 92,77 37,51
10 OGAN ILIR 91,59 91,03 87,58 86,32 37,26
11 EMPAT LAWANG 78,06 90,00 91,28 93,53 36,04
12 PALEMBANG 95,19 94,48 95,92 97,57 41,00
13 PRABUMULIH 92,79 81,08 89,93 92,83 37,89
14 PAGARALAM 95,29 90,03 90,93 90,05 31,92
15 LUBUK LINGGAU 93,75 94,87 93,33 95,67 38,15
16 PALI 2907
17 MURATARA 34,92
PROVINSI 90,15 91,84 91,28 93,21 30,90
NO KAB/KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 (mei)
1 OKU 96, 84 94,99 93,00 94,36 22,28
2 OKI 94, 21 93,57 94,76 95,72 39,12
3 MUARA ENIM 90, 35 94,47 92,84 91,95 36,96
4 LAHAT 85, 02 86,96 85,56 89,99 23,22
5 MURA 88, 22 99,69 91,86 99,62 27,98
6 MUBA 86, 64 76,62 87,74 85,51 16,72
7 BANYUASIN 83, 25 100,33 93,50 93,60 42,01
8 OKUS 83, 50 93,74 90,88 90,32 21,80
9 OKUT 87, 26 88,16 82,98 94,62 36,80
10 OGAN ILIR 89, 46 88,34 86,82 86,25 37,14
11 EMPAT LAWANG 70, 95 84,67 88,94 90,80 36,54
12 PALEMBANG 95, 48 84,27 94,05 96,14 40,50
13 PRABUMULIH 93, 57 88,01 91,71 91,93 38,08
14 PAGARALAM 100, 00 90,02 94,14 91,30 32,68
15 LUBUK LINGGAU 91, 35 91,92 91,26 93,19 37,44
16 PALI 20,15
17 MURATARA 36,92
NO KAB/KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 (mei)
1 OKU 83,04 70,92 74,38 69,35 14,27

2 OKI 50,11 69,91 75,31 75,83 27,61


3 MUARA ENIM 7,45 14,22 70,84 69,69 25,98
4 LAHAT 19,10 11,20 66,33 81,38 2,95
5 MURA 38,57 84,46 24,44 39,39 17,13

6 MUBA 67,46 86,48 39,31 27,35 15,21


7 BANYUASIN 86,87 66,99 74,25 55,74 12,60

8 OKUS 58,40 4,65 31,97 32,60 4,75


9 OKUT 81,30 88,20 50,69 61,18 10,85
10 OGAN ILIR 26,08 51,56 52,47 45,96 22,33
11 EMPAT LAWANG 9,88 45,26 88,17 90,01 10,41
12 PALEMBANG 63,17 64,91 84,28 102,14 40,50
13 PRABUMULIH 61,20 24,56 38,51 68,45 24,20
14 PAGARALAM 80,31 54,09 75,42 93,21 27,22
15 LUBUK LINGGAU 8,24 78,26 67,05 68,68 28,77
16 PALI 5,52
17 MURATARA 20,55
PROVINSI 50,63 58,31 63,29 66,79 17,92
NO KAB/KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 (mei)
1 OKU 94,57 90,11 88,20 88,68 20,09

2 OKI 90,13 92,27 92,16 94,63 38,82


3 MUARA ENIM 86,10 89,30 91,07 89,52 33,93

4 LAHAT 89,44 84,77 72,06 81,81 22,49

5 MURA 79,19 98,58 87,10 93,0 25,50

6 MUBA 86,25 73,52 77,32 78,58 14,64

7 BANYUASIN 81,80 98,97 93,11 93,28 41,84

8 OKUS 67,52 93,23 89,96 89,41 20,88

9 OKUT 82,32 82,41 77,48 89,50 32,63

10 OGAN ILIR 79,88 87,65 83,82 81,67 35,22

11 EMPAT LAWANG 42,71 88,80 90,35 89,78 32,29

12 PALEMBANG 84,96 82,60 90,09 95,08 40,30

13 PRABUMULIH 92,15 87,58 87,89 90,14 35,89


14 PAGARALAM 100,00 89,31 85,62 87,13 30,41
15 LUBUK LINGGAU 73,07 88,26 82,37 88,43 33,28
16 PALI 28,68
17 MURATARA 31,15
NO KAB/KOTA 2010 2011 2012 2013 2014 (mei)
1 OKU 15 17 14 14 2
2 OKI 11 14 17 16 6
3 MUARA ENIM 20 11 19 20 12
4 LAHAT 4 4 13 7 0
5 MURA 18 15 11 17 2
6 MUBA 13 5 7 9 1
7 BANYUASIN 15 17 12 10 4
8 OKUS 2 2 5 5 0
9 OKUT 3 7 8 14 8
10 OGAN ILIR 7 12 11 10 6
11 EMPAT LAWANG 2 8 9 3 8
12 PALEMBANG 10 10 13 13 8
13 PRABUMULIH 2 1 4 2 0
14 PAGARALAM 1 2 2 2 1
15 LUBUK LINGGAU 8 8 4 4 4
16 PALI 1
17 MURATARA 2
PROVINSI 131 133 149 146 65
Perlu keterlibatan Lintas Sektor
dan masyarakat yaitu :
LINTAS
LINTAS SEKTOR
•Bersama-sama membantu
PROGRAM DAN kegiatan promotif kesehatan
MITRA ibu mulai dari remaja
•Membantu tersedianya akses
terhadap fasilitas kes ibu
misalnya jalan diperbaiki (PU)
•Meningkatkan sosial ekonomi
masyarakat – KEK tidak akan
teratasi kalau miskin
•Meningkatkan pendidikan dan
pengetahuan ibu dan remaja
(diknas)
•Mengevaluasi UU Perkawinan
(Kemenag)
•Membantu pemberdayaan
masyarakat (PKK, Dagri)
•Membantu fasilitasi
pelaksanaan kelas ibu hamil
dengan CSRnya
Apa itu Kemitraan Bidan-Dukun ?
Bentuk kerja sama yang saling
menguntungkan antara bidan dan dukun.
Diharapkan seluruh pertolongan persalinan
ditangani oleh tenaga kesehatan yang
mempunyai kemampuan dan keterampilan
khusus dalam pertolongan persalinan
dengan tetap melibatkan dukun pada
kegiatan yang terbatas dan tidak
membahayakan ibu dan bayinya
TUJUAN UMUM
Menggeser peran dukun bayi dalam
pertolongan persalinan sebagai mitra
bidan, yang semula sebagai penolong
persalinan menjadi kegiatan perawatan
bayi dan ibu setelah persalinan.
Mengapa persalinan harus ditolong
oleh tenaga kesehatan kompeten ?
 Untuk mencapai MDG-5 th 2015, 7.187
kematian ibu harus dicegah, melalui:
 Persalinan ditolong oleh nakes di faskes
 Tata laksana komplikasi yang memadai:
 Penurunan prevalensi komplikasi, terutama
perdarahan, eklampsia & infeksi  minimal 50%
 Penurunan CFR  minimal 50%
Jml Bidan 5457
Jml Bidan APN 1889
Jml Dansa 3539
Jml Dansa di Desa 3006
Jml Dansa APN
Jml Dansa GDON 378
Jml Bidan Kit 2696
Jml Bikor 315
jml Dukun by 4433
Kemitraan Bidun 3554
Jml Bumil 188609
Jml Bulin 178793
Jml Bufas 179121
Jml Bayi 170329
Jml Lahir Hidup 155336
Jml K1 183189 (97,13%)
Jml K4 175804 (93,21%)
Jml Pn 166165 (92,94%)
Persalinan Faskes 129883
Persalinan non Faskes 36282

Lap Rutin th 2013


 Adanya sistem kemitraan BdD – Dukun
dlm pelayanan pertolongan persalinan:
 Regulasi untuk mendukung kemitraan BdD-
Dukun di tingkat desa
 Sarana/dana untuk mendukung pelaksanaan
kemitraan
 Pengembangan Kemitraan BdD-Dukun
DALAM KERJASAMA :
 ADA KESEPAKATAN TENTANG KOMITMEN DAN
HARAPAN MASING-MASING ANGGOTA
 PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP
KESEPAKATAN YANG TELAH DIBUAT
 SALING BERBAGI DALAM RESIKO MAUPUN
MANFAAT YANG DIPEROLEH
MEKANISME KERJA :
1.Menyamakan Persepsi antara Bidan dan Dukun
2.Pendataan seluruh Bidan dan Dukun
3. Menyusun Rencana Kerja dan menetapkan tugas &
tanggung jawab.
4.Mensosialisasikan program kemitraan bidan dan
dukun
5.Pelaksanaan Kegiatan
6.Pemantauan & Evaluasi
Strategi

1. Advokasi kepada pengambil kebijakan yang


melibatkan unsur/elemen masyarakat

2. Sosialisasi

3. Menjaga keberlangsungan program kemitraan


bidan - dukun
Langkah Kegiatan:

Propinsi : sosialisasi (hasil: kesepakatan pelaksanaan,


tersusunnya RTL Kab/Kota)

Kabupaten/Kota : rapat persiapan, sosialisasi ,


pembekalan teknis

syahrizal/jsi/05
Langkah Kegiatan:

Kecamatan/puskesmas: sosialisasi

Desa/kelurahan : sosialisasi, pertemuan dukun,


magang dukun, dana bergulir

syahrizal/jsi/05
Kegiatan
 Pendataan jumlah ibu hamil, kelahiran dan
kematian ibu dan bayi
 Pemetaan (kantong persalinan)

syahrizal/jsi/05
Kegiatan
 Penyebarluasan informasi terutama tentang
 Tanda bahaya
 Persiapan persalinan dan menghadapi
keadaan kegawatdaruratan
 Pelaksanaan Posyandu, Polindes

syahrizal/jsi/05
Kegiatan
 Pemeriksaan kehamilan
Bekerja sama untuk meningkatkan
cakupan pemeriksaan ibu hamil baru dan
menurunkan kehilangan kesempatan
mendapatkan pelayanan kehamilan
lengkap (K4)

syahrizal/jsi/05
Kegiatan
 Pendampingan persalinan
Berdampingan dalam penatalaksanaan
pelayanan pertolongan persalinan

syahrizal/jsi/05
Kegiatan
 Pelaksanaan pelayanan pada masa nifas dan
keluarga berencana.
Diutamakan pada:
 pencegahan terjadinya kehamilan 4 terlalu
 memastikan semua ibu nifas serta ibu
pasca keguguran menggunakan
kontrasepsi
 Bekerjasama dalam penatalaksanaan rujukan
kasus kegawatdaruratan.

syahrizal/jsi/05
Kemitraan Bidan -Dukun -Kader

P3 (orgn
Desi, profesi,
PKK, Toma,To
ADD ga,
Ormas,
P4K Managemen
Management
KIA DINKES KIA di Pusk

* Pusk PONED
Rumah Sakit * POSKESDES

•Pn di Faskes Meningkat


* Imunisasi Meningkat
•BOK, Jampersal,
Jamkesmas
• Kelas Ibu
•ANC Terpadu.
AKI/AKB Menurun •KB, IMD, IM
• Mal, PMTCT
Indikator Keberhasilan

1. Persentase desa yang melaksanakan


kegiatan kemitraan bidan - dukun
2. Persentase dukun bayi yang melaksanakan
kemitraan bidan – dukun
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan
4. Rujukan persalinan tepat waktu dari dukun
ke bidan

syahrizal/jsi/05
PEMANTAUAN &
EVALUASI

1. Pemantauan
a. Provinsi ke Kabupaten : 1 kali per thn
b. Kab ke Puskesmas – Desa : Laporan dari
desa/Puskesmas 3 kali sebulan
2. Evaluasi dilakukan 1 kali setahun setelah proses
kemitraan bidan dan dukun berlangsung.
Kendala apa saja yang mungkin
timbul dalam proses Kemitraan
Bidan-Dukun ?
KENDALA
 Jumlah dukun banyak sehingga tidak
semua bisa diajak bermitra
 Masih ada dukun yang tidak mau diajak
bermitra
 Masih ada dukun mitra yang bandel
walaupun sudah ada kesepakatan
 Kemampuan komunikasi bidan masih
kurang
 Keadaan geografis yang tidak
mendukung
 Penerapan sanksi yang tercantum dalam
kesepakatan tidak konsisten.
 Peningkatan Cakupan dan Kualitas Pn,
melalui:
 Kemitraan Bidan – Dukun
 Terjadinya alih peran fungsi Dukun yang tidak
menolong lagi Persalinan
 Terbukti meningkatkan Cak. Pn dan Menurunkan
Kematian Ibu
 Berjalannya Siap Antar Jaga di tiap desa
 Birth Preparedness and Complication Readiness
melalui peningkatan kualitas YAN Antenatal
termasuk pemanfaatan Buku KIA
42

Anda mungkin juga menyukai